Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas Di Kota Medan

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
BERBASIS KOMUNITAS DI KOTA MEDAN
ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah
Berbasis Komunitas di Kota Medan. Sampah juga dapat menjadi salah satu
sumber daya penting dalam mengangkat perekonomian masyarakat. Kondisi ini,
akan terjadi apabila sampah tersebut dapat dikelola secara profesional. Beberapa
peluang yang diperoleh dari sampah. Diantaranya adalah aspek terbukanya
lapangan kerja dan proses pemungutan sampah, aspek pengelolaan dan
pemanfaatan sampah serta aspek pemasaran hasil olahan yang berbahan baku
sampah. Dengan kata lain mata rantai bisnis akan tercipta apabila sampah dikelola
dengan pendekatan-pendekatan ekonomi. Metode yang dipakai dalam peneltian
ini adalah menggunakan pendekatan studi Deskriptif dengan pendekatan kualitatif
Penelitian dilakukan di Kota Medan dengan mengambil kasus di Bank Sampah
yang terdapat di tiga kelurahan, yaitu: Kelurahan Glugur Darat II. Kelurahan
Binjai. Kelurahan Sukaramai 1. Hasil peneltian menunjukkan bahwa Bank
Sampah merupakan salah satu alternatif mengajak warga peduli dengan sampah,
yang konsepnya mungkin dapat dikembangkan di daerah-daerah lainnya. Bank
Sampah merupakan sebuah sistem pengelolaan sampah berbasis rumah tangga,
dengan memberikan ganjaran yang berupa uang tunai atau kupon gratis kepada

mereka yang berhasil memilah dan menyetorkan sejumlah sampah. Banyak
manfaat yang bisa dirasakan masyarakat yang tinggal di Kelurahan yang memiliki
Bank Sampah di Kota Medan, dari hasil penelitian diperoleh manfaat dalam
beberapa bidang yaitu : lingkungan. pendapatan. pcndidikan, kesehatan, interaksi
sosial. Secara umum, terdapat tiga kelompok yang terlibat dalam inisiatif
masyarakat dalam pengelolaan bank sampah yaitu (i) rumah tangga yang
memproduksi sampah, (ii) pemulung pengumpul sampah yang rnengumpulkan
sampah, (iii) Pemerintah. yang perannya beragam seperti fasilitator, atau yang
ekstrim sebagai kontraktor yang mengadakan kerjasama dengan rumah tangga dan
mempekerjakan pemulung/ pengumpul sampah. Bank sampah mengalami kendala
dalam partisipasi nasabahnya, persaingan harga, transportasi dan keterbatasan
Sumber Daya Manusia (SDM untuk mendaur ulang sampah menjadi barang
kerajinan. Empat kendala tersebut di atas merupakan kendala yang dihadapi oleh
bank sampah di Medan. Karena kurangnya sosialisai ke masyarakat luas dari
Pemerintahan Kota Medan.
Kata

Kunci:

Partisipasi Masyarakat,

Sampah,Komposting

Pengelolaan

Sampah,

Bank

Universitas Sumatera Utara

COMMUNITY PARTICIPATION IN COMMUNITY WASTE
MANAGEMENT
IN MEDAN CITY

ABSTRACT

The research is community participation in garbage management based
on community groups in the city of medan. Garbage can also could be one of
resources the community economic important in a lift. This condition, will happen
if the waste can be managed in a professional manner. Several chances obtained

from trash. Of them are aspects of increased employment and the process of their
collection of garbage, the management aspects and the aspect of marketing and
use of the garbage processing the waste caused by. In other words the chain of
business waste be created if managed with those economic. Calculation methods
were used in peneltian this is descriptive used the study with a qualitative
approach the research was done in by taking cases in the city of medan trash
bank which were located in three urban village, namely: glugur ii urban village
land. Binjai urban village. Sukaramai urban village 1. The result showed that
trash bank is one alternative to invite people to care with litter, that the concept
may be able to developed in other areas. Trash bank is a waste management
system based households, by giving the reward in the form of cash or coupons
free to those who managed to sort out and paid a number of garbage. Many
benefits that can be felt by the community living in kelurahan had trash bank in
the city of medan, from the research obtained of benefits in some field i.e.
environment Income. Education, health, social interaction. In general, there are
three involved parties in various community initiatives in the management of trash
bank which are ( i ) of households that producing garbage, ( ii ) intermediary
scavengers garbage, ( iii ) The government. That its role diverse as facilitators,
extreme or as a contractor who make cooperation with households and employed
scavengers / a gatherer of garbage. Trash bank had difficulty in participation of

its customers, race on, transportation and to limited human resources (human
resources to the idea of recycling garbage become a thing of the craft .Four
obstacles mentioned above is obstacles faced by trash bank in Medan. Due to lack
of sosialisai to the public at large of the reign of the city of Medan.
Key words : Community Participation, Garbage management,Bank of trash,
composting

Universitas Sumatera Utara