Manfaat Teori Sosiologi untuk Praktek Pe

NAMA

: IRMA AGUSTINA SINAGA

NIM

: 140902079

TEORI SOSIOLOGI UNTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL

Manfaat Teori Sosiologi untuk Praktek Pekerja Sosial
Dalam kehidupan sosial manusia sudah sangat umum kita ketahui sebahagian
masyarakat terorganisasi sederhana dan kecil; dimana teori sosiologi lebih mengarah kepada
masyarakat, lingkungan. Dalam sosiologi ini lebih memahami kondisi, berhubungan dengan
masyarakat , sehingga mudah mengetahui masalah-masalah maupun kondisi pada masyarakat
itu sendiri
Banyak orang kesulitan dalam mengapilkasikan teori pekerjaan sosial dalam praktek,
Sosiologi adalah disiplin ilmu yang mencoba menjelaskan aspek-aspek kehidupan manusia,
maka sosiologi juga peka untuk melakukan pembahasan tentang nilai dan moral yang terlibat
dalam berteori. Pada umumnya argumentasi kebebasan nilai dalam teori sosiologi telah
berjalan, yang mana agar dapat ditemukan sesuatu dan mengkonsepsikan sesuatu itu, para

sosiologi perlu menghilangkan prasangka pribadi mengenai hubungan sosial dalam studinya.
Pernyataan ini tidak berarti bahwa dia harus tidak menjadi seorang yang bermoral. Tetapi
untuk tujuan deskripsi dan teori ini bila seseorang ingin mengetahui yang sebenarnya maka
dia harus mengobservasikan, menguraikan, dan menggunakan teori dengan tidak berat
sebelah. Bila kejujuran tidak dipakai sepenuhnya, apa yang dianggap seharusnya terjadi dapat
ia nyatakan sebagai sesuatu yang sesungguhnya, dogma akan turut lebur dalam
pemikirannya.
Sosiologi sejak awal perkembangannya telah mengalami perubahan yang terus
menerus. Ilmu yang oleh Auguste Comte, dikenal dengan nama sosiologi, berkembang terus
seiring perubahan yang timbul dalam masyarakat. Agus Comte, bapak pendiri sosiologi.
Begitu juga dengan pekerja sosial, pekerja sosial adalah orang yang melaksanakan pekerjaan
sosial sebagai profesi. Namun dalam pekerja sosial membutuhkan teori yang dapat membantu
pekerja sosial berinteraksi terhadap masalah masyarakat itu sendiri agar dapat lebih mudh
berkomunikasi dengan kehidupan masyarakat.
Seluruh pekerjaan praktis mengalami permasalahan menterjemahkan teori dan praktek
tentang aktivitas yang mereka lakukan. Pada pandangan ini menyatakan bahwa teori
pekerjaan sosial yang ada sekarang tidak dapat diterapkan dalam praktek dikarenakan:




Banyak teori yang saling bersaing sehingga sulit untuk menggunakannya ataupun

menerapkannya.


Teori-teori terlalu umun untuk merumuskan tindakan yang spesifik/ khusus/ sempit dalam

melakukan prakteknya dalam suatu masalah
.


Teori memiliki konflik dengan tanggung jawab legal dan terutama di lembaga resmi

(pemerintah) atau tidak memberikan ruang dan kesempatan dalam memenuhi tanggungjawab
tersebut.


Teori menekankan pada tindakan sukarela, dan terapi atau aspek-aspek tidak resmi

sehingga dianggap bertentangan terhadap kontrol sosial, tanggung jawab legal pekerja sosial

di dalam lembaga/ organisasi resmi.
Untuk itu seorang pekerja sosial harus dapat memilih teori apa-apa saja yang dapat
membantu untuk prakteknya, dan seperti teori sosiologi yang mengajak pekerja sosial lenih
tau cara mendekatkan diri dengan mesyarakat. Dan dengan teori-teori yang yang tidak dpat
diterapkan itu, pekerja sosial berarti tidak memikirkan , memahami teori terebut dari awal
sehingga dalam prakteknya tidak dapat menerapkannya denga baik.
Dalam teori sosiologi dapat membantu praktek pekerja sosial dalam pemecahan dalam
masyarakat, karena teori sosiologi memiliki tujuan tersendiri, yaitu:
Tujuan khusus mempelajari teori sosiologi adalah menjelaskan batasan yang disebut teori dan
teori sosiologi, serta bagaimana mempergunakan teori sosiologi tersebut di dalam usaha
memahami atau menganalisa kenyataan sosial. Sehingga mudah bagi pekerja sosial
memecahkan suatu persoalan dalam lingkungan
Setelah memahami teori sosiologi dengan baik, kita dapat dengan baik pula berkerja
sebagai pekerja sosial yang dekat dengan masyarakat sekitar, dan dengan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa teori sosiologi sangat membantu pekerja sosial dalam prakteknya di
dalam lembaga sosial agar lebih memahami fakta, menjelaskan, dan memberikan ramalan
yang valid.

Sebagai pekerja sosial sudah seharusnya dapat menerapkan teori, terutama teori
sosiologi, yaitu pendekatan dengan masyarakat agar kedepannya Indonesia lebih berhati-hati

dalam mengatasi masalah sosial dalam mensejahterahkan masyarakat Indonesia. Di sini kita
butuh soeraang pekerja sosial yang mampu menerapkan teori itu sebagai dasar dalam bergaul,
maupun berinterksi dengan masyarakat tanpa ada pembatas yang menghambat apa yang
masyarakat rasakan dalam masalah sosial tersebut, mampu memberikan solusi terbaik tanpa
ada kendala di akhir dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Memberikan
solusi yang mampu meningkatkan kesejahteraan sosial ke depannya dapat pula meningkatkan
semangat masyarakat ikut berperan aktif membantu pemecahan masalah yang dihadapinya.
Pekerja sosial yang baik adalah pekerja yang mampu menyelesaikan masalah,
memikirkan jalan yang terbaik dengan memberikan praktek yang baik bagi masyarakat
dengan teori yang bersangkutan agar tidak ada kesalahan dalam melakukan interaksi dengan
masrakat sehingga tersalin hubungan yang baik maupun komunikasi yang baik, memikirkan
jalan yang terbaik tidak hanya memikirkan kesuksesan prakteknya diawal saja tetapi
memikirkan kesuksesan prakteknya sampai dapat mensejahterahkan masrakat Indonesia ke
depannya. Itu baru dikatakan pekerja sosial yang mampu memperbaiki ketidaksejahteraan itu
menjadi kesejahteraan yang sesungguhnya.