perkembangan seni sastra pada masa fuzuli

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sejarah diketahui bahwa islam mengembangkan sayapnya dengan melakukan ekspansi
ke negara-negara tetangga. Ekspansi ini bertujuan untuk meperkenalkan Islam dan
memajukan Negara-negara yang telah dikuasai.
Islam mengalami kemajuan dan kemunduran, layaknya sebuah roda yang selalu berputar
kadang diatas dan kadang berada dibawah. Begitu pun dengan islam, kemajuan kekuasaan
Islam yang dicapai pada masa Abbasiyah, dan keruntuhannya ketika diserang bangsa
Mongol. Saat itu kekuasaan politik Islam mengalami kemunduran. Wilayah kekuasaan Islam
terpecah-pecah kedalam kerajaan kecil yang satu sama lain bahkan saling memusuhi. Tidak
berhenti di situ, beberapa peninggalan budaya dan peradaban Islam banyak yang hancur
akibat serangan bangsa Mongol, bahkan Timur Lenk menghancurkan pusat-pusat kekuasaan
Islam yang lain.
Dalam suasana infreoritas seperti itu, muncul kesadaran politik umat Islam secara kolektif,
kesadaran kolektif ini mengalami kemajuan dengan ditandai oleh berdirinya tiga kerajaan
besar, Usmani di Turki, Mughal di India, dan Safawi di Persia. Kerajaan Usmani inilah yang
paling pertama berdiri dan paling lama bertahan dibandingkan dua lainnya.

BAB II

PEMBAHASAN
A.

Sekilas Lintas Dinasti Mughal dan Turki Usmani.

1.

Sekilas tentang Turki Usmani

Para sejarawan berbeda pendapat tentang asal usul pendiri kerajaan ini dan dia terbagi kepada
dua kelompok. Pertama bahwa asal usul orang Turki Usmani dari suku Kayi yang berasal
dari Asia Tengah, sejarawan yang menyatakan ini adalah Syafiq A. Mughini. Kedua orangorang Turki Usmani berasal dari kabilah al-Ghais, yang mendiami daerah Turkistan dengan
pemimpinnya bernama Sulaiman.
2.

Sekilas tentang Dinasti Mughal

Mughal merupakan kerajaan Islam di anak benua India, dengan Delhi sebagai ibukotanya,
berdiri antara tahun 1526-1858 M. Dinasti Mughal di India didirikan oleh seorang penziarah
dari Asia Tengah bernama Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530 M), salah satu cucu

dari Timur Lenk dari etnis Mongol, keturunan Jengis Khan yang telah masuk Islam dan
pernah berkuasa di Asia Tengah pada abad ke 15. Kerajaan ini berdiri pada saat di Asia kecil
berdiri tegak sebuah kerajaan Turki Usmani dan di Persia kerajaan Safawi. Ketiganya pada
saat yang sama menjadi sebuah negara-negara adikuasa di Dunia. Mereka juga menguasai
perekonomian, politik serta militer dan mengembangkan kebudayaan.
B.

Kesusastraan Di masa dinasti Mughal dan Turki Usmani.

1.

Kesusastraan Di masa dinasti Mughal

Bersamaan dengan majunya bidang ekonomi, bidang seni dan budaya juga berkembang,
karya seni yang menonjol adalah karya sastra, bahasa dan seni arsitektur. Seni sastra ini
berkembang karena penyair banyak dipakai di istana Sulthan, baik yang berbahasa Persia
maupun berbahasa India.

Akbar mengangkat beberapa di antara penyair dan pemusik menjadi pemimpin dan
memberikan kantor khusus tempat mereka berkumpul dan berlatih. Alat-alat musiknya juga

modern seperti biola, terompet, gitar dan rebana.
Kemajuan dalam bidang seni, misalnya seni arsitektur. Akbar membangun istana Fatpur Sikri
di sikri, Syah Jihan membangun mesjid Raya di Delhi. Saat-saat yang paling indah dan
cemerlang dalam seni bangunan Islam di India yaitu pada masa pemerintahan Mughal. Pada
saat itu adanya romantika Syah Jihan dengan permaisurinya Mumtazi Mahal yang sangat
cantik dan terkenal, sehingga sewaktu permaisurinya meninggal dia mendirikan bangunan
yang indah tempat peristirahatan terakhir di Agra.
Seni dianjurkan terutama seni tulisan indah (kaligrafi), karena Islam berpendapat bahwa
Allah menyukai yang indah. Tidak hanya arsitektur masjid dan sastra saja melainkan musik
pun berkembang.
Karya seni yang masih dapat dinikmati sekarang dan merupakan karya seni terbesar yang
dicapai kerajaan Mughal adalah karya-karya seni arsitektur yang indah dan mengagumkan.
Kesusastraan dan syair-menyair sangat diperhatikan dan didukung perkembangannya di
kerajaan Mughal. Raja-raja Mughal seperti Babur dan Jehangir adalah orang-orang yang suka
sastra, di kerajaannya banyak terdapat orang-orang yang berilmu dan memiliki perpustakaan
yang besar.
Sajak-sajak bahasa Persia pada kerajaan Mughal mencapai tingkat kesempurnaan yang tinggi
sehingga penyair-penyair India terkenal dan tak kala hebatnya dengan penyair-penyair kelas
satu di tanah Iran.
Di samping itu perkembangan sastra dan bahasa terlihat dengan munculnya penyair dan

sastrawan terkenal di antaranya Malik Muhammad Jayazi, seorang sastrawan sufi yang
menghasilkan karya besar berjudul padmaved. Karya ini berisi pesan tentang kebajikan jiwa
manusia.

2.

Kesusastraan Di masa Turki Usmani

a.

Syair

1.

Karakteristik Syair

Adapun karakteristik puisi pada masa Turki yaitu:
Ø Melebihkan dalam pemakaian penulisan lafaz
Ø Mendeskripsikan sesuatu yang umum
Ø Syair yang menyayat perasaan

Ø Masuknya lafaz ‘amiyah dan wazan al-sya’biyah kedalam syair
Ø Kalimat yang jelas dalam mencela
Ø Tidak mementingkan makna
Ø Mempunyai bentuk yang bervariasi
b.

Pentingnya Para Penyair

1. As-Syab al-Zharif (1263-1289 M/661-688 H)
Dia adalah Muhammad bin Sulaiman. Dilahirkan di Kairo dan tumbuh di Syam dan wafat di
usia muda. Bapaknya adalah ‘Afifuddinal-Tilmisani seorang penyair agung. Ia menyairkan
syair yang mendesir, syairnya berupa gurauan yang halus, dan menyukai dengan keindahan
makna. Ia memiliki kumpulan syair yang diterbitkan berkali-kali di Beirut dan Mesir,
Maqamah bin ‘afif al-Tilmisani yang diterbitkan di Damaskus.

2. Al-Bushairi (1212-1296 M/608-696 H)
Syarifuddin Muhammad bin Said lahir di Bedlash Mesir kemudian pindah ke Bushair dan
wafat di Iskandariah. Memiliki keahlian dalam menulis dan dalam bidang sastra. Karyanya
yaitu al-Burdah al-Syahirah yang merupakan pujian terhadap Muhammad yang terdiri dari
162 bait yang ditiru, ditafsirkan berulang-ulang dan diterjemahkan kedalam bahasa Hindi,

Persia, Turki, Albania, Prancis dan inggris. Ia juga memiliki qasidah yang mempunyai wazan
banat sa’ada yang tersusun dari 206 bait, yang mana awal bait nya berbunyi :

‫إلى متى أنت باللذات مشغول وأنت عن كل ما قدمت مسؤول‬
3.

Abi al-Warisi (1289-1348 M/689-749 H)

Dia adalah Zainuddin Umar, ahli dalam bidang sastra, nahu, lughah, sejarah dan fiqh. Dia
memiliki banyak karangan di antaranya dalam bidang sejarah dan nahu dan juga mempunyai
kumpulan puisi. Buku puisinya di terbitkan di al-astanah pada tahun 1300H dan ia
mempunyai qasidah yang disebut dengan Lamiah ibnu al Waridi, yang terdiri dari 77 bait.
4.

Shofiyuddin al-hali (1278-1349 M/677-750 H)

Dia adalah Abdul Aziz bin Siraya, dilahirkan di Hillah bagian dari kota Furat kemudian
pindah ke Mesir dan memuji raja al-Nashir bin Qalawun. Dan dia wafat di Bagdad
Dia mempunyai kumpulan puisi yang di terbitkan di Damaskus dan Beirut yang disebut
dengan Jami’abwab al-Syi’ri al-Ma’hudah


5.

Abi Nubatah(1287-1366 M/686-768 H)

Dia adalah Jamaluddin Abu Bakar Al-Qarsyi mempunyai hubungan dengan ibnu Nubatah
yang merupakan khatib dalam tentara berpedang daulah Hamdani. Dilahirkan dari keluarga
yang berilmu dan berdarah sastra. Dia tumbuh di Mesir kemudian pindah ke Damaskus dan
wafat di Mesir.
Dia mempunyai buku yang diterbitkan di Mesir dan Beirut pada tahun 1905 M dan
mempunyai buku kecil yang isinya meliputi al-Muaiyadat yaitu qashidah-qasidah memuji
Shahib Hummah dan beberapa buku lainnya.
Selain dari para penyair penting di atas masih ada lagi penyair-penyair lain. Mereka yaitu:
Syihabuddin al-Ta’alfari, Sirajuddin al-Waraqi, ibnu Hajjah al-Hamawi, Aisyah al-Ba’uniyah,
ibnu Ma’tuq, Abdul Ghani al-Anbalasiy dan Abdullah al-Syabrawi.

c.

Prosa


Pada masa ini penulis membagi focus kedalam dua bentuk natsar, yaitu Natsar Fanniy dan
Natsar ‘Ilmiy. Sedangkan natsar fanniy di bagi dalam dua bentuk juga yaitu tulisan-tulisan
administrasi dan surat-surat pribadi.
1.
a.

Natsar Fanniy
Tulisan-tulisan administrasi.

b.Surat-surat sastra
2.

Natsar ‘ilmy

Natsar ‘ilmy berkembang pada masa ini yaitu bidang bahasa, sejarah dan hitungan. Pada
umumnya natsar ilmy menggunakan uslub mursal yang mudah di fahami tetapi para
mutaakhirin menyanyangkan hal ini karena lebih dekat kepada natsar umum. Pada saat
penyair dan penulis sibuk menulis puisi dan karangan yang lain mengumpulkan sastra-sastra
pilihan yang ada pada masa ini dan masa sebelumnya. Yang melakukan hal itu di antaranya
Jamaludin al-Wathwathi, ‘Illauddin al-Bahaiy, Syihabuddin al-Absyihi, Syamsuddin anNawaji dan Daud al-Inthaqi.


Perkembangan budaya Turki tampak lebih menonjol di bidang bahasa. Bahasa Turki
digunakan dalam segala lapangan, termasuk istilah-istilah politik yang diterapkan dalam
hampir seluruh kekuasaannya. Dalam arsitektur Turki mempunyai corak khusus dalam desain
bangunan, seperti kubah separuh lingkaran di Masjid. Seni lukis dengan cat khusus sudah
pula di kenal sejak abad ke-15 yang di temukan dalam Book of King Solomon (ditulis sekitar
tahun 1500).

BAB III
PENUTUP
1. Puisi
Karakteristik syair pada masa Turki yaitu melebihkan dalam pemakaian dan penulisan lafaz,
mendeskripsikan sesuatu yang umum, syair yang menyayat perasaan, masuknya lafaz
‘Amiyah dan wazan al-Sya’biyah ke dalam syair. Kalimat yang jelas dalam mencela tidak
mementingkan makna, mempunyai bentuk yang bervariasi.
Pada masa ini terdapat beberapa orang penyair penting, yaitu:
1.

As-Syab al-Zharif (1263-1289 M/661-688 H)


2.

Al-Bushairi (1212-1296 M/608-696 H)

3.

Abi al-Warisi (1289-1348 M/689-749 H)

4.

Shofiyuddin al-hali (1278-1349 M/677-750 H)

5.

Abi Nubatah(1287-1366 M/686-768 H)

2. Natsar
Pada masa Turki Natsar terbagi ke dalam dua bentuk yaitu, Natsar fanny dan Natsar ‘ilmi.
Dan Natsar fanny terbagi ke dalam du bentuk juga yaitu: tulisan-tulisan administrasi dan
surat-surat sastra.


DAFTAR PUSTAKA

Fakhuri, Hanna, Tarikh Adab al-Arabiy, Maktabah Al-Bulisiyyah.1987
Firdaus, dkk, Negara Adikuasa Islam, Padang: IAIN IB Press. 2000
http://abangjo-sevenzero.blogspot.com/2009/09/dinasty-mughal-mongol.html
Yunus Muhammad, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta : PT. Hidakarya Agung. 1972

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22