HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SEBAGAI PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DAN UNDANG-UNDAN.

HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SEBAGAI
PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN DENGAN UNDANGUNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG DAN UNDANGUNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN
Altiora Quaerite Sitanggang
110110080328

Keterpurukan ekonomi mengakibatkan banyak perusahaan yang
kesulitan membayar kewajiban utang-utangnya terhadap para Kreditor dan
lebih jauh lagi banyak perusahaan yang mengalami pailit. Hak tanggungan
merupakan salah satu obyek jaminan yang digunakan Kreditor, untuk
menjamin Debitor akan melunasi kewajiban utang-utangnya. Hak tanggungan
memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Kreditor tertentu terhadap
Kreditor-Kreditor lainnya. Walaupun Kreditor pemegang hak tanggungan
dapat memberlakukan obyek hak tanggungan seolah-olah tidak terjadi
kepailitan terhadap Debitor tetapi dalam eksekusi hak tanggungan ada
ketentuan penangguhan eksekusi. Oleh karena itu menjadi permasalahan di
dalam praktik tentang akibat hukum dan pelaksanaan eksekusi Kreditor
pemegang hak tanggungan saat Debitor pailit. Tujuan penelitian ini adalah
memahami dan mengetahui akibat hukum bagi Kreditor pemegang hak
tanggungan dalam melaksanakan eksekusi benda-benda jaminan milik
Debitor setelah dijatuhkan putusan pailit kepada Debitor berdasarkan UUKPKPU serta memahami pelaksanaan eksekusi Kreditor pemegang hak

tanggungan dalam praktik saat Debitor pailit dikaitkan dengan UUHT.
Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analtitis yaitu
menggambarkan dan menganalisis data yang diperoleh berupa data
sekunder dan didukung oleh data primer mengenai berbagai masalah yang
berkaitan dengan hak Kreditor sebagai pemegang hak tanggungan dalam
mengeksekusi benda-benda jaminan Debitor yang pailit dikaitkan dengan
UUK-PKPU dan UUHT.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan bahwa Kreditor
pemegang hak tanggungan untuk mengeksekusi langsung obyek hak
tanggungan yang diatur dalam Pasal 55 ayat (1) UUK-PKPU harus
memperhatikan ketentuan penangguhan eksekusi yang diatur pada Pasal 56
ayat (1) UUK-PKPU serta pelaksanaan eksekusi Kreditor pemegang hak
tanggungan yang terjadi di dalam praktik belum sesuai dengan pelaksanaan
eksekusi yang diatur dalam UUHT.

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Bank Sebagai Kreditor Pemegang Hak Tanggungan Dalam Penangguhan Eksekusi Jaminan Berkaitan Dengan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan

5 56 124

TINJAUAN YURIDIS TENTANG HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SELAKU PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 19

0 0 13

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Dan Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penunda

0 2 14

TINJAUAN YURIDIS TENTANG HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SELAKU PEMEGANG JAMINAN DENGAN HAK TANGGUNGAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tah

0 0 22

Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 0 3

Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 0 32

Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 1 32

Hak Suara Kreditor Separatis Dalam Proses Pengajuan Upaya Perdamaian Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

0 1 7

HAK SUARA KREDITOR SEPARATIS DALAM PROSES PENGAJUAN UPAYA PERDAMAIAN MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG TESIS

0 0 17

JURNAL ILMIAH RENVOI DALAM KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

0 0 16