Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Standard Precaution Sebelum Perawatan Gigi pada Tempat Praktek di Kecamatan Medan Baru Periode 2016
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial
Tahun 2016
Rizka Amalia Batubara
Tingkat pengetahuan dokter gigi terhadap standard precaution sebelum
perawatan gigi pada tempat praktek di Kecamatan Medan Baru Periode 2016.
xi + 33 halaman
Dokter gigi sebagai tenaga kesehatan berperan dalam pencegahan,
penatalaksanaan dan perawatan gigi mulut bagi masyarakat yang hidup dengan
berbagai penyakit. Resiko pekerjaan seperti tertular penyakit menular HIV, HBV,
tuberculosis dan lain-lain. Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan dan rendahnya
mutu pelaksanaan sterilisasi juga mengakibatkan tingginya prevalensi penyebaran
penyakit infeksi. Transmisi dari agen infeksi dan dari orang ke orang atau dari benda
mati dalam lingkungan klinis yang dapat mengakibatkan infeksi sehingga dikenal
sebagai infeksi silang. Tindakan standard precaution yang perlu diperhatikan
sebelum tindakan perawatan gigi yaitu, evaluasi pasien, penggunaan alat sekali pakai,
perlindungan diri dan kualitas air dental unit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat pengetahuan dokter gigi terhadap standard precaution sebelum
perawatan gigi. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif yang dilakukan
dengan cara membagikan kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan kepada dokter
gigi. Lalu hasil yang didapat diolah secara manual dan dianalisis dengan analisis
univariat. Hasil penelitian pengetahuan responden tentang standard precaution
operator sebelum perawatan gigi didapat kategori tertinggi pada kategori pengetahuan
cukup yaitu 53,71%, kemudian sebanyak 25,92% responden termasuk dalam kategori
baik dan sebanyak 20,37% responden berpengetahuan kurang. Dari hasil penelitian
yang didapat oleh peneliti disimpulkan bahwa pengetahuan dokter gigi di Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
Medan Baru periode Januari 2016 terhadap standard precaution sebelum tindakan
perawatan gigi sudah cukup baik.
Daftar Rujukan : 25 (2005-2015)
Universitas Sumatera Utara
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial
Tahun 2016
Rizka Amalia Batubara
Tingkat pengetahuan dokter gigi terhadap standard precaution sebelum
perawatan gigi pada tempat praktek di Kecamatan Medan Baru Periode 2016.
xi + 33 halaman
Dokter gigi sebagai tenaga kesehatan berperan dalam pencegahan,
penatalaksanaan dan perawatan gigi mulut bagi masyarakat yang hidup dengan
berbagai penyakit. Resiko pekerjaan seperti tertular penyakit menular HIV, HBV,
tuberculosis dan lain-lain. Kurangnya kesadaran tenaga kesehatan dan rendahnya
mutu pelaksanaan sterilisasi juga mengakibatkan tingginya prevalensi penyebaran
penyakit infeksi. Transmisi dari agen infeksi dan dari orang ke orang atau dari benda
mati dalam lingkungan klinis yang dapat mengakibatkan infeksi sehingga dikenal
sebagai infeksi silang. Tindakan standard precaution yang perlu diperhatikan
sebelum tindakan perawatan gigi yaitu, evaluasi pasien, penggunaan alat sekali pakai,
perlindungan diri dan kualitas air dental unit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui tingkat pengetahuan dokter gigi terhadap standard precaution sebelum
perawatan gigi. Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif yang dilakukan
dengan cara membagikan kuisioner yang terdiri dari 10 pertanyaan kepada dokter
gigi. Lalu hasil yang didapat diolah secara manual dan dianalisis dengan analisis
univariat. Hasil penelitian pengetahuan responden tentang standard precaution
operator sebelum perawatan gigi didapat kategori tertinggi pada kategori pengetahuan
cukup yaitu 53,71%, kemudian sebanyak 25,92% responden termasuk dalam kategori
baik dan sebanyak 20,37% responden berpengetahuan kurang. Dari hasil penelitian
yang didapat oleh peneliti disimpulkan bahwa pengetahuan dokter gigi di Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
Medan Baru periode Januari 2016 terhadap standard precaution sebelum tindakan
perawatan gigi sudah cukup baik.
Daftar Rujukan : 25 (2005-2015)
Universitas Sumatera Utara