T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Hakim dalam Perkara Nomor : 4PDT.G2016PN.SLT (Studi terhadap Sengketa Obyek Jaminan) T1 BAB III

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah penulis menyelesaikan pembahasan mengenai studi kasus
Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Salatiga dalam Putusan Nomor
4/Pdt.G/2016/PN.Slt, maka dapat penulis ambil kesimpulan sebagai
berikut :

1. Terkait dengan apakah tepat pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri
Salatiga terhadap perjanjian pinjaman antara Budi Kabul dengan
Bank Danamon Cabang Salatiga, dengan jaminan sebidang tanah
dan rumah berdasarkan SHM Nomor 1644 dalam Putusan Nomor
4/Pdt.G/2016/PN.Slt, penilaian Majelis Hakim terhadap perjanjian
itu telah sah dan sesuai dengan Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 10
yang pada pokoknya mengatur mengenai syarat sahnya suatu
perjanjian. Namun penulis tidak setuju dengan pertimbangan hakim
yang menyatakan APHT tersebut sah, karena jangka waktu
Peningkatan SKMHT ke APHT berdasarkan Pasal 15 UUHT harus
didaftarkan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari atau dalam
jangka waktu 3 (tiga) bulan, untuk hak atas tanah yang belum

terdaftar didaftarkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari atau
dalam jangka waktu 1 (satu) bulan. Namun kenyataannya
peningkatan SKMHT ke APHT itu dilaksanakan dalam jangka

80

waktu 10 (sepuluh) tahun. Maka menurut analisis penulis,
peningkatan SKMHT ke APHT tersebut telah melanggar aturan
hukum yang berlaku, dan pelaksanaannya harus batal demi hukum.
2. Penentuan

nilai

limit

lelang

oleh

Tergugat-II


seharusnya

dilaksanakan oleh perusahaan Apraiser Independent yang tidak
terikat dengan Kreditor maupun bank yang melakukan penilaian
berdasarkan kode etik dan memperhatikan nilai pasar. kriteria dari
penilaian Apreiser Independen adalah setidaknya 80% (delapan
puluh persen) dari harga pasar, dan tidak lebih dari itu. Majelis
Hakim

dalam

menciptakan

putusan

yang

adil


seharusnya

memperhatikan hal ini, agar tidak didapati penentuan nilai limit
lelang dengan harga yang tidak wajar di bawah rata-rata pasar.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, maka diperoleh saran sebagai
berikut :
1. Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Untuk lebih dapat memberikan keputusan yang berdasarkan pada
hukum dan keadilan secara setara kepada Masyarakat agar
kepercayaan terhadap Peradilan di Indonesia terutama di Salatiga.
2. Perbankan Swasta
Seharusnya

sebagai

Perbankan

Swasta


di

Indonesia

juga

memperhatikan etika apabila ada Debitur yang kredit macet maka
seharusnya berdasarkan kepatutan tidak membiarkan hingga hutang

81

yang berlarut dan bunga yang menumpuk hingga memberikan
keputusan untuk menjual Obyek Hak Tanggungan secara sepihak
saja, namun juga harus ada perjanjian oleh pihak Debitur yang
memang menyatakan setuju apabila wanprestasi maka Obyek akan
di jual sepihak oleh pihak Bank karena pelayanan yang baik dan ber
etika akan menumbuhkan kepercayaan yang semakin meningkat
terhadap Bank Swasta.
3. Pemerintah

Pemerintah sebaiknya dalam pelaksanaan lelang ikut ambil bagian
dengan memberikan kepastian dalam penentuan nilai lelang yang
dengan bekerja sama dengan perusahaan Apreiser Independen dalam
melakukan penilaian terhadap harga pasar tanah dan bangunan,
terutama di daerah salatiga untuk penetapan harganya terus
diperbarui.
4. Masyarakat
Sebaiknya masyarakat ikut berperan aktif dalam pengawasan
terhadap lembaga Peradilan di Indonesia, dengan melakukan
Eksaminasi Putusan, agar tercipta hukum yang pasti dan menerapkan
keadilan bagi semua pihak tanpa timpang sebelah.

82

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22