Pendekatan Lean Manufacturing untuk Mengurangi Waste pada Lantai Produksi PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Proses produksi (manufacture) adalah kegiatan perusahaan sejenis yang

mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan
melibatkan bahan-bahan pembantu, tenaga kerja dan mesin-mesin serta alat-alat
perlengkapan sehingga memiliki nilai tambah (value added) yang lebih besar. Banyak
perusahaan manufaktur yang berusaha untuk mengurangi segala pemborosan (waste)
terhadap tiap sumber daya produksi pada proses produksi, karena adanya pemborosan
dapat mengurangi efektivitas dan efisiensi dari proses produksi dalam aspek waktu,
bahan, pekerja, fasilitas produksi dan faktor-faktor produksi yang lainnya.
Permasalahan yang terjadi pada pada proses produksi di PT. Kharisma Cakranusa
Rubber Industry (PT. KCRI) yang berlokasi di Jl. Pulau Irian No. 8/3 Kawasan Industri

Medan I, Sumatera Utara ini adalah masih dijumpai banyaknya pemborosan (waste)
dalam hal waktu produksi akibat adanya aktivitas tidak efisien atau tidak memberi nilai
tambah (Non Value Added). Pada perusahaan yang memproduksi compound dan precured

liner ini, ditemukan aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah terdapat pada proses

aktivitas bahan dari proses dari awal sampai akhir, pergerakan alat dan mesin yang tidak
sesuai dengan kapasitas, proses menunggu dan munculnya scrap yang akan dikerjakan
ulang. Pemborosan yang terjadi pada dalam hal waktu proses dapat menyebabkan
tingginya manufacturing lead time dan rendahnya process cycle efficiency. Sedangkan
pemborosan dalam hal bahan berakibat pada menurunnya produktivitas material dan
dilakukannya pengerjaan ulang (rework) terhadap bahan bahan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Metode yang digunakan untuk mengurangi waste adalah Lean Manufacturing.
Lean Manufacturing merupakan suatu pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan

mengeliminasi pemborosan (waste) melalui serangkaian aktivitas penyempurnaan
(improvement) (Gasperz, 2007).
Pemborosan atau waste, dalam bahasa Jepang disebut muda , merupakan segala
sesuatu tindakan yang dilakukan tanpa menghasilkan nilai. Taichi Ohno, seorang
eksekutif Toyota merupakan orang pertama yang mencetuskan tujuh macam pemborosan.
Kemudian Vincent Gasperz menambahkan satu jenis pemborosan pada tujah macam

pemborosan tersebut. Seven Plus One of Waste (Gasperz, 2007) adalah: overproduction,
delays (waiting time), transportation, process, inventories, motion, defective products dan
defective design.

Beberapa penelitian terdahulu yang juga menggunakan pendekatan Lean
Manufacturing untuk menghilangkan pemborosan dilakukan oleh Shodiq (2015) yang

melakukan penerapan lean manufacturing untuk menghilangkan pemborosan di lini
produksi PT. Adi Satria Abadi. Metode Value Stream Mapping digunakan untuk
memetakan aliran proses Value Added (VA), Necessary but Non Value Added (NBNVA)
dan Non Value Added (NVA). Pada penelitian ini digunakan juga metode Waste
Assesment Model (WAM) juga digunakan untuk mengindentifikasi pemborosan. Hasil

analisis didapat tiga urutan terbesar pemborosan yaitu Defet/Reject 24,73%, Unnecessery
Inventory 18,80% dan Unneccessery Motion 15,44%. Output dari penelitian ini adalah

terjadinya penurunan lead time sebesar 62,22 menit serta peningkatan pada throughput
produksi sebesar 77 pieces.
Selain itu, Tasuka (2015) menggunakan pendekatan lean manufacturing pada
PT. House of Plain untuk meminimumkan pemborosan. Untuk mengidentifikasi


Universitas Sumatera Utara

pemborosan dan memberikan langkah perbaikannya digunakan metode five whys dan
5W1H. Selain itu metode Value Stream Mapping digunakan untuk memetakan proses
untuk memperbaiki lead time yang menghasilkan peningkatan rasio waktu value added
dengan lead time sebesar 1,22%.

Berdasarkan beberapa kajian terdahulu maka penelitian ini akan
menggunakan pendekatan lean manufacturing untuk mengidentifikasi dan
mengurangi waste pada Departemen Precured Liner .

1.2.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka pokok permasalahan penelitian
ini adalah adanya pemborosan (waste) pada lantai produksi PT. Kharisma
Cakranusa Rubber Industry.


1.3.

Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah mengurangi waste (pemborosan) yang
dihasilkan pada Departemen Precured Liner

dengan pendekatan Lean

Manufacturing.

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1.

Mengidentifikasi waste (pemborosan) pada lantai produksi PT. Kharisma
Cakranusa Rubber Industry

2.

Menghitung lead time produksi sebelum dan sesudah perbaikan


3.

Memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi waste (pemborosan) pada
lantai produksi PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry

Universitas Sumatera Utara

1.4.

Manfaat Penelitian

Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa

Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam mengidentifikasi
pemborosan dan memberikan solusi perbaikannya dengan pendekatan lean
manufacturing.
2. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan bagi perusahaan (PT Kharisma Cakranusa Rubber Industry) dalam
meningkatkan kualitas produksi perusahaan.

3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan (PT Kharisma
Cakranusa Rubber Industry) dengan Departemen Teknik Industri USU.

1.5.

Batasan dan Asumsi Penelitian

Batasan-batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1.

Penelitian ini berfokus pada departemen precured liner.

2.

Pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam penelitian ini
adalah Lean Manufacturing.


3.

Penelitian dibatasi sampai pada rekomendasi perbaikan, tidak sampai pada
penerapan rekomendasi dan perhitungan biaya.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Universitas Sumatera Utara

1.

Proses produksi berlangsung sesuai dengan SOP.

2.

Tidak ada mesin yang rusak ketika melakukan operasi.

3.

Tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan perusahaan seperti

bencana alam atau demonstrasi.

1.6.

Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran Umum PT Kharisma Cakranusa Rubber Industry, berisi ruang
lingkup perusahaan, lokasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga
kerja, jam kerja karyawan, dan sistem pengupahan.

Bab III Landasan Teori, berisi teori-teori yang digunakan dalam analisis
pemecahan masalah yaitu teori tentang waste, lean manufacturing dan metodemetode pendukung yang digunakan pada penelitian. Sumber teori atau literatur
yang digunakan diambil dari referensi buku-buku dan jurnal penelitian yang

berhubungan dengan topik tersebut dan disertakan pada daftar pustaka.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam
penelitian yaitu penentuan tempat dan waktu penelitian, objek penelitian, jenis penelitian,
kerangka berfikir, variabel penelitian, rancangan penelitian, metode pengumpulan data,

Universitas Sumatera Utara

metode pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran.

Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisi data primer dan data
sekunder. Data primer yang diperoleh yaitu penilaian rating factor, penentuan
factor allowance, data waktu proses, data faktor penyebab waste, data akar
penyebab waste, data SIPOC dan data 5W1H. Data sekunder yaitu data aliran dan
data gambaran umum perusahaan. Pada pengolahan data digunakan perhitungan
lead time process dan identifikasi penyebab waste dengan pendekatan Lean
Manufacturing .

Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, meliputi analisis dari hasil
pengolahan data dan alternatif dari pemecahan masalah.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan yang diperoleh dari

hasil pemecahan masalah dan saran-saran yang bermanfaat bagi PT Kharisma
Cakranusa Rubber Industry.

Universitas Sumatera Utara