Laporan Praktikum Biologi 1. docx

Laporan
Biologi Dasar
“Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel”

Oleh:
Putri Dwi Suryanti
130210101036
Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
2013

1. JUDUL

:

Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk

Dan Struktur Sel
2. TUJUAN

:
a. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara
penggunaannya
b. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di
bawah mikroskop
c. Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
3. DASAR TEORI:
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah atau daya
lihat yang sangat terbatas, karena itu banyak masalah mengenai organisme
yang akan diamati hanya dapat dipeeriksa dengan menggunakan alat-alat
bantu. Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan
preparat mikroskopis adalah mikroskop. Mikroskop (Latin; micro, kecil,
scopium: penglihatan), yang berfungsi untuk meningkatkan daya pisah
seseorang, sehingga memungkinkan untuk dapat mengamati obyek yang
sangat halus. (Tim Dosen Pembina, 2012)
Mikroskop adalah alat bantu untuk melihat benda-benda yang
sangat kecil dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda beberapa
kali lipat (Furqonita, 2006: 17).
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan zaman
(saintins) zaman renaisans adalah mikroskop cahaya. Dan mikroskop yang

mungkin anda gunakan dilaboratorium, merupakan mikroskop cahaya.
Dalam mikroskop cahaya(light microscope LM), cahaya tampak
diteruskan melalui

spesimen

dan kemudian lensa kaca. Lensa ini

merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga
citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata. Mikroskop cahaya
dapat memperbesar secara efektif

sekitar 1000 kali dari ukuran

spesimennya (Campbell,Neil A.dkk.2008: 103)



Macam – Macam Mikroskop :


a. Mikroskop Cahaya (Light Microscope)
Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan okuler, sistem kerjanya
dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati dan
mampu memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X” . Merupakan
mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang
bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang
transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop
ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka
bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya.
b. Mikroskop Lapangan Gelap (Dark Field Microscope)
Mikroskop ini dilengkapi dengan suatu kondensor yang tidak memungkinkan
adanya intensitas cahaya kuat sehingga dengan demikian bisa terjadi lapangan
penglihatan yang kurang begitu terang (relatif gelap).
Kegunaannya: untuk melihat gerakan-gerakan bakteri khususnya Treponema
pallidum. Treponema pallidum memiliki gerakan yang khas, sehingga dapat
dibedakan dari spesies Treponema yang lain. Dalam kaitan dengan rapid
diagnosis dari penyakit kholera, mikroskop ini dapat digunakan.
c. Mikroskop Fluoresen (Fluorescence Microscope)
Mikroskop ini dilengkapi dengan suatu sumber UV light (sinar ultra violet).
Kegunaannya: untuk mendeteksi agen etiologik (Ag) atau respon imun (Ab)

pada spesimen penderita penyakit infeksi yang dicurigai . Mikroskop pender
ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti
bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi
yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau
dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu
besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang
dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.
d. Mikroskop Fase Kontras (Contranst phase Microscope)

Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya :
tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend
hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya
sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat
diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat
rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak
diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel,
nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar
inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase.
Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan
mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerahdaerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian

nucleus (dan unsure lain) yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat
dilihat( http://justcindyz.wordpress.com)

Bagian-bagian mikroskop adalah :
 Tubus/tabung mikroskop, berupa
dinaikturunkan untuk mengatur fokus.

tabung

kosong

yang

dapat



Lensa objektif, terletak di bagian bawah tabung mikroskop. Berfungsi
untuk menghasilkan bayangan benda yang sedang diamati. Lensa ini
tersedia dalam berbagai ukuran pembesaran, biasanya 4x, 10x, dan




12,5x.
Lensa okuler, terletak di bagian atas tabung mikroskop. Fungsinya
untuk memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif. Lensa
ini tersedia dalam berbagai ukuran pembesaran, biasanya 4x, 10x, 40x,



dan 100x.
Revolver, adalah alat yang dapat berputar untuk memilih ukuran lensa



objektif yang akan digunakan.
Makrometer (tombol pengatur kasar), adalah tombol pengatur fokus




bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan cepat.
Mikrometer (tombol pengatur halus), adalah tombol pengatur fokus
bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan jarak



pergeseran yang lebih rapat dibandingkan makrometer.
Lengan mikroskop, merupakan bagian yang dipegang ketika




mikroskop akan dipindahkan.
Meja preparat, tempat meletakkan preparat yang akan diamati.
Penjepit objek, yaitu penjepit preparat agar kedudukannya tidak



bergeser ketika sedang diamati.
Diafragma, berupa lubang yang berfungsi untuk mengatur banyak




sedikitnya cahaya yang dibutuhkan dalam pengamatan.
Kondensor (pemusat cahaya), terdiri dari seperangkat lensa yang



berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya.
Cermin, berfungsi untuk mengarahkan cahaya agar dapat masuk
diafragma dan kondensor. Biasanya tersedia dua cermin (permukaan
datar dan cekung). Kedua cermin dapat dipakai bergantian sesuai
dengan kondisi cahaya ruangan. Pada ruangan yang terang
cukupmenggunakan cermin yang datar, namun bila cahaya ruangan
redup dapat digunakan cermin cekung. Ada juga jenis mikroskop yang
menggunakan sumber cahaya dari lampu listrik, sehingga pengamatan



tidak bergantung pada kondisi pencahayaan ruangan.

Kaki mikroskop, merupakan bagian paling bawah yang berfungsi
untuk mengokohkan kedudukan mikroskop (Rahmawati, 2012 : 2526).

Dalam praktikum ini mikroskop juga digunakan untuk mengamati
bagian – bagian sel tumbuhan dan sel hewan.
Sel adalah unit dasar suatu organisme. Pada organisme multisel, sel
tidak semata-mata mengelompok, tetapi dihubungkan dan dikoordinasikan
dalam satu keseluruhan yang harmonis. Ukuran, Bentuk, Struktur, dan
fungsi sel bermacam-macam. Ada yang berukuran mikron hingga
sentimeter. Ada sel yang memiliki organisasi internal sederhana, tetapi ada
juga yang rumit. Ada sel yang mempunyai banyak fungsi, tetapi ada juga
yang mempunyai fungsi khusus(Mulyani, Sri E.S.2006:33)
Dalam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi
paling sederhana yang dapat hidup. Bahkan terdapat beragam bentuk
kehidupan yang hadir sebagai organisme bersel tunggal. Organisme yang
lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan, bersifat multiseluler;
tubuh organisme semacam itu merupakan hasil kerjasama antara banyak
jenis sel yang terspesialisasi yang tidak dapat hidup (survive, sintas) dalam
waktu lama secara sendirian. Akan tetapi, bahkan ketika tersusun ke dalam
tingkat organisasi yang lebih tinggi, misalnya jaringan dan organ, sel

merupakan unit dasar bagi struktur dan fungsi organisme( Campbell, Neil
A, dkk. 2008:102)
Semua sel diliputi oleh membran plasma, atau plasmalesma, yang
tebalnya hanya 7,5 nm, dan karena itu sering tidak tampak dengan
mikroskop cahaya. Walaupun demikian mungkin terlihat bila terpulas lebih
nyata disebabkan adanya bahan pada permukaan luarnya. Pada umunya,
membran sel atau membran plasma dianggap sebagai lapisan paling tipis
yang dapat dilihat dengan mikroskop cahaya pada permukaan sel. Ia
menjadi sawar selektif yang mengatur transport bahan yang masuk dan
keluar sel (Leeson, 1989 : 22).


Bagian-bagian sel

1.

Membran sel (membran plasma), merupakan bagian sel paling luar.
Dimiliki oleh hewan dan tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar
masuknya zat pada suatu sel.


2.

Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari
selulosa. Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Berfungsi untuk memberi
kekuatan dan perlindungan bagi sel.

3.

Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel,
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.

4.

Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di
dalamnya berisi cairan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan
makanan dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan berukuran kecil,
sedangkan vakuola tumbuhan berukuran besar.

5.

Mitokondria, nerupakan tempat pembentukan sumber energi.
Umumnya dimiliki semua sel hidup, karena fungsinya yang sangat
penting, yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi
antara bahan makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi)

6.

Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di
sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar.
Berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Terdapat di sel hewan dan
tumbuhan.

7.

Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran.
Retikulum Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom,
Retikulum Endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di
permukaannya terdapat enzim-enzim. Berfungsi untuk membatu
metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

8.

Badan Golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk.
Berfungsi membantu sintesis protein. Terdapat di sel tumbuhan dan
hewan.

9.

Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal.
Berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat
sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat di
sel tumbuhan dan hewan.

10. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di
sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol, sednag sel tumbuhan
tidak.
11. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat
di tengah atau bagian tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali
kegiatan sel. Di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma), anak
inti (nukleolus) dan selapu inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.'
12. Kloroplas, organel kecil berbentuk bulat yang berwarna hijau karena
mengandung pigmen klorofil. Hanya terdapat di sel tumbuhan.
Berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan yang menghasilkan
energi dan bahan makanan tumbuhan(http://www.geschool.net)
4. METODE PRAKTIKUM
4.1 Alat
a. Mikroskop
b. Gelas obyek dan gelas penutup
c. Pipet tetes
d. Skalpel
e. Silet tajam
4.2 Bahan
a. Potongan kertas yang bertuliskan huruf “d” atau “b”
b. Air
c. Epitel rongga mulut
d. Bawang merah
e. Methilen blue
f. Alkohol 70%
4.3 Cara Kerja
1. Pengamatan potongan huruf “d” atau “b”
Meletakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas objek dan tutuplah
secara perlahan-lahan dengan gelas penutup.

Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif
lemah

Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati (letak
bayangan sama atau terbalik) .Apakah bayangan tersebut termasuk
bayangan cermin ?
Sambil memandang ke dalam lensa okuler, kita menggeser preparat dari
kiri ke kanan, maju mundur ataupun sebaliknya (Ke arah mana bayangan
bergeser? Dan kemanakah bayangan jika digeser ke belakang?)
Menggambar bayangan tersebut
2. Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel
 Pengamatan Epitel Rongga Mulut

Membersihkan scalpel dengan alkohol
Mengoreklah bagian rongga mulut dengan scalpel

Meletakkan hasil korekan pada kaca benda

Menetesi dengan methilen blue sedikit

Menutup dengan kaca penutup

Menggambar bayangan dan memberi keterangan
 Pengamatan Epitel Rongga Mulut
Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan
silet tajam

Meletakkan hasil irisan pada kaca benda

Menetesi dengan sedikit air

Menutup dengan kaca penutup

Menggambar bayangan dan memberi keterangan bagian yang teramati

5. HASIL PENGAMATAN
Setelah melakukan percobaan mengenai penggunaan mikroskop
dengan menggunakan bahan – bahan di bawah mikroskop, maka hasil
yang di dapat adalah:
1. Pengamatan potongan huruf “d” dan “b”
a. Gambar hasil Pengamatan potongan huruf “b”

b
(obyek)

q
(bayangan)

 Perbesasaran lensa : memakai perbesaran lensa 4x/0,10 ∞ Sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar
 Arah pergerakan:
Apabila objek digeser ke kanan, maka bayangan bergeser ke kiri
Apabila objek digeser ke kiri, maka bayangan bergeser ke kanan
Apabila objek digeser ke belakang, maka bayangan bergeser ke depan
Apabila objek digeser ke depan, maka bayangan bergeser ke belakang
b. Gambar hasil Pengamatan potongan huruf “d”

d

(objek)

p

(bayangan)

(obyek)




(bayangan)

Perbesasaran lensa : memakai perbesaran lensa 4x/0,10 ∞Sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar
Arah pergerakan:

Apabila objek digeser ke kanan, maka bayangan bergeser ke kiri
Apabila objek digeser ke kiri, maka bayangan bergeser ke kanan
Apabila objek digeser ke belakang, maka bayangan bergeser ke depan
Apabila objek digeser ke depan, maka bayangan bergeser ke belakang
2. Pengamatan bentuk dan struktur sel
a. Mengamati sel hewan hewan (bahan: epitel rongga mulut)
Keterangan
Membran sel
Sitoplasma
Inti sel/nukleus

Menggunakan Perbesaran 10x/0,25 plan objective

Keterangan
Nukleus / inti sel
Dinding sel
Sitoplasma
b. Mengamati sel tumbuhan (bahan: sel umbi lapis bawang merah)

Menggunakan Perbesaran 10x/0,25 plan objective

6. PEMBAHASAN
6.1 Mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat untuk mengamati objek yang sangat
kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata.Mikroskop
ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada
Robert Hook dan Marcello Malphigi yang mengadakan penelitian melalui
Lensa yang sederhana. Lalu Antony Van Leuwenhoek mengembangkan
lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati
protozoa , bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah itu pada
sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang
dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop
yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari dua
buah kata yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari kata scopium
yang artinya adalahh pengelihatan . Mikroskop adalah suatu alat yang
berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang
diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata.



Bagian – bagian mikroskop diantaranya adalah :
Tubus/tabung mikroskop, berupa tabung kosong yang dinaikturunkan



untuk mengatur fokus.
Lensa objektif, yaitu lensa yang berfungsi untuk menghasilkan



bayangan benda yang sedang diamati.
Lensa okuler, yaitu lensa yang fungsinya untuk memperbesar



bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif.
Revolver, adalah alat yang dapat berputar untuk memilih ukuran lensa
objektif yang akan digunakan.



Makrometer (tombol pengatur kasar), adalah tombol pengatur fokus



bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan cepat.
Mikrometer (tombol pengatur halus), adalah tombol pengatur fokus
bayangan dengan menaikturunkan tabung mikroskop dengan jarak



pergeseran yang lebih rapat dibandingkan makrometer.
Lengan mikroskop, merupakan bagian yang dipegang ketika




mikroskop akan dipindahkan.
Meja preparat, tempat meletakkan preparat yang akan diamati.
Penjepit objek, yaitu penjepit preparat agar kedudukannya tidak



bergeser ketika sedang diamati.
Diafragma, berupa lubang yang berfungsi untuk mengatur banyak



sedikitnya cahaya yang dibutuhkan dalam pengamatan.
Kondensor (pemusat cahaya), terdiri dari seperangkat lensa yang



berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya.
Cermin, berfungsi untuk mengarahkan cahaya agar dapat masuk



diafragma dan kondensor
Kaki mikroskop, merupakan bagian paling bawah yang berfungsi
untuk mengokohkan kedudukan mikroskop.
Lensa objektif adalah lensa yang ada di dekat objek yang diamati
berupa lensa positif (+) atau cembung, bayangan yang dihasilkan lensa
obyektif ini disebut bayangan 1 yang memiliki sifat nyata, tegak
diperbesar.
Lensa okuler merupakan lensa positif terdiri dari lensa plankonveks
yaitu lensa kolektif dan lensa mata yang digunakan untuk mengamati
obyek berupa bayangan dari lensa obyektif. Lensa okuler berfungsi
seperti lup, sehingga banyangan yang dibentuk maya, tegak diperbesar.
Bayangan ini disebut bayangan akhir.
Dari dua macam lensa ini sudah dirancang khusus dengan

perbesaran yang berbeda. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran
mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian
diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh
okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Arah pergerakan bayangan pada mikroskop terbalik. apabila objek digeser
ke kanan, maka bayangan bergeser ke kiri, apabila objek digeser ke kiri,

maka bayangan bergeser ke kanan, apabila objek digeser ke belakang,
maka bayangan bergeser ke depan, apabila objek digeser ke depan, maka
bayangan bergeser ke belakang. karena bayangan tersebut bersifat maya,
terbalik dan diperbesar. Inilah yang menyebabkan bayangan yang dibentuk
saat mengamati potongan huruf “d” menjadi “p” dan “b” menjadi “q”.
Karena bayangan yang dibentuk oleh mikroskop akan menjadi terbalik
dari keadaan awalnya.
6.2 Bentuk dan Struktur Sel
Dari percobaan praktikum kali ini mengenai bentuk dan struktur
sel, dapat diketahui bahwa setiap organisme makhluk hidup memiliki ciri
bentuk dan struktur sel yang berbeda. Dalam percobaan kali ini objek yang
digunakan adalah sel hewan berupa sel epitel rongga mulut dan sel
tumbuhan berupa sel umbi lapis bawang merah. Sel pada tumbuhan dan
hewan memiliki beberapa perbedaan, misalnya dari segi bentuk selnya.
Pada tumbuhan, bagian tepi selnya cenderung lebih teratur dan rapat , Hal
ini dikarenakan tumbuhan memiliki dinding sel yang tidak dimiliki oleh
sel hewan. Sedangkan pada hewan struktur dan bentuknya cenderung lebih
tidak teratur dan sedikit renggang, hal ini dikarenakan bagian terluar dari
selnya dibatasi membran sel yang strukturnya tidak sekuat dinding sel.
Bentuk dari sel epitel rongga mulut yang diamati setelah diberi
methilen biru terlihat seperti bulatan-bulatan kecil yang saling bertumpuktumpuk serta inti selnya terlihat lebih jelas. Bagian – bagian sel yang
terdapat pada sel hewan diantaranya adalah
 Membran sel, yaitu membran pembatas paling luar dari sel.
Membran ini berguna sebagai interfase antara organel-organel
di bagian dalan sel dalam fluida cair yang membasahi semua
sel. Membran sel terdiri dari fosfolipid(lemak) dan lipoprotein
dan juga bertanggung jawab bagi aliran selektif keluar dan
masuk ke dalam sel. Membrane sel juga berfungsi untuk
melindungi isi sel, pengatur keluar masuknya atau transpor
molekul-molekul, dan resptor rangsangan dari luar



Sitoplasma, merupakan cairan yang terdapat di dalam sel,
kecuali di dalam inti dan organel sel. Sitoplasma bersifat
koloid, dan tersusun dari air yang berfungsi sebagai pelarut zat-



zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel.
Nukleus merupakan inti sel yang umumnya berbentuk bulat
dan terletak di bagian tengah sel. Inti sel fungsinya untuk untuk
menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas
sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga
berfungsi

untuk

mengorganisasikan

gen

saat

terjadi

pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan
protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya
replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan
di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
Bentuk sel umbi bawang merah ini adalah heksagonal dan
beraturan karena memiliki dinding sel yang memberikan proteksi,
kekuatan dan bentuk pada jaringan tumbuhan. Sel ini memiliki struktur
antarsel yang rapat, tampak juga adanya dinding sel untuk menjaga bentuk
dari sel umbi lapis bawang merah itu.


Membran sel, merupakan membran pembatas paling luar dalam
sel. Membran ini berguna sebagai interfase antara organelorganel di bagian dalan sel dalam fluida cair yang membasahi
semua sel. Membran sel terdiri dari fosfolipid(lemak) dan
lipoprotein dan juga bertanggung jawab bagi aliran selektif
keluar dan masuk ke dalam sel. Membrane sel juga berfungsi
untuk melindungi isi sel, pengatur keluar masuknya atau



transpor molekul-molekul, dan resptor rangsangan dari luar.
Dinding sel,yang merupakan pelindung yang hanya dimiliki sel
tumbuhan. . Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap
awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat
pembelahan sel terutama adalah pektin. Lapisan inilah yang
merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel,
tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa.

Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal


dan kaku setelah tumbuhan dewasa.
Sitoplasma, yang merupakan cairan yang terdapat dalam sel
yang terletak di antara membran plasma dan inti sel. Di dalam
sitoplasma juga terdapat berbagai organel yang juga dibatasi
membran. Sebagian besar sitoplasma tersusun dari air dan
sisanya bahan organik lainnya.

Dari percobaan telah dilakukan dapat diketahui perbedaan antara
sel hewan dan sel tumbuhan diantaranya karena sel tumbuhan mempunyai
dinding sel, vakuola dan kloroplas yang tidak dimiliki sel hewan.
Sedangkan sel hewan mempunyai lisosom, sentrosom yang di dalamnya
terdapat dua sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel-sel
tertentu.
7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
 Mikroskop merupakan suatu alat yang banyak digunakan terutama
untuk penelitian berbagai organisme yang tidak dapat diteliti
dengan mata telanjang. Adapun komponen-komponen yang
terdapat dalam mikroskop itu sendiri antara lain terdiri dari lensa
obyektif, lensa okuler, revolver, meja mikroskop, celah diafragma,
lensa kondensor, cermin, pemutar kasar, tabung mikroskop dan


kaki mikroskop.
Dalam menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati dibawah
mikroskop ,bahan yang akan diamati harus disiapkan dengan baik.
Seperti bawang merah harus diiris sangat tipis agar diperoleh hasil
yang maksimal saat diamati dibawah mikroskop, kemudian
letakkan irisan bawang merah tersebut di meja preparat yang
terlebih dahulu ditetesi dengan air. Begitu pula pada sel hewan
obyek yang digunakan yaitu epitel rongga mulut, setelah
mengambil epitel rongga mulut, letakkan bahan pada meja preparat
kemudian tetesi dengan metilen blue kemudian amati dibawah
mikroskop.



Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada sel
hewan, terdapat organel lisosom, sentrosom, dan beberapa flagella
sedangkan pada sel tumbuhan terdapat kloroplas, vakuola dan
dinding sel. Sedangkan organel yang sama diantara keduanya
adalah membran plasma, mitokondria, retikulum endoplasma,

aparatus golgi dan nukleus.
7.2 Saran
Dalam melakukan praktikum, praktikan harus teliti dan sabar dalam
mengamati bagian sel dalam mikroskop, karena diperlukan perbesaran dan
posisi yang pas dalam menentukan bagian sel yang diharapkan. Selain itu,
praktikan sebaiknya teliti dan sabar dalam menggambarkan sel hasil
pengamatan melalui mikroskop ke dalam lembar pengamatan, karena sel
tersebut berisi bagian-bagian yang kecil ukurannya dan memiliki banyak
komponen.

DAFTAR PUSTAKA

Adhityaismu.2011.Bagian bagian Sel.http://www.geschool.net.
(diakses tanggal 20 Maret 2013)
Campbell, Neil A, dkk. 2008. Campbell. Jakarta: Erlangga.
Furqonita, D. 2006. Buku Kerja Biologi. Bogor: Quadra.
Justcindy.2011.Pengertian Mikroskop.http://justcindyz.wordpress.com.
(diakses tanggal 19 Maret 2013)
Leeson, C Roland, dkk S. Buku Ajar Histologi. Terjemahan oleh Staf Ahli
Histologi FKUI. 1989. Jakarta: EGC.
Mulyani, Sri E.S.2006.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta.Kanisus.
Rahmawati, Zuliana. 2012. 50 Reaksi Biologi. Jakarta Timur: Nectar.
Tim Dosen Pembina. 2012. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember:
Universitas Jember.