Hubungan Kalsium Ion Serum Dan Dosis Kumulatif Furosemide Dengan Nilai Ambang Pendengaran Pada Anak Sindrom Nefrotik
TESIS
HUBUNGAN KALSIUM ION SERUM DAN DOSIS KUMULATIF FUROSEMIDE
DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN
PADA ANAK SINDROM NEFROTIK
LAILA FITRI RAHMI
117041221/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN KALSIUM ION SERUM DAN DOSIS KUMULATIF FUROSEMIDE
DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN
PADA ANAK SINDROM NEFROTIK
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) dalam Program Magister
Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak-Spesialis pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
LAILA FITRI RAHMI
117041221/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
HUBUNGAN KALSIUM ION SERUM DAN DOSIS KUMULATIF
FUROSEMIDE DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN
PADA ANAK SINDROM NEFROTIK
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini, tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Agustus 2016
Laila Fitri Rahmi
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan
berkah serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran
Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik
Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua
pihak di masa yang akan datang.
Pada
kesempatan
ini
perkenankanlah
penulis
menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Pembimbing utama DR. dr. Oke Rina R, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dan Dr.
Hj. Melda Deliana, SpA(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan
serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian
dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K) selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik
Medan yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis ini.
3. Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anak FK-USU, dan dr. Beby Syofiani Hasibuan,
iv
Universitas Sumatera Utara
SpA(K), sebagai Sekretaris Program Studi yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dan dr. Nelly
Rosdiana, M.Ked(Ped), Sp.A(K) yang sudah memberikan banyak
saran kepada saya.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU /
RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan
pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Teman-teman saya dr. Mazdalifah Wahab, dr. Erlita Wienanda Syarif,
dan dr. Deasy Nediyanti yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian ini.
7. Kepada seluruh pasien Divisi Nefrologi RSUP H. Adam Malik beserta
orang tuanya yang menjadi sampel dalam penilitian saya dan telah
bersedia membantu saya dalam penelitian ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta
penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, kedua orang tua saya
Drs. Darwis dan drg. Susanna Indra Rosmawati, serta bapak dan ibu mertua
saya Sutrisno dan Leni Nainggolan yang telah mendukung saya selama ini.
Terima kasih atas doa dan bantuannya selama masa pendidikan saya.
Semoga segala kebaikan diberkahi oleh Allah SWT. Ucapan terima kasih
v
Universitas Sumatera Utara
yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada suami tercinta dr. Debby
dan anak saya Ghazi Asraf. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan
kepada adik saya Vivi Aiviani, Bobby, dan Maulidi Al Kahfi. Akhirnya penulis
mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Medan, Agustus 2016
Laila Fitri Rahmi
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Lembaran Persetujuan Pembimbing
i
Lembar pernyataan
ii
Lembar pengesahan tesis
iii
Ucapan terimakasih
iv
Daftar Isi
vii
Lampiran
x
Daftar Tabel
xi
Daftar Gambar
xii
Daftar singkatan dan lambang
xiii
Abstrak
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Perumusan Masalah
4
1.3. Hipotesis
4
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan umum
5
1.4.2. Tujuan khusus
5
1.5. Manfaat Penelitian
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi sindrom nefrotik
6
2.2. Klasifikasi sindrom nefrotik
6
2.3. Manifestasi klinis dan diagnosis
8
2.4. Tatalaksana
8
2.4.1. Dietetik
9
2.4.2. Diuretik
9
vii
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Antibiotik Profilaksis
10
2.4.4. Pengobatan dengan kortikosteroid
10
2.5. Komplikasi
12
2.5.1. Infeksi
12
2.5.2. Tromboemboli
12
2.5.3. Hiperlipidemia
13
2.5.4. Hipovolemia
13
2.5.5. Hipokalsemia
13
2.5.6. Gangguan pendengaran
18
2.6. Pemeriksaan gangguan pendengaran
20
2.6.1. Audiometri nada murni
20
2.6.2. Otoacustic emmision
21
2.6.3. Brainstem evoked response audiometry
22
2.7. Kerangka Konseptual
23
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
24
3.2. Tempat dan Waktu
24
3.3. Populasi dan Sampel
24
3.4. Perkiraan Besar Sampel
24
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
26
3.5.1. Kriteria Inklusi
26
3.5.2. Kriteria Eksklusi
26
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan/ Informed Consent
27
3.7. Etika Penelitian
27
3.8. Cara Kerja
27
3.9. Alur Penelitian
28
3.10. Identifikasi Variabel
29
3.11. Defenisi Operasional
29
3.12. Rencana Pengolahan Dan Analisis Data
30
viii
Universitas Sumatera Utara
BAB 4. HASIL PENELITIAN
4. 1. Karakteristik Demografi dan Laboratorium
32
4. 2. Hubungan Ion Kalsium Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemid dengan Nilai Ambang Pendengaran
34
BAB 5. PEMBAHASAN
39
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
45
RINGKASAN
46
SUMMARY
48
Daftar Pustaka
50
ix
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
1.
Personil Penelitian
53
2
Biaya Penelitian
53
3.
Jadwal Penelitian
54
4.
Naskah Penjelasan Kepada Orang Tua
55
5.
Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
56
6.
Formulir Isian
57
7.
Lembar persetujuan dari komite etik penelitian FK USU
60
8.
Riwayat hidup
61
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Penyebab hipokalsemia
17
Tabel 2.
Derajat gangguan pendengaran
23
Tabel 4.1
Karakteristik Demografi
32
Tabel 4.2
Karakteristik Laboratorium
33
Tabel 4.3
Hasil Pemeriksaan Kalsium, Ion Kalsium serum, Dosis
Kumulatif Furosemide, dan NA Dengar Telinga Kanan
dan Kiri
Tabel 4.4
33
Perbedaan NA Pendengaran berdasarkan
Frekuensi Audiometri
Tabel 4.5
35
Hubungan ion Kalsium Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemide dengan NA Pendengaran pada SN Remisi
dan Relaps
Tabel 4.6
36
Hubungan Kalsium Ion Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemid dengan NA Pendengaran Telinga Kanan pada
SN Remisi dan Relaps
Tabel 4.7
36
Hubungan Ion Kalsium Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemide dengan NA Pendengaran Telinga Kiri pada
SN Remisi dan Relaps
37
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Pengobatan Inisial dengan Kortikosteroid
11
Gambar 2.
Diagram skematik biokonversi vitamin D untuk
mempertahankan homeostasis kalsium
14
Gambar 3.
Distribusi kalsium dalam berbagai kompartemen tubuh
15
Gambar 4.
Reabsorbsi kalsium pada nefron
16
Gambar 5.
Kerangka konsep penelitian
23
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SN
FRNS
SDNS
SRNS
HSP
SLE
SNKM
GSFS
GNPMD
GNMP
GM
kg
g
mg
dL
SNSS
SNRS
ISKDC
Cm
mmHg
LDL
VLDL
HDL
Hz
dB
RDA
MEP
HIV
OAE
BERA
IK
Sn
Sp
Dkk
>
≥
<
=
+
: Sindrom nefrotik
: Frequently relapsing nephrotic syndrome
: Steroid dependent nephrotic syndrome
: Steroid resistant nephrotic syndrome
: Henoch- Schonlein Purpura
: Systemic Lupus Erythematosus
: Sindrom Nefrotik Kelainan Minimal
: Glomerulosklerosis Fokal Segmental
: Glomerulonefritis Proliferatif Mesangial Difus
: Glomerulonefritis Membranoproliferatif
: Glomerulopati Membranosa
: Kilogram
: Gram
: Milligram
: Desiliter
: Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid
: Sindrom Nefrotik Resisten Steroid
: The International study of kidney disease in children
: Centimeter
: Millimeter air raksa
: Low-density lipoprotein
: Very-low-density lipoprotein
: High-density lipoprotein
: Hertz
: Decibel
: Recommended dietary allowances
: Malnutrisi energi protein
: Human Immunodeficiency Virus
: Otoacustic emission
: Brainstem evoked response audiometry
: Interval kepercayaan
: Sensitivitas
: Spesifisitas
: Dan kawan-kawan
: Lebih besar dari
: Lebih besar sama dengan
: Lebih kecil dari
: Sama dengan
: Negatif
: Positif
xiii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang. Sindrom nefrotik (SN) adalah penyakit glomerulopati yang paling
umum terjadi pada anak. Anak-anak dengan NS memiliki risiko lebih tinggi untuk
terjadinya gangguan pendengaran karena penggunaan loop diuretik, gangguan
biokimia, dan gangguan elektrolit.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara ion kalsium serum dan dosis
kumulatif furosemid dengan ambang pendengaran pada sindrom nefrotik.
Metode. Sebuah penelitian cross-sectional telah dilakukan dari bulan Februari
sampai Juni 2016 di Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan. 42 subjek dengan
remisi dan relaps SN. Dosis kumulatif furosemid dihitung dan ion kalsium serum
diperiksa. Audiometri nada murni dilakukan dengan menggunakan The Triveni
TAM-25 Audiometer. Analisis statistika dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil. Dari 42 subjek, ada 4 subyek dengan kadar ion kalsium
HUBUNGAN KALSIUM ION SERUM DAN DOSIS KUMULATIF FUROSEMIDE
DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN
PADA ANAK SINDROM NEFROTIK
LAILA FITRI RAHMI
117041221/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN KALSIUM ION SERUM DAN DOSIS KUMULATIF FUROSEMIDE
DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN
PADA ANAK SINDROM NEFROTIK
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) dalam Program Magister
Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak-Spesialis pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
LAILA FITRI RAHMI
117041221/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN
ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Universitas Sumatera Utara
i
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
HUBUNGAN KALSIUM ION SERUM DAN DOSIS KUMULATIF
FUROSEMIDE DENGAN NILAI AMBANG PENDENGARAN
PADA ANAK SINDROM NEFROTIK
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini, tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di
suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Agustus 2016
Laila Fitri Rahmi
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan
berkah serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran
Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik
Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua
pihak di masa yang akan datang.
Pada
kesempatan
ini
perkenankanlah
penulis
menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Pembimbing utama DR. dr. Oke Rina R, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dan Dr.
Hj. Melda Deliana, SpA(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan
serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian
dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K) selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik
Medan yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis ini.
3. Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anak FK-USU, dan dr. Beby Syofiani Hasibuan,
iv
Universitas Sumatera Utara
SpA(K), sebagai Sekretaris Program Studi yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Prof. Dr. dr. Abdul Rachman Saragih, Sp.THT-KL(K) dan dr. Nelly
Rosdiana, M.Ked(Ped), Sp.A(K) yang sudah memberikan banyak
saran kepada saya.
5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU /
RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan
pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
6. Teman-teman saya dr. Mazdalifah Wahab, dr. Erlita Wienanda Syarif,
dan dr. Deasy Nediyanti yang telah membantu dalam pelaksanaan
penelitian ini.
7. Kepada seluruh pasien Divisi Nefrologi RSUP H. Adam Malik beserta
orang tuanya yang menjadi sampel dalam penilitian saya dan telah
bersedia membantu saya dalam penelitian ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta
penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, kedua orang tua saya
Drs. Darwis dan drg. Susanna Indra Rosmawati, serta bapak dan ibu mertua
saya Sutrisno dan Leni Nainggolan yang telah mendukung saya selama ini.
Terima kasih atas doa dan bantuannya selama masa pendidikan saya.
Semoga segala kebaikan diberkahi oleh Allah SWT. Ucapan terima kasih
v
Universitas Sumatera Utara
yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada suami tercinta dr. Debby
dan anak saya Ghazi Asraf. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan
kepada adik saya Vivi Aiviani, Bobby, dan Maulidi Al Kahfi. Akhirnya penulis
mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Medan, Agustus 2016
Laila Fitri Rahmi
vi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Lembaran Persetujuan Pembimbing
i
Lembar pernyataan
ii
Lembar pengesahan tesis
iii
Ucapan terimakasih
iv
Daftar Isi
vii
Lampiran
x
Daftar Tabel
xi
Daftar Gambar
xii
Daftar singkatan dan lambang
xiii
Abstrak
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Perumusan Masalah
4
1.3. Hipotesis
4
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan umum
5
1.4.2. Tujuan khusus
5
1.5. Manfaat Penelitian
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi sindrom nefrotik
6
2.2. Klasifikasi sindrom nefrotik
6
2.3. Manifestasi klinis dan diagnosis
8
2.4. Tatalaksana
8
2.4.1. Dietetik
9
2.4.2. Diuretik
9
vii
Universitas Sumatera Utara
2.4.3. Antibiotik Profilaksis
10
2.4.4. Pengobatan dengan kortikosteroid
10
2.5. Komplikasi
12
2.5.1. Infeksi
12
2.5.2. Tromboemboli
12
2.5.3. Hiperlipidemia
13
2.5.4. Hipovolemia
13
2.5.5. Hipokalsemia
13
2.5.6. Gangguan pendengaran
18
2.6. Pemeriksaan gangguan pendengaran
20
2.6.1. Audiometri nada murni
20
2.6.2. Otoacustic emmision
21
2.6.3. Brainstem evoked response audiometry
22
2.7. Kerangka Konseptual
23
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
24
3.2. Tempat dan Waktu
24
3.3. Populasi dan Sampel
24
3.4. Perkiraan Besar Sampel
24
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
26
3.5.1. Kriteria Inklusi
26
3.5.2. Kriteria Eksklusi
26
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan/ Informed Consent
27
3.7. Etika Penelitian
27
3.8. Cara Kerja
27
3.9. Alur Penelitian
28
3.10. Identifikasi Variabel
29
3.11. Defenisi Operasional
29
3.12. Rencana Pengolahan Dan Analisis Data
30
viii
Universitas Sumatera Utara
BAB 4. HASIL PENELITIAN
4. 1. Karakteristik Demografi dan Laboratorium
32
4. 2. Hubungan Ion Kalsium Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemid dengan Nilai Ambang Pendengaran
34
BAB 5. PEMBAHASAN
39
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
45
RINGKASAN
46
SUMMARY
48
Daftar Pustaka
50
ix
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
1.
Personil Penelitian
53
2
Biaya Penelitian
53
3.
Jadwal Penelitian
54
4.
Naskah Penjelasan Kepada Orang Tua
55
5.
Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
56
6.
Formulir Isian
57
7.
Lembar persetujuan dari komite etik penelitian FK USU
60
8.
Riwayat hidup
61
x
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Penyebab hipokalsemia
17
Tabel 2.
Derajat gangguan pendengaran
23
Tabel 4.1
Karakteristik Demografi
32
Tabel 4.2
Karakteristik Laboratorium
33
Tabel 4.3
Hasil Pemeriksaan Kalsium, Ion Kalsium serum, Dosis
Kumulatif Furosemide, dan NA Dengar Telinga Kanan
dan Kiri
Tabel 4.4
33
Perbedaan NA Pendengaran berdasarkan
Frekuensi Audiometri
Tabel 4.5
35
Hubungan ion Kalsium Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemide dengan NA Pendengaran pada SN Remisi
dan Relaps
Tabel 4.6
36
Hubungan Kalsium Ion Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemid dengan NA Pendengaran Telinga Kanan pada
SN Remisi dan Relaps
Tabel 4.7
36
Hubungan Ion Kalsium Serum dan Dosis Kumulatif
Furosemide dengan NA Pendengaran Telinga Kiri pada
SN Remisi dan Relaps
37
xi
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Pengobatan Inisial dengan Kortikosteroid
11
Gambar 2.
Diagram skematik biokonversi vitamin D untuk
mempertahankan homeostasis kalsium
14
Gambar 3.
Distribusi kalsium dalam berbagai kompartemen tubuh
15
Gambar 4.
Reabsorbsi kalsium pada nefron
16
Gambar 5.
Kerangka konsep penelitian
23
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
SN
FRNS
SDNS
SRNS
HSP
SLE
SNKM
GSFS
GNPMD
GNMP
GM
kg
g
mg
dL
SNSS
SNRS
ISKDC
Cm
mmHg
LDL
VLDL
HDL
Hz
dB
RDA
MEP
HIV
OAE
BERA
IK
Sn
Sp
Dkk
>
≥
<
=
+
: Sindrom nefrotik
: Frequently relapsing nephrotic syndrome
: Steroid dependent nephrotic syndrome
: Steroid resistant nephrotic syndrome
: Henoch- Schonlein Purpura
: Systemic Lupus Erythematosus
: Sindrom Nefrotik Kelainan Minimal
: Glomerulosklerosis Fokal Segmental
: Glomerulonefritis Proliferatif Mesangial Difus
: Glomerulonefritis Membranoproliferatif
: Glomerulopati Membranosa
: Kilogram
: Gram
: Milligram
: Desiliter
: Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid
: Sindrom Nefrotik Resisten Steroid
: The International study of kidney disease in children
: Centimeter
: Millimeter air raksa
: Low-density lipoprotein
: Very-low-density lipoprotein
: High-density lipoprotein
: Hertz
: Decibel
: Recommended dietary allowances
: Malnutrisi energi protein
: Human Immunodeficiency Virus
: Otoacustic emission
: Brainstem evoked response audiometry
: Interval kepercayaan
: Sensitivitas
: Spesifisitas
: Dan kawan-kawan
: Lebih besar dari
: Lebih besar sama dengan
: Lebih kecil dari
: Sama dengan
: Negatif
: Positif
xiii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang. Sindrom nefrotik (SN) adalah penyakit glomerulopati yang paling
umum terjadi pada anak. Anak-anak dengan NS memiliki risiko lebih tinggi untuk
terjadinya gangguan pendengaran karena penggunaan loop diuretik, gangguan
biokimia, dan gangguan elektrolit.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara ion kalsium serum dan dosis
kumulatif furosemid dengan ambang pendengaran pada sindrom nefrotik.
Metode. Sebuah penelitian cross-sectional telah dilakukan dari bulan Februari
sampai Juni 2016 di Rumah Sakit Haji Adam Malik, Medan. 42 subjek dengan
remisi dan relaps SN. Dosis kumulatif furosemid dihitung dan ion kalsium serum
diperiksa. Audiometri nada murni dilakukan dengan menggunakan The Triveni
TAM-25 Audiometer. Analisis statistika dengan menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil. Dari 42 subjek, ada 4 subyek dengan kadar ion kalsium