Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi Sipirok (Studi Kasus : Kelurahan Parau Sorat, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan)
ABSTRAK
RIZKI TAUFIK HARAHAP (110304097/AGRIBISNIS) dengan judul
ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PENDAPATAN PETANI KOPI SIPIROK. Penelitian ini dibimbing oleh
Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M. Ecdan Bapak M. Mozart B. Darus,
M.Sc.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat pendapatan
usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan keluarga petani kopi
serta nilai tambah (value added) yang diperoleh dalam pengolahan kopi biji
menjadi kopi bubuk di kecamatan sipirok.Data dianalisis dengan analisis regresi
linear berganda (multiple linier regression). Selanjutnya menghitung pendapatan
usahatani kopi dan analisis nilai tambah (value added) dengan menggunakan
metode Hayami pada penggolahan kopi bubuk. Hasil penelitian diperoleh tingkat
pendapatan usahatani kopi di lokasi penelitian adalah usahatani yang
menguntungkan. Dengan pendapatan usahatani sebesar Rp.4.718.875 per petani
dan pendapatan rata-rata per hektar sebesar Rp.13.040.903,28. Dan pada faktorfaktor yang mempengaruhi pendapatan petani ada pengaruh produktivitas lahan,
harga jual kopi, biaya pupuk, biaya bibit, terhadap pendapatan petani. Tetapi
pengalaman bertani dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap
pendapatan petani. Serta adanya nilai tambah yang diperoleh dari hasil
pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk sebesar12.567,76-/kg. Rasio nilai
tambah kopi bubuk adalah sebesar 35% yang artinya sebesar 35% dari nilai ouput
berupa kopi bubuk merupakan nilai tambah yang diperoleh dari proses
pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk.
Kata Kunci: Pendapatan, Pengolahan, Nilai Tambah
i
Universitas Sumatera Utara
RIZKI TAUFIK HARAHAP (110304097/AGRIBISNIS) dengan judul
ANALISIS
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PENDAPATAN PETANI KOPI SIPIROK. Penelitian ini dibimbing oleh
Bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis, M. Ecdan Bapak M. Mozart B. Darus,
M.Sc.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat pendapatan
usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan keluarga petani kopi
serta nilai tambah (value added) yang diperoleh dalam pengolahan kopi biji
menjadi kopi bubuk di kecamatan sipirok.Data dianalisis dengan analisis regresi
linear berganda (multiple linier regression). Selanjutnya menghitung pendapatan
usahatani kopi dan analisis nilai tambah (value added) dengan menggunakan
metode Hayami pada penggolahan kopi bubuk. Hasil penelitian diperoleh tingkat
pendapatan usahatani kopi di lokasi penelitian adalah usahatani yang
menguntungkan. Dengan pendapatan usahatani sebesar Rp.4.718.875 per petani
dan pendapatan rata-rata per hektar sebesar Rp.13.040.903,28. Dan pada faktorfaktor yang mempengaruhi pendapatan petani ada pengaruh produktivitas lahan,
harga jual kopi, biaya pupuk, biaya bibit, terhadap pendapatan petani. Tetapi
pengalaman bertani dan tingkat pendidikan tidak berpengaruh terhadap
pendapatan petani. Serta adanya nilai tambah yang diperoleh dari hasil
pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk sebesar12.567,76-/kg. Rasio nilai
tambah kopi bubuk adalah sebesar 35% yang artinya sebesar 35% dari nilai ouput
berupa kopi bubuk merupakan nilai tambah yang diperoleh dari proses
pengolahan kopi biji menjadi kopi bubuk.
Kata Kunci: Pendapatan, Pengolahan, Nilai Tambah
i
Universitas Sumatera Utara