Identifikasi Jenis Burung dan Kondisi Cuaca pada Tenggeran Buatan di Kawasan Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

IDENTIFIKASI JENIS BURUNG DAN KONDISI CUACA
PADA TENGGERAN BUATAN
DI KAWASAN RESTORASI RESORT SEI BETUNG
TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER

SKRIPSI

Oleh :
AKTA NOVITA DAMANIK
101201050

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014

Universitas Sumatera Utara

IDENTIFIKASI JENIS BURUNG DAN KONDISI CUACA
PADA TENGGERAN BUATAN
DI KAWASAN RESTORASI RESORT SEI BETUNG

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER
SKRIPSI

Oleh:
AKTA NOVITA DAMANIK
101201050
MANAJEMEN HUTAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Kehutanan di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN


Judul Skripsi

Nama
Nim
Program Studi

: Identifikasi Jenis Burung dan Kondisi Cuaca pada
Tenggeran Buatan di Kawasan Restorasi Resort Sei
Betung Taman Nasional Gunung Leuser.
: Akta Novita Damanik
: 101201050
: Kehutanan

Disetujui Oleh :
Komisi Pembimbing

Pindi Patana S. Hut, M. Sc.
Ketua

Dr. Erni Jumilawaty, S.Si., M.Si

Anggota

Mengetahui,

Siti Latifah, S. Hut, M. Si, Ph. D
Ketua Program Studi Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

AKTA NOVITA DAMANIK. Identifikasi Jenis Burung dan Keadaan Cuaca
Pada Tenggeran Buatan di Kawasan Restorasi Resort Sei Betung
Taman Nasional Gunung Leuser. Di bawah bimbingan PINDI PATANA dan
ERNI JUMILAWATY.
Restoration area in resort Sei Betung, was once a land dispute between the palm
oil plantations and the Gunung Leuser National Park (TNGL). Currently the area
is filled with palm oil has managed to be returned to the original function, as
forests (restoration). Birds are the natural resources that support forest
restoration process by using it as a seed spreader agent. The presence of a

particular bird species, are generally adapted to the favorite against a particular
habitat. In each habitat, birds will perch to perform various activities. Therefore,
there should be observation what type of bird perched on an artificial perch and
perch weather conditions in the area. The methodology used in this study is
Ponctuels d'Abondance / Point of Abundant Index (IPA-Count). Result showed the
highest diversity of trees in the area is 1,20, the highest bird abundance alter the
type of Bulbul. On weather conditions for 28 – 300C highest temperature,
humidity around 70% and rainfall of 74.86 mm.
Keywords: Restoration, bird, perch, bird identification, weather conditions.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
AKTA NOVITA DAMANIK. Identifikasi Jenis Burung dan Keadaan Cuaca
Pada Tenggeran Buatan di Kawasan Restorasi Resort Sei Betung
Taman Nasional Gunung Leuser. Di bawah bimbingan PINDI PATANA dan
ERNI JUMILAWATY.
Kawasan restorasi di Resort Sei Betung, dahulunya merupakan lahan
persengketaan antara perkebunan kelapa sawit dan pihak Taman Nasional Gunung
Leuser (TNGL). Saat ini kawasan yang dipenuhi oleh kelapa sawit ini telah

dikelola untuk dikembalikan ke fungsi awalnya, sebagai hutan (restorasi). Burung
merupakan sumberdaya alam yang mendukung proses restorasi hutan dengan
memanfaatkan nya sebagai agen pemencar biji. Kehadiran suatu jenis burung
tertentu, pada umumnya disesuaikan dengan kesukaannya terhadap habitat
tertentu. Di setiap habitat, burung akan bertengger untuk melakukan berbagai
aktifitas. Oleh sebab itu, perlu diadakan pengamatan jenis burung apa yang
bertengger di tenggeran buatan serta kondisi cuaca di daerah tenggeran.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ponctuels d’Abondance/
Index Point of Abundant (IPA-Count). Hasil penelitian diperoleh keanekaragaman
paling tinggi pada daerah pepohonan yaitu 1,20, kelimpahan burung tertinggi
yaitu jenis merbah cerucuk sebesar 31,67. Burung lebih banyak melakukan
aktivitasnya pada rentang suhu antara 280C – 300C dan kelembaban sekitar 70%.
Curah hujan sebesar 74,857mm.
Kata kunci: Restorasi, burung, tenggeran, identifikasi burung, kondisi cuaca

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini dengan baik.

Judul proposal penelitian ini adalah “Identifikasi Daerah Tenggeran Burung Di
Kawasan Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser”.
Dalam menulis laporan penelitian ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Ayahanda Jariman Damanik dan Ibunda Benny Sahdonna Sinaga beserta
keluarga atas semua dukungan dan doanya.

2.

Pihak pengelola Kawasan Restorasi Resort Sei Betung, TNGL

3.

Bapak Pindi Patana, S.Hut, M.Sc dan Ibu Dr. Erni Jumilawaty, S. Si., M. Si
selaku komisi pembimbing.

4.


Ibu Siti Latifah, S.Hut, M.Si, Ph.D selaku Ketua Program Studi Kehutanan
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara beserta staf pengajar.

5.

Seluruh teman-teman angkatan 2010, atas doa dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa proposal ini belum sempurna, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan proposal penelitian ini.

Medan, November 2014

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI


Hlm
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRACT .......................................................................................... .

i

ABSTRAK .............................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ..........................................................................

iii

DAFTAR ISI .........................................................................................

iv

DAFTAR TABEL .................................................................................


vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

vii

PENDAHULUAN
Latar Belakang ............................................................................
Tujuan Penelitian ........................................................................
Manfaat penelitian .......................................................................

1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA
Deskripsi Kondisi Lokasi Penelitian ..........................................
Defenisi Burung .........................................................................
Keanekaragaman Burung ...........................................................
Kelimpahan Burung ...................................................................

Habitat Burung .......................................................................... .
Suhu ...........................................................................................
Kelembaban ................................................................................
Angin ......................................................................................... .
Curah Hujan ...............................................................................

3
4
6
9
11
13
14
14
15

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat ......................................................................
Alat dan Bahan ............................................................................
Pengumpulan Data Di Lapangan .............................................. .

Keanekaragaman Hayati.................................................... ..... ....
Kelimpahan Burung ............................................................ ....
Suhu dan Kelembaban ....................................................... ....
Curah Hujan ..................................................................... ..........

16
16
16
18
18
19
20

HASIL DAN PEMBAHASAN
Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Burung ...................
Suhu dan Kelembaban ........................................................ ....
Korelasi Antara Suhu dan Jumlah Burung ……………………..
29

20
26

Universitas Sumatera Utara

Curah Hujan ......................................................................

.....

36

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ......................................................................... ......
Saran ................................................................................... ......

38
38

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No.
1.

Hlm
Keanekaragaman Jenis Burung Berdasarkan
Indeks Shannon-Wiener Di jalur Restorasi Hutan ........................ ..

8

2.

Kelimpahan Burung Di Jalur Restorasi Hutan ................................

10

3.

Data keanekaragaman burung di daerah pepohonan,
alang-alang dan lahan kosong ................. ........................................

21

Kelimpahan jenis burung berdasarkan tingkat pertemuan
di daerah pepohonan...................................................................... ..

23

Kelimpahan jenis burung berdasarkan tingkat pertemuan
di daerah alang-alang................................................................ ......

24

Kelimpahan jenis burung berdasarkan tingkat pertemuan
di daerah lahan kosong .............................................................. ....

24

4.

5.

6.

7.

Hasil penelitian di daerah pepohonan pada pagi hari,
jam 06.30-09.00 WIB ……………………………………………… 26

8.

Hasil penelitian di daerah pepohonan pada sore hari,
jam 15.00 – 18.00 WIB …………………………………………….

26

Hasil penelitian di daerah alang – alang pada pagi hari,
jam 06.30-09.00 WIB ……………………………………………………..

27

9.

10. Hasil penelitian di daerah alang – alang pada sore hari,
Jam 15.00-18.00 WIB ………………………………………………. 27
11. Hasil penelitian di daerah lahan kosong pada pagi hari,
jam 06.30-09.00 WIB ……………………………………………… 28
12. Hasil penelitian di daerah lahan kosong pada sore hari,
jam 15.00-18.00 WIB ………………………………………………. 28
13. Data curah hujan kawasan restorasi resort sei betung TNGL ..........

36

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
No.

Hlm

1.

Peta kawasan resort sei betung TNGL .........................................

4

2.

Deskripsi Lokasi Penelitian di Kawasan restorasi .........................

16

3.

Bentuk titik pengamatan dengan menggunakan metode
Point Count atau IPA ..................................................................

16

a. Keadaan daerah alang-alang, b. keadaan daerah pepohonan,
c. Keadaan daerah lahan kosong ..................................................

22

4.

5.

Bentuk tenggeran burung di kawasan restorasi satu tahun yang lalu …… 25

6.

(a) Korelasi suhu dan jumlah burung di daerah pepohonan,
(b) Korelasi suhu dan jumlah burung pada pagi hari
di daerah pepohonan, (c) Korelasi suhu dan jumlah burung
pada sore hari di daerah pepohonan …………………………………….

30

(a) Korelasi suhu dan jumlah burung di daerah alang-alang,
(b) Korelasi suhu dan jumlah burung pada pagi hari
di daerah alang-alang, (c) Korelasi suhu dan jumlah burung
pada sore hari di daerah alang-alang …………………………………….

32

(a) Korelasi suhu dan jumlah burung di daerah lahan kosong,
(b) Korelasi suhu dan jumlah burung pada pagi hari
di daerah lahan kosong, (c) Korelasi suhu dan jumlah burung
pada sore hari di daerah lahan kosong …………………………………….

34

7.

8.

Universitas Sumatera Utara