Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Subjek Halitosis

EFEKTIFITAS BAHAN KUMUR BERBASIS MINYAK
ATSIRI BUAH KAPULAGA (Amomum cardamomum L)
TERHADAP PENURUNAN GAS Volatile Sulfur
Compound (VSC) PADA SUBJEK HALITOSIS

DISERTASI

SUCI ERAWATI
NIM. 118117001

PROGRAM DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i

Universitas Sumatera Utara

MEDAN
2016

EFEKTIFITAS BAHAN KUMUR BERBASIS MINYAK

ATSIRI BUAH KAPULAGA (Amomum cardamomum L)
TERHADAP PENURUNAN GAS Volatile Sulfur
Compound (VSC) PADA SUBJEK HALITOSIS

DISERTASI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Menyandang Gelar Doktor (Dr)
Dengan Segala Hak dan Kewajibannya di Bidang Ilmu Kedokteran Gigi
Pada Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

SUCI ERAWATI
NIM. 118117001

PROGRAM DOKTOR (S-3) ILMU KEDOKTERAN GIGI

Universitas Sumatera Utara

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN
2016
PROMOTOR
Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D
Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan
Pada Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Medan

CO-PROMOTOR
Prof. Dr. Budiharto drg.SKM
Guru Besar Tetap IlmuKesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan
Pada Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia
Jakarta

CO-PROMOTOR
Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Apt.,Ph.D
Guru Besar Tetap Ilmu Farmasi


Universitas Sumatera Utara

Pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
Medan

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian Disertasi:
Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum
Cardamommum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC)
Pada Subjek Halitosis
Nama Mahasiswa
: SUCI ERAWATI
Nomor Induk Mahasiswa : 118117001
Jenjang Pendidikan
: Program Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Gigi
Komisi Pembimbing:
Promotor:

Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D

Co-Promotor:

Co-Promotor:

Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Apt.,Ph.D Prof. Dr. Budiharto, drg.,SKM
Panitia Penilai Disertasi:
Penguji:

Prof. Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG
Penguji:

Penguji:

Anton Rahardjo, drg.,MKM.,Ph.D

dr. Adang Bachtiar, MPH.,DSc

Universitas Sumatera Utara

Diketahui Oleh:

Dekan,

Ketua Program Studi,

Prof. H.Nazruddin, drg.,C.Ort.,Ph.D.,Sp.Ort

Dr. Ameta Primasari, drg.,MDSc.,M.Kes

Telah Diuji dan Dinilai Atas Kelayakan dan Kebenaran Isi Naskah Penelitian
Disertasi, Pada Tanggal: 15 Maret 2014

HALAMAN PENETAPAN
PANITIA PENILAI PENELITIAN DISERTASI

Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum
Cardamommum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC)
Pada Subjek Halitosis
Nama Mahasiswa
: SUCI ERAWATI
Nomor Induk Mahasiswa : 118117001

Jenjang Pendidikan
: Program Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Gigi
Panitia Penilai Disertasi:
Penguji:

Penguji:

dr. Adang Bachtiar, MPH.,DSc

Prof. Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG.(

Penguji:

Penguji:

Anton Rahardjo, drg.,MKM.,Ph.D

Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D

Penguji:


Penguji:

Prof. Dr. Budiharto, drg.,SKM

Prof. Drs. Sumadio Hadisahputra, Apt.,Ph.D

Universitas Sumatera Utara

Diketahui:
Ketua Program Studi,

Dr. Ameta Primasari, drg.,MDSc.,M.Kes
Telah Diuji dan Dinilai Atas Kelayakan dan Kebenaran Isi Naskah Penelitian
Disertasi, Pada Tanggal: 15 Maret 2014

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :

Nama

: SUCI ERAWATI

NIM

: 118117001

Program Studi

: Doktor (S-3) Ilmu Kedokteran Gigi

Jenis Karya

: Disertasi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan
kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas disertasi saya yang berjudul:


EFEKTIFITAS BAHAN KUMUR BERBASIS MINYAK ATSIRI BUAH
KAPULAGA (Amomum cardamomum L) TERHADAP PENURUNAN
GAS Volatile Sulfur Compound (VSC) PADA SUBJEK HALITOSIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti
Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/
formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat, dan mempublikasikan

Universitas Sumatera Utara

disertasi saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
Pada tanggal
Yang menyatakan

: Medan
: 20 November 2014

SUCI ERAWATI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Hasil penelitian ini adalah hasil karya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar

Nama

: SUCI ERAWATI

NIM

: 118117001

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

Nama
Tempat/Tgl Lahir

Agama
Pekerjaan
Pangkat/Golongan
Alamat kantor
Alamat rumah
No HP
Nama Suami
Nama Anak

: drg. Suci Erawati, M.Kes
: Jambi, 28 Desember 1966
: Islam
: Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima
Medan
: IIIc/Lektor
: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima
Jl. Belanga No.1 Medan
: Menteng Indah blok E1 No.22 Medan
: 081265410449
: Ir. Syahbudi Siregar MM
: 1. Mhd. Arief Alfiansyah
2. Mhd. Raihan Hadiansyah
3. Mhd. Fariz Lufthiansyah

Pendidikan Formal
SD
SMP
SMA
S1
S2
S3

: SD Katolik Pius Tegal, Jawa Tengah
: SMP Katolik Pius Tegal, Jawa Tengah
: SMA Negeri 3, Medan
: Fakultas Kedokteran Gigi Sumatera Utara Medan
: Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan
: Pendidikan Doktor (S3) Ilmu Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

Riwayat Pekerjaan
1. Dokter Gigi PTT di Puskesmas Percut Sei Tuan, Deli Serdang
2. Dokter Gigi Yayasan Kesehatan PT. Telkom Medan
3. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Prima Medan

Universitas Sumatera Utara

Presentasi
Antibacterial activity of essentials oil of Kapulaga (Amomum cardamomum L) against
Porphyromonas gingivalis.pada The IDA Scientific Meeting and Yogyakarta
International Dental Exhibition,Yogyakarta 19 November 2013.
Publikasi
1. Peranan dokter gigi dalam menghentikan kebiasaan merokok. dentika Dental J
2013; 17 (4).
2. Clinical efficacy a new mouth wash containing essential oil of cardamom in
reducing Volatile Sulphur Compounds concentration, will be published in
International J Clinical Preventive Dentistry 2014; 10(4). (In press)
Seminar dan Lokakarya
1. DTEAM (Dental Technology Exhibition and Meeting), Malang 20 Februari 2014
2. Seminar Nasional Peranan Herbal dalam Pelayanan Kesehatan Nasional, Medan
23 Agustus 2013
3. KPPIKG The 16th Scientific Meeting and Refresher Course in Dentistry, Faculty
of Dentistry Universitas Indonesia, Jakarta 27 Februari 2013
4. 7th Asian Conference of Oral Health Promotion for School Children, Bali 12
September 2013
5. One Day Esthetic Workshop IKORGI cabang Medan 21 Juni 2012
6. IPERI Clinical Periodontology Meeting, Medan 21 Januari 2012
7. Kongres PDGI XXIV Green Dentistry For A Better Knowledge Towards
Generation Discovery, Bali 01 April 2011
8. The 5th Regional Dental Meeting and Exhibition Faculty of Dentistry University
of Sumatera Utara, Medan 11 November 2011
9. PDGI Binjai Dentistry Update 2010, Medan 06 Agustus 2010
10. Manado Dentistry : Next steps to realistic practical approach in estethic dentistry,
07 Mei 2010

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Latar belakang: Masalah halitosis atau bau mulut yang tidak sedap, perlu mendapat
perhatian dari kalangan profesi kesehatan, karena dapat mengganggu kehidupan
pribadi penderita maupun orang di sekitarnya. Penanganan halitosis biasanya
menggunakan obat kumur antiseptik yang mengandung alkohol. Indonesia
merupakan negara berpotensial menghasilkan obat kumur herbal non-alkohol yang
mampu membunuh bakteri penyebab halitosis. Kapulaga (Amomum cardamomum L)
merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang mengandung minyak atsiri dan
bersifat antibakteri.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan obat kumur minyak atsiri buah
kapulaga terstandar dan membuktikan keefektifannya dalam menurunkan kadar gas
metil mercaptan (CH3SH), hidrogen sulfide (H2S), dimetil sulfida (CH3)2S dan
Volatile Sulfur Compound (VSC) pada subjek halitosis.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, tahap I untuk
mendapatkan minyak atsiri kapulaga terstandar sesuai dengan persyaratan Materia
Medika Indonesia yaitu dengan memeriksa kadar air, kadar sari yang larut dalam air,
kadar sari yang larut dalam etanol, kadar abu total, kadar abu yang tidak larut dalam
asam. Tahap II meliputi uji pre-klinis untuk menentukan Kadar Hambat Minimal
(KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) minyak atsiri kapulaga dengan
konsentrasi 0,125%, 0,25%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% terhadap bakteri
Porphyromonas gingivalis ATTC 33277 dengan metode dilusi dan difusi. Uji
stabilitas sediaan menggunakan pH meter dan viscometer, sedangkan uji hedonik/uji
kesukaan dilakukan oleh 15 orang panelis terhadap warna, rasa dan aroma. Tahap III
merupakan uji klinis untuk membandingkan keefektifan obat kumur minyak atsiri
kapulaga 0,5% dengan Listerine® dan plasebo. Rancangan penelitian adalah
randomized clinical trial dengan cross over design dan double blinded. Sampel
adalah subjek halitosis pada pesantren Raudhatul Hasanah berjumlah 20 orang, yang
terdiri atas laki-laki dan perempuan. Masing-masing subjek berkumur 2 kali sehari
sebanyak 10 cc selama 5 hari. Pengukuran kadar gas CH3SH, H2S, (CH3)2S dan
Volatile Sulfur Compound (VSC) dilakukan setiap hari (pagi dan siang hari)
menggunakan alat Oral Chroma dan secara organoleptik. Analisis statistik dilakukan
menggunakan uji Anova Repeated Measure.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan sediaan obat kumur minyak atsiri buah kapulaga
terstandar. Hasil uji pre-klinis menunjukkan sediaan obat kumur pada konsentrasi
0,25% sebagai KHM dan 0,5% sebagai KBM. Uji stabilitas sediaan menunjukkan
nilai pH obat kumur minyak atsiri kapulaga berkisar 6,5 – 6,7 dengan nilai viskositas
3. Uji hedonik menunjukkan sediaan 0,5% mendapat skor tertinggi disukai panelis
dari segi rasa, warna, dan aroma. Dari uji klinis terbukti adanya penurunan kadar gas
H2S, CH3SH, dan (CH3)2S pada kelompok perlakuan berkumur minyak atsiri
kapulaga dan Listerine®, sebaliknya tidak dijumpai penurunan pada kelompok
perlakuan plasebo. Hasil analisis statistik dengan Anova Repeated Measure
menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan berkumur
i

Universitas Sumatera Utara

dengan obat kumur minyak atsiri buah kapulaga dan Listerine®, yaitu masing-masing
p=0,001 dan p=0,007 (p0,05). Obat kumur minyak atsiri
buah kapulaga maupun Listerine® terbukti efektif dalam menurunkan kadar gas
VSC, namun kelebihan obat kumur minyak atsiri buah kapulaga tidak mengandung
alkohol yang dapat menyebabkan mulut kering sehingga aman digunakan.
Kesimpulan:. Sediaan obat kumur minyak atsiri buah kapulaga 0,5% efektif
digunakan untuk mengatasi keluhan halitosis, oleh karena itu diharapkan dapat
menjadi sediaan fitofarmaka yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kata kunci: Amomum cardamomum, halitosis, Volatile Sulfur Compound, Kadar
Hambat Minimal (KHM), Kadar Bunuh Minimal (KBM),
Porphyromonas gingivalis

ii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background: Halitosis or bad breath requires serious attention from health
professional because it can disturb private life of patient or surrounding people.
Management of halitosis usually uses antiseptic mouthwash containing alcohol.
Indonesia is a country that potential to produce herbal mouthwash which capable to
reduce halitosis-causing bacteria. Cardamom (Amomumcardamomum L) is a type of
herbal containing essentials oils and has antibacterial effect.
Aim: This study was conducted to produce standardized cardamom essential oil in
mouthwash and demonstrated the effectiveness of the mouthwash in reducing the
level of metil mercaptan (CH3SH), hidrogen sulfide (H2S), dimetil sulfida (CH3)2S
and volatile sulfur compounds (VSC) in halitosis subjects.
Research methods: The present study was conducted in three stages, 1st stage to
produce standardized cardamom essential oil according to Materia Medika Indonesia
which is based on determination of water content, solubility in water and ethanol,
total ash and acid insoluble ash. The 2nd stage included preclinical tests to establish
the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Bactericidal
Concentration (MBC) with concentration 0,125%, 0,25%, 0,5%, 1%, 1,5%, and 2%
using dilution and diffusion methods against Porphyromonas gingivalis ATTC 33277.
In addition, the stability testing using pH meter and viscometer, and hedonic testing
for human sense (color, smell, and taste) among 15 panels. In the clinical trial of 3rd
stage, a randomized, double blind pre and post test cross over experimental design
was performed among 20 healthy male and female subjects at Religion based School
of Raudhatul Hasanah to compare cardamom essential oil 0,5% in mouthwash with
Listerine® as positive control and placebo. Subjects were instructed to rinse with the
10cc experimental mouthwash, twice per day (on morning and afternoon) for 5 days.
At baseline and after 5 days, the concentration of hydrogen sulfide (H2S), methyl
mercaptan (CH3SH) and dimethyl sulfide [(CH3)2S] were assessed by using oral
chroma and organoleptic assessment. Statistical analysis were performed using
Anova Repeated Measure.
Results:The standardized cardamom essential oil in mouthwash was produced. In
preclinical trial, 0.25% cardamom essential oil in mouthwash was obtained as MIC
and 0.5% as MBC. Hedonic test showed 0.5% cardamom essential oil in mouthwash
the highest preferred score from the panels in terms of color, taste and aroma.
Stability test showed the pH value of cardamom essential oil in mouthwash was 6.5 –
6.7 with viscosity 3. It was demonstrated from clinical trial that level of CH3SH,
H2S, (CH3)2S was reduced in 0.5% cardamom essential oil and Listerine®
treatment group, on the other hand, there were no reduction in placebo group. It also
appeared that 0.5% cardamom mouthwash could more effectively reduce VSC level
when compared to placebo. ANOVA repeated measures analysis showed significant
differences of cardamom essential oil in mouthwash and Listerine® groups (p=0,001
and p=0,007, respectively; p0,05). Both cardamom and Listerine® mouthwash are
effective to reduce the level of VSC moreover cardamom essential oil mouthwash
does not contain alcohol which can cause dry mouth and therefore it is safe.
Conclusion: It can be concluded that cardamom essential oil in concentration 0,5%
mouthwash can be used to overcome halitosis, therefore these cardamom mouthwash
possible to become phytopharmaca drug that is useful for the community.
Keywords: Amomum cardamomum L, halitosis, Volatile Sulfur Compound,
Minimal Inhibitory Concentration (MIC), Minimal Bactericidal
Concentration (MBC), Phorphyromonas gingivalis

iv

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih
dan Penyayang karena atas segala rahmat dan karuniaNya perjalanan panjang saya
dalam menempuh studi S3 kedokteran Gigi ini dapat berakhir.
Banyak kendala dan kesulitan yang dihadapi dalam penulisan disertasi ini dan
juga pada saat melakukan penelitian, dimana harus melalui berbagai rintangan dan
cobaan. Namun itu semua dapat dilalui dan saya menyadari bahwa tanpa bantuan
berbagai pihak, tugas ini tidak mungkin dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu
dengan ketulusan hati perkenankan saya mengucapkan terimakasih yang tak
terhingga dan penghargaan kepada yang terhormat:
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,
DTM&H.,M.Sc.,(CTM).,SpA.(K)
2. Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara,
Prof. H. Nazruddin, drg.,Ph.D.,C.Ort.,Sp.Ort.
3. Dr. Ameta Primasari, drg.,MDSc.,M.Kes., sebagai Ketua Program Studi S3
Ilmu Kedokteran Gigi dan Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D., sebagai Sekretaris
Program Studi S3 yang secara berkesinambungan memberikan dukungan, saran dan
motivasi selama saya mengikuti proses pendidikan.
4. Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara sebagai Promotor yang banyak meluangkan waktu,
tenaga, dan pikiran secara ikhlas penuh kesabaran membimbing, memotivasi secara
terus menerus sehingga disertasi ini dapat terselesaikan. Saya sangat bangga dapat
dibimbing oleh tokoh sekaliber beliau yang benar-benar dapat menjadi panutan
sebagai seorang pendidik sejati.
5. Prof. Dr. Budiharto, drg.,SKM Guru Besar Tetap pada Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Indonesia sebagai Co-Promotor, yang juga terus menerus memberi
masukan, bimbingan, dan pengajaran tentang pentingnya aspek dalam kehidupan
sehingga menambah makna keilmuan, berkeluarga dan bermasyarakat.
6. Prof. Drs. Sumadio Hadisaputra, Apt.,Ph.D Guru Besar Tetap Ilmu Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan, sebagai Co-Promotor yang
telah membimbing terutama di bidang ilmu Farmasi, mendorong, memberi
pengarahan, serta fasilitas laboratorium untuk penelitian saya. Saya kagum akan
kearifan, kelapangan hati dan sikap yng selalu siap menolong dari beliau.

v

Universitas Sumatera Utara

7. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes.,Sp.KG.(K) ; dr. Adang Bachtiar,
MPH, DSc ; Anton Rahardjo, drg.,MKM.,Ph.D selaku tim penguji yang telah
memberikan saran dan koreksi untuk kesempurnaan disertasi ini.
8. Dosen pemberi kuliah S-3 Prof. Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG.(K) ;
Prof. Sondang Pintauli, drg.,Ph.D ; Dr. Ameta Primasari, drg,MDSc.,M.Kes ;
dr. Adang Bachtiar, MPH.,DSc ; Dr. Yahwardiah, Ph.D, atas pengajaran, bimbingan
dan diskusi selama mengikuti pendidikan S-3.
9. Prof. Boy N. Bachtiar, drg.,M.S,Ph.D sebagai Kepala Laboratorium
Biologi Oral Fakultas Kedoktran Gigi Universitas Indonesia dan Ariadna Djais, drg.,
M.Biomed.,Ph.D yang telah banyak membantu dan ikhlas membimbing selama
penelitian berlangsung.
10. Prof. Armasastra Bahar, drg.,Ph.D Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Gigi
Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Jakarta, yang telah
banyak memberikan bantuan informasi ilmiah, dukungan, bantuan moril, dan
semangat selama penulisan disertasi berlangsung.
11. Pimpinan Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah yang telah menyediakan
fasilitas sehingga penelitian ini berlangsung dengan lancar.
12. Drs. Awaluddin Saragih, Apt selaku Kepala Laboratorium obat tradisional
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang dengan ikhlas membimbing dan
menyediakan tempat untuk melakukan pembuatan bahan kumur.
13. Teman-teman seangkatan Florenly, drg.,MHSM.,MPH ; Molek, drg.,M.M,
kebersamaan selama pendidikan S-3.
14. Ketua Yayasan Univeristas Prima Indonesia dr. I Nyoman Lister, AIFM
M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Prof. Dr. Monang
Panjaitan, MS.,MA, seluruh teman sejawat staf pengajar, Yollanda Susanti,
drg.,MDSc ; Mellisa Sim, drg ; Irene Anastasia Tampubolon, drg ; Mangatas
Hutagalung, drg.,M.Kes, Septriani, drg ; Yemima Situmorang, drg ; Idamawati, drg
Juwita, drg yang selalu memberikan semangat selama saya melaksanakan proses
pembelajaran di S-3. Sahabat setia yang selalu mendukung saya Prof. Dr. Irna
Marsaulina, MSi ; Fitriani, drg ;Vivi Adenan, drg ; Ainun dan Riza.
Dengan penuh rasa hormat, disampaikan doa terima kasih yang setulusnya
dari lubuk hati yang paling dalam kepada kedua orang tua yang saya kagumi dan
cintai Ayahanda H. Ahmad Muksin dan ibunda Hj. Nuryani yang telah memberi
tauladan, sehingga telah membentuk diri saya sebagaimana jadinya hari ini. Juga
kepada mertua ayahanda (alm) H. Madian Siregar dan ibunda Hj. Siti Omas Harahap
atas kasih sayang serta doa yang tiada batasnya.

vi

Universitas Sumatera Utara

Suami yang tercinta Ir. Syahbudi Siregar, MM tidak dapat saya ungkapkan
dalam kata-kata, rasa syukur dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa,
dukungan moril, materil dan semangat yang telah mendampingi saya dalam suka
duka menjalani S-3. Demikian pula saya ungkapkan rasa kasih dari lubuk hati yang
paling dalam kepada anak-anak saya M. Arief Alfiansyah, M. Raihan Hadiansyah, M.
Fariz Lufthiansyah yang merupakan buah kasih dan pelita saya. Mereka begitu sabar
ikut memberikan doa, mendukung dan memberikan keceriaan bagi saya, walaupun
banyak waktu yang hilang untuk kebersamaan semoga kalian tetap menjadi anak
yang soleh dan membanggakan.
Kepada pihak yang telah banyak membantu, baik langsung maupun tidak
langsung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, hanya Allah SWT yang mampu
memberikan balasan terbaik.
Semoga dengan selesainya pendidikan S-3 ini akan ada keberlanjutan
penelitian-penelitian berkesinambungan dibidang obat-obat tradisional dalam
kedokteran gigi yang dapat saya kerjakan dengan sungguh-sungguh dan diridhoiNya.
Mudah-mudahan disertasi ini dapat memberi sumbangan yang berharga bagi
perkembangan dunia ilmu dan bermanfaat bagi orang banyak. Semoga Allah SWT
senantiasa memberi rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin.
Medan, November 2014
Penulis,

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .............................................................................................
ABSTRACT ...........................................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
RIWAYAT HIDUP ................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ..................................................................................
DAFTAR GAMBAR .............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................

i
iii
iv
viii
ix
xii
xiii
xv
xvi

Bab 1 PENDAHULUAN .....................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................
1.3 Tujuan Penelitian ..............................................................
1.3.1 Tujuan Umum ..........................................................
1.3.2 Tujuan Khusus .........................................................
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................
1.4.1 Manfaat Teoritis .......................................................
1.4.2 Manfaat Metodologis ...............................................
1.4.3 Manfaat Aplikatif .....................................................
1.5 Orisinalitas ........................................................................
1.6 Potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) ...............

1
1
7
8
8
8
8
8
9
9
9
10

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................
2.1 Pengertian Halitosis ..........................................................
2.2 Klasifikasi Halitosis ..........................................................
2.3 Faktor Etiologi ..................................................................
2.4 Mekanisme Terjadinya Halitosis .......................................
2.5 Parameter Halitosis ...........................................................
2.5.1 VSC (Volatile Sulfur Compound) .............................
2.5.2 Skor Organoleptik ....................................................
2.5.3 Tongue Coating score ...............................................
2.6 Pengukuran Halitosis ........................................................
2.7 Diagnosis Halitosis ...........................................................
2.8 Penatalaksanaan Halitosis .................................................
2.9 Tanaman Kapulaga (Amomum CardamomumL) ..............
2.9.1 Nama Daerah ............................................................
2.9.2 Nama Asing ...............................................................

11
11
11
13
16
18
18
19
19
20
24
25
32
33
33

viii

Universitas Sumatera Utara

2.9.3 Sistematik Tanaman .................................................
2.9.4 Kandungan Kimia .....................................................
2.9.5 Identitas Simplisia ...................................................
2.9.6 Parameter Mutu Simplisia .......................................
2.10 Minyak Atsiri ...................................................................
2.11 Kandungan Minyak Atsiri ................................................
2.11.1 Lokalisasi Minyak Atsiri ........................................
2.11.2 Cara Isolasi Minyak Atsiri ......................................
2.11.3 Metode Penyulingan ................................................
2.12 Analisis Komponen Minyak Atsiri dengan GC-MS .........
2.12.1 Uji Organoleptik Sediaan ......................................
2.12.2 Uji Klinis ..............................................................
2.13 Kerangka Teori .................................................................
2.14 Hipotesis Penelitian ..........................................................
2.14.1 Hipotesis Mayor .....................................................
2.14.2 Hipotesis Minor ......................................................
2.15 Kerangka konsep ..............................................................

33
34
34
35
35
35
36
36
37
37
38
39
40
41
41
41
42

Bab 3 METODE PENELITIAN ...........................................................
3.1 Tahap I : Penyediaan Minyak Atsiri buah Kapulaga ..........
3.1.1 Sampel Penelitian .....................................................
3.1.2 Tempat .......................................................................
3.1.3 Pembuatan Simplisia ................................................
3.1.4 Analisis Data ……………………………….............
3.2 Tahap II : Uji Pre Klinis .....................................................
3.2.1 Pembuatan Sediaan Obat Kumur
Herbal Terstandar .....................................................
3.2.2 Uji Aktivitas Anti Bakteri dari Obat
Kumur Minyak Atsiri Buah Kapulaga .....................
3.2.3 Identifikasi Variabel .................................................
3.2.4 Definisi Operasional Variabel ..................................
3.2.5 Cara Kerja
...........................................................
3.2.5.1 Metode Dilusi (dilution method) ..................
3.2.5.2 Metode Difusi (diffusion method) ...............
3.2.6 Uji Stabilitas Sediaan ................................................
3.2.6.1 Pengukuran pH ............................................
3.2.6.2 Pengukuran viskositas .................................
3.2.6.3 Uji Organoleptik ..........................................
3.2.7 Tempat
................................................................
3.3 Tahap III : Uji Klinis ..........................................................
3.3.1 Populasi Studi Sampel ..............................................
3.3.2 Jumlah Sampel ..........................................................
3.3.3 Sampel
.................................................................

43
43
43
44
44
48
48
49
49
50
51
53
53
54
59
59
59
59
60
61
61
61
61

ix

Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Variabel Penelitian ...................................................
3.3.5 Definisi Operasional .................................................
3.3.6 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................
3.3.7 Analisis Data ..........................................................
3.3.8 Etika Penelitian .........................................................
3.4 Alur Penelitian
..............................................................

62
63
66
66
66
68

Bab 4 HASIL PENELITIAN ................................................................
4.1 Identifikasi Sampel Determinasi Buah Kapulaga ...............
4.2 Pemeriksaan Simplisia Buah Kapulaga ..............................
4.3 Tahap II : Uji Preklinis ........................................................
4.3.1 Uji Aktifitas Antibakteri ...........................................
4.3.2 Uji Hedonik Sediaan Obat Kumur Minyak
Atsiri Kapulaga ..........................................................
4.3.3 Uji Stabilitas Sediaan ................................................
4.3.3.1 Pengukuran pH .............................................
4.3.3.2 Pengukuran Viskositas .................................
4.4 Tahap III : Uji Klinis ..........................................................
4.5 Hasil Uji Analisis Pengukuran Gas VSC ............................
4.6 Hasil Uji Organoleptik .......................................................

69
69
69
69
69

Bab 5 PEMBAHASAN ........................................................................
5.1 Tahap I : Penyediaan Minyak Atsiri Kapulaga
yang Terstandar
..............................................................
5.2 Tahap II : Uji Preklinis .......................................................
5.2.1 Uji Aktifitas Anti Bakteri .........................................
5.2.2 Uji Stabilitas Sediaan Obat Kumur Minyak
Atsiri Kapulaga ........................................................
5.2.2.1 Pengukuran pH ............................................
5.2.2.2 Pengukuran Viskositas .................................
5.2.3 Uji Hedonik Sediaan Obat Kumur Minyak
Atsiri Kapulaga ........................................................
5.3 Tahap III : Uji Klinis ..........................................................

71
72
72
72
72
79
81
82
83
84
84
86
86
86
86
87

Bab 6 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................
6.1 Kesimpulan ........................................................................
6.2 Saran ....................................................................................

92
92
93

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

94

LAMPIRAN

x

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1
3.1
3.2
3.3
3.4
4.1
4.2

Obat-obat yang menyebabkan kekeringan mulut ................................
Komposisi formula obat kumur minyak atsiri kapulaga .....................
Definisi operasional variabel uji pre-klinis .........................................
Skala numerik pada uji organoleptik sediaan ......................................
Definisi operasional variabel uji klinis ...............................................
Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia kapulaga ...........................
Hasil Hasil uji aktivitas antibakteri minyak atsiri buah kapulaga
dengan metode dilusi ...........................................................................
4.3 Hasil uji aktivitas antibakteri dari minyak atsiri kapulaga ..................
4.4 Karakteristik subyek ............................................................................
4.5 Rerata kadar gas H2S pada perlakuan berkumur minyak atsiri buah
kapulaga, Listerine® dan plasebo ........................................................
4.6 Rerata kadar gas CH3SH pada perlakuan berkumur minyak atsiri
buah kapulaga, Listerine® dan plasebo ............................................. .
4.7 Rerata kadar gas (CH3)2S pada perlakuan berkumur minyak atsiri
buah kapulaga, Listerine® dan plasebo ..............................................
4.8 Hasil uji Anova Repeated Measures gas VSC pada perlakuan
berkumur minyak atsiri buah kapulaga, Listerine® danplasebo (n=20)
4.9 Hasil Uji Organoleptik .........................................................................

16
49
51
60
63
69
70
71
74
75
77
79
81
82

xii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
2.10
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
3.10
3.11
3.12
4.2

Porphyromonas gingivalis ...................................................................
Tongue coating score ..........................................................................
Pengukuran dengan organoleptik ........................................................
Gas chromatograph .............................................................................
Halimeter .............................................................................................
Oral chroma .........................................................................................
Bagan uji pre-klinik obat tradisional ...................................................
Tanaman Kapulaga ..............................................................................
Simplisia buah kapulaga .....................................................................
Alat penetapan kadar air ......................................................................
Alat stahl ..............................................................................................
Proses pembuatan tanaman kapulaga menjadi minyak atsiri ..............
Stok kultur porphyromonas gingivalis ATCC 33277 .........................
Larutan uji minyak atsiri buah kapulaga dengan metode dilusi ..........
Pembuatan media muller hinton agar ..................................................
Pembuatan standar Mc Farland ............................................................
Pembuatan media brucella broth ........................................................
Media padat Brucella agar ...................................................................
Stok kultur bakteri ...............................................................................
Pembuatan inokulum bakteri ...............................................................
Alat Ubbelohde viscometer ..................................................................
Hasil uji hedonik dari 15 orang panelis yang meliputi uji aroma,
warna dan rasa .....................................................................................
4.3 Grafik rerata kadar gas H2S pada perlakuan berkumur minyak
atsiri buah kapulaga, Listerine®, dan plasebo ....................................
4.4 Grafik rerata kadar gas CH3SH pada perlakuan berkumur minyak
atsiri buah kapulaga, Listerine®, dan plasebo ....................................
4.5 Grafik rerata penurunan kadar gas VSC pada perlakuan berkumur
minyak atsiri kapulaga, Listerine®, dan plasebo ................................

14
20
21
22
23
24
31
32
34
45
47
48
50
53
55
55
56
57
58
58
59
71
76
80
81

xiii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

Lembar penjelasan kepada calon obyek penelitian
Surat persetujuan setelah penjelasan (Informal Consent)
Pemeriksaan kadar gas VSC dengan menggunakan organoleptik dan oral
chroma
Format penilaian organoleptik sediaan berdasarkan parameter aroma
Format penilaian organoleptik sediaan berdasarkan parameter warna
Format penilaian organoleptik sediaan berdasarkan parameter rasa
Form Screening
Surat keterangan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor
Surat persetujuan komisi etik tentang pelaksanaan penelitian bidang kesehatan
Surat permohonan izin penelitian di Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah
Surat permohonan izin penelitian di Laboratorium Biologi Oral Fakultas
Kedokteran Gigi, Univeritas Indonesia
Surat permohonan izin penelitian di Laboratorium Obat Tradisonal Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara
Surat permohonan Ethical Clearence
Surat keterangan dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Surat pemberian izin dari Laboratorium Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Master Data Pengukuran Hedonik, Kadar Gas dan Organoleptik
Output Analisis
Foto Pelaksanaan Penelitian

xiv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN
ATCC
CUKB
FPD
GC – FPD
GC – SCS
GC
GCP
HPMC
KBM (MBC)
KEPK
KHM (MIC)
LIPI
MF
OM
pH
Ppb
SCS
VSC

: American Type Culture Collection
: Cara Uji Klinik yang Baik
: Flame Photometric Detector
: Gas Chromatograph Flame Photometric Detector
: Gas Chromatograph Semiconductor Gas Sensor
: Gas Chromatograph
: Good Clinical Practise
: Hidroksi Propil Metil Selulosa
: Kadar Bunuh Minimal (Minimal Bactericidal Concentration)
: Komisi Etik Penelitian Kesehatan
: Kadar Hambat Minimal (Minimal Inhibition Concentration)
: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
: Mc Farland
: Organoleptik Measurement
: Power of Hydrogen
: Parts per billion
: Semiconductor Gas Sensor
: Volatile Sulfur Compound

xv

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Konsentrasi Tween 80 terhadap Stabilitas Fisik Obat Kumur Minyak Atsiri Herba Kemangi (Ocimum americanum L.)

10 81 76

Pengaruh Tingkat Kesegaran dan Ukuran Bahan Serta Lama Penyulingan Terhadap Mutu dan Rendemen Minyak Kapulaga Lokal (Amomum cardamomum Willd.)

3 31 316

Identifikasi Perbedaan Genetik dan Kandungan Senyawa Minyak Atsiri dari Kapulaga (Amomum cardamomum) Merah dan Putih

1 4 36

Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum Cardamomum L.) dari Boyolali dan Jember - Ubaya Repository

0 0 1

Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Subjek Halitosis

0 0 4

Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Subjek Halitosis

1 3 10

Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Subjek Halitosis

1 3 33

Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Subjek Halitosis Chapter III VI

5 10 51

Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Subjek Halitosis

0 1 7

Efektifitas Bahan Kumur Berbasis Minyak Atsiri Buah Kapulaga (Amomum cardamomum L) Terhadap Penurunan Gas Volatile Sulfur Compound (VSC) Pada Subjek Halitosis

0 0 50