Pengaruh Alkohol Golongan B Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan Pada Pria Dewasa.

(1)

ABSTRAK

PENGARUH ALKOHOL GOLONGAN B TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN PADA PRIA DEWASA

Irvan Gedeon Firdaus, 2010. Pembimbing: dr. Pinandojo Djojosoewarno, AIF Latar belakang : Minum minuman beralkohol pada akhir-akhir ini sedang semarak di kalangan anak muda, apalagi ada sebagian orang berpendapat bahwa dengan meminum minuman beralkohol dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan. Alkohol mempunyai efek mendepresi SSP yang menyebabkan turunnya ketelitian dan kewaspadaan. Penurunan ketelitian dan kewaspadaan ini dapat mengurangi aktivitas dalam melakukan pekerjaan. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan atau bahkan kecelakaan dalam melakukan pekerjaan.

Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana pengaruh alkohol terhadap penurunan ketelitian dan kewaspadaan

Metode : Penelitian ini dilakukan terhadap 30 orang pria dewasa yang berusia antara 18-32 tahun, yang diuji Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam skor dihitung lima kali berturut-turutdan Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan dalam menit, sebelum, 15 menit sesudah minum minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dan 30 menit sesudah minum minuman beralkohol golongan B. Analisis statistik memakai tes “t” berpasangan.

Hasil : Skor Addition test sebelum minum minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dengan rata-rata 53,92. Skor Addition test yang diperoleh subjek penelitian 15 menit setelah minum minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dengan rata-rata 49,93. Skor Addition test yang diperoleh subjek penelitian 30 menit setelah minum minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dengan rata-rata 44,25. Waktu yang dibutuhkan oleh subjek penelitian untuk mengerjakan Johnson

Pascal Test sebelum minum minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml

dalam hitungan menit dengan rata-rata 154,1. Waktu yang dibutuhkan oleh subjek penelitian untuk mengerjakan Johnson Pascal Test setelah 15 menit minum minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dalam hitungan menit dengan rata-rata 136,066. Waktu yang dibutuhkan oleh subjek penelitian untuk mengerjakan Johnson Pascal Test setelah 30 menit minum minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dalam hitungan menit dengan rata-rata 124,166.

Kesimpulan : Meminum alkohol dapat menyebabkan penurunan dalam ketelitian dan kewaspadaan.

Kata kunci : minuman beralkohol, ketelitian dan kewaspadaan ,


(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OFALCOHOL GROUP B ON THE CAUTIONESS AND ALERTNESS ADULT MALE

Irvan gedon firdaus,2010. Menthor : dr. Pinandojo Djojosoewarno, AIF

Background: Drinking alcoholic beverages on these days was lively among young people, especially that some people think that by drinking alcoholic beverages can increase the accuracy and alertness. Alcohol has the effect of causing CNS depresant accuracy and decrease alertness. Decrease in cautioness and alertnes can reduce the activity of doing the job. This can lead to mistakes or even accidents in doing the work.

Objectives: To find out how to decrease the influence of alcohol on the thoroughness and vigilance

Methods: This research was conducted on 30 adult men aged between 18-32 years old, who tested Addition Test to measure the accuracy of the score, count five times in a row, and Johnson Pascal test to measure alertness within minutes, before, 15 minutes after alcohol group B of 150 ml and 30 minutes after drinking alcohol group B. Statistical analysis using the test "t" in pairs.

Results: Addition Test score before drinking alcohol group B of 150 ml with an average of 53,92. Addition score test subjects obtained 15 minutes after drinking alcohol group B of 150 ml with an average of 49,93 . Addition score test subjects obtained 30 minutes after drinking alcohol group B of 150 ml with an average of 44,25. Time taken by subjects to perform tests before Johnson Pascal alcohol group B of 150 ml in a matter of minutes with an average of 154,1. Time taken by subjects to work on Pascal Johnson Test after 15 minutes of drinking alcohol group B of 150 ml in a matter of minutes with an average of 136,066. Time taken by subjects to work on Pascal Johnson Test after 30 minutes of drinking alcohol group B of 150 ml in a matter of minutes with an average of 124,166.

Conclusion: Drinking alcohol can cause a decrease in accuracy and alertness.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan ... 1

1.4 Kegunaan Penelitian ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Struktur Kimiawi Alkohol ... 4

2.1.2 Farmakodinamik Alkohol ... 4


(4)

2.1.2.2 Tidur………..6

2.1.2.3 Terhadap sistem kardiovaskuler... 6

2.1.2.4 Terhadap saluran cerna ... 7

2.1.2.5 Terhadap hati... 7

2.1.2.6 Efek teratogenik ... 8

2.1.2.7 Otot polos ... 8

2.1.3 Farmakokinetika Alkohol ... 9

2.1.4 Metabolisme Alkohol ... 10

2.1.4.1 Metabolisme Asetaldehida ... 11

2.2.1Ketelitian dan Kewaspadaan ………12

2.2.1 definisi ... 12

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian dan kewaspadaan ... 12

BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Subjek Penelitian ... 14

3.2 Alat-alat yang digunakan ... 14

3.3 Metode Penelitian ... 15

3.3.1 Variabel perlakuan dan variable respon ... 15

3.3.2 Prosedur Penelitian ... 15

3.3.3 Analisis Data ... 16

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN, DAN HIPOTESIS 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 17

4.2 Pengujian Hipotesis penelitian ... 21


(5)

5.2 Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

LAMPIRAN ... 25


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.1 Hasil ketelitian Addition Test………. 18 Tabel 4.1.2Hasil kewaspadaan Johnson Pascal Test…...………...20


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alkohol……….6


(8)

DAFTAR LAMPIRAN


(9)

Lampiran 4.1 Hasil statistik Addition Test dan Johnson Pascal Test dengan T-test berpasangan

T-Test

Addition test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean Pair 1 sebelumadd 53.9233 30 10.64971 1.94436

add1 49.9333 30 9.86101 1.80037 Pair 2 sebelumadd 53.9233 30 10.64971 1.94436 add2 44.2500 30 10.39737 1.89829

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 sebelumadd & add1 30 .745 .000 Pair 2 sebelumadd & add2 30 .755 .000

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Pair

1

sebelumadd -

add1 3.99000 7.36133 1.34399 1.24123 6.73877 2.969 29 .006 Pair

2

sebelumadd -

add2 9.67333 7.37484 1.34645 6.91952

12.4271


(10)

T-test

Paired Samples Statistics Johson Pascal Test

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean Pair 1 VAR00001 154.1000 30 26.00312 4.74750

VAR00003 136.0667 30 23.99847 4.38150 Pair 2 VAR00001 154.1000 30 26.00312 4.74750 VAR00004 127.1333 30 18.03394 3.29253

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 VAR00001 & VAR00003 30 .596 .001 Pair 2 VAR00001 & VAR00004 30 .549 .002

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Pair

1

VAR00001 - VAR00003

18.0333

3 22.53500 4.11431 9.61862

26.4480

4 4.383 29 .000 Pair

2

VAR00001 -

VAR00004 26.96667 22.04929 4.02563 18.7333 3

35.2000


(11)

JOHNSON PASCAL TEST

1. PRE TEST

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N K P E J O C G U Z D T V H I M L K F Y A W S O E R

JAWABAN

Waktu :……… Detik Kesalahan :……….

D U W I N W E X O A N G Q O X F S N L S Y R J G S S E I T H N D F S D E Y P R Y P K T C E J W I Z G


(12)

Score :……….

JOHNSON PASCAL TEST

1. POST TEST I

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z N X P V J N C A U S D Z V R I F L B F I A M S P E K

JAWABAN

S D G U K N G J E K O R Y F B X C F F H R H A U I G I E D B H D T U M C K W A N K T J B C D H Q Z L


(13)

Score :……….

JOHNSON PASCAL TEST

1. POST TEST II

KUNCI JAWABAN

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z Q X E V T N U A O S W Z D R C F Y B G I H M J P L K

JAWABAN

Waktu :……… Detik Kesalahan :……….

F G T U N C D A J I H J M O E Y X B G R B G D F Y K V T D B S Z A J W D U R T U R Y J B D W T K P O


(14)

Score :……….

ADDITION SHEET 1. PRE TEST

5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9

9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2

1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7

6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0

8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9

1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2

1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6

9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3

3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5

0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6

2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6

6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0

6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4

5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2

8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2

0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4

0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4


(15)

0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7

0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1

9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4

9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9

0 9 4 7 6 8 5 3 1 8 9 5

ADDITION SHEET 2. POST TEST I

5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9

1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7

6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0

7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0

8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9

9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2

1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2

9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3

1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6

3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5

5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2

0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6

2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6

6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0

8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2

0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4

0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4

2 5 4 7 8 0 5 3 2 6 5 3

0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7

6 5 7 4 5 6 2 5 0 9 7 4

3 2 1 6 5 7 4 9 8 6 3 6


(16)

9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9

0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1

9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4

3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9

0 9 4 7 6 8 5 3 1 8 9 5

ADDITION SHEET 3. POST TEST II

5 6 8 6 3 5 4 2 1 4 7 9

1 0 9 6 7 4 5 9 4 2 4 7

7 6 9 8 4 3 6 5 4 7 9 0

8 9 5 6 4 9 8 6 3 2 9 9

9 8 6 4 2 5 8 4 2 6 0 2

8 0 9 1 3 2 4 8 7 5 3 2

9 8 6 4 6 8 3 9 6 0 5 3

3 2 1 5 3 7 9 6 8 6 6 5

5 4 2 6 9 7 4 2 6 6 4 2

1 6 4 9 7 8 4 6 7 4 8 2

0 8 6 4 2 1 3 5 7 9 8 6

2 8 7 8 6 4 3 6 4 7 9 6

0 6 7 4 5 2 3 7 9 6 8 4

1 8 6 5 7 3 9 8 5 4 7 6

0 8 9 7 3 5 4 0 9 3 2 1

0 8 5 2 1 7 6 9 5 7 8 4

6 7 4 5 9 8 4 6 2 6 8 0

0 6 7 4 5 9 8 3 2 1 8 7


(17)

6 2 1 9 8 6 7 5 2 1 9 0

9 0 8 7 1 5 6 7 9 4 3 9

9 8 4 7 6 4 6 3 9 0 5 4

3 2 4 7 5 9 5 3 1 4 7 9

0 9 4 7 6 8 5 3 1 8 9 5

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tgl lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Irvan Gedeon, 05110127 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.

Bandung,...2009

...

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tgl lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Irvan Gedeon, 0510127 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.


(18)

Surat Persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan darimanapun.

Bandung,...2009

...

RIWAYAT HIDUP

Nama : Irvan Gedeon Firdaus

NRP : 0510127

Tempat dan Tanggal Lahir :Bandung, 15 April 1986

Alamat :Jl. Dian Permai B1, Bandung

Riwayat Pendidikan

1993 lulus TKK BPK Penabur, Bandung 1999 lulus SDK 6 Penabur, Bandung

2002 lulus SMPK 5 BPK Penabur, Bandung 2005 lulus SMUK 3 BPK Penabur, Bandung


(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Minum minuman beralkohol pada akhir-akhir ini sedang semarak di kalangan anak muda, apalagi ada sebagian orang berpendapat bahwa dengan meminum minuman beralkohol dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.

Namun alkohol dapat memberikan keuntungan hanya jika meminumnya secara regular, jangka waktu lama dan dengan dosis yang kecil dapat melindungi tubuh dari penyakit pembuluh darah, diabetes dan batu empedu dan menurunkan resiko penyakit rheumatik dan batu ginjal..Namun tidak banyak juga yang mengetahui dampak buruk alkohol bagi tubuh seperti: menyebabkan anemia (kekurangan darah), depresi, cirrhosis hepatis, halusinasi, gangguan jantung dan darah, lupa ingatan dan kematian .

( http://members6.boardhost.com).

Alkohol mempunyai efek depresan mirip dengan barbiturat dan benzodiazepine.Efek depresan dari alkohol dapat langsung dilihat pada system saraf pusat. Alkohol cenderung menghambat impuls motorik yang dapat mempengaruhi pekerjaan yang menuntut kewaspadaan tinggi (Katzung, 2002).

1.2. Identifikasi masalah

Apakah alkohol menurunkan ketelitian dan kewaspadaan?

1.3. Maksud dan tujuan

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh alkohol terhadap penurunan ketelitian dan kewaspadaan.


(20)

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat agar mengetahui dampak alkohol terhadap pria dewasa khususnya bagi profesi yang membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan lebih sehingga dapat diketahui efek samping alcohol sebelum dan selama bekerja dapat terhindari.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Pemikiran

(RAS) Reticular activity system yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat sangat penting untuk menjaga suatu keadaan sadar dari seseorang yang posisinya terdapat diantara myencephalon (medulla oblongata) dan mesencephalon (midbrain). Formatio retikularis memiliki peran yang penting dalam kesadaran begitu juga dengan modulasi dari rasa sakit. Formatio retikularis juga memiliki peran utama dalam kewaspadaan, kelelahan, dan motivasi untuk melakukan berbagai aktivitas. Pada formatio retikularis terdapat pusat eksitasi dan inhibisi. Bila pusat eksitasi terangsang, maka kewaspadaan akan meningkat, bila pusat inhibisi yang terangsang, maka kewaspadaan akan menurun (Guyton & Hall, 1997).

Alkohol merupakan depresan karena itu dapat mempengaruhi sistem saraf pusat Alkohol terutama mempengaruhi sejumlah besar protein membran yang berperan dalam proses tranduksi sinyal termasuk reseptor-reseptor neurotransmiter dari berbagai amine, asam amino, dan opioid.Enzim-enzim seperti Na/K ATPase, Adenylat cyclase,

phosphoinositide-spesific phospholipase C acethylcholinesterase, 5-nucleotidase dan

beberapa kanal ion untuk Ca (Diamond, 1997). Alkohol menaikkan GABA dan menginhibisi NMPA subtype dari reseptor glutamat dan aktifasi

phosphoinositide-Spesific phospholipase C. Alkohol juga mendepresi potensial aksi dari eksitasi dan

inhibisi post synaptic (EPSPS dan IPSPS). Alkohol juga mempunyai efek bifasik yaitu mengurangi dan meningkatkan fungsi dari neuromuscular junction (Katzung 2002).Aksi


(21)

misalnya: kanal ion yang diktifkan oleh reseptor (reseptor-gated ion chanel) (peoples dkk, 1995).

Hipotesis Penelitian:

Minum minuman beralkohol menurunkan ketelitian. Minum minuman beralkohol menurunkan kewaspadaan.

1.6. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, mamakai rancangan percobaan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan memakai rancangan prates dan postes.

Data yang diukur adalah Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam skor, dihitung lima kali berturut-turut, dan Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan dalam detik, sebelum dan 15 menit sesudah minum minuman beralkohol golongan B

Analisis data menggunakan metoda uji”t”berpasangan.

1.7. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di : lingkungan tempat kos mahasiswa di sekitar Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dapat menurunkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa

5.2. Saran

Minum minuman beralkohol sebaiknya dihindari kerena dapat meunrunkan ketelitaian dan kewaspadaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan maupun bidang akademik.Alkohol juga memberi dampak buruk pada tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan dan sering.

Untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan seperti supir dan pengendara sarana transportasi lainnya disarankan untuk tidak meminum minuman beralkohol sebelum bekerja.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009.

http://members6.boardhost.com, 20 Juni

http://lingkarcendekia.wordpress.com/2007/05/16/hikmah-pengharaman-alkohol-dampaknya-terhadap-jantung, 25 Juni 2009

http://thebsreport.files.wordpress.com/2009/05/alcohol, 25 juni 2009 http://www.scribd.com, 25 Juni 2009

http://cpddokter.com,25 Juni 2009

http://menuju-sehat.blogspot.com, 25 juni 2009

Katzung B. G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 2. Edisi 8 Jakarta : EGC. p 57-66,70-71

Kaplan, H. I. , Saddock, B. J. ,Grebb, J. A. ,1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu.

Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara. P 589-591, 598-600.

Dorland, W. A. Newman. 2005. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta : EGC.p 14, 54, 55, 866.

Duus P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi. Terjemahan Wita J. S. Edisi 9. Jakarta : EGC. p 146-147.

Guyton and Hal . 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. p 874,901,921.

Harper, H. A.,Rodwell, V. W.,Mayes, P. A. 1979. Biokimia: Review of Phisiologyical Chemistry. Edisi 17. Jakarta: EGC. p 199.

Quirk,R. 2001. Longman Dictionary of contemporary English. 3 rd edition.Edinburgh: Tearson education Limited, England. P. 75,201.

S. Riawan. 1990. Kimia Organik. Jakartya : Binarupa Aksara. P 71-74.

Metta Sinta Sari Wiria, Tonny Handoko, 1993. Hipnotik Sedatif dan Alkohol Dalam: Farrmakologi dan Terapi Universitas Indonesia. Edisi3. Editor: Sulistia G. Ganiswara. Jakarta : Percetakan Gaya Baruy, Universitas Indonesia. P 143-147.


(24)

Jouvet, M. 1969. Handbook of Clinical Neurology vol 3. Amsterdam : North Holland Publishing Company.


(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Minum minuman beralkohol pada akhir-akhir ini sedang semarak di kalangan anak muda, apalagi ada sebagian orang berpendapat bahwa dengan meminum minuman beralkohol dapat meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.

Namun alkohol dapat memberikan keuntungan hanya jika meminumnya secara regular, jangka waktu lama dan dengan dosis yang kecil dapat melindungi tubuh dari penyakit pembuluh darah, diabetes dan batu empedu dan menurunkan resiko penyakit rheumatik dan batu ginjal..Namun tidak banyak juga yang mengetahui dampak buruk alkohol bagi tubuh seperti: menyebabkan anemia (kekurangan darah), depresi, cirrhosis hepatis, halusinasi, gangguan jantung dan darah, lupa ingatan dan kematian .

( http://members6.boardhost.com).

Alkohol mempunyai efek depresan mirip dengan barbiturat dan benzodiazepine.Efek depresan dari alkohol dapat langsung dilihat pada system saraf pusat. Alkohol cenderung menghambat impuls motorik yang dapat mempengaruhi pekerjaan yang menuntut kewaspadaan tinggi (Katzung, 2002).

1.2. Identifikasi masalah

Apakah alkohol menurunkan ketelitian dan kewaspadaan?

1.3. Maksud dan tujuan

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh alkohol terhadap penurunan ketelitian dan kewaspadaan.


(2)

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat agar mengetahui dampak alkohol terhadap pria dewasa khususnya bagi profesi yang membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan lebih sehingga dapat diketahui efek samping alcohol sebelum dan selama bekerja dapat terhindari.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Pemikiran

(RAS) Reticular activity system yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat sangat penting untuk menjaga suatu keadaan sadar dari seseorang yang posisinya terdapat diantara myencephalon (medulla oblongata) dan mesencephalon (midbrain). Formatio retikularis memiliki peran yang penting dalam kesadaran begitu juga dengan modulasi dari rasa sakit. Formatio retikularis juga memiliki peran utama dalam kewaspadaan, kelelahan, dan motivasi untuk melakukan berbagai aktivitas. Pada formatio retikularis terdapat pusat eksitasi dan inhibisi. Bila pusat eksitasi terangsang, maka kewaspadaan akan meningkat, bila pusat inhibisi yang terangsang, maka kewaspadaan akan menurun (Guyton & Hall, 1997).

Alkohol merupakan depresan karena itu dapat mempengaruhi sistem saraf pusat Alkohol terutama mempengaruhi sejumlah besar protein membran yang berperan dalam proses tranduksi sinyal termasuk reseptor-reseptor neurotransmiter dari berbagai amine, asam amino, dan opioid.Enzim-enzim seperti Na/K ATPase, Adenylat cyclase, phosphoinositide-spesific phospholipase C acethylcholinesterase, 5-nucleotidase dan beberapa kanal ion untuk Ca (Diamond, 1997). Alkohol menaikkan GABA dan menginhibisi NMPA subtype dari reseptor glutamat dan aktifasi phosphoinositide-Spesific phospholipase C. Alkohol juga mendepresi potensial aksi dari eksitasi dan inhibisi post synaptic (EPSPS dan IPSPS). Alkohol juga mempunyai efek bifasik yaitu mengurangi dan meningkatkan fungsi dari neuromuscular junction (Katzung 2002).Aksi yang mempunyai makna farmakologis dari alkohol adalah akibat dari interaksi selektif yang langsung dari berbagai protein yang berperan dalam sinyalisasi transmembran,


(3)

misalnya: kanal ion yang diktifkan oleh reseptor (reseptor-gated ion chanel) (peoples dkk, 1995).

Hipotesis Penelitian:

Minum minuman beralkohol menurunkan ketelitian. Minum minuman beralkohol menurunkan kewaspadaan.

1.6. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, mamakai rancangan percobaan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan memakai rancangan prates dan postes.

Data yang diukur adalah Addition Test untuk mengukur ketelitian dalam skor, dihitung lima kali berturut-turut, dan Johnson Pascal Test untuk mengukur kewaspadaan dalam detik, sebelum dan 15 menit sesudah minum minuman beralkohol golongan B

Analisis data menggunakan metoda uji”t”berpasangan. 1.7. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di : lingkungan tempat kos mahasiswa di sekitar Universitas Kristen Maranatha Bandung.


(4)

5.1. Kesimpulan

Minuman beralkohol golongan B sebanyak 150 ml dapat menurunkan ketelitian dan kewaspadaan pada pria dewasa

5.2. Saran

Minum minuman beralkohol sebaiknya dihindari kerena dapat meunrunkan ketelitaian dan kewaspadaan yang dapat mempengaruhi pekerjaan maupun bidang akademik.Alkohol juga memberi dampak buruk pada tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan dan sering.

Untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kewaspadaan seperti supir dan pengendara sarana transportasi lainnya disarankan untuk tidak meminum minuman beralkohol sebelum bekerja.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2009.

http://members6.boardhost.com, 20 Juni

http://lingkarcendekia.wordpress.com/2007/05/16/hikmah-pengharaman-alkohol-dampaknya-terhadap-jantung, 25 Juni 2009

http://thebsreport.files.wordpress.com/2009/05/alcohol, 25 juni 2009 http://www.scribd.com, 25 Juni 2009

http://cpddokter.com,25 Juni 2009

http://menuju-sehat.blogspot.com, 25 juni 2009

Katzung B. G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik Buku 2. Edisi 8 Jakarta : EGC. p 57-66,70-71

Kaplan, H. I. , Saddock, B. J. ,Grebb, J. A. ,1997. Sinopsis Psikiatri Jilid Satu.

Terjemahan Widjaja Kusuma. Edisi 7. Jakarta: Binarupa Aksara. P 589-591, 598-600.

Dorland, W. A. Newman. 2005. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta : EGC.p 14, 54, 55, 866.

Duus P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi. Terjemahan Wita J. S. Edisi 9. Jakarta : EGC. p 146-147.

Guyton and Hal . 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. p 874,901,921.

Harper, H. A.,Rodwell, V. W.,Mayes, P. A. 1979. Biokimia: Review of Phisiologyical Chemistry. Edisi 17. Jakarta: EGC. p 199.

Quirk,R. 2001. Longman Dictionary of contemporary English. 3 rd edition.Edinburgh: Tearson education Limited, England. P. 75,201.

S. Riawan. 1990. Kimia Organik. Jakartya : Binarupa Aksara. P 71-74.

Metta Sinta Sari Wiria, Tonny Handoko, 1993. Hipnotik Sedatif dan Alkohol Dalam: Farrmakologi dan Terapi Universitas Indonesia. Edisi3. Editor: Sulistia G. Ganiswara. Jakarta : Percetakan Gaya Baruy, Universitas Indonesia. P 143-147.


(6)

Jouvet, M. 1969. Handbook of Clinical Neurology vol 3. Amsterdam : North Holland Publishing Company.