Pendekatan Lean Manufacturing untuk Mengurangi Waste pada Lantai Produksi PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry (PT. KCRI) adalah sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bahan baku untuk industri ban
vulkanisir. PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri ini adalah perusahaan milik
keluarga bapak Irwansyah dan didirikan pada tangal 6 September tahun 1994.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah compound, dan precured liner .
Produk-produk ini digunakan oleh industri ban vulkanisir sebagai bahan baku
utama. Pendirian perusahaan ini didasarkan pada peluang pasar dari compound
dan precured liner yang sangat besar dan semakin banyaknya berdiri industri ban
vukanisir di Indonesia.

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang lingkup bidang usaha pada PT. Kharisma Cakranusa Rubber


Industry adalah penghasil Compound dan Precured Liner .

2.3.

Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang

keberhasilan perusahaan. PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri ini

Universitas Sumatera Utara

berlokasikan di Jl. Pulau Irian No. 8/3 Kawasan Industri Medan I, Sumatera
Utara.
Lokasi penelitian

Gambar 2.1. Lokasi Pabrik
Sumber: https://www.google.com/maps

2.4.


Daerah Pemasaran
Daerah pemasarann PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri yaitu P.Jawa

dan P. Sumatera.

2.5.

Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Lingkungan
PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri memberikan pengaruh yang

sangat besar terutama terhadap masyarakat di sekitarnya. Pengaruh dari segi
perekonomian dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang direkrut oleh
perusahaan yang berasal dari masyarakat di sekitar lokasi perusahaan. Selain itu,
kehadiran PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri juga meningkatkan ekonomi
masyarakat sekitar yaitu dengan berdirinya unit-unit usaha di sekitar lokasi pabrik
seperti ojek, becak, warung, dan lain-lain.

Universitas Sumatera Utara


Limbah yang dihasilkan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri berada
di bawah ambang batas. Hal ini dikarenakan

limbah-limbah tersebut diolah

terlebih dahulu sebelum dikeluarkan sehingga tidak mencemari tanah, lingkungan,
dan udara, Bahkan, barang reject yang dihasilkan oleh perusahaan pun dapat
diolah kembali.

2.6.

Proses Produksi
Secara umum, proses produksi dibagi menjadi 8 tahapan proses pada PT.

Kharisma Cakranusa Rubber Industri yaitu:
1.

Proses penimbangan dan pemotongan karet.

2.


Proses penggilingan karet (external mixer 22 inchi).

3.

Proses pencampuran.

4.

Proses penggilingan karet (mixer 18 inchi).

5.

Proses Extruder (pembentukan).

6.

Proses press.

7.


Proses pemarutan

8.

Proses pemeriksaan dan packing

2.6.1. Standard Mutu Bahan dan Produk
Standar mutu yang ditetapkan di PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri
dilihat berdasarkan keinginan pelanggan jenis bahan baku yang digunakan dalam
proses pembuatannya. Produk yang dihasilkan oleh PT. Kharisma Cakranusa

Universitas Sumatera Utara

Rubber Industri memiliki standar ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu). ISO
9001:2008 merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk
manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuain dari suatu proses dan
produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan yang ditentukan
atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Sehingga PT. Kharisma
Cakranusa Rubber Industri memiliki standar mutu produk sesuai dengan

permintaan pelanggan.

2.6.2. Bahan yang Digunakan
Dalam proses produksinya PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri
menggunakan bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong.
1.

Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses

produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan dan langsung
ikut di dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi. Bahan baku
utama dalam pembuatan ban vulkanisir adalah karet mentah dan carbon black.

(a) Karet Mentah

(b) Carbom Black

Gambar 2.2. Karet Mentah dan Carbon Black
Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry


Universitas Sumatera Utara

2.

Bahan penolong
Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan ke dalam proses produksi,

dimana komponen ini tidak dapat dibedakan dengan jelas pada produk. Bahan ini
secara tidak langsung mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Adapun
bahan-bahan penolong yang digunakan adalah
a.

Belerang
Belerang adalah bahan kimia yang digunakan untuk mempermudah proses
pencampuran.

Gambar 2.3. Belerang
Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry
b.


Rubber Procession Oil (RPO)
Rubber Procession Oil (RPO) adalah minyak yang digunakan pada proses

pencampuran bahan kimia pada mesin blumberry supaya tidak lengket pada
proses pencampuran.
3.

Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan untuk mempermudah proses

dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang

Universitas Sumatera Utara

ditambahkan kepada produk sehingga menghasilkan suatu produk akhir yang siap
untuk dipasarkan, dapat berupa kemasan ataupun aksesoris.

2.6.3 Uraian Proses
Proses pambuatan yang dilakukan oleh PT. Kharisma Cakranusa Rubber

Industri yaitu :
1.

Proses penimbangan dan pemotongan karet.
Karet mentah yang diambil dari gudang bahan baku dipotong menggunakan
mesin potong dan kemudian dibawa ke bagian penimbangan untuk ditimbang
menggunakan timbangan manual.

2.

Proses penggilingan karet (external mixer 22 inchi).
Setelah di potong dan ditimbang selanjutnya karet dibawa ke mesin giling
(external mixer 22 inchi) untuk proses penggilingan karet sehingga
menghasilkan karet giling.

3.

Proses pencampuran
Karet giling dibawa ke mesin blumberry untuk dicampur dan diaduk sampai
merata menggunakan carbon black, obat kimia dan RPO (Rubber Processing

Oil), sehingga akan menghasilkan lembaran-lembaran masterbacth (produk

setengah jadi) kemudian

ditumpuk sementara di tempat penumpukan

sementara.
4.

Proses penggilingan karet (external mixer 18 inchi).

Universitas Sumatera Utara

Masterbatch di bawa ke mesin eksternal mixer 18 inchi untuk digiling dan

dicampur dengan belerang.
5.

Proses Extruder (pembentukan compound).
Masterbatch yang sudah dicampur dengan belerang dibentuk menggunakan


mesin Extruder dan menghasilkan compound. Compound dibawa ke gudang
untuk menunggu pesanan atau diolah menjadi precured liner .
6.

Proses press
Compound dibawa ke mesin press (prekon) untuk pembentukan ulir sesuai

dengan permintaan pelangan dan kemudian diperiksa sehingga menghasilkan
precured liner .

7.

Proses pemarutan
Precured liner dibawa ke tempat pemarutan untuk proses perataan semua sisi

guna memenuhi standard mutu produk.
8.

Proses pemeriksaan dan packing
Precured Liner yang sudah diratakan di bawa ke proses packing dan

pemeriksaan untuk diperiksa apakah sudah memenuhi standar atau tidak,
seterusnya apabila sudah memenuhi standar maka produk di packing dan
disimpan di gudang barang jadi sambil menunggu proses pengiriman.
Tahapan proses pengolahan dapat dilihat pada blok diagram Gambar 2.4.

Universitas Sumatera Utara

Karet mentah

Karet di potong dan di
timbang
Karet di giling
Karet giling
disimpan di gudang
Pencampuran (karet giling, carbon
black, rpo dan obat kimia
Masterbacth ½ jadi
disimpan di gudang

Di giling masterbacth 18 inchi
untuk pencampuran kimia

Pembentukan masterbacth
(extruder ) dan packing

Compound
Compound di pres
(pembentukan precured
liner )

Precured Liner di parut
(dibersihkan)

Precured Liner di periksa dan di
packing

Precured Liner

Gambar 2.4. Blok Diagram Proses Pengolahan Precured Liner
Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

Universitas Sumatera Utara

2.7.

Mesin, Peralatan dan Utilitas

2.7.1. Mesin Produksi
Mesin produksi yang digunakan pada PT. Kharisma Cakranusa
Rubber Industri antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mesin Giling Karet (External Mixer ) yang digunakan sebagai awal dari
proses pembuatan pertama kali yaitu tempat pengpresan masterbatch.
Tabel 2.1. Spesifikasi Mesin External mixer
No.

Komponen

Spesifikasi

1.

Panjang

40 m

2.

Lebar

20 mm

3.

Tinggi

1m

4.

Berat

± 120 kg

Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

Gambar 2.5. Mesin Giling Karet (External Mixer)
Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

2. Mesin Blumberry digunakan untuk proses pencampuran masterbatch yang
sudah dipress dengan bahan kimia. Gambar dari mesin internal mixer ini
dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.2. Spesifikasi Mesin Internal Mixer
Model

Eachcapcity Mainmotor Hydraulicpuma

Rincian

(L)

(HP)

(HP)

GDI-3

2,5 ~ 4

20 ~ 30

1

GDI-25

22 ~ 27

50

2

GDI-50

45 ~ 55

100

3

GDI-75

70 ~ 80

175 ~ 200

3

GDI-100

95 ~ 110

250 ~ 300

5

Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri

Gambar 2.6. Mesin Internal Mixer
Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri

3. Mesin Prekon sebagai tahap akhir proses pembuatan yang digunakan
untuk melakukan pencetakan produk precured liner .

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.3. Spesifikasi Mesin Prekon
No.

Komponen

Spesifikasi

1.

Tinggi Mesin

3850 mm

2.

Berat Mesin

3200 kg

3.

Lebar Mesin

500 mm

4.

Kapasitas produksi mesin

1 unit per 30 detik

5.

Panjang

300 mm

6.

Panjang lemparan produk

700 m

7.

Daya tekan

90 metric ton

8.

Tegangan listrik

800 V

9.

Kekuatan Daya listrik

8 kWatt

Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri

Gambar 2.7. Mesin Prekon
Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

2.7.2. Peralatan (Equipment)
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi di PT. Kharisma
Cakranusa Rubber Industri antara lain adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1.

Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur produk yang akan dicetak sesuai dengan

ukuran yang diinginkan.
2.

Pisau
Pisau digunakan untuk memotong masterbacth

2.7.3. Utilitas
Utilitas adalah sarana penunjang bagi unit-unit lain dalam suatu pabrik.
Utilitas yang dimiliki oleh PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri untuk
mendukung kegiatan produksinya yaitu:
1.

Boiler
Boiler berfungsi sebagai alat untuk menggerakkan mesin prekon dengan

tekanan angin yang dikirimkan boiler tersebut.
2.

Air
Air memegang peranan penting dalam kelangsungan proses produksi. Air

yang digunakan untuk keperluan operasional antara lain air untuk keperluan
sanitasi, air proses, air pendingin, air pengisi boiler. Kebutuhan air untuk pabrik
dipompakan dari sungai menuju unit pengolahan air disaring dan diproses
sebelum digunakan dipabrik.
3.

Listrik

Universitas Sumatera Utara

Sumber tenaga listrik pada PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri berasal
dari PLN. Namun apabila listrik PLN padam perusahaan juga menyediakan mesin
generator pembangkit listrik.

2.8.

Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection yang ada di telah diprogramkan dalam

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang mencakup tentang tata cara kerja
yang baik di lantai pabrik secara khusus untuk menghindari kecelakaan kerja.
Sistem keselamatan yang ditetapkan di PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri
pada karyawan-karyawan adalah sebagai berikut:
1.

Perusahaan memiliki SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) yang melindungi keselamatan karyawan pada saat bekerja.

2.

Setiap karyawan diwajibkan memakai alat perlindungan diri selama bekerja.

3.

Perusahaan mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program jaminan
sosial tenaga kerja yang meliputi jaminan kecelakaan kerja.
Program penerapan SMK3 di PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri

adalah sebagai berikut:
1.

Mensosialisasikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja yang
harus diketahui oleh seluruh karyawan di PT. Kharisma Cakranusa Rubber
Industri.

Universitas Sumatera Utara

2.

Mewajibkan para karyawan di PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri
untuk menggunakan APD (Alat Pelindung Diri). Adapun APD (Alat
Pelindung Diri) yang digunakan yaitu :
a. Masker berguna untuk melindungi pekerja agar tidak terhisap debu dan
racun secara langsung.
b. Sarung tangan berguna untuk melindungi tangan dari bahaya panas, bahan
kimia, dan sebagainya.
c. Helm untuk melindungi kepala pekerja saat bekerja dari benda yang jatuh
atau melayang di atas di sekitar lantai produksi.
d. Safety shoes berguna untuk melindungi pekerja yang bekerja di lapangan.

3.

Menyediakan alat pemadam kebakaran untuk mengantisipasi risiko kebakaran
yang terjadi di pabrik.

4.

Melaksanakan program keselamatan diri karyawan apabila terjadi kebakaran.

2.9.

Waste Treatment

PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry tidak memiliki limbah pada
umumnya kerana limbahnya yaitu produk cacat dapat di produksi ulang kembali
sehingga tidak merugikan lingkungan sekitar.

2.10.

Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting

dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Pendistribusian tugas-tugas,

Universitas Sumatera Utara

wewenang dan tanggung jawab serta hubungan satu sama lain dapat digambarkan
pada struktur organisasi perusahaan, sehingga para pegawai dan karyawan akan
mengetahui dengan jelas apa tugasnya dari mana ia mendapatkan perintah dan
kepada siapa ia harus bertanggung jawab. Sebuah perusahaan akan berjalan
dengan lancar apabila adanya sistem organisasi, manajemen yang baik dan semua
kegiatan dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi dan uraian tugas
yang telah ditetapkan akan menciptakan suasana kerja yang baik dan tidak terjadi
kekacauan akibat kesalahan dalam pemberian perintah dan tanggung jawab.
Bentuk struktur organisasi yang digunakan pada PT. Kharisma Cakranusa Rubber
Industry adalah berbentuk lini dan fungsional, dimana wewenang dari pimpinan

dilimpahkan kepada unit organisasi dibawahannya, seperti ditunjukkan pada
Gambar `2.8.

Universitas Sumatera Utara

DIREKTUR

LINI

ADMIN/OFFICER

PROSES

PENGAWAS

FUNGSIONAL
DESPATCH

PERAWATAN

PENGAWAS

PENGAWAS

GUDANG

PENGENDALIAN
KUALITAS

PROCUREMEN

SMI

FINANCE

ACCOUNTING

PENGAWAS

OFFICER

OFFICER

PEMBANTU

MASTERBACTH

COMPOUND

PRECURE LINER

MANDOR

MANDOR

MANDOR

OPERATOR

OPERATOR

OPERATOR

PEMBANTU

PEMBANTU

PEMBANTU

OFFICER

OFFICER

OFFICER

OFFICER

PEMASARAN

HCM

PENGAWAS

PENGAWAS

OFFICER

OFFICER

TRANSFORT

KEBERSIHAN

OUT SOURCE

PEMBANTU

SATPAM

SUPIR

OFFICE GIRL

KETERANGAN :

= LINI

= FUNGSIONAL

Gambar 2.8.. Struktur Organisasi PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry
Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

Universitas Sumatera Utara

2.10.1. Pembagian Tugas dan Tanggung jawab
Suatu organisasi agar dapat berjalan dengan baik membutuhkan personil
yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi. Masing-masing personil diberi
tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Tugas dan tanggung jawab dari bagian
struktur organisasi yang dimiliki oleh PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri
adalah sebagai berikut:
1.

Direktur
Merupakan

pemimpin

tertinggi

perusahaan

perusahaan.

Perincian

tugasnya adalah:
a.

Sebagai pimpinan tertinggi perusahaan yang membidangi pengembangan
perusahaan, pengadaan modal dan pengeluaran modal.

b.

Membuat dan mengatur strategi perusahaan untuk mencapai target.

c.

Menciptakan suasana yang baik dalam perusahaan dimana personil dapat
melakukan kewajibannya dengan efektif.

d.

Memimpin, mendidik, mengarahkan, membina kerjasama, memberikan
motivasi serta mengawasi kegiatan-kegiatan yang telah direalisasikan oleh
perencanaan yang telah disetujui bersama.

e.

Memberikan kekuasaan (mandat) kepada para manajer, dan bawahan yang
ditunjuk dan berhubungan langsung dengan pimpinan.

f.

Bertanggung jawab penuh pada kondisi dan kemajuan perusahan.

2.

Direktur Utama
Direktur utama memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

a.

Mengkordinir secara keseluruhan terhadap kondisi dan kegiatan di
pabrik.

b.

Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam menentukan produk yang
akan diproduksi, dengan menentukan item-item yang akan diproduksi
yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan atau pasar.

3.

Manager Produksi
Bagian produksi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a.

Mengawasi kegiatan produksi yang dilakukan oleh pabrik, mulai dari
awal sampai akhir kegiatan produksi

b.

Melakukan pemeriksaan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam kegiatan produksi.

4.

Manager Umum
Bagian umum atau bagian personalia memiliki tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut:
a.

Bertugas dalam kegiatan personal dari para pegawai.

b.

Mengurus secara langsung kegiatan eksternal perusahaan, misalnya:
melayani tamu yang datang.

c.

Mengawasi

secara

langsung

pengangkutan

yang

dimiliki

oleh

perusahaan, baik mobil perusahaan maupun angkutan transportasi untuk
mengangkut bahan baku dan barang jadi yang akan dikirim.
5.

Manager Administrasi dan Keuangan

Universitas Sumatera Utara

Bagian administrasi bertanggung jawab dalam hal mencatat semua
kegiatan pembukuan pada keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut.
Bagian keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a.

Bertanggung jawab dalam hal pembukuan, pemasukan dan pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan, khususnya di pabrik.

b.

Memberikan honor atau gaji kepada pegawai perusahaan, termasuk
menangani

kegiatan transaksi,

ataupun

simpan pinjam

yang

dilakukan oleh karyawan dengan perusahaan.
6.

Manager Pemasaran
Mempunyai tanggung jawab dalam:

a.

Mengontrol pembelian barang.

b.

Menerima laporan penjualan produk perusahaan.

c.

Bertanggung jawab atas jumlah penjualan perusahaan setiap bulan.

7.

Manager Maintenance
Manager Maintenance memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

a.

Bertanggung jawab untuk pemenuhan bagian pemeliharaan dan
perbaikan.

b.

Bertanggung jawab dalam kegiatan perbaikan dan pemeliharaan.

c.

Bertanggung jawab untuk memenuhi sistem menajemen mutu dan
lingkungan bersama-sama dengan departemennya.

8.

Manager Gudang

Universitas Sumatera Utara

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Manajer gudang adalah
sebagai berikut:
a.

Mengatur pengiriman barang

b.

Menerima laporan stok dari staf gudang

c.

Bertanggung jawab atas berjalannya seluruh kegiatan yang dilakukan
di gudang.

9.

Pengawas atau supervisi
Pengawas atau supervisi bertugas d alam:

a.

Mengawas derajat kualitas produk apakah sudah sesuai dengan yang
diharapkan.

b.

Pengawasan terhadap pembelian dengan mempertimbangkan kualitas
bahan baku.

c.

Pengawasan persediaan bahan baku dan barang jadi

d.

Bertanggung jawab dalam mengatur penjadwalan.

10.

Staf Bagian Pengendalian Mutu
Bagian pengawasan komponen memiliki tugas dan tanggung jawab

dalam hal mengawasi dengan melakukan inspeksi terhadap komponenkomponen yang rusak.

Universitas Sumatera Utara

11.

Staf Teknisi
Mengawasi kegiatan perbaikan terhadap mesin, dan peralatan seperti

mesin penggiling karet, mesin blumberry, mesin parut, mesin press dan mesin
prekon.

12.

Staf Bagian Sa fety dan Secur ity
Bagian penyiapan peralatan-peralatan yang menjaga kesalamatan para

pekerja pabrik dan memilih pekerja untuk menjaga keamanan pabrik.

13.

Staf Bagian Gudang
Bagian pergudangan memiliki tugas dan tanggung jawab mengawasi

dan mencatat jumlah bahan baku dan produk jadi yang masuk atau dikeluarkan
oleh perusahaan.
14.

Staf bagian Administrasi dan keuangan
Bertanggungjawab dalam mengurus pembukuan di perusahaan dan

bertanggungjawab

dalam

mencatat

pengeluaran

dan

pemasukan

pada

perusahaan.

15.

Staf HUMAS
Berikut tugas staf HUMAS:

a.

Bersama Direktur atau Wakil Direktur ber-komunikasi dengan pihakpihak dan instansi terkait.

Universitas Sumatera Utara

b.

Menjelaskan hal-hal tertentu kepada pihak-pihak dan instansi terkait di
luar sesuai kepentingan Perusahan.

c.

Memfasilitasi dialog dan lobi-lobi pengurus tertentu dengan pihak-pihak
dan instansi terkait dalam penyelenggaraan kegiatan.

d.

Laporan berkala kepada Direktur.

e.

Menghimpun dan melaporkan informasi dari luar kepada Direktur terkait
dengan kepentingan perusahaan.

Wewenang staf Humas:
a.

Memberikan usulan dan tanggapan kepada Direktur tentang informasi
yang berkembang dari eksternal perusahaan.

b.

Mengarahkan kepala divisi dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.

c.

Mengusulkan beberapa orang sebagai panitia pada kegiatan yang
membutuhkannya.

d.

16.

Membuat kebijakan tertentu tentang bidang hubungan masyarakat.

Staf Kebersihan
Tugas dan tanggung jawab bagian kebersihan adalah sebagai berikut:

a.

Menjaga kebersihan di lingkungan pabrik.

b.

Mengelola dan merawat segala fasilitas pendukung di lingkungan pabrik,
terutama di bagian kantor.

Universitas Sumatera Utara

2.11.

Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.11.1. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri adalah 76
orang dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Jumlah Tenaga Kerja PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry
No

Keterangan

Jumlah Orang

1

Manajer pabrik

1

2

Manager produksi

1

3

Manager umum

1

4

Manager administrasi dan keuangan

1

5

Manager pemasaran

1

6

Manager gudang

1

7

Manager maintenance

1

8

Mandor

3

9

Operator

59

10

Kantor

7
Total

76

Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

2.11.2. Jam Kerja
Jam kerja di PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri memiliki hari kerja
selama 5 hari kerja dan satu shift kerja selama 8 jam per hari, yaitu dimulai dari
jam 07.00-16.00 WIB dimana terdapat 1 jam istirahat. Dan khusus pada hari

Universitas Sumatera Utara

Jum’at istirahat dimulai dari jam 11.30-13.00 untuk melaksanakan ibadah shalat
Jum’at.
Tabel 2.5. Pembagian Shift Kerja
Hari

Waktu

Istirahat

Senin - Jumat

07.00-16.00 WIB

12.00-01.00

Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

Sedangkan karyawan bagian kantor memiliki masa kerja selama 5 hari
kerja dalam seminggu dengan jam kerja dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6. Pembagian Shift Kerja Kantor
Hari

Waktu

Istirahat

Senin - Jumat

07.00-17.00 WIB

12.00-01.00

Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

2.12.

Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

2.12.1. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan yang digunakan PT. Kharisma Cakranusa Rubber
Industri adalah sistem pengupahan yang dibayarkan sekali sebulan sesuai dengan
gaji pokok dan tunjangan jabatan masing-masing karyawan. PT. Kharisma
Cakranusa Rubber Industri juga memberikan tunjangan hari raya (THR).

Universitas Sumatera Utara

2.12.2. Fasilitas Perusahaan
PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri selalu berusaha untuk
mendorong karyawan agar dapat bekerja lebih baik aman selamat dalam bekerja.
Perusahaan berusaha menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dengan
menyediakan berbagai fasilitas yang dapat mendukung efektivitas karyawan.
Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya fasilitas kesehatan atau jamsostek, tempat
ibadah, fasilitas kerja berupa penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) selama
bekerja demi keamanan dan keselamatan kerja seperti helm, sepatu kerja, sarung
tangan dan masker.

2.13.

Jenis Tata Letak Pabrik
Proses produksi pada PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri terdiri dari

beberapa tahapan proses. Setiap tahapan proses menggunakan beberapa mesin dan
peralatan. Proses tersebut adalah proses penimbangan dan pemotongan, proses
penggilingan 22 inchi, proses pencampuran, proses penggilingan 18 inchi, proses
pembentukan, proses pres, proses pemarutan, dan proses pemeriksaan dan
packing. Proses-proses tersebut disusun berdasarkan urutan proses produksi

seperti proses penimbangan dan pemotongan karet adalah proses awal sebelum
proses penggilingan karet 22 inchi dan seterusnya. Hal inilah yang menyebabkan
pengaturan tata letak pabrik PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri merupakan
tipe product layout. Tipe product layout, dimana mesin dan peralatan disusun
menurut urutan proses yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk.

Universitas Sumatera Utara

Dengan demikian, segala fasilitas proses produksi akan diletakkan berdasarkan
garis aliran produk.

2.13.1. Pola Aliran Bahan
Pola aliran bahan yang dimiliki PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri
adalah pola aliran bahan berbentuk U. Hal ini dapat dilihat dari masuknya bahan
baku ke lantai produksi sampai ke proses penyimpanan produk jadi.

2.13.2. Departemen dan Rincian Luas Area
Rincian luas area departemen PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industri
dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7. Luas Area PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry
No

Aktivitas

Panjang (m)

Lebar (m)

Luas Area (m2)

A

Production

1

Masterbacth department

20

15

300

2

Compound department

17

15

255

3

Precured line department

25

20

500

B

Production Service

1

Gudang carbon black

5

4

20

2

Gudang Karet Reject

5

4

20

3

Gudang Bahan Kimia

5

4

20

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.7. Luas Area PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry (Lanjutan)
No

Aktivitas

Panjang (m)

Lebar (m)

Luas Area (m2)

4

Gudang Produk Jadi

5

4

20

5

Gudang Plastik

3

2.5

7.5

6

Gudang Compound

5

4

20

C

Personal Service

1

WC dan Kamar Mandi

3

2

6

2

Parkir

9.1 & 12

8&5

132.8

3

Kantin

9

7

63

4

Mushola/Tempat Ibadah

6.5

3

19.5

D

General Service

1

Kantor

8

5

40

2

Pos Jaga/Piket

5.9

4

23.6

E

Physical Plant Production Service

1

Gudang BBM

2.5

2

5

2

Maintenance

6.4

3.7

23.68

3

Pembangkit Tenaga Listrik

7

6

42

Sumber: PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

Universitas Sumatera Utara