PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA : Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

(1)

Tatang Kusnandar, 2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR No. Daftar : 409/UN 40.7 DI/LT/2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

TATANG KUSNANDAR 0707682

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

Tatang Kusnandar, 2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

(Studi Pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia)

Skripsi ini Telah Dibimbing dan Disahkan oleh:

Pembimbing

Drs. Ani Pinayani, MM. NIP. 196206121988031001

Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI

Dr. Ikaputra Waspada, M.M NIP. 196104201987031002


(3)

Tatang Kusnandar, 2014

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI

KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh Tatang Kusnandar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FPEB UPI

© 2014 Tatang Kusnandar Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

ABSTRAK

Tatang Kusnandar 0707682, (2014), Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia), Pembimbing: Drs. Ani Pinayani, M.M

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa jalur masuk UM dan SNMPTN Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Penelitian ini mengambil sampel total sebanyak 202 responden dari setiap Prodi FPEB jalur masuk UM dan SNMPTN, adapun analisis dan metode pengujian hipotesis dengan menggunakan perhitungan regresi linear berganda, analisis korelasi, uji determinan (R2), uji t dan uji f. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil dalam penelitian ini variabel kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, keberlangsungan dan perkembangan akademik mahasiswa dalam hal ini berhubungan dengan prestasi belajar masih perlu mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak, baik dari lingkungan kampus yang terdiri dari dosen, staf pegawai serta penunjangnya maupun dari pihak keluarga mahasiswa tersebut bisa berkontribusi terhadap perkembangan mahasiswa tersebut.


(5)

ABSTRACT

Tatang Kusnandar 0707682, (2014), Influence Study Habits and Economic Circumstances Families Against Achievement of Student Learning (Studies in the Faculty of Education of Economics and Business, University of Indonesia), Supervisor: Drs. Ani Pinayani, M.M

The purpose of this study was to determine the effect of study habits and family economic situation on student achievement and SNMPTN driveway UM Faculty of Economics and Business Education UPI. The method in this research is descriptive method verification. This study sampled a total of 202 respondents from each Prodi FPEB UM driveway and SNMPTN, as for the analysis and hypothesis testing methods using multiple linear regression, correlation analysis, test determinant (R2), t test and f test. Thus, it can be concluded that the results of this research study habits variables and family economic situation does not affect the learning achievement. Therefore, sustainability and academic development of students in this case related to the achievement of learning still needs serious attention from various parties, both from the campus which consists of faculty, staff and employees as well as supporting the families of these students could contribute to the development of the students.


(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 8

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

1.3.1Tujuan Penelitian ... 9

1.3.2Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1Tinjauan Pustaka ... 10

2.1.1Teori ... 10

2.1.2Hasil Penelitian Terdahulu ... 28

2.2Kerangka Penelitian ... 29

2.3Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Metode Penelitian ... 33

3.2Populasi Dan Sampel ... 33

3.3Operasionalisasi Variabel ... 37

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5Teknik Analisis Data ...40

3.6Pengujian Hipotesis ... 42

3.6.1Uji Signifikansi Korelasi Product Moment (Uji t) ... 42


(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 45

4.1.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 53

4.1.4 Uji Validitas Dan Reliabilitas ... 66

4.1.5 Hasil Analisis Data ... 66

4.1.6 Hasil Pengujian Hipotesis ...70

4.2 Pembahasan ...73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...76

5.2 Saran ...77

DAFTAR PUSTAKA


(8)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting, bahkan pendidikan telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Pendidikan itu sendiri merupakan salah satu pondasi dasar bagi para penerus bangsa dan negara. Pendidikan dikatakan berkualitas apabila proses belajar mengajar berjalan dengan baik, efektif, efisien, dan menghasilkan lulusan yang kompeten. Sebagai suatu proses, pendidikan dalam kehidupan sangat dekat bahkan dapat dikatakan sebagai bagian yang integral dari kehidupan.

Banyak perubahan terjadi dalam suatu negara karena campur tangan manusia kompeten di dalamnya, yang mampu memberikan perubahan-perubahan lebih baik. Setiap manusia memerlukan pendidikan karena pendidikan merupakan bagian terpenting dan kunci dalam keberhasilan pembangunan.

Pemerintahan negara Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap masalah pendidikan di Indonesia dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:7) disebutkan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari pernyataan di atas terlihat bahwa pendidikan merupakan sebuah proses pendewasaan bagi setiap manusia agar lebih berguna serta bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan orang lain, serta sebagai suatu alat untuk menyiapkan para generasi yang baru dalam menghadapi tantangan global yang ada. Selain itu, pendidikan sangatlah penting sebagai tempat untuk membangun manusia yang lebih baik serta pendidikan mampu memberikan sumber daya manusia yang berkualitas. Begitu banyak macam-macam pendidikan, salah satunya adalah pendidikan diperguruan tinggi.

Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang mampu mempersiapkan manusia-manusia kompeten, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya. Perguruan tinggi harus mementingkan kualitas dan diperhatikan secara khusus serta serius agar tujuan tercapai secara bersama, karena proses pendidikan bukan merupakan


(9)

proses yang dilaksanakan secara sembarangan dan instan, tetapi proses yang terarah untuk mencapai tujuan pendidikan.

Untuk memasuki perguruan tinggi, saat ini para siswa telah memiliki banyak kesempatan untuk masuk di Universitas yang diinginkan. Beragam Jalur penerimaan telah disediakan oleh setiap Universitas dan lengkap dengan jumlah biaya kuliahnya. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membuka peluang untuk para calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Berbagai siswa dari lulusan SMA, SMK dan sederajat adalah yang diterima di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penerimaan calon mahasiswa tersebut dapat ditempuh dengan berbagai macam jalur masuk antara lain melalui jalur Penelusuran Minat Dan Bakat (PMDK) atau yang sekarang jalur SNMPTN undangan, Ujian Mandiri (UM) dimana penseleksian calon mahasiswa ini berdasarkan masing-masing kampus dan calon mahasiswa dapat langsung memilih fakultas apa yang mereka inginkan selanjutnya, mereka mengikuti tes tertulis dan diseleksi. Selanjutnya adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang merupakan program resmi pemerintah dan merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dengan soal yang sama serta pelaksanaannya secara serentak, dimana setiap peserta dapat memilih dua Perguruan Tinggi dan pada masing-masing Perguruan Tinggi mereka dapat memilih tiga program studi yang mereka inginkan dan yang terakhir yaitu Bidik Misi yang merupakan program pemerintah atau beasiswa tepat sasaran untuk siswa yang pintar tetapi tidak mampu.

Untuk kampus UPI sendiri, terdiri dari berbagai fakultas dengan jurusan/ program studinya masing-masing. Fakultas tersebut adalah FIP (Fakultas Ilmu Pendidikan), FPMIPA (Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), FPOK (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan), FPIPS (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), FPEB (Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, FPBS (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni), FPTK (Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan) dan SPS (Sekolah Pasca Sarjana).

Program Studi yang ada di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis terdiri dari 6 Program Studi yaitu :

1. Pendidikan Ekonomi 2. Pendidikan Akuntansi

3. Pendidikan Manajemen Bisnis 4. Pendidikan Manajemen Perkantoran


(10)

5. Akuntansi 6. Manajemen

Semua Program Studi tersebut menerima mahasiswa baru melalui jalur masuk PMDK, UM, SNMPTN dan Bidik Misi. Tetapi, jalur masuk yang paling banyak diminati oleh mahasiswa tersebut yaitu jalur masuk UM dan SNMPTN jadi secara tidak langsung Program Studi yang ada di FPEB didalamnya dominan mahasiswa UM dan SNMPTN. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh dari Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPEB UPI.

Tabel 1.1

Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti Jalur UM dan SNMPTN Setiap Program Studi di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI

No Program Studi Angkatan Jalur Masuk Jumlah

Mahasiswa

UM SNMPTN

1 Pend. Ekonomi

2009 48 59 107

2010 44 43 87

2011 33 47 80

2 Pend. Akuntansi

2009 46 58 104

2010 46 36 82

2011 35 41 76

3

Pend. Manajemen

Bisnis

2009 48 54 102

2010 40 36 76

2011 30 47 77

4

Pend. Manajemen Perkantoran

2009 42 61 103

2010 48 36 84

2011 32 50 82

5 Akuntansi

2009 43 60 103

2010 44 36 80

2011 44 55 99

6 Manajemen

2009 51 49 100

2010 41 38 79

2011 36 49 85

Jumlah 751 855 1606

Sumber : Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPEB UPI (data diolah kembali)

Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan adalah prestasi belajar. Mahasiswa sebagai sasaran dari pendidikan yang- menjadi faktor penentu keberhasilan belajarnya di Perguruan Tinggi. Dalam hal ini keberhasilan belajar terletak pada diri sendiri bagaimana dia mempertanggung jawabkannya. Melalui proses pendidikan, dapat dilihat bahwa prestasi belajar yang dicapai dengan prestasi belajar yang diharapkan itu seimbang. Tidak terlepas dari itu, prestasi belajar mampu menjadi tolok ukur dari pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan.


(11)

Untuk menentukan hasil prestasi belajar mahasiswa, diperlukan indikator yang salah satunya ditunjukkan dengan tinggi atau rendahnya nilai hasil evaluasi belajar, baik itu nilai evaluasi di setiap semester maupun rekapitulasi nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tiap angkatan yang diperoleh dari proses belajar mengajar (PBM) yang telah dilaksanakan. Sesuai dengan Rencana Strategi (RENSTRA) Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB), dalam target 5 tahun kedepan selama tahun 2011-2015, rata-rata IPK yang diharapkan pada tahun 2013 terakhir yaitu sekurang-kurangnya 3,36 (pada skala 4) baseline 3,34. Jadi IPK lebih besar sama dengan dari 3,34 ( ≥ 3,34) seperti yang diharapkan pada umumnya oleh setiap Program Studi, yaitu menghasilkan mahasiswa dengan IPK tinggi serta menjadikan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya. Hasil proses belajar mahasiswa yang mengikuti jalur masuk UM dan SNMPTN di setiap Program Studi dapat dilihat dari jumlah mahasiswa UM dan SNMPTN yang mendapatkan IPK di atas dan di bawah nilai standar RENSTRA FPEB 2011.

Berdasarkan pra-penelitian yang dilakukan di semua Program Studi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis FPEB UPI angkatan 2009, ditemukan fenomena seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 1.2 dibawah ini.

Tabel 1.2

Jumlah Mahasiswa Semua Program Studi FPEB yang Mendapatkan IPK dibawah dan diatas Standar RENSTRA FPEB-Angkatan 2009

No Program Studi Jalur Masuk Nilai IPK Jumlah Orang

1 Pendidikan Ekonomi

UM ≤ 3,33 45

≥ 3,34 3

SNMPTN ≤ 3,33 50

≥ 3,34 9

2 Pendidikan Akuntansi

UM ≤ 3,33≥ 3,34 28

18

SNMPTN ≤ 3,33 24

≥ 3,34 34

3 Pendidikan Manajemen Bisnis

UM ≤ 3,33 30

≥ 3,34 18

SNMPTN ≤ 3,33 23

≥ 3,34 31

4 Pendidikan Manajemen Perkantoran

UM ≤ 3,33 22

≥ 3,34 20

SNMPTN ≤ 3,33 33

≥ 3,34 28

5 Akuntansi UM

≤ 3,33 29

≥ 3,34 14


(12)

≥ 3,34 30

6 Manajemen

UM ≤ 3,33 28

≥ 3,34 23

SNMPTN ≤ 3,33 27

≥ 3,34 22

Jumlah 619

Sumber : Bidang Akademik FPEB – Data Diolah Kembali

Dari Tabel di atas terlihat bahwa prestasi belajar mahasiswa di setiap Program Studi sebagian masih belum mencapai hasil yang maksimal. Hal ini terlihat hampir sebagian dari total jumlah mahasiswa UM angkatan 2009 masih memiliki nilai IPK di bawah harapan standar RENSTRA FPEB tahun 2011, sedangkan untuk mahasiswa SNMPTN sebagian telah memenuhi standar nilai RENSTRA dan bila dilihat dari prestasi belajar IPK rata-rata angkatan 2009 jalur UM dan SNMPTN tiap Program Studi, dapat diperoleh sebagai berikut :

Tabel 1.3

Perbandingan IPK Rata-rata Mahasiswa UM dan SNMPTN Semua Program Studi di FPEB Angkatan 2009

No Program Studi Angkatan Jalur Masuk

UM SNMPTN

1 Pendidikan Ekonomi 2009 2,94 2,97

2 Pendidikan Akuntansi 2009 3,26 3,28

3 Pendidikan Manajemen

Bisnis 2009 3,24 3,46

4 Pendidikan Manajemen

Perkantoran 2009 3,33 3,33

5 Akuntansi 2009 3,21 3,38

6 Manajemen 2009 3,31 3,33

Sumber : Bidang Akademik FPEB – Data Diolah Kembali

Berdasarkan Tabel 1.3 IPK mahasiswa UM pada tiap Program Studi angkatan 2009 lebih rendah jika dibandingkan dengan mahasiswa SNMPTN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2009 IPK mahasiswa UM 2,94 dan SNMPTN 2,97 (selisih keduanya 0,03). Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 selisihnya 0,02, sedangkan mahasiswa UM lebih rendah dibandingkan mahasiswa SNMPTN. Begitupun dengan kondisi pada Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis, Pendidikan Manajemen Perkantoran, Akuntansi dan Manajemen masing-masing selisih nilai rata-rata IPK angkatan 2009 mahasiswa UM lebih rendah dibandingkan mahasiswa SNMPTN. Data tersebut diperoleh dari bidang akademik dan kemahasiswaan FPEB.

Selain itu indikator yang dianggap dan dipakai untuk menentukan prestasi belajar mahasiswa adalah seberapa besar tingkat pengulangan mata kuliah mahasiswa tersebut, maka


(13)

ketika semakin sedikit atau bahkan tidak ada pengulangan mata kuliah, berarti mahasiswa tersebut prestasi belajarnya semakin tinggi. Indikator tersebut berhubungan erat dengan pencapaian SKS di tiap semesternya.

Oleh karena itu, berikut dibawah ini adalah Tabel yang menggambarkan tingkat pengulangan mata kuliah dan pencapaian SKS mahasiswa UM dan SNMPTN khususnya angkatan 2009 tiap Program Studi di FPEB:

Tabel 1.4

Tingkat Pengulangan Mata Kuliah dan Pencapaian SKS Mahasiswa UM dan SNMPTN Semua Program Studi di FPEB Angkatan 2009

No Program

Studi Jalur Masuk Jumlah Mahasiswa Jumlah Pengulangan Mata Kuliah Jumlah Pencapaian SKS Persentase Pencapaian SKS (%)

1 Pendidikan Ekonomi

UM 48 37 4573 63,51

SNMPTN 59 55 6061 68,49

2 Pendidikan Akuntansi

UM 46 66 4195 60,80

SNMPTN 58 41 5260 60,46

3

Pendidikan Manajemen

Bisnis

UM 48 15 5097 70,79

SNMPTN 54 8 5515 68,09

4

Pendidikan Manajemen Perkantoran

UM 42 6 4603 73,06

SNMPTN 61 4 6469 70,70

5 Akuntansi UM 43 93 3408 54,28

SNMPTN 60 92 5480 62,56

6 Manajemen UM 51 18 5240 70,37

SNMPTN 49 15 4854 67,85

Jumlah 619 450 60755

Tabel diatas menggambarkan masih besar mahasiswa dengan tingkat pengulangan mata kuliah yang tinggi dan pencapaian SKS yang kurang. Dari data diatas jumlah terbanyak mahasiswa yang mengulang mata kulaihnya yaitu Program Studi Akuntansi sebesar 93 untuk jalur masuk UM dan 92 jalur masuk SNMPTN.

Hal – hal tersebut diatas disebabkan oleh beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern berasal dari diri individu itu sendiri seperti minat, motivasi dan bakat. Sedangkan faktor ekstern berasal dari luar diri individu yaitu lingkungan keluarga, lingkungan kampus, lingkungan masyarakat.


(14)

Menurut Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi dalam belajar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar yang terdiri dari fakor jasmaniah faktor psikologis dan faktor kelelahan. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi dalam belajar yang ada diluar individu yang terdiri dari faktor keluarga faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang akan dikaji oleh peneliti yaitu kebiasaan belajar sebagai faktor internal, sedangkan faktor eksternalnya yaitu keadaan ekonomi keluarga.

Pertama, peneliti akan menganalisis permasalahan kebiasaan belajar di lingkungan mahasiswa, yang mana kebiasaan belajar ini dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Menurut Teori Koneksionisme yang menyatakan bahwa, tingkah laku manusia berasal dari suatu hubungan atau stimulus respon sebanyak-banyaknya. Orang-orang yang menguasai hubungan stimulus respon sebanyak-banyaknya ialah orang yang pandai atau berhasil dalam belajarnya. Pembentukan stimulus respon itu dilakukan melalui ulangan-ulangan begitupun kebiasaan belajar, karena kebiasaan belajar itu cara belajar seseorang yang terus diulang-ulang yang nantinya akan menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan belajar yang baik itu akan mempengaruhi kepada hasil belajar yang diperoleh juga akan baik. Hal tersebut diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang meneliti mengenai pengaruh variabel kebiasaan belajar terhadap hasil belajar yaitu hasil penelitian Anisa Nurdiana pada siswa kelas XI IPS dalam mata pelajaran akuntansi bahwa kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, penelitian dari Prestinova Rismadewy mengenai pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar yang mempunyai pengaruh positif.

Sehingga, ketika mahasiswa dalam kebiasaan belajarnya bagus, maka akan berdampak terhadap prestasi belajarnya. Kebiasaan belajar ini diyakini akan membuat mahasiswa lebih termotivasi lagi dalam belajarnya, dengan begitu mahasiswa akan mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan pengorbanannya dalam belajar.

Begitupun halnya dengan permasalahan keadaan ekonomi keluarga, faktor eksternal ini juga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.


(15)

Keadaan ekonomi keluarga mahasiswa berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia yang pertama yaitu kebutuhan fisiologi. Jika kebutuhan fisiologi mahasiswa seperti sandang, pangan, papan, dan kesehatan tidak terpenuhi secara layak, maka tentunya akan menghambat proses belajarnya. Mahasiswa dari keluarga yang keadaan ekonomi rendah akan berdampak kebutuhan fisiologi yang tidak terpenuhi secara optimal. Mahasiswa akan sulit berkonsentrasi belajar jika dalam keadaan lapar atau sakit, keadaan ini tentunya akan mengganggu proses belajarnya.

Selain itu, Slameto (2003:63) mengemukakan mengenai pengaruh keadaan ekonomi keluarga siswa terhadap belajar siswa sebagai berikut.

Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman yang lain, hal ini pasti akan mengganggu belajar anak. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah sebagai pembantu orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja, hal yang begitu juga akan mengganggu belajar anak.

Diperkuat juga oleh hasil penelitian sebelumnya oleh Ike Pratiwi Fitriani bahwa keadaan ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Begitupun penelitian dari Indra Arisanto mengenai pengaruh keadaan sosial ekonomi keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.

Menurut pemaparan yang telah dijelaskan diatas, maka prestasi belajar mahasiswa sangat dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tua. Orang tua bertanggung jawab membiayai pendidikan anaknya. Secara logika, pendidikan seorang anak itu tidak terlepas dari keadaan sosial ekonomi orang tua. Apabila keadaan sosial ekonomi orang tua rendah secara material untuk menyediakan fasilitas pendukung pendidikan anak sangat rendah, maka pendidikan anak tergantung pada keadaan sosial ekonomi orangtua.

Berdasarkan kondisi diatas, penulis melakukan penelitian mengenai Pengaruh

Kebiasaan Belajar dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia).

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :


(16)

1. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar, keadaan ekonomi keluarga dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

2. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

3. Bagaimana pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis FPEB UPI.

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran kebiasaan belajar, keadaan ekonomi keluarga dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI. 2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi

belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh keadaan ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) UPI.

1.4.1 Manfaat Penelitian a. Teoritis (Akademik)

Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan untuk memberikan sumbangan pemikiran mengenai indikator kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Khususnya mahasiswa pada setiap Program Studi di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis FPEB UPI dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa tersebut.

b. Empiris (Praktis)

1. Untuk dijadikan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan di dunia pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.

2. Sebagai bahan kajian dan pengembangan lebih lanjut khususnya tentang indikator kebiasaan belajar dan keadaan ekonomi keluarga yang mempengaruhi prestasi belajar


(17)

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kebiasaan belajar berada pada kategori sedang artinya secara keseluruhan mahasiswa masih kurang dalam hal kebiasaan belajarnya tetapi tidak terlalu jelek, keadaan ekonomi berada pada kategori rendah artinya rata-rata penghasilan ekonomi orang tua mahasiswa masih terbilang kurang, dan prestasi belajar secara keseluruhan berada pada kategori tinggi artinya secara umum dilihat dari IPK mahasiswa sudah bagus tetapi sebagian masih banyak yang berada dibawah standar RENSTRA FPEB.

2. Kebiasaan belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Keadaan ekonomi keluarga tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi serta menjadikan pelajaran bagi semua pihak. Adapun saran yang disampaikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi Dosen

Kebiasaan belajar mahasiswa secara tidak langsung dipengaruhi oleh peran aktif tenaga pengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan keterampilan belajar mengajar yang kreatif guna membangkitkan kebiasaan belajar mahasiswa untuk menunjang proses pembelajaran.

Untuk membangkitkan kebiasaan belajar yang positif, tenaga pengajar dapat komunikatif dan terampil dalam hal penyampaian materi seperti menggunakan metode atau media yang bervariasi yaitu media yang bisa berinteraktif antara dosen dengan mahasiswa tanpa


(19)

meninggalkan media apa yang sesuai dengan materi, dan keadaan sehingga kebiasaan belajar yang baik dapat diimbangi dengan penyampaian yang baik pula.

2. Bagi Mahasiswa

Diharapkan agar mahasiswa lebih membiasakan diri untuk belajar walaupun tidak ada jadwal pelajaran, mencoba untuk memberanikan diri aktif bertanya atau menjawab ketika sedang di kelas, memperbanyak berdiskusi dengan teman mengenai matakuliah yang dipelajari atau yang kurang dipahami, dan mencoba untuk mempergunakan waktu luang untuk mencari referensi lain untuk mencari info mengenai matakuliah yang dipelajari baik itu mencari di media masa atau elektronik dan lain sebagainya. Serta mempertahankan indikator yang memiliki nilai terkuat seperti lama waktu belajar terhadap diminatinya seperti belajar 7 jam per-minggunya, belajar ketika akan ujian, perhatian dalam belajar seperti mempunyai catatan hal-hal penting ketika kuliah, bila tidak masuk kuliah meminjam buku catatan kepada teman atau perpustakaan, mampu mempelajari materi yang ada sebaik mungkin agar lebih baik lagi. Selain itu, mempergunakan biaya pendidikan dari orang tua untuk kebutuhan penunjang pendidikan atau perkuliahan.

3. Bagi peneliti lain

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengeksplorasi kembali variabel-variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa atau dengan melakukan pengkajian dalam objek yang sama ataupun dalam objek yang berbeda.


(20)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Abin Syamsudin Makmun. (2007) Psikologi Kependidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Kurjono. (2010). Proses Belajar Mengajar dengan aspek-aspeknya Panduan bagi Para Pendidik, mahasiswa dan Para Praktisi Pendidikan, Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi : Tidak diterbitkan

Moh. Surya. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani

Quraisy”?:

Muhibbin Syah. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Ngalim Purwanto. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Purbayu dan Ashari. (2005). Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : ANDI

Riduwan, dan H. Sunarto. (2010). Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta

Riduwan, Adun dan Enas. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian.Bandung : Alfabeta

Sahlan Hadi dan Akdon. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung : Dewaruchi

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Edisi Revisi VI, PT Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Edisi Revisi VIII, Bumi Aksara.


(21)

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

UPI. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Widodo, dan H. Abu Ahmadi. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Dokumen

Rencana Strategis. (2011-2015). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB). Tidak diterbitkan

Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Surabaya : Karina

Skripsi

Astuti, Nidya Puji . (2012). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa UM dan SNMPTN Program Studi Pendidikan Akuntansi UPI (Studi Deskriptif di Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Ervianti. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus Pada SMAN di Kota Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Fitirani, Ike Pratiwi. (2011). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi prestasi Belajar Sisa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI IPS MAN 1 Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Presilya, Rezty. (2012). Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Purnamasari, Irma. (2011). Pengaruh Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Survei Pada Kelas XI IPS Di SMAN 14 Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.


(22)

Rismadewy, Prestinova. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Kompetensi Pedagogik Guru Dan Sarana Prasarana Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei Kelas XI IPS Di SMA Negeri Se-Kabupaten Majalengka). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Suprichandari, Wati. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar Siswa, Lingkungan Akademik Sekolah, Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X SMA Negeri 12 Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Swardani, Anissa Rizki. (2012). Pengaruh Kompetensi Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei Pada Kelas XII IPS Di SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.


(1)

Tatang Kusnandar, 2014 mahasiswa.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kebiasaan belajar berada pada kategori sedang artinya secara keseluruhan mahasiswa masih kurang dalam hal kebiasaan belajarnya tetapi tidak terlalu jelek, keadaan ekonomi berada pada kategori rendah artinya rata-rata penghasilan ekonomi orang tua mahasiswa masih terbilang kurang, dan prestasi belajar secara keseluruhan berada pada kategori tinggi artinya secara umum dilihat dari IPK mahasiswa sudah bagus tetapi sebagian masih banyak yang berada dibawah standar RENSTRA FPEB.

2. Kebiasaan belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia.

3. Keadaan ekonomi keluarga tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menyampaikan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi serta menjadikan pelajaran bagi semua pihak. Adapun saran yang disampaikan penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi Dosen

Kebiasaan belajar mahasiswa secara tidak langsung dipengaruhi oleh peran aktif tenaga pengajar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan keterampilan belajar mengajar yang kreatif guna membangkitkan kebiasaan belajar mahasiswa untuk menunjang proses pembelajaran.

Untuk membangkitkan kebiasaan belajar yang positif, tenaga pengajar dapat komunikatif dan terampil dalam hal penyampaian materi seperti menggunakan metode atau media yang bervariasi yaitu media yang bisa berinteraktif antara dosen dengan mahasiswa tanpa


(3)

Tatang Kusnandar, 2014

meninggalkan media apa yang sesuai dengan materi, dan keadaan sehingga kebiasaan belajar yang baik dapat diimbangi dengan penyampaian yang baik pula.

2. Bagi Mahasiswa

Diharapkan agar mahasiswa lebih membiasakan diri untuk belajar walaupun tidak ada jadwal pelajaran, mencoba untuk memberanikan diri aktif bertanya atau menjawab ketika sedang di kelas, memperbanyak berdiskusi dengan teman mengenai matakuliah yang dipelajari atau yang kurang dipahami, dan mencoba untuk mempergunakan waktu luang untuk mencari referensi lain untuk mencari info mengenai matakuliah yang dipelajari baik itu mencari di media masa atau elektronik dan lain sebagainya. Serta mempertahankan indikator yang memiliki nilai terkuat seperti lama waktu belajar terhadap diminatinya seperti belajar 7 jam per-minggunya, belajar ketika akan ujian, perhatian dalam belajar seperti mempunyai catatan hal-hal penting ketika kuliah, bila tidak masuk kuliah meminjam buku catatan kepada teman atau perpustakaan, mampu mempelajari materi yang ada sebaik mungkin agar lebih baik lagi. Selain itu, mempergunakan biaya pendidikan dari orang tua untuk kebutuhan penunjang pendidikan atau perkuliahan.

3. Bagi peneliti lain

Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengeksplorasi kembali variabel-variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa atau dengan melakukan pengkajian dalam objek yang sama ataupun dalam objek yang berbeda.


(4)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Abin Syamsudin Makmun. (2007) Psikologi Kependidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Kurjono. (2010). Proses Belajar Mengajar dengan aspek-aspeknya Panduan bagi Para

Pendidik, mahasiswa dan Para Praktisi Pendidikan, Bandung : Program Studi

Pendidikan Akuntansi : Tidak diterbitkan

Moh. Surya. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani

Quraisy”?:

Muhibbin Syah. (2009). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Ngalim Purwanto. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Purbayu dan Ashari. (2005). Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta : ANDI

Riduwan, dan H. Sunarto. (2010). Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta

Riduwan, Adun dan Enas. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi

Statistik Penelitian.Bandung : Alfabeta

Sahlan Hadi dan Akdon. (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk

Administrasi dan Manajemen. Bandung : Dewaruchi

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Edisi Revisi VI, PT Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Edisi Revisi VIII, Bumi Aksara.


(5)

Tatang Kusnandar, 2014

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

UPI. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Widodo, dan H. Abu Ahmadi. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Dokumen

Rencana Strategis. (2011-2015). Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB). Tidak diterbitkan

Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Surabaya : Karina

Skripsi

Astuti, Nidya Puji . (2012). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa UM dan SNMPTN Program Studi Pendidikan Akuntansi UPI (Studi Deskriptif di Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Ervianti. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus Pada SMAN di Kota Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Fitirani, Ike Pratiwi. (2011). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi prestasi Belajar Sisa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Studi Deskriptif Pada Siswa Kelas XI IPS MAN 1 Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Presilya, Rezty. (2012). Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Purnamasari, Irma. (2011). Pengaruh Minat Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi (Survei Pada Kelas XI IPS Di SMAN 14 Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.


(6)

Rismadewy, Prestinova. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar, Kompetensi Pedagogik Guru Dan Sarana Prasarana Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei Kelas XI IPS Di SMA Negeri Se-Kabupaten Majalengka). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Suprichandari, Wati. (2012). Pengaruh Kebiasaan Belajar Siswa, Lingkungan Akademik Sekolah, Dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X SMA Negeri 12 Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Swardani, Anissa Rizki. (2012). Pengaruh Kompetensi Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei Pada Kelas XII IPS Di SMA Negeri Se-Kabupaten Bandung). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIMED ANGKATAN 2015.

0 3 29

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MANAJEMEN WAKTU TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2013 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

0 7 31

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Pendidikan Pada Mahasiswa Pendidikanakuntansi Fakultas Keguruan Da

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Pendidikan Pada Mahasiswa Pendidikanakuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2012/2013.

0 2 11

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Sosiologi Pendidikan Pada Mahasiswa Pendidikanakuntansi Fakultas Keguruan Da

0 3 11

PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua Dan Motivasi Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pe

0 1 14

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SKRIPSI.

0 9 29

PENGARUH PENGALAMAN BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN: Survey pada Mahasiswa Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

0 2 38

PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG | - | Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi dan Bisnis 6983 14721 1 SM

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 9