sistem reproduksi manusia biologi docx

Organ reproduksi pria terdiri atas :
1. Testis
Testis merupakan organ kelamin laki–
laki yang berfungsi untuk
menghasilkan sperma. Testis
berjumlah sepasang dan terdapat
dalam kantong testis (skrotum) yang
berada di luar tubuh.
Testis terdiri dari 3 bagian yaitu:
a) Tubulus Seminiferus, yaitu
suatu saluran yang berkelokkelok tempat terjadinya proses
pembentukkan sel-sel sperma
(spermatogonesis).
b) Sel leydig, berfungsi menghasilkan hormon laki-laki ( testosteron ). Hormon
ini sangat bertanggungjawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa.
Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain
yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.
c) Tunica albuginea, yaitu lapisan pembungkus testis.
Dalam pembentukkan sperma dibutuhkan kondisi suhu yang lebih rendah dari suhu
tubuh, sekitar 2-3oC di bawah suhu tubuh. Sperma yang dibentuk tidak terbatas dan
pembentukkannya di atur oleh hormon yang dikeluarkan kelenjar hipofisis. Proses

pembentukkan sperma hingga matang melalui tahapan spermatogenesis yang
berlangsung selama 74 hari. skrotum
2. Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat
bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum
mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam
menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin,
maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan
dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan
membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat
dikeluarkan.
3. Vas Deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang
dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma
sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas
deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini
berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.
4. Epididimis

Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini

mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis
berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.
5. Vesikula seminalis
Vesikula seminalis disebut juga dengan kantong semen, yaitu yang berfungsi untuk
menampung semen, yaitu cairan yang mengandung cairan gula fruktosa, asam
askorbat, dan asam amino. Zat-zat tersebut menjadi nutrisi bagi sperma. Semen
dihasilkan oleh sel-sel kelenjar yang terdapat pada dinding kantong semen.
6. Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat terdapat pada bagian pangkal saluran uretra. Kelenjar ini
menghasilkan cairan berwarna putih susu yang bersifat basa. Sifat basa ini berfungsi
melindungi sperma dari suasana asam pada saluran reproduksi perempuan.
7. Uretra
Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan
urine ke luar tubuh.
8. Penis
Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala
terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Kulit ini diambil secara operatif
saat melakukan sunat. Penis tidak mengandung tulang dan tidak terbentuk dari otot.
Ukuran dan bentuk penis bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama.
Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam

penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini untuk
mengalirkan sperma keluar.

Organ reproduksi wanita terdiri atas :

1. Vulva
Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons
pubis, labia, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih. Mons pubis adalah
gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat
dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh
saat seorang gadis beranjak dewasa.
Labia adalah lipatan berbentuk seperti
bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia
terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir
dalam. Bibir luar disebut labium mayora,
merupakan bibir yang tebal dan besar.
Sedangkan bibir dalam disebut labium
minora, merupakan bibir tipis yang menjaga
jalan masuk ke vagina. Klitoris terletak pada
pertemuan antara ke dua labia minora dan

dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil
sebesar kacang polong, penuh dengan sel
saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini
sangat sensitif dan berperan besar dalam
fungsi seksual.
2. Vagina
Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada
rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena
terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat
hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang
melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput
tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap
wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani
yang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
3. Serviks
Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari
rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina.
Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi
banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus.
Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan

dimulai.

4. Rahim
Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam reproduksi
wanita. Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuk rahim
seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan
ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi
saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi
sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim memiliki

banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan
janin.
Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
a. Lapisan Parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan
dengan rongga perut.
b. Lapisan miometrium, merupakan lapisan yang mendorong bayi keluar pada
proses persalinan (kontraksi)
c. Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya
sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang
berisi pembuluh darah.

5. Tuba Fallopi (Saluran Telur)
Saluran telur berjumlah sepasang, yaitu kiri dan kanan dengan panjang sekitar 12 cm.
Pada bagian pangkal berbentuk seperti corong yang berjumbai untuk menangkap sel
telur. Saluran ini merupakan tempat berlangsungnya pembuahan.
6. Ovarium (Indung Telur)
Setiap perempuan memiliki sepasang ovarium yaitu ovarium kanan dan ovarium kiri.
Ovarium memiliki 2 fungsi utama yaitu menghasilkan sel telur dan hormon
perempuan. Pembentukkan sel telur disebut Oogenesis. Oogenesis terjadi secara
bertahap dan terjadi secara periodik yaitu sekali dalam sebulan. Peristiwa keluarnya
sel telur yang matang dari ovarium adalah estrogen dan progesteron.

No
.

Organ

1

Testis


2

Skrotum

3

Fungsi
Menghasilkan sel sperma dan hormon reproduksi.
Kantong yang di dalamnya terdapat testis dan mengatur suhu
yang cocok bagi kehidupan sperma.

Tubulus Seminiferus Saluran yang terdapat di testis dan berfungsi sebagai tempat
pembentukkan sperma

4

Sel Interstisial

Sel yang berfungsi untuk menghasilkan hormon kelamin pria
terdapat di testis.


5

Sel Sertoli

6

Penis

7

Vas Deferens

8

Epididimis

9

Kantong Sperma


Tempat menampung sperma.

10

Kelenjar Prostat

Penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari pengaruh
luar.

Sel yang terdapat di testis dan berfungsi untuk menyediakan
makanan bagi sperma.
Alat kopulasi.
Menyalurkan sperma ke kantong sperma.
Tempat pematangan spermatozoa.

11

Kelenjar Cowpery


Penghasil lendir untuk melumasi saluran sperma dari pengaruh
luar

12

Saluran Eferensia
(Vasa Eferentia)

Saluran yang berfungsi menampung dan menyalurkan sperma
ke saluran lebih lanjut, yaitu saluran epididimis.

No

Organ

Fungsi

1

Ovarium


2

Oviduk

Tempat memproduksi sel telur.
Membawa sel telur dari ovarium menuju oviduk.

3

Uterus

Tempat tumbuh dan berkembangnya embrio.

4

Vagina

Merupakan tempat masuk penis saat kopulasi untuk melakukan
pembuahan juga merupakan saluran kelahiran.

Sel telur dibentuk pada ovarium. Setiap bulan, satu ovarium melepaskan telur.

Biasanya hanya 1 telur yang dilepaskan setiap ±28 hari. Ovarium itu biasanya secara
bergantian melepaskan sel telur. Proses pelepasan sel telur dari ovarium disebut Ovulasi.
Pada saat terlepas dari ovarium, telur bergerak menuju saluran yang disebut Oviduk, yaitu
organ berbentuk saluran yang menghubungkan antara ovarium dan rahim (uterus). Dalam
perjalanannya ke uterus, bila ovum bertemu dengan sperma di saluran telur, ovum akan
dibuahi oleh sperma. Proses pembuahan ovum oleh sperma disebut fertilisasi. Ketika proses
pembuahan berlangsung, hanya kepala sperma yang masuk ke dalam ovum. Inti sperma
bergabung dengan inti ovum. Jika telah ada satu sperma yang masuk ke dalam ovum, sperma
lain tidak dapat menembus membran ovum.
Pada waktu kontak seksual (kopulasi) terjadi, sperma akan disuntikkan oleh
serangkaian otot-otot yang mengalami kontraksi dari uretra laki-laki menuju ke vagina
perempuan. Meskipun jumlah sperma mencapai jutaan yang dapat masuk ke dalam vagina,
tetapi yang sampai ke uterus hanya beberapa ratus saja. Beberapa sperma itu seterusnya akan
masuk ke dalam ke oviduk dan proses fertilisasi akan terjadi di dalam oviduk ada sel telur
yang sudah siap dibuahi. Meskipun demikian hanya satu sperma yang dapat melakukan
fertilisasi. Sperma yang sampai pada sel telur akan melakukan penetrasi. Sel sperma dan sel
telur yang tadinya bersifat haploid setelah bergabung (fertilisasi) akan menjadi zigot yang
diploid.
Setelah terjadi diploid, telur yang telah dibuahi menjadi embrio. Setelah 5 hari (120
jam) dari fertilisasi. Embrio bergerak dari oviduk menuju uterus. Selanjutnya, embrio akan

menempel pada dinding uterus. Di tempat ini embrio akan berkembang biak selama 40
minggu untuk menjadi bayi.
Tahapan reproduksi yang diuraikan di atas dapat dirangkum dalam bentuk diagram
seperti berikut ini.

Tahap-tahap reproduksi
Ovarium menghasilkan sel
telur
Telur dilepaskan ovarium menuju
oviduk
Terjadi kopulasi, ovum bertemu sperma di oviduk
(fertilisasi)
Telur yang dibuahi berkembang menjadi embrio dan bergeraik menuju
uterus
Menstruasi
Embrio berkembang di dalam uterus selama 40
disebut
juga haid
minggu
merupakan
pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah rahim ( Endometrium ) yang banyak
mengandung pembuluh darah.Lapisan endometroum dipersiapkan untuk menerima pelekatan
embrio. Jika tiddak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah
keluar melalui serviks dan vagina. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, nemu berkisar 28
hari. Siklus ini terdiri atas 4 fase yaitu:

1. Fase Menstruasi
Fase menstruasi terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen
dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium, sehingga terjadi
pendarahan. Fase menstruasi berlangsung ± 5 hari. Darah yang keluar pada saat
menstruasi berkisar antara 50-150 liter.
2. Fase Pra-Ovulasi

Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase ini, Hormon pembebas
gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk
mengeluarkan FSH (folikel stimulating hormon). FSH memacu kematangan folikel
dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen
menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan
kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat
basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga
mendukung kehidupan sperma.
3. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke
14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise
mengeluarkan LH (luternizing hormon). Peningkatan kadar LH merangsang
pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.

4. Fase Pasca-Ovulasi
Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Walaupun
panjang siklus menstruasi berbedabeda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14
hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah
melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum
mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen
namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja
esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada
endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio
jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum
akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon,
sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini
menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.

Ming
gu
ke-

Panjang
dan Bobot
Janin

6

1 cm

8

12

16

20

24

28

32
36

Perkembangan Janin

Rongga mata sudah terbentuk. Bentuk kepala seperti kepala
reptilia dan mempunyai ekor. Benjolan yang akan menjadi
lengan dan kaki mulai terlihat, tetapi kecil menyerupai sekop.
2,5 cm
Kepala tampak besar bila dibandingkan dengan tubuhnya dan
daun telinga mulai terbentuk. Tonjolan tangan dan kaki sudah
dilengkapi dengan jari-jari. Mata sudah dilengkapi dengan
kelopak. Jantung mulai berdenyut. Salurann pencernaan mulai
aktif dan ginjal mulai bekerja.
9 cm dan 14 g Tubuh telah tumbuh, tetapi kepala tetap tampak lebih besar.
Kuku-kuku sudah mulai terbentuk. Pada akhir minggu ini,
gerakan mekanik tangan dan kaki sudah mulai teratur.
Kerjasama antara serabut syaraf otot sudah lebih baik,
meskipun gerakan yang dihasilkan masih kecil. Fetus sudah
dapat menelan, dan mulai menelan cairan ketuban yang
merendamnya. Pada waktu yang sama, ia mulai mengeluarkan
urine ke dalam air ketuban.
8 cm da 100 g Kepala masih tampak besar untuk tubuh yang kurus dan
kemerahan karena pembuluh darah membayangi di bawah
kulit yang tipis. Denyut jantung terasa kuat dan otot-otot mulai
aktif. Jenis kelamin sudah dapat diketahui.
25 cm dan 300 g Kulit semakin tebal dan diliputi rambut-rambut halus (lanugo)
di seluruh tubuh. Beberapa nampak tumbuh di kepala. Alis
mulai terbentuk, tetapi kelopak mata masih tertutup. Organorgan dalam tubuh semakin sempurna, tetapi paru-paru masih
kurang mampu menghadapi udara di luar rahim. Makanan dan
zat asam yang diperlukan disalurkan melalui tali pusar.
32 cm dan 650 g Warna kemerahan pada kulit semakin berkurang dan kulit
diliputi oleh lanugo. Kurangnya jaringan lemak menyebabkan
kulit tampak keriput. Sejak bulan ini dan seterusnya lemak
mulai ditimbun di bawah kulit. Kelopak mata sudah terbelah,
tetapi bola mata masih terlapisi oleh selaput suram. Kepalanya
masih tampak suram. Kepalanya masih tampak besar. Paruparu belum berkembang secara sempurna.
38 cm dan 1 kg Badan masih kurus, kulit masih agak kemerahan, dan dilapisi
oleh semacam lemak diluarnya. Zat ini dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar kecil yang terdapat di kulit. Janin sudah
mampu membuka mata dan selaput yang menutupi bola mata
sudah hilang.
43 cm dan 1,8 Kulit masih merah, agak keriput, tetapi sudah berisi lemak.
kg
Tulang kepala masih lunak. Paru-paru sudah berkembang
sempurna dan dapat menopang hidupnya.
46 cm dan 2,5 Bertambahnya lemak yang tersimpan di bawah kulit serta di

kg
40

50 cm dan 3,3
kg

sekitar pundaknya. Tubuh menjadi gemuk dan keriput di muka
sudah hilang. Kuku-kuku jari sudah terbentuk sempurna.
Kulitnya halus, lanugo yang dulu melapisi kulit sudah
menghilang, kecuali di sekitar pundak.lapisan semacam lemak
yang meliputi masih tertinggal. Kepala sudah ditumbuhi
rambut. Tulang kepala sudah lebih kokoh dan rapat, kecuali
ubun-ubun dan di puncak kepala. Besar kepala sudah serasi
dengan tubuh, yaitu kira-kira seperempat panjang tubuh. Mata
sudah terbuka, tetapi masih agak suram. Telinga telah tegak,
dan hidung telah terbentuk dengan sempurna. Demikian pula
alat kelamin. Bila laki-laki, testisnya sudah dapat diraba di
skrotumnya.

contoh gambarnya:

A. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri
1. Gonore ( GO )
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gejala pada laki-laki yaitu :
 Rasa sakit pada waktu buang air kecil dan ereksi.
 Keluar nanah dari saluran urine, teutama pada pagi hari
Gejala pada perempuan yaitu:



Nyeri pada
perut bagian bawah
dan kadang disertai
keputihan.
 Alat kelamin
terasa sakit atau
gatal.
 Rasa sakit atau panas jika buang air kecil.

2. Sifilis ( Raja Singa )
Penyakit ini disebabkan karena terinfeksi bakteri treponema pallidum
Penderita penyakit sifilis memiliki ciri:
 Munculnya bisul kecil pada bagian penis.
 Pembengkakan kelenjar limfe.
 Luka pada kulit.
 Kerusakan organ dalam yang mengakibatkan kelumpuhan.
3. Klamidia
Klamidia disebabkan oleh bakteri clamidia trachomatis. Gejalanya adalah
keputihan yang disertai nyeri saat buang air kecil.
B. Penyakit yang diesbabkan oleh jamur
1. Candidiasis
Penyakit ini disebabkan oleh jamur candidia albicans. Gejalanya adalah
keputihan disertai rasa gatal, panas, dan kemerahan di alat kelamin dan
sekitarnya.
C. Penyakit yang disebabkan oleh parasit
1. Trikomoniasis
Penyakit yang disebabkan oleh tricomonas vaginalis ( Protozoa ). Gejalanya
adalah gatal pada kemaluan serta keputihan berwarna kehijauan dengan bau tidak
sedap.

D. Penyakit yang disebabkan oleh virus
1. Kutil Kelamin
Kelainan ini berupa tonjolan kulit berbentuk jengger ayan ukurannya bervariasi
dari sangat kecil sampai besar. Penyakit ini dapat mengakibatkan kanker leher
rahim atau kulit kelamin pada perempuan dan kanker penis pada laki-laki.
2. Herpes
Herpes disebabkan oleh virus herpes simplex. Gejalanya adalah sebagai berikut :
 Pegal-pegal pada otot.
 Pembengkakan kelenjar pada paha.
 Terasa gatal atau terbakar pada alat kelamin diikuti timbulnya bintikbintik berisi air di atas kulit kelamin.
3. AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrome )
AIDS adalah penyakit berupa menurunnya daya kekebalan tubuh. Hal ini
dikarenakan sel limfosit ( penghasil antibodi ) penderita dihancurkan oleh
HIV ( Human Immunodeficiency Virus ). AIDS menyebabkan menurunnya daya
kekebalan tubuh seseorang. Seorang penderita AIDS akan menjadi sangat rentan
terserang penyakit bahkan penyakit sangat ringan sekalipun.
Gejala AIDS antara lain sebagai berikut.
Mudah lelah atau lelah berkepanjangan.
Sesak napas dan batuk yang terus menerus.

Membesarnya kelenjar sekitar leher dan lipatan paha.
Sering demam disertai keringat tanpa sebab di malam hari.
Berat badan menurun drastis.
Diare berkepanjangan.
Bercak bercak merah kebiruan pada kulit.
1. AIDS
Cara penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu:
Hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi HIV.
Ibu hamil yang terinfeksi HIV pada janin yang dikandungnya.
Jarum suntik yang telah digunakan oleh orang yang sudah terinfeksi HIV.
Transfusi darah yang sudah tercemar HIV.
Beberapa perilaku yang berisiko tinggi terinfeksi HIV adalah sebagai berikut
Perilaku seks yang tidak sehat, seperti homoseksual dan seks bebas.
Pecandu narkoba dengan alat suntik bergantian.
2. GONORE
Cara penularan bakteri Neiseria Gonorrhoeae yaitu melalui hubungan seksual.
3. SIFILIS (RAJA SINGA)
INFO PLUS
Penyakit Menular Seksual (PMS) akan menular
pada orang lain melalui tiga mediacairan yang berada
dalam tubuh, yaitu melalui cairan vagina, cairan
sperma, dan cairan darah. Ketiga cairan tubuh ini
merupakan tempat yang baik untuk berkembangbiaknya
bibit penyakit PMS.

Cara
penularan
bakteri

Treponema Pallidum yaitu melalui hubungan seksual.
Penyakit kelamin dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Kenyatannya, penularan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada
manusia dapat mengakibatkan infeksi sistem reproduksi. Pada laki-laki, bila aktivitas
kelenjar yang menghasilkan cairan sperma terlalu aktif, dapat menstimulasi terjadinya
perkembangan tumor. Pada perempuan, jaringan pada uterus yang terbuka dapat
mennyebabkan kanker. Kedua penyakit ini dapat dapat diatasi apabila dapat dideteksi secara
dini. Berobat ke dokter secara teratur adalah cara terbaik untuk penyembuhan.
Penularan HIV sangat cepat sekali, seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
pengguna narkoba semakin banyak,seks bebas, dan perpindahan penduduk yang tinggi.
Untuk itulah, kita harus menanggapi dengan serius dan sebisa mungkin mencegah
penyebaran virus ini.

1. AIDS
AIDS memang dapat dicegah dengan langkah-langkah yang dapat diambil,
seperti berikut.
Menghindari hubungan seks dengan penderita AIDS atau tersangka AIDS.
Menghindari hubungan seks dengan banyak pasangan atau yang mempunyai
banyak pasangan.
Menghindari hubungan seks dengan orang yang menyalahgunakan obat,
khususnya narkotika.
Mencegah orang yang termasuk risiko tinggi (homoseks, WTS dan pecandu
narkotik) untuk menjadi donor darah.
Menjamin sterilitas dari setiap alat suntik dan tidak memakai alat suntik lebih
dari sekali.
Obat penyakit AIDS belum ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya jalan supaya
terhindar dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
Bagi remaja, cara terbaik dan efektif menghindari Penyakit Menular Kelamin (PMS) adalah
dengan menghindari hubungan intim sebelum menikah. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah penularan PMS, yaitu sebagai berikut.
 Jangan mencoba-coba melakukan hubungan seks sebelum menikah.
 Lakukan kegiatan yang positif agar dapat menghindari keinginan untuk berhubungan
seks.
 Cari informasi sebanyak mungkin tentang risiko tertular PMS.
 Pengendalian diri dengan pendidikan agama.
 Diskusikan dengan keluarga, teman, atau guru mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan perilaku seks

 Remaja harus berani menolak dengan tegas bila ada yang mengajak berhubungan
seks.

a.

Spermatogenesis
Sperma dihasilkan oleh testis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus testis.
Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma yang disebut spermatogonium.
Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium
yang haploid. Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit
primer. Spermatosit primer seterunya akan membelah secara meiosis I untuk
menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit
sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan 2 spermatid yang
haploid. Sel-sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.

b. Oogenesis

Proses pembentukkan ovum disebut Oogenesis yang terjadi di ovarium.
Pembentukkan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk
membentuk oogonium yang diploid. Keseluruhan struktur ini disebut dengan folikel
primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan
1 oosit sekunder dan badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi
ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma.