Analisis Utilisasi Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Kota Medan Tahun 2015

ABSTRAK
Indonesia telah mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Nasional dalam
rangka mewujudkan amanat revolusi WHA (World Health Assambly) yang
menginginkan setiap negara mengembangkan Universal Health Coverage (UHC),
sehingga dibentuklah program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Hal tersebut merubah sistem pembiayaan
kesehatan dengan salah satu cara yaitu kapitasi. Dana kapitasi adalah besaran
pembayaran per bulan yang dibayar dimuka kepada FKTP berdasarkan jumlah
peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan
kesehatan yang diberikan.Dana kapitasi JKN dialokasikan untuk jasa pelayanan
dan dukungan biaya operasional. Hal tersebut akan berbeda di setiap daerah,
untuk Kota Medan pengalokasian dana kapitasi diatur dalam Salinan Keputusan
Walikota Medan No. 440/947.K/VI/2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Utilisasi Dana Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional di Puskemas Kota Medan tahun 2015, dengan sampel
Puskesmas Polonia dan Puskemas Belawan mewakili daerah kota dan daerah
pesisir. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini
dilakukan pada bulan agustus 2015 s/d Januari 2016. Informan dalam penelitian
ini berjumlah 5 orang terdiri atas kepala bidang jaminan kesehatan dan
kesejahteraan sosial (JK2S), Kepala Puskesmas dan Bendahara JKN Puskemas
Belawan, Kepala Puskemas dan Bendahara JKN Puskesmas Polonia. Data

diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam menggunan kuesioner dan
dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dana kapitasi JKN diterima oleh
puskemas setiap tanggal 15. Penggunaan dana tersebut dibuat perencanaan setiap
awal tahun, dan berdasarkan kepada perencaaan yang telah dibuat sebelumnya,
jika dana yang akan digunakan dalam pembelanjaan belum dapat terpenuhi maka
pembeliannya ditunda hingga dana tersebut cukup, dan jika terjadi kelebihan
anggaran di bulan sebelumnya yang tidak digunakan, maka dana tersebut dapat
dibelanjakan bulan berikutnya. Selain itu, pemanfatan dana kapitasi dari
kunjungan peserta tidak dibedakan dalam kepesertaannya baik di Puskesmas
Polonia maupun di Puskesmas Belawan karena semua adalah sama yaitu peserta
jaminan kesehatan nasional. Puskesmas melakukan pelaporan setiap bulan kepada
SKPD Dinas Kesehatan.
Disarankan kepada Dinas Kesehatan agar mendistribusikan kebutuhan
obat, Alat Kesehatan dan Bahan Habis pakai lebih cepat. Kepada Puskesmas harus
mengoptimalkan penggunaan dana kapitasi agar dapat meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar.
Keyword: BPJS Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional, Utilisasi

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACK
Indonesian was developed a national social Insurance system being to
realize revolution mandate of the World Health Assambly who want every country
develop a universal health coverage, so that established a national health
insurance program and organized by BPJS Kesehatan.it was changed the health
financing system by way of capitation. Capitation funding is the amount of
monthly payment paid upfront to primary care based on participants who
registered without taking into account the type and quantity of health services
provided. National health insurance capitation funds allocated for services and
operational support. It is different in each region. In Medan City, the allocation of
capitation funds set in a copy of the decision mayor No. 440/947.K/VI/2015.
This research aims to determine utilization of capitation funds in the
national health insurance in medan city Primary care 2015, with representatives
of Polonia and Belawan Primery Care for represent city and coastal areas. The
types of research is descriptive with a qualitative approach. Its doing on august
until the end. Informants in the research amounted 5 people, consists of head of
the health insurance and social welfare, the head and treasurer JKN in Belawan
Primary Care, the head and treasurer JKN in Polonia Primery Care. Data
obtained by conducting in-dept interviews using a questionnaire and analyzed

qualitatively.
The results showed that, JKN capitation funds accepted by primary care
on the 15th every mounth. Budgeting besad on the previous year’s budged, and if
funds to be used in expenditures can not be met than spending postponed until
sufficient funds, and if there is a budget surplus in the previous month, the funds
are budgeted in the next month. As well as in the utilization from visit participants
were not distinguished in membership for all the same in Polonia Primary Care
and Belawan Primery Care because the national health insurance. PHC reporting
every month to SKPD Health Department.
It is suggested to the Department of Health for fasting distribution product
like drugs, Medical Devices and Materials Consumables. Puskesmas for optimize
to use capitation funds JKN to increase of appropriate standard service quality.
Keyword: BPJS Health, National Health Insurance, Utilization

Universitas Sumatera Utara