Analisis Kinerja Ruas Jalan Ngumban Surbakti Sebagai Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road)

83

ABSTRAK

Jalan Ngumban Surbakti merupakan bagian dari jalan lingkar luar (outer ring
road), berada di wilayah Barat Daya Kota Medan, yang menghubungkan wilayah
regional bagian Utara Kota Medan (Kabupaten Langkat) dengan bagian selatan
(Kabupaten Tanah Karo, Kabupaten Serdang Bedagai, Lubuk Pakam dan lain-lain).
Volume lalu lintas yang melewati ruas jalan ini merupakan arus gabungan lokal,
regional serta arus menerus (through traffic), sehingga timbul beberapa permasalahan
antara lain meningkatnya kapasitas lalu lintas kendaraan, serta tingginya hambatan
samping yang disebabkan oleh kendaraan lambat, parkir pada sisi badan jalan. Hal
ini menimbulkan ketidak nyamanan dan rasa tidak aman bagi pengguna jalan. Jalan
Ngumban Surbakti tidak lagi berfungsi sebagaimana seharusnya jalan outer ring road.
Penelitian ini akan mengukur Tingkat Pelayanan dan Kelas hambatan samping
untuk mengukur kinerja ruas jalan Ngumban Surbakti sebagai jalan lingkar luar
(outer ring road).
Dalam penelitian ini proses perhitungan menggunakan analisis Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI-1997). Analisis arus lalu lintas digunakan untuk
menghitung volume pergerakan lalu lintas dan hambatan samping yang terjadi pada
ruas jalan.

Hasil penelitian menunjukan volume arus Lalu Lintas (Q) sebesar 1401
smp/jam, kecepatan arus bebas kendaraan (FV) adalah 56 km/jam, kecepatan
sesungguhnya kendaraan (Vlv) adalah 40 km/jam, dengan waktu tempuh 45 detik dan
derajat kejenuhan 0,84 dengan tingkat pelayanan D (arus yang sudah mulai tidak
stabil/terhambat, terjadi penurunan kecepatan pada ruas jalan walaupun tidak sampai
ketitik nol).
Kelas hambatan samping adalah sebesar 413 (kategori M), indikator
tergolong sedang, mendekati tinggi. Hal ini disebabkan penggunaan sisi jalan sebagai
daerah komersial (toko-toko, dan pedagang-pedagang kaki lima yang berjualan di sisi
badan jalan). Penelitian ini juga menunjukan bahwa PP nomor 34 tahun 2006 tentang
Jalan tidak diimplementasikan dengan baik. Perlu penertiban lokasi-lokasi yang
menggunakan sarana jalan sebagai tempat kegiatan, pelarangan parkir dan
berhentinya kendaraan pada badan jalan.
Kata Kunci: Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Waktu Tempuh, Hambatan
Samping, Tingkat Pelayanan Jalan.

Universitas Sumatera Utara

84


ABSTRACT

Jalan Ngumban Surbakti is part of the outer ring road in the Southern part of
Medan which connects the Northern part of Medan (Langkat District) and the
Southern part of Medan (Karo District, Serdang Bedagai District, Lubuk Pakam,
etc.). The volume of the traffic flow in this road is local and regional traffic flow and
the trought traffic so that it couses some problems, such as the increase in the
capacity of the traffic flow and in the side obstacles because the vehicles have to be
slow down and many of them park by the roadside. This condition will eventually
cause discomfort and insecurity of the road users. It seems that Jalan Ngumban
Surbakti does not function as an outer ring road anymore. This research was
intended to measure the service rate and the type of side obstacles in order to
measure the stretch of road implementation of Jalan Ngumban Surbakti as the outer
ring road.
The measurement process in the research used the Indonesia Road Capacity
Manual (MKJI-1997) analysis. The analysis of the traffic flow was used in order to
measure the volume of the traffic flow and the side obstacles at the stretch of road.
The result of the research showed that the volume of the traffic flow (Q) was
1401 rpm/hour, the velocity of the Free Vehicles (VP) flow was 56 kilometers/hour,
the Vehicles’ low velocity (Vlv) was 40 kilometers/hour, the travel time was 45

seconds and the degree of saturation was 0,84 with D service level (the traffic flow
became unstable/snarled, and the speed decreased although it did not reach zero
point).
The side obstacle type was 413 (M category), the indicator was moderate and
almost high because the roadside were usually used as the commercial areas (stores
and the sidewalk vendors who sold their wares by the roadsides). The result of the
research also showed that the Government Regulation (PP) Number 34, 2006 about
Road was not implemented properly. It was recommended that the location which
were used as the road facilities for any activities such as restricted areas for parking
and vehicle-stopping places by the roadsides should be brought under control.
Keywords: Stretch of Road Performance, Degree of Saturation, Travel Time, Side
Obstacles, Road Service Rate

Universitas Sumatera Utara