Menlu: 900.000 TKI di Malaysia tak ikut pemilu.
1Ji~ni!1Jndone~ia
o- Selasa
1
17
o
2
18
3
4
e.
0
Peb
~- Jan --.-------.--
5
(,
6
20
21
Mar 0 Apr
Rabu
7
8
22
0
.
-
9
23
Mei
0
0
Kamis
10
24
Jun
11
25'
0
() Sabtu
C' Minggu
12
14
15
13
27
29
30
28
Jumat
Jul
0
26
Ags
OSep
OOkt
ONov
16
31
ODes
Menlu: 900.000 TKI
di Malaysia tak ikut pemilu
BISNIS INDONESIA
BANDUNG:Departemen Luar Negeri memperkirakan sekitar 900.000
tenaga kerja Indonesia (TKI)di Malaysia tidak akan mengikuti Pemilihan Umum Legislatif9 April mendatang.
MenteriLuar NegeriHassan Wirajuda mengemukakan separuh TKI
asal Indonesia dari total sebanyak
1,8 juta orang di Malaysiamerupakan tenaga kerja iIegal.
"SuIitdipastikan [jumlah pemilih]
karena di Malaysiadari 1,8juta tenaga kerja Indonesia, bisa jadi separuhnya ilegal. Karenaitu pasti dia tidak terdaftar di [kantor] perwakiIan," ujamya di sela-selaacara 80 Tahun tokoh diplomasiMochtar Kusumaatmadja di Universitas Padjajaran, Bandung, kemarin.
Hassan m~ngatakan Deplu terus
berupaya menggaetjumlah pemilih,
meskipun cukup banyak warga Indonesia yang masuk secara iIegalke
Malaysia.
Deplu dengan bantuan pemerin-
tah setempat mengimbau warga Indonesia di Malaysiauntuk mendaftar diri sebagai pemilih. ''Tapi agak
sulit juga sebab mereka belum tentu
mau mendaftar,"katanya.
Menlu mengatakan Deplu mendapatkan bantuan Pemerintah Malaysia untuk mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di luar kantor
perwakilan, tetapi hanya pada beberapa lokasi yang ditentukan.
Dia berharap pendirian TPS di luar kantor kedutaan dapat mendongkrak angka partisipasipemilih.
PM Malasyia Abdullah Badawi,
tutumya, sudah berkomitmenuntuk
membantu pendirian TPSdi luar gedung konsulat.
"Sangatmemungkinkan pendirian
tujuh TPS di kawasan yang dihuni
cukup banyak warga asal Indonesia.Tergantungkeluwesan [izin] pihak Malaysia untuk memfasilitasi
pemilu di luar negeri," katanya.
Selaindi Malaysia,pemerintah berupaya menarik warga Indonesia
yang belum terdaftar rnenjadipernilih di negara-negara yang rnenarnI.; di I
~-
---
pung cukup banyak TKI.
Berl kesempatan
Hassan mengatakan Deplu sudah
meminta pemerintah setempat
memberikan kesempatan kepadapekerja asal Indonesia untuk mengikuti pemilu.
"PemerintahSingapurasudah JIlenyerukan kepada warganya yang
mempekerjakan TKIuntuk meliburkan atau memberikan kesempatan
datang ke KBRI.Atau kalau tidak
memberikan iZin,"katanya.
Hassan mengatakan persiapan pemilu di lua~ negeri berjalan lancar.
Beberapa keperluan logistik untuk
pemilu sudah sampai ke kantor kedutaan.
Dia mengatakan aparat Deplu
akan turut mengawal proses pemilihan yang berlangsung di luar negeri.
"Kami memastikan pemilu akan
berlangsung dengan aman, damai,
jujur dan adil. Kamisudah meminta
kepada pimpinan dan stat kedutaan
supaya netraI." tutumya. (K45)
tanggUn&jawab percetakan PT Ak.sa.t.,r.nJika Pratama
_._u__
K lip
in9
Hum
0 5
U n pod
2 00 9
o- Selasa
1
17
o
2
18
3
4
e.
0
Peb
~- Jan --.-------.--
5
(,
6
20
21
Mar 0 Apr
Rabu
7
8
22
0
.
-
9
23
Mei
0
0
Kamis
10
24
Jun
11
25'
0
() Sabtu
C' Minggu
12
14
15
13
27
29
30
28
Jumat
Jul
0
26
Ags
OSep
OOkt
ONov
16
31
ODes
Menlu: 900.000 TKI
di Malaysia tak ikut pemilu
BISNIS INDONESIA
BANDUNG:Departemen Luar Negeri memperkirakan sekitar 900.000
tenaga kerja Indonesia (TKI)di Malaysia tidak akan mengikuti Pemilihan Umum Legislatif9 April mendatang.
MenteriLuar NegeriHassan Wirajuda mengemukakan separuh TKI
asal Indonesia dari total sebanyak
1,8 juta orang di Malaysiamerupakan tenaga kerja iIegal.
"SuIitdipastikan [jumlah pemilih]
karena di Malaysiadari 1,8juta tenaga kerja Indonesia, bisa jadi separuhnya ilegal. Karenaitu pasti dia tidak terdaftar di [kantor] perwakiIan," ujamya di sela-selaacara 80 Tahun tokoh diplomasiMochtar Kusumaatmadja di Universitas Padjajaran, Bandung, kemarin.
Hassan m~ngatakan Deplu terus
berupaya menggaetjumlah pemilih,
meskipun cukup banyak warga Indonesia yang masuk secara iIegalke
Malaysia.
Deplu dengan bantuan pemerin-
tah setempat mengimbau warga Indonesia di Malaysiauntuk mendaftar diri sebagai pemilih. ''Tapi agak
sulit juga sebab mereka belum tentu
mau mendaftar,"katanya.
Menlu mengatakan Deplu mendapatkan bantuan Pemerintah Malaysia untuk mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di luar kantor
perwakilan, tetapi hanya pada beberapa lokasi yang ditentukan.
Dia berharap pendirian TPS di luar kantor kedutaan dapat mendongkrak angka partisipasipemilih.
PM Malasyia Abdullah Badawi,
tutumya, sudah berkomitmenuntuk
membantu pendirian TPSdi luar gedung konsulat.
"Sangatmemungkinkan pendirian
tujuh TPS di kawasan yang dihuni
cukup banyak warga asal Indonesia.Tergantungkeluwesan [izin] pihak Malaysia untuk memfasilitasi
pemilu di luar negeri," katanya.
Selaindi Malaysia,pemerintah berupaya menarik warga Indonesia
yang belum terdaftar rnenjadipernilih di negara-negara yang rnenarnI.; di I
~-
---
pung cukup banyak TKI.
Berl kesempatan
Hassan mengatakan Deplu sudah
meminta pemerintah setempat
memberikan kesempatan kepadapekerja asal Indonesia untuk mengikuti pemilu.
"PemerintahSingapurasudah JIlenyerukan kepada warganya yang
mempekerjakan TKIuntuk meliburkan atau memberikan kesempatan
datang ke KBRI.Atau kalau tidak
memberikan iZin,"katanya.
Hassan mengatakan persiapan pemilu di lua~ negeri berjalan lancar.
Beberapa keperluan logistik untuk
pemilu sudah sampai ke kantor kedutaan.
Dia mengatakan aparat Deplu
akan turut mengawal proses pemilihan yang berlangsung di luar negeri.
"Kami memastikan pemilu akan
berlangsung dengan aman, damai,
jujur dan adil. Kamisudah meminta
kepada pimpinan dan stat kedutaan
supaya netraI." tutumya. (K45)
tanggUn&jawab percetakan PT Ak.sa.t.,r.nJika Pratama
_._u__
K lip
in9
Hum
0 5
U n pod
2 00 9