Evaluasi Perangkat Lunak Openbiblio Di Perpustakaan Uin Sultan Syarif Kasim Riau Menggunakan Iso 9126

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Eksistensi teknologi mulai merambah seluruh sisi kehidupan, tidak
terkecuali perpustakaan. Sebagai bagian dari masyarakat, perpustakaan perlu
mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat, tidak terkecuali penyesuaian
terhadap semakin ketergantungan masyarakat dengan produk-produk teknologi
informasi. Penyesuaian ini diperlukan agar layanan yang diberikan perpustakaan
lebih optimal, cepat, tepat dan akurat sehingga memenuhi keinginan masyarakat.
Pengelola perpustakaan perlu belajar mengoptimalkan teknologi informasi sebagai
sarana mengumpulkan informasi, kemas ulang informasi dan menyimpan kembali
serta mendesiminasikan dalam format digital menggunakan aplikasi berbasis web.
Akan tetapi pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan bukan hanya
untuk mengolah dan menyajikan informasi kepada pengguna perpustakaan, justru
fungsi yang lebih penting dari pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan
adalah untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi sehingga meningkatkan
produktivitas dalam aktivitas kerja perpustakaan. Teknologi informasi dapat
meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan
dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan
produktivitas. Untuk mewujudkan efisiensi dan efektivitas melalui penerapan

teknologi

informasi

dalam

usaha

mengumpulkan,

mengolah

dan

mendiseminasikan informasi kepada pemakai dengan prinsip kecepatan, ketepatan

1
Universitas Sumatera Utara

dan kesesuaian kebutuhan pemakai maka perpustakaan perlu membangun sistem

otomasi perpustakaan.
Perpustakaan yang menerapkan perangkat lunak disebut dengan sistem
automasi perpustakaan. Menurut Wahono (2006, 5) bahwa :
Sistem automasi perpustakaan yang baik adalah yang sudah terintegrasi,
mulai dari sistem pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka,
sistem pencarian kembali bahan pustaka, sistem sirkulasi, keanggotaan,
pengaturan denda keterlambatan pengembalian, dan sistem laporan
aktivitas perpustakaan dengan berbagai parameter pilihan.
Dengan kehadiran sistem automasi, perpustakaan mengalami siklus kerja
dari manual menjadi komputerisasi. Sistem automasi juga tidak lepas dari
perangkat pendukung dalam menjalankannya. Beberapa komponen yang harus
disiapkan dalam mengimplementasikan automasi perpustakaan yaitu pengadakan
perangkat keras (hardware), memilih perangkat lunak (software) dan menyiapkan
sumber daya manusia (brainware). Spesifikasi perangkat keras harus memenuhi
kebutuhan perangkat lunak. Kualitas dari perangkat lunak harus dilakukan agar
dapat menyesuaikan dengan perangkat keras dan memenuhi kebutuhan dalam
menjalankan automasi perpustakaan. Demikian juga dengan sumber daya manusia
harus mampu menguasai kedua komponen sebelumnya.
Peran dari perangkat lunak automasi perpustakaan untuk pengelolaan
cukup besar. Kehadiran dari Free Open Source Software (FOSS) memungkinkan

perpustakaan mengembangkan sistem automasi tanpa harus memikirkan
pendanaan perangkat lunak karena perangkat lunak yang dibutuhkan dapat
diperoleh secara gratis.

2
Universitas Sumatera Utara

Perangkat lunak biasa dikelompokkan menjadi 3 yaitu program sistem
(system program), program aplikasi (application program) sebagaimana
dinyatakan oleh Kadir (2015,179) . Ada banyak perangkat lunak automasi
berbasis perpustakaan open source, seperti Otomigen, PhpMyLibrary, Igloo,
Koha, Emilda dan OpenBiblio. Dari berbagai perangkat tersebut, peneliti ingin
menganalisa kualitas OpenBiblio sebagai salah satu perangkat lunak otomasi
perpustakaan berbasis open source.
OpenBiblio merupakan perangkat lunak berbasis web. Perangkat lunak ini
menyediakan fasilitas Online Public Access Catalog (OPAC), menu sirkulasi
(circulation), menu katalogisasi (cataloging), menu laporan (report) serta menu
admin. OpenBiblio dibangun dengan menggunakan PHP sebagai bahasa
pemrograman, MySQL sebagai database dan Apache sebagai web server.
Perangkat lunak ini juga mampu berjalan di dua sistem operasi, baik Windows

dan Linux. Karena program ini mampu berjalan di dua sistem operasi maka tidak
akan menyulitkan perpustakaan yang menggunakan sistem operasi Linux atau
Windows.
Beberapa perpustakaan di Indonesia telah menggunakan OpenBiblio
sebagai perangkat lunak automasi perpustakaan. Sebagaimana diuraikan oleh
Hakim(2007, 12) :
Perpustakaan yang telah menggunakan OpenBiblio sebagai perangkat
lunak automasi perpustakaan adalah Perpustakaan Departemen
Matematika Institut Teknologi Bandung, Perpustakaan Universitas
Pendidikan Indonesia kampus daerah Purwakarta, Universitas Islam
Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Sekolah Tinggi Kesejahteraan
Sosial Bandung, STKIP Siliwangi Bandung, Universitas Djuanda Bogor,
Perpustakaan Sekolah Negeri KresnaBandung, Perpustakaan Politeknik

3
Universitas Sumatera Utara

Piksi Input Serang, Perpustakaan Universitas Tanjungpura
Perpustakaan UIN Suska Riau.


dan

Perpustakaan UIN Suska Riau terletak di Jalan HR. Soebrantas km 15
Simpang Baru Pekanbaru. Pada sistem automasinya menggunakan perangkat
lunak Openbiblio.
Melihat jumlah perpustakaan yang menggunakan perangkat lunak ini,
kemudian muncul pertanyaan apakah perangkat lunak ini memiliki kualitas yang
baik sehingga banyak perpustakaan yang menggunakannya atau apakah
penggunaan perangkat lunak ini hanya didasarkan pada pertimbangan bahwa
perangkat lunak otomasi ini dapat diperoleh dan digunakan secara gratis.
Sehingga dilakukan evaluasi perangkat lunak. Menurut Djali dan Pudji (2008, 1)
evaluasi merupakan “proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau tujuan yang
telah ditetapkan yang selanjutnya diikuti dengan pengambilan keputusan atas
obyek yang dievaluasi”. Dengan dilakukannya evaluasi kualitas perangkat lunak
ini diharapkan dapat memberikan gambaran

kualitas Openbiblio

sebagai


perangkat lunak automasi perpustakaan. Gambaran kualitas Openbiblio yang
dihasilkan dapat dijadikan referensi bagi pengelola dalam menentukan apakah
Openbiblio layak atau tidak digunakan di perpustakaan sebagai perangkat lunak
automasi.
Pada observasi awal yang dilakukan penulis, antara lain : pada sistem
automasi perpustakaan UIN Suska Riau, koleksi yang telah tercantum pada OPAC
tidak dapat ditemukan pemustaka di rak sehingga koleksi tersebut tidak
dimanfaatkan. Kemudian sering terjadi error pada saat pengguna ingin melakukan
penelusuran. Perangkat Openbiblio belum bisa melakukan verifikasi data, karena

4
Universitas Sumatera Utara

pada menu laporannya masih dalam tahap perbaikan. Masalah yang lainnya, tidak
adanya suatu peringatan yang menjelaskan penyebab kesalahan yang terjadi pada
perangkat lunak Openbiblio.
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis memutuskan
untuk melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi perangkat lunak Openbiblio
di perpustakaan dengan menggunakan ISO 9126”.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kualitas
perangkat lunak openbiblio di perpustakaan UIN Suska Riau berdasarkan ISO
9126?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas
perangkat lunak Openbiblio di perpustakaan UIN Suska Riau berdasarkan ISO
9126

5
Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi perpustakaan UIN Suska Riau, diharapkan menjadi masukan yang
bermanfaat untuk memilih perangkat lunak yang dibutuhkan dalam
menerapkan sistem automasi perpustakaan.
2. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan menjadi bahan rujukan tambahan
bagi peneliti dalam melakukan penelitian selanjutnya.
3. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

dan pengetahuan peneliti mengenai sistem automasi perpustakaan.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang evaluasi perangkat lunak
Openbiblio melalui pendekatan functionality, reliability, efficiency, maintaibility,
portability, dan usability pada perangkat lunak openbiblio.

6
Universitas Sumatera Utara