TINJAUAN YURIDIS TENTANG HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN EKSEKUSI SELAKU PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN Tinjauan Yuridis Tentang Hak Kreditor Dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan Dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 19
TINJAUAN YURIDIS TENTANG HAK KREDITOR DALAM MELAKSANAKAN
EKSEKUSI SELAKU PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN
DENGAN UNDANG – UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG
HAK TANGGUNGAN DAN UNDANG – UNDANG NOMOR 37
TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN
KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
BINTANG ADITA PUTRI
C.100.090.140
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
83
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ii
84
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada
Hari
: Rabu
Tanggal
: 16 Juli 2014
iii
85
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Bintang Adita Putri
NIM
: C 100 090 140
Alamat
: Kadipiro RT 03 RW IV Surakarta
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik di Universitas Muhammadiyah Surakarta
maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan judul buku aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik yang
telah saya peroleh karena karya tulis ini serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Surakarta, Juni 2014
iv
86
MOTTO
Bismillahirrahmanirrahim
(٧) ۡﺼﺐ
َ ﺖ ﻓَﭑﻧ
َ ۡ( َﻓ ِﺈذَا َﻓ َﺮﻏ٦) ن َﻣ َﻊ ا ُﯾﺴۡ ًﺮ۟اٱﻟۡ ُﻌﺴۡ ِﺮ
ِإ ﱠ
“Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan maka apabila engkau telah
selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)”
(QS. Al-Insyirah : 6-7)
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa drajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujahdalah : 11)
“Bentengi hartamu dengan zakat, obati penyakitmu dengan shadaqoh, hadapi
ujianmu dengan do’a”
(Hadist Riwayat Thabrani)
v
87
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
1. Bapak
dan
Ibu
yang
tercinta.
Terimakasih atas kasih sayang dan
doa yang tulus tiada batas yang selalu
diberikan kepadaku.
2. Kakak-kakakku tercinta.
3. Sahabat-sahabatku tersayang.
4. Dosen-dosenku UMS.
5. Almamaterku.
vi
88
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena
atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tinjauan
Yuridis tentang Hak Kreditor dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak
Tanggungan Dikaitkan dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan dan Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”.
Penulisan skripsi ini diajukan guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai
derajat sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis sepenuhnya mendapat banyak
bimbingan, dukungan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Inayah, S.H., M.H., selaku Ketua Bidang Hukum Perdata dan
Pembimbing skripsi yang telah membantu dengan penuh kesabaran
memberikan pengarahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Septarina Budiwati, S.H., selaku Pembimbing skripsi yang telah
membantu dengan penuh kesabaran memberi masukan dan kelancaran
penyusunan skripsi ini.
vii
89
3. Seluruh dosen Fakultas Hukum yang telah memberikan pelajaran selama
menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan saya dan senantiasa
memberikan nasehat-nasehat yang berguna bagi saya serta motivasi yang
diberikan untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.
5. Kakak-kakak tersayang yang telah memberikan dorongan motivasi dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi.
6. Sahabat-sahabatku semua yang selalu memberi semangat dan dukungan
untuk tidak mudah putus asa.
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu demi satu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini akan berguna dan bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Kritik dan saran diharapkan untuk
meningkatkan kualitas dari tugas ini karena hanya Allah SWT Yang Maha
Sempurna.
Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Surakarta, Juni 2014
Penulis
viii
90
ABSTRAKSI
Kedudukan kreditor adalah sama sehingga mereka mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh hasil eksekusi sesuai dengan besar kecilnya tagihan masingmasing. Hak eksekusi kreditor khususnya pemegang jaminan dengan hak tanggungan
terhadap harta kekayaan debitor yang telah dijaminkan oleh debitor pailit atas
kewajiban-kewajibannya diatur dalam Pasal 56 ayat 1 Undang-Undang No. 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Dalam Pasal
21 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan juga menyebutkan
bahwa apabila pemberi hak tanggungan dinyatakan pailit, pemegang hak tanggungan
tetap berwenang melakukan segala hak yang diperolehnya menurut ketentuan
Undang-Undang tersebut. Namun, tidak penjelaskan mengenai ketentuan yang
mengatur hubungan antara Pasal 56 ayat 1 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dengan Pasal 21
Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan.
Penelitian tentang ”Tinjauan Yuridis tentang Hak Kreditor dalam
Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan dengan
Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dan Undang –
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang” ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitis.
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan
pendekatan perundang-undangan dan didukung dengan pendekatan konsep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreditor separatis dapat mengajukan
permohonan pernyataan pailit tanpa kehilangan hak agunan atas kebendaan yang
mereka miliki. Hak eksekusi kreditor tersebut ditangguhkan untuk jangka waktu
paling lama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal putusan pernyataan pailit
diucapkan. Kreditor yang haknya ditangguhkan tersebut dapat mengajukan
permohonan kepada kurator untuk mengangkat penangguhan atau mengubah syarat
penangguhan. Prinsipnya, kedua undang-undang tersebut sama-sama memberikan
jaminan bagi kreditor selaku pemegang hak tanggungan untuk mengeksekusi haknya.
Meskipun dalam Undang-Undang Kepailitan terdapat masa penangguhan hak
kreditor yang telah memberikan perbedaan tetapi aturan lain dalam undang-undang
tersebut juga menyebutkan bahwa kreditor atau pihak ketiga yang haknya
ditangguhkan dapat mengajukan permohonan kepada kurator untuk mengangkat
penangguhan atau mengubah syarat penangguhan. Kreditor dapat melaksanakan
eksekusinya sendiri dan wajib memberikan pertanggungjawaban atas hasil penjualan
kepada kurator.
Dari hasil penelitian, seyogyanya aturan mengenai syarat penangguhan terkait
dengan hak eksekusi kreditor pemegang jaminan hak tanggungan dalam kedua
undang-undang tersebut lebih disesuaikan agar tidak menimbulkan kesan adanya
benturan norma antara yang satu dengan yang lain.
Kata kunci : Kreditor Separatis, Kepailitan, Hak tanggungan
ix
91
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
vi
KATA PENGANTAR .................................................................................
vii
ABSTRAKSI ...............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...............................................................................................
x
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................
6
C. Tujuan dan Manfaat ..............................................................
6
1. Tujuan Penulisan .............................................................
6
2. Manfaat Penulisan ...........................................................
7
D. Metode Penelitian .................................................................
8
E. Sistematika Penulisan ...........................................................
12
LANDASAN TEORI ..................................................................
15
BAB II
A. Tinjauan Umum tentang Kepailitan dalam Sistem Hukum di
Indonesia ..............................................................................
15
1. Pengaturan Kepailitan .....................................................
15
x
92
2. Persyaratan Mengajukan Pailit ........................................
16
3. Para Pihak dalam Kepailitan ............................................
19
4. Pihak yang Dapat Memohonkan Pailit .............................
21
5. Pengadilan yang Berwenang ...........................................
24
B. Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit ..............................
25
1. Terhadap Harta Kekayaan Debitor ..................................
26
2. Terhadap Suami/Istri Debitor Pailit .................................
26
3. Terhadap Seluruh Perikatan yang Dibuat Debitor Pailit ...
27
4. Terhadap Seluruh Perbuatan Hukum Debitor yang
Dilakukan Sebelum Putusan Pailit Diucapkan .................
27
5. Terhadap Perjanjian Timbal Balik ...................................
30
6. Terhadap Hak Jaminan dan Hak Istimewa .......................
31
7. Terhadap Perjanjian Kerja ...............................................
33
8. Terhadap Gugatan ...........................................................
34
9. Terhadap Penetapan Penyitaan dan Eksekusi Pengadilan .
34
10. Terhadap Perjumpaan Utang (Kompensasi) .....................
35
11. Terhadap Pengembalian Benda yang Merupakan Bagian
dari Harta Debitor ...........................................................
37
12. Terhadap Pembayaran Kepada Debitor Pailit ..................
37
13. Terhadap Pembayaran Utang ...........................................
39
14. Terhadap Warisan ...........................................................
40
15. Terhadap Hak Retensi .....................................................
41
C. Tinjauan tentang Hak Jaminan ..............................................
43
xi
93
BAB III
D. Tinjauan tentang Hak Tanggungan ........................................
45
1. Pengertian Hak Tanggungan ...........................................
45
2. Asas-asas Hak Tanggungan .............................................
47
3. Pemberi Hak Tanggungan ...............................................
49
4. Pemegang Hak Tanggungan ............................................
49
5. Pembebanan Hak Tanggungan ........................................
50
6. Eksekusi Hak Tanggungan ..............................................
56
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
60
A. Akibat hukum dan hak kreditor dalam melaksanakan
eksekusi sebagai pemegang jaminan hak tanggungan setelah
debitur dinyatakan pailit berdasarkan Undang-Undang No. 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang.................................................................
B. Hak
Kreditor
pemegang
dalam
jaminan
melaksanakan
hak
tanggungan
eksekusi
sebagai
setelah
debitur
60
dinyatakan pailit berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan...............................................
67
C. Analisis kesesuaian antara hak-hak kreditur yang diatur
dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan dengan hak-hak kreditur yang diatur dalam
Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ............................ .
xii
74
94
BAB IV
PENUTUP...................................................................................
82
A. Kesimpulan ...........................................................................
82
B. Saran .....................................................................................
84
DAFTAR PUSTAKA
xiii
EKSEKUSI SELAKU PEMEGANG HAK TANGGUNGAN DIKAITKAN
DENGAN UNDANG – UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG
HAK TANGGUNGAN DAN UNDANG – UNDANG NOMOR 37
TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN
KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
SKRIPSI
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
BINTANG ADITA PUTRI
C.100.090.140
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
83
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ii
84
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada
Hari
: Rabu
Tanggal
: 16 Juli 2014
iii
85
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Bintang Adita Putri
NIM
: C 100 090 140
Alamat
: Kadipiro RT 03 RW IV Surakarta
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik di Universitas Muhammadiyah Surakarta
maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain kecuali arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan judul buku aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik yang
telah saya peroleh karena karya tulis ini serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Surakarta, Juni 2014
iv
86
MOTTO
Bismillahirrahmanirrahim
(٧) ۡﺼﺐ
َ ﺖ ﻓَﭑﻧ
َ ۡ( َﻓ ِﺈذَا َﻓ َﺮﻏ٦) ن َﻣ َﻊ ا ُﯾﺴۡ ًﺮ۟اٱﻟۡ ُﻌﺴۡ ِﺮ
ِإ ﱠ
“Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan maka apabila engkau telah
selesai (dari sesuatu urusan) tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain)”
(QS. Al-Insyirah : 6-7)
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa drajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujahdalah : 11)
“Bentengi hartamu dengan zakat, obati penyakitmu dengan shadaqoh, hadapi
ujianmu dengan do’a”
(Hadist Riwayat Thabrani)
v
87
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
1. Bapak
dan
Ibu
yang
tercinta.
Terimakasih atas kasih sayang dan
doa yang tulus tiada batas yang selalu
diberikan kepadaku.
2. Kakak-kakakku tercinta.
3. Sahabat-sahabatku tersayang.
4. Dosen-dosenku UMS.
5. Almamaterku.
vi
88
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena
atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Tinjauan
Yuridis tentang Hak Kreditor dalam Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak
Tanggungan Dikaitkan dengan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan dan Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang”.
Penulisan skripsi ini diajukan guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai
derajat sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis sepenuhnya mendapat banyak
bimbingan, dukungan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Ibu Inayah, S.H., M.H., selaku Ketua Bidang Hukum Perdata dan
Pembimbing skripsi yang telah membantu dengan penuh kesabaran
memberikan pengarahan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
2. Ibu Septarina Budiwati, S.H., selaku Pembimbing skripsi yang telah
membantu dengan penuh kesabaran memberi masukan dan kelancaran
penyusunan skripsi ini.
vii
89
3. Seluruh dosen Fakultas Hukum yang telah memberikan pelajaran selama
menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan saya dan senantiasa
memberikan nasehat-nasehat yang berguna bagi saya serta motivasi yang
diberikan untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi.
5. Kakak-kakak tersayang yang telah memberikan dorongan motivasi dalam
menyelesaikan penyusunan skripsi.
6. Sahabat-sahabatku semua yang selalu memberi semangat dan dukungan
untuk tidak mudah putus asa.
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu demi satu yang telah
membantu penyusunan skripsi ini.
Semoga skripsi ini akan berguna dan bermanfaat untuk menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Kritik dan saran diharapkan untuk
meningkatkan kualitas dari tugas ini karena hanya Allah SWT Yang Maha
Sempurna.
Wassalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
Surakarta, Juni 2014
Penulis
viii
90
ABSTRAKSI
Kedudukan kreditor adalah sama sehingga mereka mempunyai hak yang
sama untuk memperoleh hasil eksekusi sesuai dengan besar kecilnya tagihan masingmasing. Hak eksekusi kreditor khususnya pemegang jaminan dengan hak tanggungan
terhadap harta kekayaan debitor yang telah dijaminkan oleh debitor pailit atas
kewajiban-kewajibannya diatur dalam Pasal 56 ayat 1 Undang-Undang No. 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Dalam Pasal
21 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan juga menyebutkan
bahwa apabila pemberi hak tanggungan dinyatakan pailit, pemegang hak tanggungan
tetap berwenang melakukan segala hak yang diperolehnya menurut ketentuan
Undang-Undang tersebut. Namun, tidak penjelaskan mengenai ketentuan yang
mengatur hubungan antara Pasal 56 ayat 1 Undang-Undang No. 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dengan Pasal 21
Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan.
Penelitian tentang ”Tinjauan Yuridis tentang Hak Kreditor dalam
Melaksanakan Eksekusi Selaku Pemegang Hak Tanggungan Dikaitkan dengan
Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dan Undang –
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang” ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitis.
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, dengan
pendekatan perundang-undangan dan didukung dengan pendekatan konsep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreditor separatis dapat mengajukan
permohonan pernyataan pailit tanpa kehilangan hak agunan atas kebendaan yang
mereka miliki. Hak eksekusi kreditor tersebut ditangguhkan untuk jangka waktu
paling lama 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal putusan pernyataan pailit
diucapkan. Kreditor yang haknya ditangguhkan tersebut dapat mengajukan
permohonan kepada kurator untuk mengangkat penangguhan atau mengubah syarat
penangguhan. Prinsipnya, kedua undang-undang tersebut sama-sama memberikan
jaminan bagi kreditor selaku pemegang hak tanggungan untuk mengeksekusi haknya.
Meskipun dalam Undang-Undang Kepailitan terdapat masa penangguhan hak
kreditor yang telah memberikan perbedaan tetapi aturan lain dalam undang-undang
tersebut juga menyebutkan bahwa kreditor atau pihak ketiga yang haknya
ditangguhkan dapat mengajukan permohonan kepada kurator untuk mengangkat
penangguhan atau mengubah syarat penangguhan. Kreditor dapat melaksanakan
eksekusinya sendiri dan wajib memberikan pertanggungjawaban atas hasil penjualan
kepada kurator.
Dari hasil penelitian, seyogyanya aturan mengenai syarat penangguhan terkait
dengan hak eksekusi kreditor pemegang jaminan hak tanggungan dalam kedua
undang-undang tersebut lebih disesuaikan agar tidak menimbulkan kesan adanya
benturan norma antara yang satu dengan yang lain.
Kata kunci : Kreditor Separatis, Kepailitan, Hak tanggungan
ix
91
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .....................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
vi
KATA PENGANTAR .................................................................................
vii
ABSTRAKSI ...............................................................................................
ix
DAFTAR ISI ...............................................................................................
x
BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................
6
C. Tujuan dan Manfaat ..............................................................
6
1. Tujuan Penulisan .............................................................
6
2. Manfaat Penulisan ...........................................................
7
D. Metode Penelitian .................................................................
8
E. Sistematika Penulisan ...........................................................
12
LANDASAN TEORI ..................................................................
15
BAB II
A. Tinjauan Umum tentang Kepailitan dalam Sistem Hukum di
Indonesia ..............................................................................
15
1. Pengaturan Kepailitan .....................................................
15
x
92
2. Persyaratan Mengajukan Pailit ........................................
16
3. Para Pihak dalam Kepailitan ............................................
19
4. Pihak yang Dapat Memohonkan Pailit .............................
21
5. Pengadilan yang Berwenang ...........................................
24
B. Akibat Hukum Putusan Pernyataan Pailit ..............................
25
1. Terhadap Harta Kekayaan Debitor ..................................
26
2. Terhadap Suami/Istri Debitor Pailit .................................
26
3. Terhadap Seluruh Perikatan yang Dibuat Debitor Pailit ...
27
4. Terhadap Seluruh Perbuatan Hukum Debitor yang
Dilakukan Sebelum Putusan Pailit Diucapkan .................
27
5. Terhadap Perjanjian Timbal Balik ...................................
30
6. Terhadap Hak Jaminan dan Hak Istimewa .......................
31
7. Terhadap Perjanjian Kerja ...............................................
33
8. Terhadap Gugatan ...........................................................
34
9. Terhadap Penetapan Penyitaan dan Eksekusi Pengadilan .
34
10. Terhadap Perjumpaan Utang (Kompensasi) .....................
35
11. Terhadap Pengembalian Benda yang Merupakan Bagian
dari Harta Debitor ...........................................................
37
12. Terhadap Pembayaran Kepada Debitor Pailit ..................
37
13. Terhadap Pembayaran Utang ...........................................
39
14. Terhadap Warisan ...........................................................
40
15. Terhadap Hak Retensi .....................................................
41
C. Tinjauan tentang Hak Jaminan ..............................................
43
xi
93
BAB III
D. Tinjauan tentang Hak Tanggungan ........................................
45
1. Pengertian Hak Tanggungan ...........................................
45
2. Asas-asas Hak Tanggungan .............................................
47
3. Pemberi Hak Tanggungan ...............................................
49
4. Pemegang Hak Tanggungan ............................................
49
5. Pembebanan Hak Tanggungan ........................................
50
6. Eksekusi Hak Tanggungan ..............................................
56
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................
60
A. Akibat hukum dan hak kreditor dalam melaksanakan
eksekusi sebagai pemegang jaminan hak tanggungan setelah
debitur dinyatakan pailit berdasarkan Undang-Undang No. 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang.................................................................
B. Hak
Kreditor
pemegang
dalam
jaminan
melaksanakan
hak
tanggungan
eksekusi
sebagai
setelah
debitur
60
dinyatakan pailit berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun
1996 tentang Hak Tanggungan...............................................
67
C. Analisis kesesuaian antara hak-hak kreditur yang diatur
dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak
Tanggungan dengan hak-hak kreditur yang diatur dalam
Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ............................ .
xii
74
94
BAB IV
PENUTUP...................................................................................
82
A. Kesimpulan ...........................................................................
82
B. Saran .....................................................................................
84
DAFTAR PUSTAKA
xiii