Identifikasi Jenis Burung dan Kondisi Cuaca pada Tenggeran Buatan di Kawasan Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

ABSTRACT

AKTA NOVITA DAMANIK. Identifikasi Jenis Burung dan Keadaan Cuaca
Pada Tenggeran Buatan di Kawasan Restorasi Resort Sei Betung
Taman Nasional Gunung Leuser. Di bawah bimbingan PINDI PATANA dan
ERNI JUMILAWATY.
Restoration area in resort Sei Betung, was once a land dispute between the palm
oil plantations and the Gunung Leuser National Park (TNGL). Currently the area
is filled with palm oil has managed to be returned to the original function, as
forests (restoration). Birds are the natural resources that support forest
restoration process by using it as a seed spreader agent. The presence of a
particular bird species, are generally adapted to the favorite against a particular
habitat. In each habitat, birds will perch to perform various activities. Therefore,
there should be observation what type of bird perched on an artificial perch and
perch weather conditions in the area. The methodology used in this study is
Ponctuels d'Abondance / Point of Abundant Index (IPA-Count). Result showed the
highest diversity of trees in the area is 1,20, the highest bird abundance alter the
type of Bulbul. On weather conditions for 28 – 300C highest temperature,
humidity around 70% and rainfall of 74.86 mm.
Keywords: Restoration, bird, perch, bird identification, weather conditions.


Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
AKTA NOVITA DAMANIK. Identifikasi Jenis Burung dan Keadaan Cuaca
Pada Tenggeran Buatan di Kawasan Restorasi Resort Sei Betung
Taman Nasional Gunung Leuser. Di bawah bimbingan PINDI PATANA dan
ERNI JUMILAWATY.
Kawasan restorasi di Resort Sei Betung, dahulunya merupakan lahan
persengketaan antara perkebunan kelapa sawit dan pihak Taman Nasional Gunung
Leuser (TNGL). Saat ini kawasan yang dipenuhi oleh kelapa sawit ini telah
dikelola untuk dikembalikan ke fungsi awalnya, sebagai hutan (restorasi). Burung
merupakan sumberdaya alam yang mendukung proses restorasi hutan dengan
memanfaatkan nya sebagai agen pemencar biji. Kehadiran suatu jenis burung
tertentu, pada umumnya disesuaikan dengan kesukaannya terhadap habitat
tertentu. Di setiap habitat, burung akan bertengger untuk melakukan berbagai
aktifitas. Oleh sebab itu, perlu diadakan pengamatan jenis burung apa yang
bertengger di tenggeran buatan serta kondisi cuaca di daerah tenggeran.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ponctuels d’Abondance/
Index Point of Abundant (IPA-Count). Hasil penelitian diperoleh keanekaragaman
paling tinggi pada daerah pepohonan yaitu 1,20, kelimpahan burung tertinggi

yaitu jenis merbah cerucuk sebesar 31,67. Burung lebih banyak melakukan
aktivitasnya pada rentang suhu antara 280C – 300C dan kelembaban sekitar 70%.
Curah hujan sebesar 74,857mm.
Kata kunci: Restorasi, burung, tenggeran, identifikasi burung, kondisi cuaca

Universitas Sumatera Utara