EVOLUSI MANUSIA . doc x

EVOLUSI MANUSIA
Evolusi adalah perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan
kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari
perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang
bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang
dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini
menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
teori evolusi
1. Teori Darwin
a. Primata
Pada tahun 1871, Charles Darwin menerbitkan bukunya yang berjudul The Descent Of Man yang
berisi tentang asal usul manusia. Pendapat Darwin tersebut didasarkan atas adanya hubungan
kekerabatan antara manusia dengan primata. Hubungan kekerabatan tersebut juga dapat dilihat
antara manusia (Hominidae) dan orang utan (Pongidae). Di antara bentuk persamaan tersebut
dapat lihat struktur tubuhnya, antara lain: mata menghadap ke depan, memilki kelenjar susu yang
terletak di dada, memiliki struktur, jumlah, dan macam kerangka yang sama, organ darah
mempunyai susunan kimia yang sama, bentuk rahim dengan tipe simpleks.
Selain persamaan di atas, juga terdapat perbedaan antara keduanya.

Perbedaan Antara Manusia (Hominidae) dan Orang Utan (Pongidae)

Struktur Tubuh Manusia (Hominidae)
Kedudukan Tepat di ujung tulang
tengkorak
belakang
Rahang
Berbentuk seperti
huruf V
Gigi
Ukuran dan tinggi
sama
Tulang belakang
Tegak dan kuat
Tangan Lebih pendek dari kaki
Kaki
Untuk berjalan
Ibu jari kaki
Pelvis


Tidak dapat bergerak
bebas
Lebar dan kuat

Orang Utan (Pongidae)
Sebelah depan
ujungtulang belakang
Berbentuk seperti huruf U
Ukuran dan tinggi tidak
sama
Bengkok
Lebih panjang dari kaki
Untuk berjalan dan
memegang
Dapat bergerak bebas
Sempit dan memanjang

b. Manusia purba.
Fosil manusia purba ditemukan di berbagai tempat. Penemuan tersebut dapat menunjukkan
suatu perbandingan dan mengetahui perkembangan evolusi yang terjadi. Di antara penemuan

yang ada adalah sebagai berikut.
- Manusia kera Afrika Selatan. Beberapa fosil manusia kera dari Afrika Selatan ditemukan
oleh Raymond Dart (1829 – 1924). Beberapa penemuan tersebut antara lain Australopithecus
africanus, Paranthropus robustus, Plesianthropus transvelensis.

Menurut Raymond Dart, manusia kera Afrika Selatan memiliki karakteristik antara lain:
1) dapat berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki;
2) memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter;
3) memiliki volume otak hanya sekitar 450 – 600 cm3;
4) habitat hidup di tempat terbuka.
- Manusia kera Afrika timur. Fosil ini ditemukan oleh Leakey dan diberi nama
Australopithecus boisai yang memiliki ciri-ciri antara lain berbadan lebih kekar, gigi, dan
tulang rahang lebih kuat. Penemuan lain adalah jenis Australopithecus habilis yang memiliki
ciri-ciri antara lain:
1) memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan manusia kera Afrika yang lain yaitu ±
650 cm3, sehingga intelegensinya lebih tinggi;
2) sudah menggunakan alat bantu untuk memotong dari batu.
3. Manusia Jawa. Fosil manusia Jawa ditemukan oleh Eugene Dubois, yang merupakan ahli
anatomi dan geologi dari Belanda. E. Dubois menemukan fosil tersebut di daerah Trinil, Jawa
Timur pada tahun 1894. Pada tempat yang berbeda ditemukan pula manusia Jawa jenis lain.

Penemuan ini dilakukan oleh C.R. Von Koenigswald di daerah Mojokerto dan Sangiran. Hasil
penemuan Koenigswald tersebut diberi nama Pithecanthropus erectus. Manusia Jawa yang
ditemukan tersebut memiliki ciri-ciri antara lain:
1) dapat berdiri dan berjalan dengan dua kaki;
2) memiliki volume otak kurang lebih 770 – 1000 cm3;
3) dapat berkomunikasi dengan berbicara;
4) dapat membuat alat berburu dan menggunakan api;
5) hidup kurang lebih 500.000 s.d. 300.000 tahun yang lalu.
4. Manusia Peking. Penemuan fosil manusia purba dilakukan oleh Davidson Black (Canada) dan
Franz Weiden Reich (Amerika) pada tahun 1920. Penemuan manusia purba tersebut berada di
Gua Kapur, Peking. Hasil penemuan tersebut diberi nama Sinanthropus pekinensis. Ciri-ciri
manusia Peking tersebut antara lain:
1) memiliki volume otak yang agak besar yaitu kurang lebih 900–1200 cm3;
2) diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu;
3) mampu menggunakan senjata dan perkakas dari tulang dan batu;
4) sudah menggunakan api;
5) mempunyai kebudayaan yang lebih maju.
5. Homo Sapiens. Penemuan Homo sapiens oleh Eugene Dubois yaitu Homo wajakensis yang
ditemukan di desa Wajak, Jawa Timur pada tahun 1889. Spesies ini diperkirakan hidup kurang
lebih 40.000 tahun.

c. Manusia Modern.
Manusia modern memiliki ciri-ciri antara lain:
1.memiliki volume otak ± 1400 – 1500 cm3;
2.memiliki tinggi badan ± 1,6 m;
3.memiliki peradaban yang maju;
4.mempunyai peralatan yang lebih baik;
5.suka berburu;
6.sudah terdapat hubungan sosial dan upacara ritual;
7.diperkirakan hidup sekitar 100.000 – 40.000 tahun yang lalu.
2. Teori Harun Yahya

Harun Yahya mengajukan usul untuk menggantikan teori evolusi Darwin. Teori
Harun Yahya berhak menerima pertimbangan serius dari kalangan ilmuwan
biologi. Teori ini menjelaskan berbagai penemuan dalam biologi dengan lebih
baik daripada kerangka penjelasan evolusi yang sekarang berlaku.
Perbedaan yang terlihat, jelas konsep Harun Yahya menentang konsep
Darwin. Harun Yahya memberikan suatu perspektif kreatif bahwa makhluk
hidup diciptakan dengan desainnya masing-masing oleh Sang Pencipta.
Setiap manusia diberikan kelebihan dan kekurangan adalah konsep manusia
yang disampaikan oleh Harun Yahya. Tetapi konsep Darwin menjelaskan

bahwa antara manusia dan kera memiliki hubungan kekerabatan. Secara
tidak langsung konsep Darwin menunjukkan bahwa tidak ada batas yang
jelas antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal inilah yang ditentang
oleh Harun Yahya. Manusia memiliki martabat yang lebih baik daripada
hewan. Memiliki suatu kelebihan yang jelas membedakan antara manusia
dan hewan, yaitu akal.