PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Prodi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

Nurlailah 1002560

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO

9001:2008 DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN

SMK NEGERI 5 BANDUNG

Oleh: Nurlailah NIM 1002560

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Nurlailah 2014

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG

Nurlailah 1002560

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I

Dr. H. Danny Merawan, M.Pd NIP.196205041988031002

Pembimbing II

Siti Nurasiyah, ST, MT NIP.197702082008122001

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Teknik Sipil

Drs. Sukadi, M.Pd., MT. NIP: 19640910 199101 1 002


(4)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

1.7 Struktur Organisasi Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1. Sistem Manajemen Mutu ISO (International Standard Organization) 9001:200 ... 8

2.1.1 Prinsip-prinsip Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008... 10

2.1.2 Klausul-Klausul yang Terdapat Dalam SMM ISO 9001:2008 ... 15


(5)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4 Tahapan-tahapan Mendapatkan Sistem Manajemen Mutu

(SMM) ISO 9001:2008 ... 19

2.1.5 Persyaratan-Persyaratan Standar ISO 9001:2008... 21

2.1.6 Tujuan Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:200 ... 21

2.1.7 Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 23

2.2. Guru/Instruktur ... 24

2.3. Job Sheet ... 26

2.4. Bengkel Kerja ... 27

2.5. Peralatan Bengkel kerja ... 27

2.6. IWA 2 ( International Workshop Agreement) ... 27

2.7. Pengertian Pendidikan ... 28

2.8. Kedisiplinan Siswa ... 28

2.9. Elemen Realisasi Penyelenggaraan Pendidikan ... 30

2.10. Profil SMK Negeri Bandung ... 31

2.11. Hasil Penelitian yang Relevan ... 32

2.12. Anggapan Dasar ... 35

2.13. Kerangka Pemikiran ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian ... 38

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 38

3.1.2 Populasi Penelitian ... 38

3.1.3 Sampel Penelitian ... 39

3.2. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 41

3.3. Definisi Operasional ... 42

3.4. Variabel dan Paradigma Penellitian ... 42

3.4.1 Variabel Penelitian ... 43


(6)

viii

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5. Data Dan Sumber Data Penelitian ... 45

3.5.1 Data Penelitian ... 45

3.5.2 Sumber Data Penelitian ... 45

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.7. Instrumen Penelitian ... 48

3.8. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 49

3.9. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian ... 54

1. Pengujian Validitas ... 54

2. Pengujian Reliabilitas Instrument... 55

3.10. Prosedur Penelitian... 56

3.11. Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 87

4.1. Simpulan ... 87

4.2. Saran ... 87

4.3. Rekomendai ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 89 LAMPIRAN ...


(7)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung


(8)

[Type text]

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO (International Standards Organization) 9001: 2008 IN THE IMPLEMENTATION

OF EDUCATION IN THE STUDY SKILLS TECHNICAL BUILDING VOCATIONAL HIGH SCHOOL 5 BANDUNG

Quality Management System ISO (International Standards Organization) 9001: 2008 is a system used to set the policy or an official statement by top management related to the care and direction of the organization in the field of quality. Vocational High School Bandung 5 certified by the International Standards Organization 9001: 2008. Then, researchers conducted a study on the application of the Quality Management System International Standards Organization 9001: 2008 in education, especially in the workshop and Building Engineering and Stone ConcreteConstruction Engineering Vocational High School 5 Bandung. In the implementation of the Management System of Quality International Standards Organization 9001: 2008 are still complaints from students and teachers at the workshop in terms of facilities and infrastructure. The purpose of this research among which determine the application of Quality Management System International Standards Organization 9001: 2008 in the establishment of workshops on management skills Stone Concrete Construction Engineering and Building Engineering Vocational High School 5 Bandung. And to know the students in the learning at workshop discipline which has implemented the International Standards Organization 9001: 2008. This research used a descriptive-quantitative method. The variable in thisresearch is a single variable. Source of data obtained by researchers that informant data sources, documents, and observations. The sample of this research using a sample of 99 random with a sample of respondents to the questionnaire, and to interview 4 respondents. Technique data collecting questionnaires, interviews, and documentation. In this research the validity of the data by using the Pearson product moment formula. Based on the analysis and discussion in this research it can be concluded that the Vocational High School 5 Bandung has implemented a Quality Management System International Standards Organization 9001: 2008, especially in the workshop Building Engineering and StoneConcreteConstruction Engineering. So by implementing a Quality Management System International Standards Organization 9001: 2008 on school students have carried out the order or has run discipline.

Keywords: Implementation, Quality Management System ISO (International Standards


(9)

[Type text]

KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 5 BANDUNG

Nurlailah Nim. 1002560

Sistem Manajemen Mutu ISO (International Standard Organization) 9001:2008 adalah sistem yang digunakan untuk menetapkan kebijakan (policy) atau pernyataan resmi oleh manajemen puncak berkaitan dengan perhatian dan arah organisasinya dibidang mutu. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung yang telah mendapatkan sertifikat International Standard Organization 9001 : 2008. Maka, peneliti melakukan penelitian mengenai penerapan Sistem Manajemen Mutu International Standard Organization 9001:2008 dalam penyelenggaraan pendidikan terutama pada workshop Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Konstruksi Batu Beton di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung. Dalam implementasi Sistem Manjemen Mutu International Standard

Organization 9001:2008 masih adanya keluhan dari siswa-siswi dan guru di

workshop dari segi sarana dan prasarana. Tujuan penelitian ini diantarnya mengetahui penerapan Sistem Manajemen Mutu International Standard

Organization 9001:2008 dalam penetapan manajemen penyelenggaraan workshop

pada keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton dan Teknik Gambar Bangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung. Dan untuk mengetahui kedisiplinan siswa pada pembelajaran diworkshop yang telah menerapkan

International Standard Organization 9001:2008. Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif-kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal. Sumber data yang diperoleh peneliti yaitu sumber data informan, dokumen, dan observasi. Sampel penelitian ini menggunakan sampel Randomm dengan jumlah sampel 99 responden untuk angket, dan untuk wawancara 4 responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini validitas data dengan menggunakan rumus

pearson product moment . Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung sudah mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu International

Standard Organization 9001:2008 khususnya dalam workshop Teknik Gambar

Bangunan dan Teknik Konstruksi Batu Beton. Maka dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu International Standard

Organization 9001:2008 pada sekolah siswa telah melaksanakan tata tertib atau

telah menjalankan kedisiplinan.

Kata Kunci: Penerapan , Sistem Manajem Mutu ISO (International Standard


(10)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia pendidikan yang ada di indonesia merupakan suplemen yang utama dalam perubahan dunia yang penuh dengan perkembangan teknologi. Maka dalam hal ini menurut Nelson Mandela menyatakan tentang “pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu kita dapat mengubah dunia”. Dalam pendidikan ada yang namanya jenjang, diantaranya Sekolah Dasar ,Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah /Sekolah Menengah Kejuruan. Pada jenjang Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah /Sekolah Menengah Kejuruan ini, merupakan jenjang untuk melihat keahlian anak- anak untuk berkarya. Jenjang yang lebih dominan dalam bidang keahlian yaitu SMK, dalam penyelenggaraan pengelolaan pendidikan semakin menjadi perhatian yang serius bagi para peduli kepentingan pendidikan terutama pihak penyelenggara sekolah. Untuk menghasilkan produk pendidikan yang berkualitas dan seiring semakin kompetetifnya arena persaingan dalam dunia pendidikan secara global.

Sekolah Menengah Kejuruan memiliki peranan yang sangat strategis dalam peningkatan mutu sumber daya manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan kejuruan antara lain melalui berbagai pelatihan dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti, bahkan sebagian besar sekolah masih dalam kondisi memprihatinkan. Sugiyono (2003, hlm.15) mengatakan

“Kegagalan pendidikan membangun sumberdaya manusia indonesia tersebut


(11)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara professional”. Lebih lanjut Sugiyono (2003, hlm.21) menyatakan

“manajemen pendidikan kejuruan yang professional adalah manajemen yang

cerdas yaitu manajemen yang mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (

Planing, Doing, Checking, Reviewing ) secara sungguh sungguh, konsisten dan

berkelanjutan dalam mengelola sumber daya meliputi 7 M (Man, Money,

Material, Methods, Machine, Market dan Minute) sehingga tujuan pendidikan

kejuruan dapat dicapai secara efektif dan efisien”.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi perkembangan dunia usaha. Hal ini membawa implikasi pada tingkat pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa SMK khususnya program keahlian teknik bangunan. Oleh karena hal itu, manajemen pendidikan di bidang keahlian terutama pada sekolah kejuruan sangat dibutuhkan. Manajemen yang dibutuhkan yaitu suatu sistem manajemen mutu yang diakui dan berstandar baik secara nasional bahkan internasional. Salah satu sistem manajemen mutu yang telah berstandar internasional yaitu ISO 9001: 2008, ISO ini membahas tentang kepuasan pelanggan.

Untuk mewujudkan mutu yang baik dalam suatu lembaga pendidikan, maka beberapa lembaga pendidikan yang ada di indonesia telah memulai untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 bahkan diantaranya ada yang telah memperoleh sertifikat standar ISO 9001:2008. Salah satunya yang sudah memperoleh sertifikat standar ISO 9001:2008 adalah SMK Negeri 5 Bandung. Dalam hal ini penggunaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 menjadi pilihan terbaik yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang baik. Sebagai Salah satu penerapan Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008 saat ini SMK Negeri 5 Bandung sedang melaksanakan sistem manajemen tersebut. Diharapkan proses pendidikan sebagai wujud realisasi produk yang dihasilkan terlaksana dengan optimal. Untuk mewujudkan penarapan Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008, SMK Negeri 5 Bandung diharuskan menjalankan semua prosedur standar yang telah digariskan


(12)

3

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam persyaratan Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008 yang tertuang dalam klausal implementasi secara berurutan dan berkelanjutan. Termasuk didalamnya memenuhi persyaratan sarana dan prasarana serta menjalankan implementasi manajemen kualitas dalam pengelolaannya.

Dalam pelaksanaan implementasi Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008 ini dilakukan dengan dua tahap penilaian diantaranya audit internal dan audit eksternal dalam satu tahun sekali. Jika, lembaga dinilai berhasil mengimplementasikan standar Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008 yang tertuang dalam klausal-klausal persyaratan oleh auditor, lembaga berhak memperoleh dan mempertahankan sertifikat Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008 sebagai standar manajemen lembaga. Menurut salah satu prinsip ISO yaitu pelanggan lembaga merupakan parameter puncak penilaian dan evaluasi dari keseluruhan standar Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui hasil implementasi Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008 dari sudut pandang siswa TGB dan TKBB SMK N 5 Bandung, sebagai pengguna workshop untuk mengetahui hasil yang faktual dilapangan.

Untuk kemajuan penyelenggaraan pendidikan dibidang keahlian bangunan, maka SMK Negeri 5 Bandung saat ini menggunakan sistem manajemen mutu yang diakui dan berstandar internasional yaitu ISO 9001:2008. Dengan penerapan SMM ISO 9001:2008 tersebut, diharapkan proses penyelenggaraan pendidikan sebagai wujud realisasi produk yang dihasilkan dapat terlaksana dengan optimal. Dalam mewujudkan penerapan SMM ISO 9001:2008 SMK Negeri 5 Bandung, diharuskan menjalankan semua prosedur standar yang telah ditentukan dalam persyaratan SMM ISO 9001:2008. Dalam pengamatan peneliti dapat ditemukan atau diindikasikan, masih adanya keluhan mengenai sarana dan prasarana dari siswa dan siswi serta guru di workshop. Temuan tersebut antara lain, yaitu alat-alat dalam workshop yang tidak sesuai dengan jumlah rombongan belajar, ruang


(13)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

praktek yang tidak sesuai dengan rombongan belajar, dan alat-alat yang digunakan untuk penunjang kegiatan belajar mengajar diworkshop yang masih kurang. Seiring dengan temuan tersebut, menarik peneliti untuk mengetahui lebih jauh tentang penerapan Sistem Manjemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK N 5 Bandung ini. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul peneliatian “Penerapan Sistem Mananjemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung.”

1.2 Identifikasi Masalah

Penelitian ini, diidentifikasi agar mempermudah dalam penelitian, berdasarkan latar belakang masalah di atas, agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran mengenai judul penelitian. Maka identifikasi masalahnya yaitu, masih adanya keluhan mengenai sarana dan prasarana dari siswa dan siswi serta guru di workshop TGB dan TKBB dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 .

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian dibatasi agar mempermudah dalam penelitian, berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terfokus dan tidak menimbulkan perbedaan penafsiran mengenai judul penelitian. Sehingga peneliti membatasi objek-objek penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini dibatasi dua kompetensi Keahlian yang ada di SMK Negeri 5 Bandung, diantaranya: Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Konstruksi Batu Beton pada bengkelnya atau pada workshop tempat praktek para siswa dan siswi. (ruang gambar autocad, ruang gambar manual atau teknik, bengkel kerja batu, bengkel kerja kayu, dan bengkel plumbing)

2. Penelitian ini dilakukan pada kelas XII TKBB dan TGB tahun ajaran 2013-2014.


(14)

5

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam penetapan manajemen penyelenggaraan tempat praktek atau workshop pada TKBB dan TGB SMK Negeri 5 Bandung?

2. Bagaimana disiplin siswa pada pembelajaran diworkshop yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008?

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam penetapan manajemen penyelenggaraan tempat praktek atau workshop pada keahlian TKBB dan TGB SMK Negeri 5 Bandung. 2. Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa pada pembelajaran

diworkshop yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan diantaranya :

1. Bagi peneliti

Dapat mengetahui cara mengevaluasi untuk kesesuaian penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada bidang penyelenggaraan pendidikan, serta dapat mengetahui menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada sekolah yang diteliti, seperti bagaimana penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 pada workshop tempat siswa-siswi praktek terhadap tingkat disiplin siwa-siswi kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Konstruksi Batu Beton di SMK Negeri 5 Bandung.


(15)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Kalangan Akademis

Dimanfaatkan sebagai referensi penelitian dan pengetahuan dalam bidang pendidikan tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, bagi mahasiswa jurusan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia yang akan melakukan penelitian tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

3. Bagi Pihak Sekolah

Manfaat bagi pihak sekolah untuk mengetahui penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dalam penyelenggaraan pendidikan, serta dapat mengetahui pengaruh setelah menerapkan ISO 9001:2008 yang ada pada sekolah. Misalnya bagaimana pengaruh terhadap tingkat disiplin siwa dan siswi setelah sekolah tersebut menerapkan ISO 9001:2008 dalam penyelenggaraan pendidikan, apakah menjadi disiplin atau tidak.

4. Bagi peneliti lain

Manfaat untuk peneliti lain, sebagai bahan rujukan untuk penyempurnaan penelitian selanjutnya yang akan diteliti mengenai ISO. 1.7 Struktur Organisasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penelitian .

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisikan tentang kajian pustaka yang mencakup teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan anggapan dasar untuk memperkuat teori tentang


(16)

7

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permasalahan penelitian, kerangka pemikiran, dan hipotesi yang merupakan jawaban sementara sebelum diuji kebenarannya melalui pengujian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas metode penelitian yang digunakan, instrumen penelitian yang digunakan serta langkah-langkah dalam penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi mengenai penjelasan deskripsi data, analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian dan saran-saran yang dituangkan untuk hasil penelitian.


(17)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dilaksanakannya penelitian sehingga memperoleh data yang diperlukan. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 5 Bandung yang beralamat Jalan Bojong Koneng NO. 37A Bandung (40125)Telp.(022) 7100428 Fax.Ext.102 e-mail:SMKn5bdg@yahoo.com. Pada bulan Juli 2014. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di SMK Negeri 5 Bandung, sebagai berikut:

1. SMK Negeri 5 Bandung merupakan salah satu SMK di Jawa Barat yang mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008 dari badan sertifikasi Internasional.

2. SMK Negeri 5 Bandung belum pernah digunakan sebagai objek penelitian sejenis sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. 3. SMK Negeri 5 Bandung merupakan tempat yang menyediakan data yang

diperlukan oleh peneliti sehingga memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.

3.1.2 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, menurut Sugiyono, (2013, hlm.117), “Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Sehubungan dengan pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah empat kegiatan praktik, dan praktikkan di workshop / bengkel kerja di program keahlian teknik bangunan SMK Negeri 5 Bandung bidang keahlian TKBB dan TGB mulai dari workshop batu dan beton serta workshop atau ruang gambar dan siswa-siswi kelas


(18)

39

XII Sekolah SMKN 5 Bandung. Populasi penelitian ini digambarkan dalam tabel di bawah ini:

No. Jurusan Klasifikasi

Kelas Kelas Jumlah Siswa

1 TGB 1-5 X1I 182

2 TKBB 1 X1I 36

JUMLAH 218

Sumber: TU SMKN 5 Bandungt

No. Jurusan Klasifikasi

Kelas Kelas

Jumlah Instruktur

Praktek 1 Instruktur

praktek TGB

1-5 X1I 5

2 Instruktur praktek TKBB

1 X1I 2

JUMLAH 7

3.1.3 Sampel Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam penelitian ini, sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua sistem, sampel random dan sampel yang diambil secara kualitatif dengan metode wawancara the tell and listen interview sehingga tercipta komunikasi dua arah. Sampel merupakan bagian dari populasi untuk dilakukan penelitian secara langsung, dan bagian tersebut dianggap dapat mewakili sifat-sifat dan keseluruhan populasi. Hal ini senada dengan pendapat Arikunto, (2006, hlm.134) menyatakan ,bahwa: “Penentuan pengambilan Sample sebagai berikut :

Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana

Tabel 3.1 . Populasi Angket

Tabel 3.2 . Populasi Wawancara


(19)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya akan lebih baik Penelitian ini menggunakan 50% sampel dari jumlah populasi yaitu, 100 mahasiswa dari anggota populasi.”

Berkenaan dengan sampel ini pun, Winarno Surakhmad mengemukakan (dalam Riduwan, 2012, hlm. 65) bahwa ,“Apabila ukuran populasi sebanyak kurang dari 100, maka pengambilan sampel sekurang -kurangnya 50% dari ukuran populasi, dan apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang –kurangnya 15% dari ukuran populasi”.

�= 15% + 1000− �

1000−100 (50%−15%)

�= 15% +1000−218

1000−100 (50%−15%)

S = 0,454=45,4% Keterangan:

S= Jumlah sampel yang diambil n= Jumlah anggota populasi

Dari hasil perhitungan rumus diatas didapat ukuran sampel yaitu 45,4% dari jumlah keseluruhan populasi. Maka jumlah sampel dari penelitian ini adalah 0,454 x 218 = 98,972 atau dibulatkan menjadi 99 siswa dari TGB dan TKBB. Untuk memudahkan peneliti dalam pengambilan sampel dilakukan secara acak (Random Sampling). Sampel pada penelitian ini digambarkan dalam Tabel 3.4 dan Tabel 3.5.

No. Jurusan Klasifikasi

Kelas Kelas

Jumlah Siswa Populasi

Sample

1 TGB 1-5 X1I (182/218)*99 82

2 TKBB 1 X1I (36/218)*99 17

JUMLAH 218

99 Tabel 3.3 .


(20)

41

No. Jurusan Klasifikasi

Kelas Kelas

Jumlah Instruktur

Populasi

Sample dari yang terpercaya

1 Instruktur/ Guru praktek TGB

1-5 X1I 5 2

2 Instruktur /Guru praktek TKBB

1 X1I 2 2

JUMLAH 7

4

Sampel untuk wawancara yaitu 4 orang instruktur praktek TGB dan TKBB Kelas XII yang berkompeten menurut sekolah dalam bidang SMM 9001:2008.

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian

Untuk mengetahui penyelesaian suatu permasalahan dalam penelitian, dibutuhkan suatu metode yang tepat dalam penyelesaian masalah tersebut.. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2010, hlm.5) :“Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun sesuatu kelas peristiwa pada masa sekarang”.

Pendekatan yang dilaksanakan dalam penelitian ini yakni pendekatan kuantitatif.Pendekatan ini memungkinkan peneliti melakukan pencatatan dan penganalisisan data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan statistik.

Tabel 3.4 . Sampel Wawancara


(21)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode penelitian deskriptif-kuantitatif adalah metode penelitian dengan cara memaparkan hasil penelitian yang diperoleh yang berlandaskan atas filsafat positivisme yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu.

3.3 Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini, maka definisi operasional yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Sistem Manajemen Mutu ISO (International Standard Organization) 9001:2008

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah sistem yang digunakan untuk menetapkan Kebijakan (policy) atau pernyataan resmi oleh manajemenn puncak berkaitan dengan perhatian dan arah organisasinya dibidang mutu (SMM ISO 9001 : 2008).

2. Guru/Instruktur

Guru adalah seorang atau mereka yang pekerjaannya khusus menyampaikan (mengajarkan) materi pelajaran , membimbing, mengarahkan, melatih, dan menilai, serta mengevaluasi siswa disekolah atau di suatu oraganisasi. (Undang-undang No. 14 tahun 2005)

3. Workshop atau Bengkel

Bengkel kerja adalah bangunan atau ruangan untuk perawatan/pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alat dan mesin’. (Vandi, (dalam Nasarudin, 2012, hlm.4)

4. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai


(22)

43

kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain dan harus dengan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.( UU No. 20 tahun 2003 )

5. Kedisiplinan Siswa

Disiplin merupakan suatu sikap moral siswa yang terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai–nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral. Berdisiplin sangat penting bagi setiap siswa. Berdisiplin akan membuat seorang siswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturan terhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secara terarah dan teratur. Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan dan mengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia terutama siswa dalamhal belajar. Disiplin akan memudahkan siswa dalam belajar secara terarah dan teratur. (Wawasan Kerja Aparatur Negara (1993, hlm. 24 )

3.4 Variabel dan Paradigma Penelitian

Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini telah ditentukan variabel dan paradigma agar dalam penelitian ini peneliti tahu peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Maka dapat dijelaskan tentang variabel dan paradigma dalam penelitian ini sebagai berikut:

3.4.1 Variabel Penelitian

Sugiyono, (2013, hlm 61 ) menyatakan bahwa:

“Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.”


(23)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maka dari pengertian tentang variabel diatas dapat ditarik kesimpulan tentang variabel yaitu gejala yang akan dijadikan objek penelitian atau karakteristik yang dapat dikontrol, dimanipulasi atau diobservasi untuk tujuan penelitian. Dalam penelitian ini hanya hanya ada variable X saja, yaitu penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung.

3.4.2 Paradigma Penelitian

Proses memperjelas mengenai gambaran tentang variabel-variabel dalam penelitian ini, maka perlu penjabaran dalam paradigma penelitian. Hal ini senada dengan pendapat Sugiyono, (2013, hlm.65) mengemukakan paradigma penelitian merupakan pola hubungan antara variabel yang akan diteliti.

Berdasarkan uraian dan penjelasan yang dibahas diatas, paradigma adalah suatu bentuk kerangka pikir yang akan menggambarkan alur pikiran peneliti. Berikut ini paradima dalam penelitian ini yang terdapat pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian

(Sumber Pribadi)

KESIMPULAN DAN SARAN WORKSHOP TKBB & TGB (PLUMBING, RUANG GAMBAR

AUTOCAD, RUANG PRAKTIK KAYU, KONSTRUKSI BATU BETON) DAN SISWA KELAS XII TGB DAN TKBB

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROGRAM STUDI KEAHLIAN

TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG

HASIL DAN PEMBAHASAN

: Ruang lingkup : Alur penelitian


(24)

45

3.5 Data dan Sumber Data Penelitian 3.5.1 Data Penelitian

Data diperlukan untuk menguji penerapan Sistem Mamanajemen Mutu ISO 9001:2008 yang sedang berjalan di SMK N 5 Bandung. Hal ini sangat penting karena menyangkut validitas dan objektivitas dari data tersebut yang berkaitan langsung pada penarikan kesimpulan yang tepat.

Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa:

1. Dokumen-dokumen mengenai prasarana dan sarana workshop SMK N 5 bandung.

2. Dokumen-dokumen mengenai Prosedur Mutu SMK N 5 bandung, Prosedur Mutu sarana dan prasarana di workhsop SMK N 5 bandung, serta form isian sebagai dokumen rekaman.

3. Data seluruh siswa TGB dan TKBB SMKN 5 Bandung. 3.5.2 Sumber Data Penelitian

Pemahaman mengenai berbagai sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh. Menurut Arikunto, (2010,hlm.172) “ Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Informan

Informan yang dimaksud disini adalah seseorang yang dipandang mengetahui permasalahan yang sedang dikaji dalam penelitian dan bersedia untuk memberikan informasi pada peneliti. Informan dalam hal ini memberikan keterangan yang berupa kata-kata. Berdasar kata-kata tersebut kemudian dianalisis dan akhirnya ditarik kesimpulan kemudian disajikan


(25)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam bentuk laporan. Untuk mendapatkan data yang valid diadakan cross

check antara informan yang satu dengan informan yang lainnya. Dalam

penelitian ini yang dijadikan informan diantaranya: Wakil Manajemen Mutu (WMM), Wakil Kepala sekolah bidang prasarana dan sarana di workshop.

Penelitian ini menggunakan informan kunci yaitu Wakil Manajemen Mutu dijadikan sebagai informan kunci dengan alasan bahwa Wakil Manajemen Mutu merupakan koordinator yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMKN 5 Bandung, sehingga mengetahui perkembangan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara menyeluruh pada worksop TKBB dan TGB.

2. Arsip dan Dokumen

Arsip dan dokumen yang digunakan sebagai sumber data adalah arsip dan dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Dalam mengkaji dokumen dan arsip, peneliti tidak hanya mencatat apa yang terdapat dalam dokumen dan arsip, yang jauh lebih penting adalah bagaimana peneliti dapat menggali informasi dan memberi makna dari data tersebut. Dokumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dokumen yang berhubungan dengan obyek penelitian, dapat berupa laporan-laporan atau catatan, studi kepustakaan atau instansi terkait.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain:

1. Metode Observasi

Riduwan, (2012, hlm.76) menyatakan, bahwa : “Observasi yaitu melakkukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.”Jadi metode observasi dilakukan


(26)

47

dengan mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian dan dari pengamatan tersebut dibuat catatan-catatan yang berguna untuk analisis data. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung dalam beberapa kesempatan terkait dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, di workshop TGB dan TKBB. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah observasi non participant.

2. Wawancara/ interview

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan berhadapan langsung kepada pembicara dengan menggunakan pertanyaan sesuai dengan permasalahan. Senada dengan teknik pengumpulan data ini Sugiyono, (2013, hlm.194), menjelaskan bahwa:

“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil”

Wawancara dilakukan pada waktu dan kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang rinci, jujur dan mendalam. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dimana peneliti akan mendapatkan informasi yang tidak bisa diperoleh dari data hasil dokumentasi maupun observasi. Sehingga peneliti akan mendapatkan informasi yang lebih mendalam berupa penjelasan dari informan terkait dengan penerapan Sisitem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di worksop TGB dan TKBB SMK N 5 Bandung.

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Dani, (2013, hlm.162) menyatakan bahwa “dalam wawancara terstruktur pewawancara sudah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu.”


(27)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengklasifikasikan bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian. Metode ini digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel dengan mengkaji dan mempelajari dokumen atau catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Informasi yang diperoleh melalui dokumentasi mempunyai peranan penting sebagai data pelengkap dan sekaligus untuk mencocokkan apakah informasi yang diperoleh dengan cara wawancara dan observasi sesuai dengan data yang bersumber dari dokumentasi. Seiring dengan teknik pengumpulan data dengan dokumentasi maka Arikunto, (2006, hlm.231) meneyatakan, bahwa:“Dokumentasi adalah mencari dan mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya.”

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi, dimana peneliti mendapatkan data berupa rekaman-rekaman yang merupakan bukti dokumentasi penerapan Sistem Mamanajemen Mutu ISO 9001:2008. Peneliti dapat memperoleh hasil rekaman penerapan Sistem Mamanajemen Mutu ISO 9001:2008 dari lini kerja ataupun tim ISO sekolah untuk worksop. Metode dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data berdasarkan sumber data yang ada di sekolah, yaitu berupa :

a. Profil sekolah b. Struktur organisasi

c. Hasil penilaian Kedisiplinan Siswa praktek pada workshop. 3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan faktor yang dapat menentukan keberhasilan dalam penelitian. Senada dengan hal ini maka Riduwan, (2012, hlm.32) menyatakan, bahwa:

“Instrumen penelitian merupakan alat bantu penelitian dalam pengumpulan data”. Dimana hubungan instrumen penelitian dan data merupakan


(28)

49

jantungnya penelitian yang saling terkait antara lain: latar belakang, permasalahan, identifikasi, tujuan, manfaat, asumsi dan hipotesis penelitian. Langkah –langkah menyusun instrumen penelitian menurut Riduwan, (2012, hlm 32) diantaranya :

1. Mengidentifikasi variabel – variabel dalam rumusan judul penelitian. 2. Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabel atau dimensi. 3. Mencari indikator atau aspek setiap sub variabel.

4. Menderetkan diskriptor dari setiap indikator.

5. Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrumen.

6. Melengkapi instrumen dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket/kuisoner, wawancara, dan observasi. Untuk angket peneliti melakukan perhitungan data dengan rumus-rumus yang sudah ditentukan, sedangkan untuk wawancara dan observasi peneliti melakukan deskripsi dari hasil data tersebut. Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan cara khusus. Data sangat diperlukan didalam penelitian guna membuktikan kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data dengan angket untuk mendapatkan kecenderungan keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam penyelenggaraan pendidikan di program keahlian teknik bangunan, pada bidang keahlian teknik gambar bangunan dan teknik konstruksi batu beton dilihat dari tingkat kesesuaian workshopnya dan tingkat kedisiplinannya. Jenis skala interval yang di gunakan adalah skala Guttman . dengan 2 katagori jawaban dengan nilai kuantitatif 1-0, dimana 1 untuk jawaban sesuai dan 0 untuk jawaban tidak sesuai. Pertimbangan menggunakan teknik pengumpulan data dengan angket yaitu:

1. Responden dapat mengisi angket dalam waktu singkat.

2. Memudahkan responden dalam menentukan pilihan jawaban karena alternatif jawaban telah disediakan.

3. Memudahkan peneliti dalam memberikan skor sehingga proses pengolahan dapat dilakukan dengan cepat.


(29)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-kisi penelitian merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menyusun instrument penelitian. Menurut Arikunto, (2006, hlm.155) menyatakan bahwa: “Kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebut dalam kolom”. Seiring dengan pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kisi-kisi penyusunan instrument menunjukan hubungan antara variabel yang diteliti dengan sumber data yang akan diambil, dan metode yang digunakan yang dibentuk dalam tabel. Kisi-kisi instrumen penelitian ini terdapat delapan aspek dan 15 indikator, dapat dilihat pada Tabel 3.5. Untuk kisi-kisi instrumen pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.6

No. Aspek

Aspek No.

Indikator

Indikator

1

Komitmen Pelayanan dan Pengelolaan Prasarana Dan Sarana di workshop

1

Kesesuaian atas pengelolaan dan pelayanan pendidikan di workshop TGB dan TKBB berdasarkan SMM ISO 9001:2008

2

Ketersediaan Sarana dan Prasarana di workshop

2

Kesesuaian atas ketersediaan sarana administrasi penunjang

penyelenggaraan kegiatan pendidikan di workshop 3

Kesesuaian atas ketersediaan sarana penunjang kegiatan belajar

mengajar praktek di workshop 4 Kesesuaian atas ketersediaan alat

untuk praktek di workshop

3

Kemudahan dan kenyamanan

penggunaan prasarana dan sarana di

workshop

5 Kesesuaian atas kenyamanan ruang praktek diworkshop

6

Tingkat kesesuain atas ketersedian petunjuk ruang workshop

4 Kebersihan dan

penataan prasarana 7

Kesesuaian atas kebersihan ruang praktek diworkshop

Tabel 3.5


(30)

51

dan sarana di

workshop 8

Kesesuaian atas kebersihan alat-alat praktek diworkshop

9

Kesesuaian atas penataan tempat penyimpanan alat-alat praktek diworkshop

5

Kinerja pelayanan operasional prasarana dan sarana di

workshop

10

Kesesuaian atas pelayanan tempat peminjaman alat-alat praktek diworkshop

11

Kesesuaian atas pelayanan proses belajar mengajar pada praktek diworkshop

6 Inventarisasi prasarana dan sarana

12

Tingkat kesesuaian atas keberadaan kartu inventaris ruang praktek diworkshop

13

Tingkat kesesuaian atas catetan inventaris dengan kondisi kelengkapan ruang praktek diworkshop

14

Tingkat kesesuaian atas catetan inventaris dengan kondisi kelengkapan alat praktek diworkshop

7 Pengembangan prasarana dan sarana di workshop

15 Kesesuaian atas pengembangan parasarana dan sarana diworkshop 8 Umpan balik

kesesuaian atas pengelolaan prasarana dan sarana

16 Kesesuaian atas umpan balik dari siswa diworkshop


(31)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Judul Variabel Aspek yang diungkap Indikator Instru

men No. Item awal No. Item Menjadi No. Item Akhir Responde n Penerapan ISO 9001:2008 dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung

Penerapan ISO 9001:2008 dalam Penyelenggar aan Pendidikan

Komitmen Pelayanan dan Pengelolaan Prasarana Dan Sarana di workshop

Kesesuaian atas pengelolaan dan pelayanan pendidikan di

workshop TGB dan TKBB berdasarkan SMM ISO 9001:2008

Angket

1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 1,2,3,4

Siswa siswi TGB

dan TKBB kelas XII Ketersediaan Sarana dan

Prasarana di workshop

Kesesuaian atas ketersediaan sarana administrasi penunjang penyelenggaraan kegiatan pendidikan di workshop

6,7,8,9,1 0,11,12,1 3,14 6,7,8,9,10, 11, 5,6,7,8,9

Kesesuaian atas ketersediaan sarana penunjang kegiatan belajar mengajar praktek di workshop 15,16,17, 18 12,13,14,1 5 10,11,12

Kesesuaian atas ketersediaan alat untuk praktek di workshop

19,20,21, 22,23 16,17,18,1 9,20 13,14 Kemudahan dan kenyamanan penggunaan prasarana dan sarana di workshop

Kesesuaian atas kenyamanan ruang praktek diworkshop

24,25,26 21,22,23 15,16 Tingkat kesesuain atas

ketersedian petunjuk ruang workshop

27,28 24,25 17,18

Kebersihan dan penataan prasarana dan sarana di workshop

Kesesuaian atas kebersihan ruang praktek diworkshop

29,30,31, 32

26,27,28,2 9

19,20,21 Kesesuaian atas kebersihan

alat-alat praktek diworkshop


(32)

53

Kesesuaian atas penataan tempat penyimpanan alat-alat praktek diworkshop

36,37,38 32,33 24

Kinerja pelayanan

operasional prasarana dan sarana di workshop

Kesesuaian atas pelayanan tempat peminjaman alat-alat praktek diworkshop

39 34 25

Kesesuaian atas pelayanan proses belajar mengajar pada praktek diworkshop 40,41,42, 43,44,45, 46,47,48, 49,50,51, 52,53,54, 55,56 35,36,37,3 8,39,40,41 ,42,43,44, 45,46,47,4 8,49,50,51 26,27,28,2 9,30,31,32 ,33 Inventarisasi prasarana dan sarana

Tingkat kesesuaian atas keberadaan kartu inventaris ruang praktek diworkshop

Ceklis alat /observ

asi Tingkat kesesuaian atas catetan

inventaris dengan kondisi kelengkapan ruang praktek diworkshop

Tingkat kesesuaian atas catetan inventaris dengan kondisi kelengkapan alat praktek diworkshop

Pengembangan prasarana dan sarana di workshop

Kesesuaian atas pengembangan parasarana dan sarana

diworkshop Wawan cara Guru/instr uktur yang bersangku tan Umpan balik kesesuaian

atas pengelolaan

Kesesuaian atas umpan balik dari siswa diworkshop


(33)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(34)

55

3.9 Proses Pengembangan Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas Instrumen

Dilakukannya pengujian validitas instrument untuk mengetahui layak tidaknya (keabsahan) suatu alat ukur (instrument) yang akan digunakan dalam penelitian. Untuk menguji validitas dilakukan dengan mempergunakan rumus Pearson Product moment.

� = �Σ − Σ (Σ )

(�.Σ 2 − (Σ )2)(.Σ 2− (Σ )2 Keterangan:

X : Skor suatu butir soal/item

Y : Skor Total

n : jumlah responden

Rxy : Koefisien korelasi butir.

∑X : Jumlah skor tiap item yang diperoleh responden dan uji coba.

∑Y : Jumlah skor total item dari keseluruhan responden.

Setelah rxy hitung diketahui, kemudian dilihat signifikansi korelasi tersebut dengan uji t dengan rumus sebagai berikut:

ℎ� �� = � − 1 1− �2

Menurut Riduwan, (2012, hlm. 98) mengemukakan:

“ Dimana jika t hitung > t table maka item tersebut valid. Jika sebaliknya

maka tidak valid. Maksudnya Bila t hitung lebih besar dari pada t tabel, maka perbedaan itu signifikan, sehingga instrumen tersebut dinyatakan valid. Dan hasil hitung dikonsultasikan dengan harga distribusi tabel dengan taraf signifikansi (α ) = 0,05 yang artinya peluang kesalahan adalah 5% setiap item atau taraf kepercayaan sebesar 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n-2”.

Pengujian validitas pada penelitian ini terdapat 56 item pernyataan dalam angket uji coba yang pertama disebarkan kepada 20 responden, dan setelah di uji validitas didapat hasil sebanyak 5 item yang tidak valid yaitu item soal nomer 9,10,13,33,dan 36. Maka jumlah nomer item menjadi 51 yang valid akan diuji reliabilitasnya, namun dalam penelitian ini yang akan diuji reliabilitasnya hanya 33 nomer item, karena dari 33 nomor item tersebut sudah mewakili setiap aspek dan indikator dalam penelitian ini.


(35)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrument dilakukan untuk mengetahui tingkat presisi atau ketepatan dari alat yang digunakan. Suatu instrument dapat dikatakan reliabil apabila instrument tersebut dapat dilakukan pada waktu dan kesempatan yang berbeda dengan hasil yang sama. Metode yang digunakan untuk pengujian instrument adalah metode Belah Dua (Split

Half Method) dengan teknik belah dua ganjil genap. Rumus yang

digunakan untuk analisis penelitian adalah Spearman-Brown (Ruduwan,2012, hlm.102).

r11=

�� / / ( +� / / ) Keterangan:

r11 =Reliabilitas Instrument

r1/21/2 = rxy yang disebut sebagai indeks korelasi antara dua belah instrument.

Instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila r hitung > r tabel dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan n-2. Untuk Mencari rxy dengan cara belah dua ganjil-genap yaitu dengan rummus

sebagai berikut,

rxy = �∑

XY− ∑X X (∑Y)

√{�∑X2− ∑X 2]{N∑Y2−(∑Y)2}

Maka dapat dihitung untuk mencari rxy dalam penelitian ini dapat

dilihat dibawah ini: rxy = �∑

XY− ∑X X (∑Y)

√{�∑X2− ∑X 2]{NY2(Y)2} rxy =

20 x 3581−274 x 245

√{20 4042−75076 ]{20 x 3239−60025 } rxy =

71620−69596

√5764 x4755 } rxy =

2024

√27407820 rxy = 0,8866

Setelah mencari nilai diatas maka sekarang menghitung Reliabilitas instrument atau r11 menggunakan rumus Spearman-Brown r11= �� / /


(36)

57

r11= � , ��� ( + , ���) r11=0,5576

Dari hasil perhitungan diatas didapat hasil Uji Reliabilitas dengan r hitung adalah 0,5576 , sedangkan r tabelnya adalah 0,444 maka angket ini termasuk reliabel.

3.10 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam kegiatan penelitian dari awal sampai akhir penelitian yang dilakukan peneliti. Adapun prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut berikut:

1. Tahapan pralapangan

Dalam tahapan ini peneliti melakukan persiapan hal-hal yang diperlukan sebelum peneliti melakukan penelitian dilapangan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini meliputi : pembuatan proposal penelitian, penyusunan berkas perijinan dan memperssiapkan perlengkapan yang diperlukan dalam penelitian yang dibutuhkan dilapangan.

2. Tahap lapangan

Tahap ini merupakan tahapa lapangan, dalam tahap penelitian ini peneliti terjun kelapangan dibarengi dengan PLP selama PLP berlangsung penelitian pun mulai dilakukan dengan pencarian data yang diperlukan dengan menggunakan instrumen yang telah di uji validitas dan reliabilitas sebelumnya.

3. Tahap analisis data

Dalam tahap ini peneliti menganalisis data yang telah terkumpul dan telah disederhanakan serta telah disajikan dalam bentuk data, sehingga dapat digunakan untuk menentukan tema dan merumuskan kesimpulan yang relevan dengan masalah yang diteliti.

4. Tahap penyusunan laporan

Dalam tahap ini dapat dikatan merupakan tahap akhir dari prosedur penelitian yaitu penyusunan laporan penelitian yang akan diujikan dan


(37)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dipertanggung jawabkan dihadapan tim penguji dan untuk kemudian diperbanyak sesuai dengan kebutuhan. Prosedur penelitian ini dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut:

3.11 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dilakukan oleh seorang peneliti yaitu langsung diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab perumusan terhadap masalah yang diajukan. Untuk mengetahui hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan penelitian ini maka data yang didapat oleh peneliti harus diolah sesuai dengan teknik analisis yang sesuai. Kegiatan analisis data menurut Sugiyono, (2010, hlm.207) diantaranya adalah :

1. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden. 2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden. 3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti.

4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.

5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Secara garis besar langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis data adalah sebagai berikut :

1. Persiapan

Kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Mengecek kelengakapan data angket. Penyusunan

Proposal

Persiapan Pelaksanaan

Pengumpulan Data

Analisis data

Penarikan Kesimpulan

Penulisan Laporan Pengadaan

Laporan Gambar 3.2


(38)

59

b. Menyebarkan angket kepada responden.

c. Mengecek jumlah angket yang kembali dari responden. d. Mengecek kelengkapan angket yang kembali dari responden. 2. Tabulasi

Kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Memberi skor pada tiap item jawaban.

b. Menjumlahkan skor yang didapat dari setiap variabel. 3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Adapun prosedur yang ditempuh dalam mengawali analisis data ini adalah sebagai berikut :

a. Memeriksa jumlah angket yang dikembalikan dan memeriksa jawabannya serta kebenaran pengisiannya.

b. Memberi kode/tanda sudah memeriksa lembar jawaban tersebut. c. Memberi skor pada tiap lembar jawaban.

d. Mengontrol data dengan uji statistik.

4. Data mentah yang diperoleh dari penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi dengan satu variabel ini yaitu Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung , yang didalamnya berisikan untuk mengetahui tingkat kesesuaian ISO 9001:2008 dalam penetapan manajemen penyelenggaraan tempat praktek atau workshop pada keahlian TKBB dan TGB SMK Negeri 5 Bandung, dan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa pada pembelajaran diworkshop yang telah menerapkan ISO 9001:2008.


(39)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan maka tahap selanjutnya adalah membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Kesimpulan ini diakukan berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hasil penelitian yang dilakukan. Dari hasil yang diperoleh berdasarkan hal diatas maka kesimpulan pada penelitian mengenai “Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam workshop TGB dan TKBB sudah diterapkan sesuai prosedur.

2. Dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 siswa telah melaksanakan tata tertib.

5.2.Saran

Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran atau rekomendasi kepada: 1. Sekolah SMK Negeri 5 Bandung, bahwa dari hasil penelitian yang

dilakukan mengenai Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung. Terdapat indikator yang rendah dalam penelitian ini yang mengenai tentang kesesuaian atas kenyamanan ruang praktek diworkshop dan tingkat kesesuain atas ketersedian petunjuk ruang workshop. Dengan ini peneliti memberikan rekomendasi atau saran mengenai kesesuaian atas kenyamanan ruang praktek diworkshop agar lebih ditingkatkan lagi, misalnya perlu dilakukan penjadwalan agar kapasitas ruang menjadi memadai dengan jumlah rombongan belajar yang


(40)

88

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semakin lama semakin bertambah, dan perlu adanya pengaturan jadwal agar tidak terjadi kegiatan praktek yang bersamaan. Untuk tingkat kesesuain atas ketersedian petunjuk ruang workshop maka pihak sekolah harus lebih memperbanyak petunujuk atau nama-nama ruangan didalam ruangan sekolah khususnya diworkshop.

5.3.Rekomendasi

Bagi calon peneliti selanjutnya, sebagai acuan dan diharapkan ada penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan penelitian ini, pada pokok bahasan yang lain dengan sampel penelitian yang berbeda.


(41)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik;Edisi Revisi IV, Jakarta:PT Asdi Mahasatya.

Badan Standar Nasional. (__). SNI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Jakarta. BSN.

Darmawan, D. (2013) Meote Penelitian Kuantitatif. Bandung : Pt Remaja Rosdakarya.

Edward, S. (1993). TQM in Higher Education. Kogan Page Educational Manajement Series. London: Kogan Page.

Haryanto.. (2012). Pengertian Pendidikan Menurut Ahli. [Online]. Tersedia di:http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/.

[Diakses 16 April 2014]

Mahendra, D.I.G.B. (2012). Pengaruh Penggunaan Jobsheet Terhadap Prestasi

Belajar Peserta Didik Pada Mata Diklat Praktik Las Dasar Di SMKN 2 Klaten. (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta.

Mukhoyaroh, K. (2010). Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

di SMA N 1 Surakarta. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret.

Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala Sekolah.Bandung: Bumi Aksara

Pejabat Setia Usaha Kerajaaan Pahang. (2011). Buku Panduan MS ISO

9001:2008. Pahang: Pejabat Setia Usaha Kerajaaan Pahang.

Presiden Republik Indonesia. Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru Dan Dosen.

Presiden Republik Indonesia. UU SISDIKNAS No.20 Tantang Sistem

Pendidikan.

Purwadarminta. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Setiawan, A (2012). Implementasi Quality Manajement Sistem (QMS) ISO

9001:2008 Dalam Pelaksanaaan Manajemen Prasarana dan Sarana Pendidikan Berdasarkan Tingkat Kepuasan Siswa Di SMAN 4 Bandung.


(42)

90

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setyawan, W. (2009). Prinsip dan dasar ISO 9001:2008 . [Online].Tersedia dihttp://www.infometrik.com/2009/08/prinsip-dasar-iso-90012008/.

[Diakses 23 April 2014].

SMK Negeri 5 Bandung.2014. [Online].http:///www.smkn5bandung.com. [Diakses 1 April 2014].

Suardi, Rudi. (2003). Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Jakarta: PPM Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R &D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R &D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R &D. Bandung: Alfabeta.

Suparji, M.N. (2012). Penerapan ISO 9001:2008 Pada Bidang Pendidikan

Ditinjau Dari Realisasi Pelayanan Pendidikan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Surabaya.1(2), hlm. 2-5

Supriyadi, Edy. Dkk. (1997 ). Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Fakultas Pendidikan Teknologi dan

Kejuruan Institut keguruan dajn ilmu pendidikan Yogyakarta. Surachmad, W. (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah,Tarsito Bandung.

Suryabrata Sumadi. (2003). Metodelogi Penelitian.Bandung: Pt Raja Grapindo Persada.

Tafsir, A. (1992). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Dosen UPI (2014). Pedoma Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :Universitas Pendidikan Indonesia.

Witarsa, N. (1988). Dasar-Dasar Produksi, Jakarta: Karunika.

_____(2010). Panduan Penerapan ISO 9001:2008 pada Bidang Pendidikan.

Internasionl Workshop Agreement-2 (IWA-2).Jakarta: Aldevco Octagon.


(43)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____. (2011). Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. [Online]. Tersedia di: http://konsultaniso.web.id/sistem-manajemen-mutu-iso-90012008/tahapan-implementasi-sistem-manajemen-mutu-iso-9001-2008/. [Diakses 23 April

2014].

_____. (2011). Pengertian Guru Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia di: http://dkpmm.wordpress.com/2011/12/21/pengertian-guru-menurut-para-ahli/. [Diakses 7 Mei 2014].

_____. (1993).Wawasan Kerja Aparatur Negara. Jakarta: BP-7 Pusat.

_____.(___). Pengertian Bengkel. [Online]. Tersedia di: (http://www.scribd.com/doc/70881442/Pengertian-bengkel). [Diakses 10 Mei 2014].

_____.(___). Bdan Standar Nasional SNI ISO 9001:2008 . [Online]. Tersedia di: (http://SNI ISO 9001:2008/Badan Standar Nasioanl SNI ISO 9001:2008). [Diakses 23 April 2014].


(1)

59

b. Menyebarkan angket kepada responden.

c. Mengecek jumlah angket yang kembali dari responden. d. Mengecek kelengkapan angket yang kembali dari responden. 2. Tabulasi

Kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Memberi skor pada tiap item jawaban.

b. Menjumlahkan skor yang didapat dari setiap variabel. 3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Adapun prosedur yang ditempuh dalam mengawali analisis data ini adalah sebagai berikut :

a. Memeriksa jumlah angket yang dikembalikan dan memeriksa jawabannya serta kebenaran pengisiannya.

b. Memberi kode/tanda sudah memeriksa lembar jawaban tersebut. c. Memberi skor pada tiap lembar jawaban.

d. Mengontrol data dengan uji statistik.

4. Data mentah yang diperoleh dari penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi dengan satu variabel ini yaitu Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung , yang didalamnya berisikan untuk mengetahui tingkat kesesuaian ISO 9001:2008 dalam penetapan manajemen penyelenggaraan tempat praktek atau workshop pada keahlian TKBB dan TGB SMK Negeri 5 Bandung, dan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa pada pembelajaran diworkshop yang telah menerapkan ISO 9001:2008.


(2)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Setelah melakukan pembahasan maka tahap selanjutnya adalah membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Kesimpulan ini diakukan berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan hasil penelitian yang dilakukan. Dari hasil yang diperoleh berdasarkan hal diatas maka kesimpulan

pada penelitian mengenai “Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam workshop TGB dan TKBB sudah diterapkan sesuai prosedur.

2. Dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 siswa telah melaksanakan tata tertib.

5.2.Saran

Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran atau rekomendasi kepada: 1. Sekolah SMK Negeri 5 Bandung, bahwa dari hasil penelitian yang

dilakukan mengenai Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 5 Bandung. Terdapat indikator yang rendah dalam penelitian ini yang mengenai tentang kesesuaian atas kenyamanan ruang praktek diworkshop dan tingkat kesesuain atas ketersedian petunjuk ruang workshop. Dengan ini peneliti memberikan rekomendasi atau saran mengenai kesesuaian atas kenyamanan ruang praktek diworkshop agar lebih ditingkatkan lagi, misalnya perlu dilakukan penjadwalan agar kapasitas ruang menjadi memadai dengan jumlah rombongan belajar yang


(3)

88

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

semakin lama semakin bertambah, dan perlu adanya pengaturan jadwal agar tidak terjadi kegiatan praktek yang bersamaan. Untuk tingkat kesesuain atas ketersedian petunjuk ruang workshop maka pihak sekolah harus lebih memperbanyak petunujuk atau nama-nama ruangan didalam ruangan sekolah khususnya diworkshop.

5.3.Rekomendasi

Bagi calon peneliti selanjutnya, sebagai acuan dan diharapkan ada penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan penelitian ini, pada pokok bahasan yang lain dengan sampel penelitian yang berbeda.


(4)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik;Edisi Revisi IV, Jakarta:PT Asdi Mahasatya.

Badan Standar Nasional. (__). SNI Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Jakarta. BSN.

Darmawan, D. (2013) Meote Penelitian Kuantitatif. Bandung : Pt Remaja Rosdakarya.

Edward, S. (1993). TQM in Higher Education. Kogan Page Educational Manajement Series. London: Kogan Page.

Haryanto.. (2012). Pengertian Pendidikan Menurut Ahli. [Online]. Tersedia di:http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/.

[Diakses 16 April 2014]

Mahendra, D.I.G.B. (2012). Pengaruh Penggunaan Jobsheet Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Diklat Praktik Las Dasar Di SMKN 2 Klaten. (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta.

Mukhoyaroh, K. (2010). Pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SMA N 1 Surakarta. (Skripsi). Universitas Sebelas Maret.

Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah.Bandung: Bumi Aksara

Pejabat Setia Usaha Kerajaaan Pahang. (2011). Buku Panduan MS ISO 9001:2008. Pahang: Pejabat Setia Usaha Kerajaaan Pahang.

Presiden Republik Indonesia. Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Guru Dan Dosen.

Presiden Republik Indonesia. UU SISDIKNAS No.20 Tantang Sistem Pendidikan.

Purwadarminta. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Setiawan, A (2012). Implementasi Quality Manajement Sistem (QMS) ISO

9001:2008 Dalam Pelaksanaaan Manajemen Prasarana dan Sarana Pendidikan Berdasarkan Tingkat Kepuasan Siswa Di SMAN 4 Bandung. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia.


(5)

90

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setyawan, W. (2009). Prinsip dan dasar ISO 9001:2008 . [Online].Tersedia dihttp://www.infometrik.com/2009/08/prinsip-dasar-iso-90012008/.

[Diakses 23 April 2014].

SMK Negeri 5 Bandung.2014. [Online].http:///www.smkn5bandung.com. [Diakses 1 April 2014].

Suardi, Rudi. (2003). Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Jakarta: PPM Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R &D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R &D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R &D. Bandung: Alfabeta.

Suparji, M.N. (2012). Penerapan ISO 9001:2008 Pada Bidang Pendidikan Ditinjau Dari Realisasi Pelayanan Pendidikan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 5 Surabaya.1(2), hlm. 2-5

Supriyadi, Edy. Dkk. (1997 ). Pedoman Umum Pengembangan Bahan Ajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Institut keguruan dajn ilmu pendidikan Yogyakarta.

Surachmad, W. (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah,Tarsito Bandung.

Suryabrata Sumadi. (2003). Metodelogi Penelitian.Bandung: Pt Raja Grapindo Persada.

Tafsir, A. (1992). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Dosen UPI (2014). Pedoma Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :Universitas Pendidikan Indonesia.

Witarsa, N. (1988). Dasar-Dasar Produksi, Jakarta: Karunika.

_____(2010). Panduan Penerapan ISO 9001:2008 pada Bidang Pendidikan. Internasionl Workshop Agreement-2 (IWA-2).Jakarta: Aldevco Octagon. _____. (1993).Wawasan Kerja Aparatur Negara. Jakarta: BP-7 Pusat.


(6)

Nurlailah, 2014

Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Di Program Studi Keahlian Teknik Bangunan Smk Negeri 5 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

_____. (2011). Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. [Online]. Tersedia di: http://konsultaniso.web.id/sistem-manajemen-mutu-iso-90012008/tahapan-implementasi-sistem-manajemen-mutu-iso-9001-2008/. [Diakses 23 April

2014].

_____. (2011). Pengertian Guru Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia di: http://dkpmm.wordpress.com/2011/12/21/pengertian-guru-menurut-para-ahli/. [Diakses 7 Mei 2014].

_____. (1993).Wawasan Kerja Aparatur Negara. Jakarta: BP-7 Pusat.

_____.(___). Pengertian Bengkel. [Online]. Tersedia di: (http://www.scribd.com/doc/70881442/Pengertian-bengkel). [Diakses 10 Mei 2014].

_____.(___). Bdan Standar Nasional SNI ISO 9001:2008 . [Online]. Tersedia di: (http://SNI ISO 9001:2008/Badan Standar Nasioanl SNI ISO 9001:2008). [Diakses 23 April 2014].