Tugas Ekonomi Politik Internasional Juru
Tugas Ekonomi Politik Internasional
ASEAN Community dalam sudut pandang perspektif Liberalis dan
pengaruhnya terhadap negara maju
Oleh:
Junaidi (08260063)
Jurusan Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
2012
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan negara-negara di Asia saat ini telah banyak menjadi sorotan.
Selain sebagai negara berkembang dan mampu menjadi pesaing di tingkat
internasional, negara-negara di Asia juga memiliki potensi yang sangat
menjanjikan di segala bidang untuk bisa disejajarkan dengan negara di benua
lainnya. ASEAN sendiri menggandeng negara-negara dalam wilayah Asia
Tenggara yang memiliki kesamaan identitas untuk mewujudkan sebuah integrasi
dalam pertumbuhan organisasi berbasis di kawasan ini.
Proses ASEAN Community adalah hasil dari perubahan yang cukup besar
dalam dua dekade terakhir ini. Akhir perang dingin, kemajuan globalisasi,
kebangkitan Cina dan India dalam ukuran ekonomi dan politik serta pengaruh
krisis keuangan Asia memaksa ASEAN untuk menjaga perdamaian dan
keharmonisan di antara para anggotanya dan di wilayah konstruktif untuk
membangun masyarakat mengatasi persaingan politik dan ekonomi yang semakin
besar dalam dunia global.
Secara lebih rinci, salah satu ancaman yang paling menonjol untuk anggota
ASEAN adalah Cina, yang kuat dalam kompetisi ekonomi langsung dengan para
tetangga di Asia Tenggara, terutama dalam perdagangan dan investasi asing
langsung. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, naga tidur juga mencoba
untuk meningkatkan pengaruh ekonomi dan politik, khususnya di Myanmar, Laos,
Vietnam dan Kamboja. Perubahan penting telah semakin ditarik negara
ASEAN. Untuk mengatasi dan menghindari intervensi eksternal, negara-negara
Asia Tenggara merasa perlu untuk bertindak secara kolektif dan untuk bersandar
satu sama lain, sehingga mereka dapat memiliki gabungan kekuatan dalam
masalah ekonomi dan politik.
Selain itu, dalam masa globalisasi ekonomi yang telah dihantam keras oleh
krisis keuangan Asia, terbentuk sebuah komunitas ekonomi Asia Tenggara yang
akan membantu meningkatkan daya saing ekonomi dan daya tarik untuk investor
dalam dan luar regional.
Dalam hal ketegangan politik dan masalah keamanan, internal etnis dan
keagamaan (paling berbahaya di Myanmar, Thailand Selatan, Timur Indonesia dan
Filipina Selatan) telah menyebabkan ketidakstabilan lintas batas, terorisme,
migrasi ilegal dan perdagangan narkoba. Ini dan masalah lain seperti polusi udara,
flu burung, AIDS semua memerlukan tindakan terpadu dan terkoordinasi regional
ASIA.
B. Perumusan Masalah
Akhir-akhir ini, berbagai permasalahan melanda negara-negara ASEAN.
Disaat seperti itu, peran ASEAN sebagai organisasi yang menaungi negara-negara
Asia Tenggara kurang begitu terdengar, sehingga dalam hal ini saya lebih
menonjolkan terhadap suatu pengaruh ataupun efek dari adanya persatuan dan
saling mengkuatkan antara Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN,
terhadap perekonomian Internasional dengan terbentuknya ASEAN Community
tersebut.
C. Isi
ASEAN Community didasarkan pada tiga hal yang saling berkaitan dan
saling memperkuat pilar: Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), ASEAN
Economic Community (AEC) dan ASEAN Sosial-Budaya Masyarakat
(ASCC). ASC diharapkan untuk menjaga dan memperkuat perdamaian,
keamanan dan stabilitas dan meningkatkan kapasitas ASEAN-diri pengelolaan
keamanan regional. Ini meliputi kerja sama maritim dan memerangi terorisme,
tetapi tidak ada rencana untuk sebuah blok militer regional atau pakta
pertahanan. Selain itu, negara-negara anggota bebas mengejar kebijakan luar
negeri mereka sendiri dan pengaturan pertahanan. Sementara itu, misi dari
AEC adalah untuk mengembangkan pasar tunggal dan basis produksi yang
stabil, makmur, kompetitif dan ekonomis terintegrasi dengan fasilitas efektif
untuk perdagangan dan investasi di mana terdapat aliran bebas barang, jasa
investasi, tenaga kerja terampil, dan arus modal bebas. Rencana Aksi ASCC
berisi empat unsur inti: Membangun komunitas masyarakat peduli, Mengelola
dampak sosial dari integrasi ekonomi, Meningkatkan kelestarian lingkungan,
dan Penguatan kohesi sosial dasar daerah menuju Masyarakat ASEAN. Pada
tahun 2005, negara-negara anggota sepakat untuk membentuk Piagam
ASEAN, yang akan menjadi kerangka hukum dan kelembagaan bagi
organisasi regional dan Masyarakat ASEAN. Meskipun tidak akan mengambil
setiap fungsi supranasional, dengan tujuan ambisius, ASEAN Community
diyakini memiliki dampak luas dan penting pada kehidupan masyarakat di
Asia Tenggara.
Seperti yang telah saya bahas sebelumnya mengenai ASEAN Community
hanya dalam bidang perekonomian dalam sudut andang suatu pespektif yang
telah saya pelajari dalam Study Perekonomian Internasional dengan sudut
pandang Liberalis, seperti yang di ungkapkan oleh Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro, Kamis1, yang bersama Menteri Negara Badan Usaha
Milik
Negara
(Menneg
BUMN)
Mustafa
Abubakar,
menghadiri
penandatanganan memo kesepahaman (MoU) antar dua negara, PT Pindad
(Indonesia) dan SME Ordnance Sdn Bhd (Malaysia 2), yaitu Pemerintah
Indonesia berharap antarnegara di regional Asia Tenggara (ASEAN), terutama
antarnegara bertetangga Indonesia-Malaysia, bisa bersama-sama merintis dan
meningkatkan kerjasama terkait pembangunan dan penguatan industri
pertahanan di wilayah tersebut di masa mendatang.
Kerjasama ekonomi ASEAN dimulai dengan disahkannya Deklarasi
Bangkok tahun 1967 yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi,
kemajuan
perkembangannya,
sosial
kerjasama
dan
pengembangan
ekonomi
ASEAN
budaya.
Dalam
mengarah
kepada
pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN yang pelaksanaannya berjalan
relatif lebih cepat dibandingkan dengan kerjasama di bidang politik-keamanan
dan sosial budaya.
KTT ke- 9 ASEAN di Bali tahun 2003 menghasilkan Bali Concord II yang
menegaskan bahwa Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC – Asean Economic
Community) akan diarahkan kepada pembentukan sebuah integrasi ekonomi
1
ASEAN Dorong Penggunaan Uang Lokal, Kamis, 08 April 2010, Media Indonesia.
2
Ibid.
kawasan3. Pembentukan biaya transaksi perdagangan, memperbaiki fasilitas
perdagangan dan bisnis, serta meningkatkan daya saing sektor UKM.
Disamping itu, pembentukan AEC juga akan memberikan kemudahan dan
peningkatan akses pasar intra- ASEAN serta meningkatkan transparansi dan
mempercepat penyesuaian peraturan- peraturan dan standarisasi domestik4.
Pembentukan Komunitas Ekonomi Asean akan memberikan peluang bagi
negara – negara anggota ASEAN untuk memperluas cakupan skala ekonomi,
mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi, meningkatkan daya
tarik sebagai tujuan bagi investor dan wisatawan, mengurangi biaya transaksi
perdagangan dan memperbaiki fasilitas perdagangan dan bisnis. Disamping
itu, pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN juga akan memberikan
kemudahan dan peningkatan akses pasar intra-ASEAN serta meningkatkan
transparansi dan mempercepat penyesuaian peraturan- peraturan dan
standarisasi domestik.
Dalam pandangan perspektif Liberalis mengenai ASEAN Community
adalah Menganggap bahwa politik dan ekonomi ada, paling tidak idealnya,
dalam lingkup ASEAN Community tersebut Perdagangan dan hubungan
ekonomi adalah sumber hubungan damai antara bangsa-bangsa karena saling
menguntungkan perdagangan dan memperluas saling ketergantungan antara
ekonomi-ekonomi di regional ASEAN itu sendiri yang cenderung untuk
mendorong hubungan kerja sama secara harmoni antar sesame negara Asia.
Seperti yang telah di jelaskan oleh ibu dosen bahwasannya politik
cenderung untuk membagi sedangkan ekonomi masyarakat cenderung untuk
bersatu. Karena dengan melakukan kerjasama ini akan dapat berkompetisi
secara konstruktif dan rasional, sehingga timbulnya rasa perdamaian di antara
negara yang mengikuti sistem ini.
3
Megasari, Asti, ASEAN Akan Perkuat Hubungan di Berbagai Sektor, 26/10/2009,
http://berita.liputan6.com.
4
Indonesia Serukan Dialog Semua Pihak, Sabtu, 24 April 2010, KOMPAS.
D. Kesimpulan
Untuk meningkatkan kerja sama antar negara ASEAN, negara-negara
anggota
ASEAN
sepakat
untuk
membentuk
ASEAN
Community.
Terbentuknya ASEAN Community menjadikan ASEAN di atas kertas menjadi
satu wilayah.Saat berlakunya ASEAN Community nanti, pasar tenaga kerja
menjadi sangat bebas, tidak ada batasan.
Oleh karenanya, semoga dengan adanya ASEAN Community ini negaranegara di Asia yang di dominasi oleh negara berkembang, dapat menjadi
negara yang maju serta dapat menjadi negara-negara seperti wilayah Eropa,
dan dapat memberikan kejesahteraan bagi rakyatnya masing-masing sehingga
dapat terciptanya perdamaian.
E. Daftar pustaka
Indonesia Serukan Dialog Semua Pihak, Sabtu, 24 April 2010, KOMPAS.
ASEAN Dorong Penggunaan Uang Lokal, Kamis, 08 April 2010, Media
Indonesia.
Megasari, Asti, ASEAN Akan Perkuat Hubungan di Berbagai Sektor,
26/10/2009, http://berita.liputan6.com.
Cipto, Bambang, Hubungan Internasional di Asia Tenggara, Pustaka Pelajar,
April 2007.
Apridar, 2007, Ekonomi Internasional ((Sejarah, teori, konsep, dan
permasalahan dalam aplikasinya), Universitas Malikussaleh Press, Jakarta.
ASEAN Community dalam sudut pandang perspektif Liberalis dan
pengaruhnya terhadap negara maju
Oleh:
Junaidi (08260063)
Jurusan Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
2012
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan negara-negara di Asia saat ini telah banyak menjadi sorotan.
Selain sebagai negara berkembang dan mampu menjadi pesaing di tingkat
internasional, negara-negara di Asia juga memiliki potensi yang sangat
menjanjikan di segala bidang untuk bisa disejajarkan dengan negara di benua
lainnya. ASEAN sendiri menggandeng negara-negara dalam wilayah Asia
Tenggara yang memiliki kesamaan identitas untuk mewujudkan sebuah integrasi
dalam pertumbuhan organisasi berbasis di kawasan ini.
Proses ASEAN Community adalah hasil dari perubahan yang cukup besar
dalam dua dekade terakhir ini. Akhir perang dingin, kemajuan globalisasi,
kebangkitan Cina dan India dalam ukuran ekonomi dan politik serta pengaruh
krisis keuangan Asia memaksa ASEAN untuk menjaga perdamaian dan
keharmonisan di antara para anggotanya dan di wilayah konstruktif untuk
membangun masyarakat mengatasi persaingan politik dan ekonomi yang semakin
besar dalam dunia global.
Secara lebih rinci, salah satu ancaman yang paling menonjol untuk anggota
ASEAN adalah Cina, yang kuat dalam kompetisi ekonomi langsung dengan para
tetangga di Asia Tenggara, terutama dalam perdagangan dan investasi asing
langsung. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir, naga tidur juga mencoba
untuk meningkatkan pengaruh ekonomi dan politik, khususnya di Myanmar, Laos,
Vietnam dan Kamboja. Perubahan penting telah semakin ditarik negara
ASEAN. Untuk mengatasi dan menghindari intervensi eksternal, negara-negara
Asia Tenggara merasa perlu untuk bertindak secara kolektif dan untuk bersandar
satu sama lain, sehingga mereka dapat memiliki gabungan kekuatan dalam
masalah ekonomi dan politik.
Selain itu, dalam masa globalisasi ekonomi yang telah dihantam keras oleh
krisis keuangan Asia, terbentuk sebuah komunitas ekonomi Asia Tenggara yang
akan membantu meningkatkan daya saing ekonomi dan daya tarik untuk investor
dalam dan luar regional.
Dalam hal ketegangan politik dan masalah keamanan, internal etnis dan
keagamaan (paling berbahaya di Myanmar, Thailand Selatan, Timur Indonesia dan
Filipina Selatan) telah menyebabkan ketidakstabilan lintas batas, terorisme,
migrasi ilegal dan perdagangan narkoba. Ini dan masalah lain seperti polusi udara,
flu burung, AIDS semua memerlukan tindakan terpadu dan terkoordinasi regional
ASIA.
B. Perumusan Masalah
Akhir-akhir ini, berbagai permasalahan melanda negara-negara ASEAN.
Disaat seperti itu, peran ASEAN sebagai organisasi yang menaungi negara-negara
Asia Tenggara kurang begitu terdengar, sehingga dalam hal ini saya lebih
menonjolkan terhadap suatu pengaruh ataupun efek dari adanya persatuan dan
saling mengkuatkan antara Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN,
terhadap perekonomian Internasional dengan terbentuknya ASEAN Community
tersebut.
C. Isi
ASEAN Community didasarkan pada tiga hal yang saling berkaitan dan
saling memperkuat pilar: Komunitas Keamanan ASEAN (ASC), ASEAN
Economic Community (AEC) dan ASEAN Sosial-Budaya Masyarakat
(ASCC). ASC diharapkan untuk menjaga dan memperkuat perdamaian,
keamanan dan stabilitas dan meningkatkan kapasitas ASEAN-diri pengelolaan
keamanan regional. Ini meliputi kerja sama maritim dan memerangi terorisme,
tetapi tidak ada rencana untuk sebuah blok militer regional atau pakta
pertahanan. Selain itu, negara-negara anggota bebas mengejar kebijakan luar
negeri mereka sendiri dan pengaturan pertahanan. Sementara itu, misi dari
AEC adalah untuk mengembangkan pasar tunggal dan basis produksi yang
stabil, makmur, kompetitif dan ekonomis terintegrasi dengan fasilitas efektif
untuk perdagangan dan investasi di mana terdapat aliran bebas barang, jasa
investasi, tenaga kerja terampil, dan arus modal bebas. Rencana Aksi ASCC
berisi empat unsur inti: Membangun komunitas masyarakat peduli, Mengelola
dampak sosial dari integrasi ekonomi, Meningkatkan kelestarian lingkungan,
dan Penguatan kohesi sosial dasar daerah menuju Masyarakat ASEAN. Pada
tahun 2005, negara-negara anggota sepakat untuk membentuk Piagam
ASEAN, yang akan menjadi kerangka hukum dan kelembagaan bagi
organisasi regional dan Masyarakat ASEAN. Meskipun tidak akan mengambil
setiap fungsi supranasional, dengan tujuan ambisius, ASEAN Community
diyakini memiliki dampak luas dan penting pada kehidupan masyarakat di
Asia Tenggara.
Seperti yang telah saya bahas sebelumnya mengenai ASEAN Community
hanya dalam bidang perekonomian dalam sudut andang suatu pespektif yang
telah saya pelajari dalam Study Perekonomian Internasional dengan sudut
pandang Liberalis, seperti yang di ungkapkan oleh Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro, Kamis1, yang bersama Menteri Negara Badan Usaha
Milik
Negara
(Menneg
BUMN)
Mustafa
Abubakar,
menghadiri
penandatanganan memo kesepahaman (MoU) antar dua negara, PT Pindad
(Indonesia) dan SME Ordnance Sdn Bhd (Malaysia 2), yaitu Pemerintah
Indonesia berharap antarnegara di regional Asia Tenggara (ASEAN), terutama
antarnegara bertetangga Indonesia-Malaysia, bisa bersama-sama merintis dan
meningkatkan kerjasama terkait pembangunan dan penguatan industri
pertahanan di wilayah tersebut di masa mendatang.
Kerjasama ekonomi ASEAN dimulai dengan disahkannya Deklarasi
Bangkok tahun 1967 yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi,
kemajuan
perkembangannya,
sosial
kerjasama
dan
pengembangan
ekonomi
ASEAN
budaya.
Dalam
mengarah
kepada
pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN yang pelaksanaannya berjalan
relatif lebih cepat dibandingkan dengan kerjasama di bidang politik-keamanan
dan sosial budaya.
KTT ke- 9 ASEAN di Bali tahun 2003 menghasilkan Bali Concord II yang
menegaskan bahwa Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC – Asean Economic
Community) akan diarahkan kepada pembentukan sebuah integrasi ekonomi
1
ASEAN Dorong Penggunaan Uang Lokal, Kamis, 08 April 2010, Media Indonesia.
2
Ibid.
kawasan3. Pembentukan biaya transaksi perdagangan, memperbaiki fasilitas
perdagangan dan bisnis, serta meningkatkan daya saing sektor UKM.
Disamping itu, pembentukan AEC juga akan memberikan kemudahan dan
peningkatan akses pasar intra- ASEAN serta meningkatkan transparansi dan
mempercepat penyesuaian peraturan- peraturan dan standarisasi domestik4.
Pembentukan Komunitas Ekonomi Asean akan memberikan peluang bagi
negara – negara anggota ASEAN untuk memperluas cakupan skala ekonomi,
mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi, meningkatkan daya
tarik sebagai tujuan bagi investor dan wisatawan, mengurangi biaya transaksi
perdagangan dan memperbaiki fasilitas perdagangan dan bisnis. Disamping
itu, pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN juga akan memberikan
kemudahan dan peningkatan akses pasar intra-ASEAN serta meningkatkan
transparansi dan mempercepat penyesuaian peraturan- peraturan dan
standarisasi domestik.
Dalam pandangan perspektif Liberalis mengenai ASEAN Community
adalah Menganggap bahwa politik dan ekonomi ada, paling tidak idealnya,
dalam lingkup ASEAN Community tersebut Perdagangan dan hubungan
ekonomi adalah sumber hubungan damai antara bangsa-bangsa karena saling
menguntungkan perdagangan dan memperluas saling ketergantungan antara
ekonomi-ekonomi di regional ASEAN itu sendiri yang cenderung untuk
mendorong hubungan kerja sama secara harmoni antar sesame negara Asia.
Seperti yang telah di jelaskan oleh ibu dosen bahwasannya politik
cenderung untuk membagi sedangkan ekonomi masyarakat cenderung untuk
bersatu. Karena dengan melakukan kerjasama ini akan dapat berkompetisi
secara konstruktif dan rasional, sehingga timbulnya rasa perdamaian di antara
negara yang mengikuti sistem ini.
3
Megasari, Asti, ASEAN Akan Perkuat Hubungan di Berbagai Sektor, 26/10/2009,
http://berita.liputan6.com.
4
Indonesia Serukan Dialog Semua Pihak, Sabtu, 24 April 2010, KOMPAS.
D. Kesimpulan
Untuk meningkatkan kerja sama antar negara ASEAN, negara-negara
anggota
ASEAN
sepakat
untuk
membentuk
ASEAN
Community.
Terbentuknya ASEAN Community menjadikan ASEAN di atas kertas menjadi
satu wilayah.Saat berlakunya ASEAN Community nanti, pasar tenaga kerja
menjadi sangat bebas, tidak ada batasan.
Oleh karenanya, semoga dengan adanya ASEAN Community ini negaranegara di Asia yang di dominasi oleh negara berkembang, dapat menjadi
negara yang maju serta dapat menjadi negara-negara seperti wilayah Eropa,
dan dapat memberikan kejesahteraan bagi rakyatnya masing-masing sehingga
dapat terciptanya perdamaian.
E. Daftar pustaka
Indonesia Serukan Dialog Semua Pihak, Sabtu, 24 April 2010, KOMPAS.
ASEAN Dorong Penggunaan Uang Lokal, Kamis, 08 April 2010, Media
Indonesia.
Megasari, Asti, ASEAN Akan Perkuat Hubungan di Berbagai Sektor,
26/10/2009, http://berita.liputan6.com.
Cipto, Bambang, Hubungan Internasional di Asia Tenggara, Pustaka Pelajar,
April 2007.
Apridar, 2007, Ekonomi Internasional ((Sejarah, teori, konsep, dan
permasalahan dalam aplikasinya), Universitas Malikussaleh Press, Jakarta.