Deplu Sulit Jangkau TKI Ikut Pemilu.

-

(halaman)O@

.'

~OCD

-

234
18

OJan

,

-

- - - - -


0

Rabu
-

567

Q

~...
OPcb

- - - -

--

- - -

- - - - -


~SEPUTAR INDONESIA
o Selasa

--1
17

-

20
.Mar

21

22
_.. OApr
OMei

. Kalllis 0 Jumal o Sablu, 0 Minggu
8
23

- -.

9

OJun

10
24.

-. ..-

11
25

12

26
.. --

13

27

0 Jul U Ags OSep

14
28

OOkt

Deplu Sulit Jangkau
TKIIkutPemilu
BANDUNG(SINDO)- MenteriLuar Negeri (Menlu) Hassan
Wirajuda mengaku pihaknya kesulitan menjangkau
seluruh tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri untuk
did aft ark an sebagai pemilih pad a Pemilu 2009.Terutama,
TKI yang berkerja di rumah majikan. "Keleluasaan
bergerak TKI yang bekerja di rumahan sangat terbatas
dibanding yang bekerja di perkantoran atau pabrik," ujar
Hassan setelah menghadiri annual lecture di Kampus
Universitas Padjadjaran (Unpad) Jalan Dipati Ukur No 35

Kota Bandung,kemarin.
Deph,1juga mengalami kendala menjangkau TKI yang
bekerja di perkebunan. "Posisi mereka jauh dari kedutaan
besar kita di luar negeri ," jelasnya. Masalah legalitas TKI
juga menjadi kendala yang dihadapi Deplu. Status yang
ilegal, kat a Menlu, menjadi penyebab utama. " Misalnya di
Malaysia ada 1,8juta TKI,paling tidak setengahnya ilegal.
Kalaupunmerekabisadijangkau,belum tentupadamauikut
pemilu. Mereka khawatir justru ditangkap," terangHassan.
Meski begitu, Hassan berjanji pihaknya akan tetap
berusaha maksimal mengakomodasi para TKI agar bisa
memilih saat hari pencontrengan. Antara lain dengan
menyediakantempatpemungutansuara(TPS)diluar KBRIdi
Kuala LumpuruntukTKI diMalaysia. KBRIdi Singapura pun
telah meminta pemerintah setempat untuk meliburkan TKI
atau paling tidak mengizinkan mereka keluar beberapa jam
saatharipencontrengan.KhususnegaraTimurTengahseperti
Arab Saudi, Deplu tidak bisa mendorong pemerintah
setempat memberi fasilitas memberikan suara bagi TKI
seperti diMalaysia.

(rudini
---

_n._ _

-..-...---------

u-Kliping
--

---

Humes

Unped

2009---

)


15

-~ 29

ONov

16
30

31);;
.-.-...

ODes