Infeksi Pada Keganasan Hematologi

BAB I
PENDAHULUAN

Keganasan terjadi pada satu dari empat orang dan merupakan penyebab kematian terbanyak
di negara-negara berkembang. Keganasan dapat dibagi menjadi dua bagian utama: tumor padat dan
keganasan hematologi, termasuk leukemia, lymphoma dan multiple myeloma. Keganasan hematologi
terhitung sebesar 5-10% dari seluruh kasus keganasan baru. Kemoterapi merupakan dasar
pengobatan pasien-pasien dengan keganasan hematologi. Pilihan terapi lain, seperti immunoterapi
dan gene therapy masih dalam pengembangan.1
Anak-anak dengan keganasan hematologi seperti leukemia rentan terhadap komplikasi
infeksi, akibat gangguan dari komponen sistem pertahanan tubuhnya, keadaan immunocompromised
pada pasien ini paling sering diakibatkan oleh pengobatan sitotoksik (kemoterapi) yang dijalaninya.2,3
Akibatnya, infeksi menjadi penyebab morbiditi dan mortaliti yang penting pada pasien keganasan.2
Infeksi pada pasien immunocompromised mayoritas disebabkan oleh organisme flora normal
(spt., bakteri gram negatif dan Candida albicans). Organisme lain seperti, Pseudomonas aeruginosa
dan Aspergillus species, biasanya berasal dari sumber eksogen dan berkolonisasi pada pasien
sebelum menimbulkan infeksi. Akhirnya, timbulnya infeksi yang infasif ditentukan oleh virulensi dari
organism yang berkolonisasi dan tipe gangguan yang diderita pasien.3

4


Universitas Sumatera Utara