Perbandingan Efektivitas antara Aspirin dengan Madu dan Propolis Sebagai Antiplatelet Berdasarkan Waktu Perdarahan pada Ekor Mencit
KARYA TULIS ILMIAH
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN
MADU DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN
WAKTU PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT
Oleh:
LOGASELVI A/P RAMAR
120100521
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN MADU
DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN WAKTU
PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT
Oleh :
LOGASELVI A/P RAMAR
120100521
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN MADU
DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN WAKTU
PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT
KARYA TULIS ILMIAH
“Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran”
Oleh:
LOGASELVI A/P RAMAR
120100521
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
Prevalensi penyakit kardiovaskular (CVD) dan mortalitasnya terus meningkat.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa aspirin dapat mengurangi mortalitas
yang disebabkan oleh CVD namun ternyata aspirin memiliki efek samping yang
merugikan. Penelitian untuk meneliti perbandingan efektivitas aspirin dengan madu
dan propolis belum ada padahal madu dan propolis memiliki efek antiplatelet.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya efek antiplatelet pada
madu dan propolis serta mengetahui perbandingan efektivitas antara aspirin dengan
madu dan propolis sebagai antiplatelet berdasarkan pengukuran waktu perdarahan
pada ekor mencit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan
post test only control group yang dilakukan pada 32 ekor mencit jantan ( mus
musculus), galur Double Ditsch Webster, berumur ± 3 bulan, berat badan 20-30 g,
dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Terdiri dari kelompok kontrol negatif
(plasebo), aspirin, madu dan propolis. Pemberian suspensi dilakukan peroral melalui
sonde lambung selama 12 hari. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi
Departemen Farmakologi dan Terapetik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara pada bulan September hingga Desember 2015. Data yang dikumpulkan adalah
lamanya waktu perdarahan pada ekor mencit. Data dianalisis dengan uji Shapiro
Wilk, kemudian dilanjutkan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney.
Rerata waktu perdarahan pada ekor mencit untuk masing-masing kelompok
adalah plasebo (102,88 detik), aspirin (369,38 detik), propolis (385,88 detik) dan
madu (304,63 detik). Uji Mann Whitney menunjukkan hasil yang signifikan pada
kelompok aspirin, madu dan propolis terhadap kelompok kontrol (plasebo) dengan
p=0,001. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok aspirin terhadap
propolis (p=0,834) dan madu (p=0,172) dan antara kelompok propolis terhadap madu
(p=0,294).
Madu dan propolis dapat menimbulkan efek antiplatelet pada mencit. Rerata
waktu perdarahan pada ekor mencit dengan pemberian propolis dan madu lebih
panjang atau mendekati dengan rerata waktu perdarahan dengan pemberian aspirin.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
penggunaannya pada manusia dalam menangani penyakit jantung dan pembuluh
darah.
Kata kunci: Madu, Propolis, Waktu perdarahan, Antiplatelet
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
The prevalence of cardiovascular disease (CVD) and its mortality continues to
increase. Various studies have shown that aspirin can reduce CVD mortality but it has
adverse side effects. Research to examine the comparative effectiveness of aspirin
with honey and propolis has not been done even though both have antiplatelet effects.
This study aimed to prove the antiplatelet effects on honey and propolis and to
compare the antiplatelet effects of aspirin with honey and propolis based on the
bleeding time in mice.
This study is a true experimental design with post test only control group that
performed on 32 male mice, Double Ditsch Webster, ± 3 months old, weight of 20-30
g, were randomly divided into 4 groups. Consisting of a negative control group
(placebo), aspirin, honey and propolis. The suspension were given orally for 12 days
using sonde. Research was conducted at the Laboratory of Pharmacology Department
of Pharmacology and Therapeutics Faculty of Medicine, University of North Sumatra
in September until December 2015. The data collected was the bleeding time in mice.
Data were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by Kruskal Wallis and Mann
Whitney.
The mean bleeding time in mice was placebo (102.88 seconds), aspirin
(369.38 seconds), propolis (385.88 seconds) and honey (304.63 seconds). Mann
Whitney test showed a significant results in the aspirin, honey and propolis groups
against the control group (placebo) with p=0.001. There were no significant
differences in the aspirin group against propolis (p=0.834) and honey (p=0.172) and
between propolis group and honey (p=0.294).
Honey and propolis have an antiplatelet effects in mice. The mean bleeding
time in mice given honey and propolis are longer or closer to the mean bleeding time
in aspirin group. The results could be used as a basis for further research to determine
its use in humans with cardiovascular disease.
Keywords: Honey, Propolis, Bleeding time, Antiplatelet
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan, atas berkat dan rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini
dengan judul “Perbandingan Efektivitas antara Aspirin dengan Madu dan
Propolis Sebagai Antiplatelet Berdasarkan Waktu Perdarahan pada Ekor
Mencit”.
Penulis
mendapatkan
banyak
bantuan
dari
berbagai
pihak
dalam
melaksanakan penelitian ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Sake Juli Martina, Sp.FK selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. dr. Wulan Fadine, M.Ked(An), Sp.An selaku Dosen Penguji 1 (Seminar
Proposal), dr. Jelita Siregar, M.Ked(Clin-Path), Sp.PK selaku Dosen Penguji
1 (Seminar Hasil) dan dr. Ronald Sitohang, Sp.B selaku Dosen Penguji 2,
yang telah banyak memberikan komentar dan saran-saran yang bermanfaat,
sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan lebih lengkap.
4. Pihak Departemen Farmakologi dan Terapetik yang telah memberikan izin
penelitian kepada penulis untuk melakukan penelitian di Laboratorium
Farmakologi.
5. Kedua orang tua penulis, yang senantiasa mendoakan serta memberikan
semangat kepada penulis.
Universitas Sumatera Utara
v
6. Teman sekelompok saya yaitu Michael R I Silaban dan Muhammad Luthfi
yang selalu memberikan masukan dan bantuan dalam pengambilan data untuk
menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
7. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan karya ini dapat bermanfaat bagi semua. Akhir kata
saya ucapkan banyak terima kasih.
Medan, 1 Desember 2015,
Peneliti,
Logaselvi A/P Ramar
NIM : 120100521
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………........
i
ABSTRAK …………………………………………………………………..
ii
ABSTRACT …………………………………………………………………
iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….... vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………...
ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..
x
DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………
xi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………...
1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………...
1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………..
4
1.3. Tujuan Penelitian ………………………………………………...
4
1.4. Manfaat Penelitian ……………………………………………….
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….
6
2.1. Hemostasis ……………………………………………………….
6
2.1.1. Pengertian ………………………………………………….
6
2.1.2. Spasme Pembuluh Darah ………………………………….
6
2.1.3. Pembentukan Sumbat Trombosit ………………………….
7
2.1.4. Pembekuan Darah …………………………………………
10
2.1.5. Sistem Fibrinolisis …………………………………………
12
2.2. Trombosis ………………………………………………………...
12
2.3. Aspirin ……………………………………………………………
13
2.3.1. Definisi …………………………………………………….
13
2.3.2. Mekanisme Kerja ………………………………………….
13
Universitas Sumatera Utara
vii
2.3.3. Farmakokinetik ……………………………………………
13
2.3.4. Efek Samping ……………………………………………...
14
2.4. Propolis …………………………………………………………..
16
2.4.1. Definisi …………………………………………………….
16
2.4.2. Karakteristik Propolis ……………………………………..
16
2.4.3. Kandungan Propolis ……………………………………….
16
2.4.4. Pengaruh Propolis terhadap Agregasi Trombosit ………….
17
2.5. Madu ……………………………………………………………..
17
2.5.1. Definisi …………………………………………………….
17
2.5.2. Jenis-jenis Madu …………………………………………...
17
2.5.3. Karakteristik Madu ………………………………………...
18
2.5.4. Kandungan Madu ………………………………………….
18
2.5.5. Pengaruh Madu terhadap Agregasi Trombosit …………….
19
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ……..
20
3.1. Kerangka Konsep Penelitian ……………………………………..
20
3.2. Definisi Operasional ……………………………………………..
20
3.3. Hipotesis …………………………………………………………
22
BAB 4 METODE PENELITIAN …………………………………………...
23
4.1. Jenis Penelitian …………………………………………………...
23
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………….
24
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ………………………………….
24
4.4. Kriteria Inklusi, Eksklusi, dan Drop Out ………………………...
25
4.5. Cara Kerja dan Alur Penelitian …………………………………..
26
4.6. Data yang dikumpul ……………………………………………...
29
4.7. Analisis Data ……………………………………………………..
29
Universitas Sumatera Utara
viii
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………
30
5.1. Hasil Penelitian …………………………………………………..
30
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ……………………………….
30
5.1.2. Deskripsi Sampel Penelitian ………………………………
30
5.1.3. Hasil Analisis Data ………………………………………..
30
5.1.4. Uji Normalitas Data ……………………………………….
31
5.1.5. Uji Homogenitas Data ……………………………………..
32
5.1.6. Uji Komparabilitas ………………………………………...
32
5.1.7. Uji Lanjutan (Post Hoc Test) ………………………………
33
5.2. Pembahasan ………………………………………………………
33
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………..
36
6.1. Kesimpulan ………………………………………………………
36
6.2. Saran ……………………………………………………………..
36
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….
38
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1.
Faktor Koagulasi
10
Tabel 4.1.
Tabel Konversi Perhitungan Dosis secara per oral
28
Tabel 5.1.
Waktu Perdarahan Mencit (detik)
30
Tabel 5.2.
Hasil Uji Normalitas Waktu Perdarahan
32
Tabel 5.3.
Uji Homogenitas Waktu Perdarahan antar Kelompok
32
Tabel 5.4.
Analisis Data dengan Uji Mann Whitney
33
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1.
Pembentukan Sumbat Trombosit
9
Gambar 2.2.
Kaskade Pembekuan Darah
11
Gambar 2.3.
Tempat Aksi Obat Antiplatelet
15
Gambar 3.1.
Kerangka Konsep
20
Gambar 5.1.
Rerata Waktu Perdarahan Mencit (detik)
31
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR SINGKATAN
ADP
Adenosine diphosphate
ANOVA
Analysis of variance
ASA
Acetylsalicylic acid
cAMP
Cyclic adenosine monophosphate
CAPE
Caffeic Acid Phenethyl Ester
cGMP
Cyclic guanosine monophosphate
COX-1
Cyclooxygenase-1
CVD
Cardiovascular disease
DDW
Double Ditsch Webster
LDL
Low-density lipoprotein
NCD
Noncommunicable diseases
OECD
Organization for Economic Co-operation and Development
PGI2
Prostacyclin
PKC
Protein kinase C
SPSS
Statistical Package for Social Sciences
TIA
Transient ischemic attacks
TPO
Thrombopoietin
Universitas Sumatera Utara
xii
TXA2
Thromboxane A2
VASP Ser157
Vasodilator-stimulated phosphoprotein Serine 157
WHO
World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2
Ethical Clearance
Lampiran 3
Surat Izin Penelitian
Lampiran 4
Data Induk
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN
MADU DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN
WAKTU PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT
Oleh:
LOGASELVI A/P RAMAR
120100521
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN MADU
DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN WAKTU
PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT
Oleh :
LOGASELVI A/P RAMAR
120100521
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA ASPIRIN DENGAN MADU
DAN PROPOLIS SEBAGAI ANTIPLATELET BERDASARKAN WAKTU
PERDARAHAN PADA EKOR MENCIT
KARYA TULIS ILMIAH
“Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran”
Oleh:
LOGASELVI A/P RAMAR
120100521
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
ii
ABSTRAK
Prevalensi penyakit kardiovaskular (CVD) dan mortalitasnya terus meningkat.
Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa aspirin dapat mengurangi mortalitas
yang disebabkan oleh CVD namun ternyata aspirin memiliki efek samping yang
merugikan. Penelitian untuk meneliti perbandingan efektivitas aspirin dengan madu
dan propolis belum ada padahal madu dan propolis memiliki efek antiplatelet.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya efek antiplatelet pada
madu dan propolis serta mengetahui perbandingan efektivitas antara aspirin dengan
madu dan propolis sebagai antiplatelet berdasarkan pengukuran waktu perdarahan
pada ekor mencit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan
post test only control group yang dilakukan pada 32 ekor mencit jantan ( mus
musculus), galur Double Ditsch Webster, berumur ± 3 bulan, berat badan 20-30 g,
dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Terdiri dari kelompok kontrol negatif
(plasebo), aspirin, madu dan propolis. Pemberian suspensi dilakukan peroral melalui
sonde lambung selama 12 hari. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi
Departemen Farmakologi dan Terapetik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara pada bulan September hingga Desember 2015. Data yang dikumpulkan adalah
lamanya waktu perdarahan pada ekor mencit. Data dianalisis dengan uji Shapiro
Wilk, kemudian dilanjutkan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney.
Rerata waktu perdarahan pada ekor mencit untuk masing-masing kelompok
adalah plasebo (102,88 detik), aspirin (369,38 detik), propolis (385,88 detik) dan
madu (304,63 detik). Uji Mann Whitney menunjukkan hasil yang signifikan pada
kelompok aspirin, madu dan propolis terhadap kelompok kontrol (plasebo) dengan
p=0,001. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok aspirin terhadap
propolis (p=0,834) dan madu (p=0,172) dan antara kelompok propolis terhadap madu
(p=0,294).
Madu dan propolis dapat menimbulkan efek antiplatelet pada mencit. Rerata
waktu perdarahan pada ekor mencit dengan pemberian propolis dan madu lebih
panjang atau mendekati dengan rerata waktu perdarahan dengan pemberian aspirin.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
penggunaannya pada manusia dalam menangani penyakit jantung dan pembuluh
darah.
Kata kunci: Madu, Propolis, Waktu perdarahan, Antiplatelet
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
The prevalence of cardiovascular disease (CVD) and its mortality continues to
increase. Various studies have shown that aspirin can reduce CVD mortality but it has
adverse side effects. Research to examine the comparative effectiveness of aspirin
with honey and propolis has not been done even though both have antiplatelet effects.
This study aimed to prove the antiplatelet effects on honey and propolis and to
compare the antiplatelet effects of aspirin with honey and propolis based on the
bleeding time in mice.
This study is a true experimental design with post test only control group that
performed on 32 male mice, Double Ditsch Webster, ± 3 months old, weight of 20-30
g, were randomly divided into 4 groups. Consisting of a negative control group
(placebo), aspirin, honey and propolis. The suspension were given orally for 12 days
using sonde. Research was conducted at the Laboratory of Pharmacology Department
of Pharmacology and Therapeutics Faculty of Medicine, University of North Sumatra
in September until December 2015. The data collected was the bleeding time in mice.
Data were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by Kruskal Wallis and Mann
Whitney.
The mean bleeding time in mice was placebo (102.88 seconds), aspirin
(369.38 seconds), propolis (385.88 seconds) and honey (304.63 seconds). Mann
Whitney test showed a significant results in the aspirin, honey and propolis groups
against the control group (placebo) with p=0.001. There were no significant
differences in the aspirin group against propolis (p=0.834) and honey (p=0.172) and
between propolis group and honey (p=0.294).
Honey and propolis have an antiplatelet effects in mice. The mean bleeding
time in mice given honey and propolis are longer or closer to the mean bleeding time
in aspirin group. The results could be used as a basis for further research to determine
its use in humans with cardiovascular disease.
Keywords: Honey, Propolis, Bleeding time, Antiplatelet
Universitas Sumatera Utara
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan, atas berkat dan rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini
dengan judul “Perbandingan Efektivitas antara Aspirin dengan Madu dan
Propolis Sebagai Antiplatelet Berdasarkan Waktu Perdarahan pada Ekor
Mencit”.
Penulis
mendapatkan
banyak
bantuan
dari
berbagai
pihak
dalam
melaksanakan penelitian ini. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp. PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Sake Juli Martina, Sp.FK selaku Dosen Pembimbing, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis, sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. dr. Wulan Fadine, M.Ked(An), Sp.An selaku Dosen Penguji 1 (Seminar
Proposal), dr. Jelita Siregar, M.Ked(Clin-Path), Sp.PK selaku Dosen Penguji
1 (Seminar Hasil) dan dr. Ronald Sitohang, Sp.B selaku Dosen Penguji 2,
yang telah banyak memberikan komentar dan saran-saran yang bermanfaat,
sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan lebih lengkap.
4. Pihak Departemen Farmakologi dan Terapetik yang telah memberikan izin
penelitian kepada penulis untuk melakukan penelitian di Laboratorium
Farmakologi.
5. Kedua orang tua penulis, yang senantiasa mendoakan serta memberikan
semangat kepada penulis.
Universitas Sumatera Utara
v
6. Teman sekelompok saya yaitu Michael R I Silaban dan Muhammad Luthfi
yang selalu memberikan masukan dan bantuan dalam pengambilan data untuk
menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
7. Semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan karya ini dapat bermanfaat bagi semua. Akhir kata
saya ucapkan banyak terima kasih.
Medan, 1 Desember 2015,
Peneliti,
Logaselvi A/P Ramar
NIM : 120100521
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………........
i
ABSTRAK …………………………………………………………………..
ii
ABSTRACT …………………………………………………………………
iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….... vi
DAFTAR TABEL …………………………………………………………...
ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..
x
DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………
xi
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xiii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………...
1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………...
1
1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………..
4
1.3. Tujuan Penelitian ………………………………………………...
4
1.4. Manfaat Penelitian ……………………………………………….
5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….
6
2.1. Hemostasis ……………………………………………………….
6
2.1.1. Pengertian ………………………………………………….
6
2.1.2. Spasme Pembuluh Darah ………………………………….
6
2.1.3. Pembentukan Sumbat Trombosit ………………………….
7
2.1.4. Pembekuan Darah …………………………………………
10
2.1.5. Sistem Fibrinolisis …………………………………………
12
2.2. Trombosis ………………………………………………………...
12
2.3. Aspirin ……………………………………………………………
13
2.3.1. Definisi …………………………………………………….
13
2.3.2. Mekanisme Kerja ………………………………………….
13
Universitas Sumatera Utara
vii
2.3.3. Farmakokinetik ……………………………………………
13
2.3.4. Efek Samping ……………………………………………...
14
2.4. Propolis …………………………………………………………..
16
2.4.1. Definisi …………………………………………………….
16
2.4.2. Karakteristik Propolis ……………………………………..
16
2.4.3. Kandungan Propolis ……………………………………….
16
2.4.4. Pengaruh Propolis terhadap Agregasi Trombosit ………….
17
2.5. Madu ……………………………………………………………..
17
2.5.1. Definisi …………………………………………………….
17
2.5.2. Jenis-jenis Madu …………………………………………...
17
2.5.3. Karakteristik Madu ………………………………………...
18
2.5.4. Kandungan Madu ………………………………………….
18
2.5.5. Pengaruh Madu terhadap Agregasi Trombosit …………….
19
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ……..
20
3.1. Kerangka Konsep Penelitian ……………………………………..
20
3.2. Definisi Operasional ……………………………………………..
20
3.3. Hipotesis …………………………………………………………
22
BAB 4 METODE PENELITIAN …………………………………………...
23
4.1. Jenis Penelitian …………………………………………………...
23
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian …………………………………….
24
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ………………………………….
24
4.4. Kriteria Inklusi, Eksklusi, dan Drop Out ………………………...
25
4.5. Cara Kerja dan Alur Penelitian …………………………………..
26
4.6. Data yang dikumpul ……………………………………………...
29
4.7. Analisis Data ……………………………………………………..
29
Universitas Sumatera Utara
viii
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………
30
5.1. Hasil Penelitian …………………………………………………..
30
5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ……………………………….
30
5.1.2. Deskripsi Sampel Penelitian ………………………………
30
5.1.3. Hasil Analisis Data ………………………………………..
30
5.1.4. Uji Normalitas Data ……………………………………….
31
5.1.5. Uji Homogenitas Data ……………………………………..
32
5.1.6. Uji Komparabilitas ………………………………………...
32
5.1.7. Uji Lanjutan (Post Hoc Test) ………………………………
33
5.2. Pembahasan ………………………………………………………
33
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………..
36
6.1. Kesimpulan ………………………………………………………
36
6.2. Saran ……………………………………………………………..
36
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….
38
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
Tabel 2.1.
Faktor Koagulasi
10
Tabel 4.1.
Tabel Konversi Perhitungan Dosis secara per oral
28
Tabel 5.1.
Waktu Perdarahan Mencit (detik)
30
Tabel 5.2.
Hasil Uji Normalitas Waktu Perdarahan
32
Tabel 5.3.
Uji Homogenitas Waktu Perdarahan antar Kelompok
32
Tabel 5.4.
Analisis Data dengan Uji Mann Whitney
33
Universitas Sumatera Utara
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
Gambar 2.1.
Pembentukan Sumbat Trombosit
9
Gambar 2.2.
Kaskade Pembekuan Darah
11
Gambar 2.3.
Tempat Aksi Obat Antiplatelet
15
Gambar 3.1.
Kerangka Konsep
20
Gambar 5.1.
Rerata Waktu Perdarahan Mencit (detik)
31
Universitas Sumatera Utara
xi
DAFTAR SINGKATAN
ADP
Adenosine diphosphate
ANOVA
Analysis of variance
ASA
Acetylsalicylic acid
cAMP
Cyclic adenosine monophosphate
CAPE
Caffeic Acid Phenethyl Ester
cGMP
Cyclic guanosine monophosphate
COX-1
Cyclooxygenase-1
CVD
Cardiovascular disease
DDW
Double Ditsch Webster
LDL
Low-density lipoprotein
NCD
Noncommunicable diseases
OECD
Organization for Economic Co-operation and Development
PGI2
Prostacyclin
PKC
Protein kinase C
SPSS
Statistical Package for Social Sciences
TIA
Transient ischemic attacks
TPO
Thrombopoietin
Universitas Sumatera Utara
xii
TXA2
Thromboxane A2
VASP Ser157
Vasodilator-stimulated phosphoprotein Serine 157
WHO
World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2
Ethical Clearance
Lampiran 3
Surat Izin Penelitian
Lampiran 4
Data Induk
Universitas Sumatera Utara