Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian Pada Pria Dewasa.

(1)

iii ABSTRAK

PENGARUH KURANG TIDUR TERHADAP KEWASPADAAN DAN KETELITIAN PADA PRIA DEWASA

Hanugra Julius Sayoga, 2008. Pembimbing I: Pinandojo Djojosoewarno, dr.,Drs.,AIF

Kebugaran fisik sangat diperlukan dalam menjalani aktivitas sehari-hari secara maksimal. Pada setiap orang waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kebugaran fisik demikan juga pada pria dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kurang tidur terhadap kewaspadaan dan ketelitian pada pria dewasa. Penelitian ini dilakukan pada 30 pria dewasa yang berumur antara 18-39 tahun. Pengukuran kewaspadaan yaitu lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan jhonson-pascal test dalam detik. Pengukuran ketelitian dilakukan dengan addition sheet testyaitu banyaknya penjumlahan yang dapat diselesaikan selama 1 menit sebanyak 5 kali. Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah kurang tidur. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan memakai rancangan percobaan acak lengkap dan bersifat komparatif dengan memakai rancangan pra tes dan pos tes. Analisis data menggunakan uji ‘t’ berpasangan = 0,01. Berdasarkan hasil penelitian kewaspadaan setelah kurang tidur sebesar 173,8 detik lebih menurun daripada sebelum kurang tidur sebesar 141,5 detik (p<0,01). Ketelitian setelah kurang tidur sebesar 46,07 lebih menurun daripada ketelitian sebelum kurang tidur sebesar 54,27 (p<0,01). Dapat disimpulkan bahwa pada 30 pria dewasa yang kurang tidur menurunkan kewaspadaan dari 141,5 detik menjadi 173,8 detik dan menurunkan ketelitian dari 54,27 menjadi 46,07.

Kata kunci: kurang tidur, kewaspadaan, ketelitian, jhonson-pascal test, addition sheet test


(2)

iv ABSTRACT

THE EFFECT OF SLEEP DEPRIVATION ON ALERTNESS AND PRECISION IN ADULT MAN

Hanugra Julius Sayoga, 2008. Tutor I : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Physical fitness is very important to make our daily activity to be maximum. In every people sleep time that less from normal can influence the physical fitness especially in adult man. The objective of this study is to know the effect of sleep deprivation on alertness and precision in adult man. This study have been done at 30 adult man, the age between 18-39 years old. The measurement for alertness means prolonged time to finish Jhonson-Pascal Test in seconds. The mesurement for precision means how many counts had been finished in a minute for 5 times. This measurement have been done before and after sleep deprivation. The character for this research are true experimental design with complete random attempt design and comparatif with pra test and post test design. The statistical analysis used paired “t” test ( =0,01). Based on the result of alertness study after sleep deprivation that 173,8 seconds is lower than before sleep deprivation that 141,5 seconds (p<0,01). The precision after sleep deprivation that 46,07 is lower than precision before sleep deprivation that 54,27 (p<0,01). The conclution was in adult man who get sleep deprivation will decreased the alertness from 141,5 seconds to 173,8 seconds and the precision from 54,27 to 46,07.


(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 1

1.3. Maksud dan Tujuan... 2

1.3.1. Maksud ... 2

1.3.2. Tujuan... 2

1.4. Kegunaan Penelitian... 2

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2

1.5.1. Kerangka Pemikiran... 2

1.5.2. Hipotesis Penelitian... 3

1.6. Metode Penelitian ... 3

1.7. Lokasi dan Waktu ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tidur ... 4


(4)

viii

2.3. Waktu Tidur yang Dibutuhkan ... 8

2.4.Gangguan Tidur ... 8

2.4.1. Gangguan Tidur Primer ... 8

2.4.1.1. Disomnia... 8

2.4.1.1.1. Insomnia Primer ... 9

2.4.1.1.2. Hiperinsomnia Primer... 9

2.4.1.1.3. Narkolepsi... 9

2.4.1.1.4. Gangguan Tidur yang Berhubungan dengan Pernafasan 9 2.4.1.1.5. Gangguan Tidur Circadian Rhythm... 10

2.4.1.1.6. Disomnia yang Tidak Spesifik ... 10

2.4.1.2. Parasomnia... 10

2.4.1.2.1. Mimpi Buruk... 10

2.4.1.2.2. Serangan tidur ... 11

2.4.1.2.3. Tidur Berjalan ... 11

2.4.2. Gangguan Tidur Berhubungan dengan Gangguan Mental Lainnya ... 11

2.4.3. Gangguan Tidur pada Kondisi Kesehatan Umum ... 12

2.4.4. Gangguan Tidur yang Disebabkan oleh Zat ... 12

2.5. Formasio Retikularis ... 12

2.6. Reticular Activating System (RAS)... 13

2.7. Kewaspadaan dan Ketelitian ... 14

2.7.1. Definisi ... 14

2.7.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kewaspadaan dan Ketelitian ... 14

2.8. Jhonson-Pascal Test... 14

2.9. Addition Sheet Test... 15

2.10. Hubungan Kurang Tidur terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian ... 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian ... 16

3.2. Alat – alat yang Digunakan ... 16

3.3. Metode Penelitian ... 16


(5)

ix

3.3.2. Prosedur Penelitian ... 17

3.3.3. Analisis data... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 19

4.2. Pengujian Hipotesis Percobaan... 22

4.3. Pembahasan ... 23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

LAMPIRAN I... 26

LAMPIRAN II... 27

LAMPIRAN III ... 28

LAMPIRAN IV ... 29

LAMPIRAN V ... 30


(6)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Jhonson-Pascal Test... 19

Tabel 4.2 Hasil Addition Sheet Test... 21

Tabel Analisis Data Jhonson-Pascal Test ... 31


(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Gelombang Tidur, Tekanan Darah, Frekuensi Pernafasan, Denyut

Nadi, dan Pergerakan Tubuh pada Waktu Tidur... 6 Gambar 2.2 Siklus Tidur pada berbagai usia ... 7


(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I. Lembar Jhonson-Pascal Test... 26

Lampiran II. Lembar Addition Sheet Test... 27

Lampiran III. Lembar Kerja Kewaspadaan... 28

Lampiran IV. Lembar Kerja Ketelitian... 29


(9)

26 LAMPIRAN I

JHONSON-PASCAL TEST : untuk mengukur kewaspadaan ( kecepatan berpikir )

Nama :...Tanggal :... Ambillah huruf dalam kotak sebelah kiri secara sistematis, lalu caari huruf ini dalam barisan atas dari kunci yang tersusun menurut abjad. Tulislah huruf yang berada dibawahnya dalam kotak sebelah kanan sesuai dengan letak huruf sebelah kiri tadi .

Waktu :...detik , kesalahan :... KUNCI

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K

U J G O G Q D W M A H T L P F W C A S F V W H W O H K B M E B J D Y U Y O E K D H A O R D U P L W S

Waktu : ...detik , kesalahan : ... KUNCI

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N K B P J O C G U Z D T V H I M L X F Y A W S O E R

D U W I N W E X O A M G Q O X P Z U L S Y R J G S B E I T H N D E S D E Y P R Y P K T C E J P E W S


(10)

27 LAMPIRAN II ADDITION SHEET TEST

5 1 6 1 5 9 7 7 4 5 2 3

6 3 4 3 1 0 2 2 8 1 5 2

3 1 8 8 7 3 1 2 9 2 3 1

3 4 1 9 8 1 9 5 0 7 9 8

1 6 0 2 3 5 1 7 2 7 0 5

2 2 4 5 2 6 0 4 1 4 1 3

6 9 3 6 3 3 6 4 3 3 2 2

3 3 8 1 2 2 0 9 5 4 2 8

4 7 9 4 0 7 1 3 6 6 5 9

9 1 3 5 2 0 2 2 2 8 2 1

0 2 2 0 1 5 4 1 1 1 1 6

4 1 7 5 6 8 0 8 1 0 6 0

5 5 1 3 3 9 1 9 3 0 3 2

6 0 7 7 9 3 2 0 6 0 7 6

7 1 9 8 2 2 4 4 8 5 1 4

1 2 0 2 1 8 6 5 4 3 2 3

3 9 2 1 6 0 4 2 2 8 5 5

2 4 7 9 9 3 2 2 1 2 7 9

2 4 7 9 9 3 2 2 1 3 7 9

7 2 1 0 2 1 5 1 3 4 1 2

9 1 0 2 1 8 1 1 5 3 2 6

3 0 2 6 0 9 0 6 6 8 1 2

5 6 3 6 1 3 9 8 3 1 7 3

4 8 6 7 7 9 3 4 1 4 2 5

1 4 2 2 8 2 2 2 0 6 1 6

2 0 8 7 2 1 9 7 3 8 8 1

9 1 0 2 6 8 3 3 2 2 2 1

2 1 3 4 7 3 1 9 9 4 1 2

3 5 6 7 7 1 9 0 1 7 2 3

4 7 2 1 9 2 2 6 2 1 3 4


(11)

28 LAMPIRAN III

Pengaruh kurang tidur terhadap kewaspadaan.

Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan :

Hasil Tes

Mengukur Kewaspadaan (Metode Jhonson-Pascal Test) Sebelum kurang tidur :

x’ : xx” = detik Setelah kurang tidur :

x’ : xx” = detik


(12)

29 LAMPIRAN IV

Pengaruh kurang tidur terhadap ketelitian.

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan :

Hasil Tes

Mengukur Ketelitian (Metode Addition Sheet Tes) Sebelum kurang tidur :

1’ 2’ 3’ 4’ 5’ rata-rata

Setelah kurang tidur :

1’ 2’ 3’ 4’ 5’ rata-rata


(13)

30 LAMPIRAN V

SURAT PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Hanugra Julius Sayoga (0410055). Surat persetujuan ini dibuat tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

Bandung,

( )

SURAT PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :

Umur :

Pekerjaan :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Hanugra Julius Sayoga (0410055). Surat persetujuan ini dibuat tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

Bandung,


(14)

35

RIWAYAT HIDUP

Nama : Hanugra Julius Sayoga NRP : 0410055

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 14 Juli 1986

Alamat : Jln. Palem II No.23 RT.08/05 Beji, Depok Nama Ayah : Parningotan Marbun

Nama Ibu : Berliana Lumban Gaol Riwayat pendidikan :

Tahun 1992 lulus TK 17 Agustus 1945 Tahun 1998 lulus SD Mardi Yuana Depok Tahun 2001 lulus SLTPN 2 Depok

Tahun 2004 lulus SMUN 109 Jakarta Selatan

Tahun 2004 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidur adalah salah satu cara yang digunakan oleh semua manusia untuk mengistirahatkan badan maupun pikirannya dari segala macam kegiatan yang sudah dilalui. Kurang tidur dapat mempengaruhi sistem luhur seseorang.

Di lingkungan mahasiswa fakultas kedokteran maranatha, banyaknya tugas praktikum, bahan kuliah, serta kegiatan lainnya yang menyita waktu, dapat membuat mahasiswa harus begadang untuk menyelesaikan semua tugas tersebut sehingga waktu tidur menjadi berkurang dan akan menimbulkan rasa kantuk keesokan harinya. Hal ini sangat terasa pada waktu ujian semester. Tingkat kewaspadaan dan ketelitian sangat diperlukan sekali, baik untuk belajar, praktikum, mengerjakan soal ujian, serta untuk menunjang pekerjaan sebagai profesi dokter. Bukan hanya mahasiswa saja yang beraktivitas hingga kurang tidur, satpam dan karyawan yang bekerja pada malam hari juga memerlukan kewaspadaan dan ketelitian dalam setiap kegiatan mereka. Faktor usia, situasi, kondisi, kebiasaan, perilaku hidup, dan pengalaman seseorang yang sedang dialami dapat mempengaruhi pola dan lama tidur seseorang.

Pada penelitian ini akan dilakukan tes kewaspadaan dengan jhonson-pascal

test (JPT) dan tes ketelitian dengan addition sheet test (AST), pada pria dewasa. Khususnya petugas jaga malam, karyawan, dan mahasiswa.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah kurang tidur menurunkan kewaspadaan.


(16)

2

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

1. Untuk mengetahui apakah kurang tidur menurunkan fungsi luhur.

1.3.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh kurang tidur terhadap penurunan

kewaspadaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh kurang tidur terhadap penurunan ketelitian.

1.4 Kegunaan Penelitian

Memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat umum dan mahasiswa fakultas kedokteran universitas kristen maranatha yang mempunyai kebiasaan kurang tidur harus bisa menyesuaikan waktu tidur yang cukup agar kondisi jiwa dan raga baik sehingga tidak menyebabkan kantuk pada aktivitas berikutnya dan untuk menjaga kewaspadaan dan ketelitian.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Bila pusat tidur tidak diaktifkan, maka pembebasan dari inhibisi mesensefalik dan nuklei retikular pontil bagian atas membuat regio ini menjadi aktif secara spontan. Keadaan ini akan merangsang korteks serebri dan sistem saraf perifer untuk mengirimkan banyak sinyal umpan balik positif kembali ke nuklei retikuler yang sama agar sistem ini tetap aktif. Sehingga timbul keadaan siaga dan akan mempertahankan keadaan ini sebagai akibat dari seluruh aktivitas umpan balik positif tersebut (Guyton & Hall, 1997).


(17)

3

Sesudah otak tetap aktif selama beberapa jam, neuron-neuron dalam sistem aktivasi telah menjadi capai. Akibatnya, siklus umpan balik positif di antara nuklei retikular mesensefalik dan korteks akan memudar dan efek inhibisi akan diambil alih oleh pusat tidur, sehingga timbul peralihan yang cepat dari keadaan siaga menjadi keadaan tidur (Guyton & Hall, 1997).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Kurang tidur menurunkan kewaspadaan. 2. Kurang tidur menurunkan ketelitian.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan memakai rancangan percobaan acak lengkap (RPAL) dan bersifat komparatif dengan memakai rancangan pra tes dan pos tes.

Data yang diukur yaitu kewaspadaan diukur dalam detik dan ketelitian diukur dalam banyaknya penjumlahan.

Analisis data dengan uji “t” berpasangan = 0,01

I.7 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian :

1. Pos jaga satpam UKM.

2. Gedung C 202 FK UKM.

3. Pos jaga satpam kost gratia.

4. Sixth sense dago

5. Kost sukakarya no.38


(18)

24 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada 30 pria dewasa didapatkan bahwa :

1. Kurang tidur menurunkan kewaspadaan dari 141.5 detik menjadi 173.8 detik.

2. Kurang tidur menurunkan ketelitian dari 54.26 menjadi 46.07.

5.2 Saran

Para pria dewasa khususnya petugas jaga malam, karyawan dan mahasiswa diharapkan untuk menyesuaikan waktu tidur yang cukup agar tidak mengantuk pada waktu bekerja maupun kuliah, sehingga kewaspadaan dan ketelitian tetap baik.


(19)

25

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Assosiation Washington, DC. 2000. Diagnostic and statistical anual of mental disorders. 4th ed. Text Revision. p. 597-661.

Ganong W.F. 2005. Review of medical physiology. 22nd ed. Singapore : Mc Graw Hill. p. 192-201.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 945-951.

Martini F.H. 2004. Fundamentals of anatomy and physiology. 6th ed. New York: Pearson Education. p. 554-556.

Priguna sidharta. 2005. Tata pemeriksaan klinis dalam neurologi. Edisi 2. Jakarta: Dian Rakyat. h. 538-541, 560.

Rahadian Vrisaba. 2002. Mengapa anda sulit tidur. Bandung: Pionir Jaya. h. 47-51.

Schenck C. H. 2007. Sleep: the mysteries, the problems, and the solutions. 1st ed. New York: Penguin Group. p. 2-7.

Wikipedia. 2008. Medical condition.


(1)

35

Nama : Hanugra Julius Sayoga

NRP : 0410055

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 14 Juli 1986

Alamat : Jln. Palem II No.23 RT.08/05 Beji, Depok Nama Ayah : Parningotan Marbun

Nama Ibu : Berliana Lumban Gaol

Riwayat pendidikan :

Tahun 1992 lulus TK 17 Agustus 1945 Tahun 1998 lulus SD Mardi Yuana Depok Tahun 2001 lulus SLTPN 2 Depok

Tahun 2004 lulus SMUN 109 Jakarta Selatan

Tahun 2004 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha


(2)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidur adalah salah satu cara yang digunakan oleh semua manusia untuk mengistirahatkan badan maupun pikirannya dari segala macam kegiatan yang sudah dilalui. Kurang tidur dapat mempengaruhi sistem luhur seseorang.

Di lingkungan mahasiswa fakultas kedokteran maranatha, banyaknya tugas praktikum, bahan kuliah, serta kegiatan lainnya yang menyita waktu, dapat membuat mahasiswa harus begadang untuk menyelesaikan semua tugas tersebut sehingga waktu tidur menjadi berkurang dan akan menimbulkan rasa kantuk keesokan harinya. Hal ini sangat terasa pada waktu ujian semester. Tingkat kewaspadaan dan ketelitian sangat diperlukan sekali, baik untuk belajar, praktikum, mengerjakan soal ujian, serta untuk menunjang pekerjaan sebagai profesi dokter. Bukan hanya mahasiswa saja yang beraktivitas hingga kurang tidur, satpam dan karyawan yang bekerja pada malam hari juga memerlukan kewaspadaan dan ketelitian dalam setiap kegiatan mereka. Faktor usia, situasi, kondisi, kebiasaan, perilaku hidup, dan pengalaman seseorang yang sedang dialami dapat mempengaruhi pola dan lama tidur seseorang.

Pada penelitian ini akan dilakukan tes kewaspadaan dengan jhonson-pascal test (JPT) dan tes ketelitian dengan addition sheet test (AST), pada pria dewasa. Khususnya petugas jaga malam, karyawan, dan mahasiswa.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah kurang tidur menurunkan kewaspadaan. 2. Apakah kurang tidur menurunkan ketelitian.


(3)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

1. Untuk mengetahui apakah kurang tidur menurunkan fungsi luhur.

1.3.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh kurang tidur terhadap penurunan kewaspadaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh kurang tidur terhadap penurunan ketelitian.

1.4 Kegunaan Penelitian

Memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat umum dan mahasiswa fakultas kedokteran universitas kristen maranatha yang mempunyai kebiasaan kurang tidur harus bisa menyesuaikan waktu tidur yang cukup agar kondisi jiwa dan raga baik sehingga tidak menyebabkan kantuk pada aktivitas berikutnya dan untuk menjaga kewaspadaan dan ketelitian.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Bila pusat tidur tidak diaktifkan, maka pembebasan dari inhibisi mesensefalik dan nuklei retikular pontil bagian atas membuat regio ini menjadi aktif secara spontan. Keadaan ini akan merangsang korteks serebri dan sistem saraf perifer untuk mengirimkan banyak sinyal umpan balik positif kembali ke nuklei retikuler yang sama agar sistem ini tetap aktif. Sehingga timbul keadaan siaga dan akan mempertahankan keadaan ini sebagai akibat dari seluruh aktivitas umpan balik positif tersebut (Guyton & Hall, 1997).


(4)

3

Sesudah otak tetap aktif selama beberapa jam, neuron-neuron dalam sistem aktivasi telah menjadi capai. Akibatnya, siklus umpan balik positif di antara nuklei retikular mesensefalik dan korteks akan memudar dan efek inhibisi akan diambil alih oleh pusat tidur, sehingga timbul peralihan yang cepat dari keadaan siaga menjadi keadaan tidur (Guyton & Hall, 1997).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

1. Kurang tidur menurunkan kewaspadaan. 2. Kurang tidur menurunkan ketelitian.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan memakai rancangan percobaan acak lengkap (RPAL) dan bersifat komparatif dengan memakai rancangan pra tes dan pos tes.

Data yang diukur yaitu kewaspadaan diukur dalam detik dan ketelitian diukur dalam banyaknya penjumlahan.

Analisis data dengan uji “t” berpasangan = 0,01

I.7 Lokasi dan Waktu

Lokasi penelitian : 1. Pos jaga satpam UKM. 2. Gedung C 202 FK UKM. 3. Pos jaga satpam kost gratia. 4. Sixth sense dago

5. Kost sukakarya no.38


(5)

24

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada 30 pria dewasa didapatkan bahwa :

1. Kurang tidur menurunkan kewaspadaan dari 141.5 detik menjadi 173.8 detik.

2. Kurang tidur menurunkan ketelitian dari 54.26 menjadi 46.07.

5.2 Saran

Para pria dewasa khususnya petugas jaga malam, karyawan dan mahasiswa diharapkan untuk menyesuaikan waktu tidur yang cukup agar tidak mengantuk pada waktu bekerja maupun kuliah, sehingga kewaspadaan dan ketelitian tetap baik.


(6)

25

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Assosiation Washington, DC. 2000. Diagnostic and statistical anual of mental disorders. 4th ed. Text Revision. p. 597-661.

Ganong W.F. 2005. Review of medical physiology. 22nd ed. Singapore : Mc Graw Hill. p. 192-201.

Guyton A.C., Hall J.E. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. h. 945-951.

Martini F.H. 2004. Fundamentals of anatomy and physiology. 6th ed. New York: Pearson Education. p. 554-556.

Priguna sidharta. 2005. Tata pemeriksaan klinis dalam neurologi. Edisi 2. Jakarta: Dian Rakyat. h. 538-541, 560.

Rahadian Vrisaba. 2002. Mengapa anda sulit tidur. Bandung: Pionir Jaya. h. 47-51.

Schenck C. H. 2007. Sleep: the mysteries, the problems, and the solutions. 1st ed. New York: Penguin Group. p. 2-7.

Wikipedia. 2008. Medical condition.