Analisis Yuridis Pemberian Hak Guna Usaha Terhadap Perusahaan Asing Dalam Bentuk Joint Venture Setelah Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

ANALISIS YURIDIS PEMBERIAN HAK GUNA USAHA
TERHADAP PERUSAHAAN ASING DALAM BENTUK JOINT
VENTURE SETELAH UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN
2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

TESIS

Oleh

RUBEN SIANIPAR
117011003/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

ANALISIS YURIDIS PEMBERIAN HAK GUNA USAHA
TERHADAP PERUSAHAAN ASING DALAM BENTUK JOINT

VENTURE SETELAH UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN
2007 TENTANG PENANAMAN MODAL

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

RUBEN SIANIPAR
117011003/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara


Judul Tesis

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: ANALISIS YURIDIS PEMBERIAN HAK GUNA
USAHA TERHADAP PERUSAHAAN ASING
DALAM BENTUK JOINT VENTURE SETELAH
UNDANG UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007
TENTANG PENANAMAN MODAL
: RUBEN SIANIPAR
: 117011003
: MAGISTER KENOTARIATAN

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)


Pembimbing

(Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum)

Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing

(Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 16 Januari 2014

Universitas Sumatera Utara


Telah diuji pada
Tanggal : 16 Januari 2014

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota

: 1. Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, MHum
2. Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN


Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: RUBEN SIANIPAR

Nim

: 117011003

Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: ANALISIS YURIDIS PEMBERIAN HAK GUNA USAHA
TERHADAP PERUSAHAAN ASING DALAM BENTUK
JOINT VENTURE SETELAH UNDANG UNDANG
NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN
MODAL


Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.

Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : RUBEN SIANIPAR
Nim : 117011003

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Kewenangan Pemberian Hak Guna Usaha oleh Kepala Kantor Pertanahan

yang diatur didalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 tahun
2013 kepada Perusahaan Asing dalam bentuk joint venture setelah Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2007, Dimana pengujian Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007
terhadap Undang Undang Dasar 1945 telah di uji di Mahkamah Konstitusi. Dalam
pelaksanannya perusahaan asing yang menerima Hak Guna Usaha wajib berkerja
sama dengan Penanam Modal Dalam Negeri dalam bentuk joint venture sesuai
dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Penelitian ini bersifat Preskriptif, karena mengambarkan gejala-gejala, fakta,
aspek aspek serta upaya hukum terhadap pemberian Hak Guna Usaha terhadap
Perusahaan Asing dalam bentuk joint venture setelah Undang-Undang Nomor 25
tahun 2007 Tentang Penanaman Modal di Indonesia, dan pendekatan yuridis
normatif.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Prosedur Pemberian Hak Guna Usaha
adalah atas permohonan pemohon untuk mengajukan atas Hak Guna Usaha kepada
Pejabat yang berwenang Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional yang diatur
dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional dengan tembusan kepada kepala
daerah, sebelum melakukan permohonan Hak Guna Usaha investor asing harus
berupa badan hukum Indonesia atau Perseroan Terbatas dimana investor asing wajib
melakukan joint venture dengan Penanam Modal dalam Negeri sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Perusahaan asing sebagai pemohon terlebih dahulu

mengajukan permohonan secara tertulis kepada Kepala Kantor Pertanahan yang berisi
tentang data diri pemohon dan Permohonan Hak Guna Usaha, setelah itu maka
Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional melakukan proses pemberian/penerbitan
surat keputusan Hak Guna Usaha dan setelah pemohon menerima kutipan surat
keputusan Pemberian hak Guna Usaha tersebut, maka pemohon diwajibkan untuk
segera memenuhi kewajiban berupa uang pemasukan kepada negara dan bea
perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Disarankan kepada Kepala Badan pertanahan dan instansi instansi yang
berkaitan dalam pemberian Hak Guna Usaha terhadap perusahaan asing harus melihat
apakah pemberian Hak Guna Usaha memberikan kesejahteraan kepada Rakyat.

Kata Kunci : Hak Guna Usaha, Penanaman Modal, Joint Venture, Perusahaan Asing

i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

The authority to give leasehold by Head of the Land Office is stipulated in the

Regulation of Head of the National Land Board No. 2/2013 on Foreign Companies in
the form of joint venture after Law No. 25/2007, in which the examination of Law No.
25/2007 on the 1945 Constitution has been taken in the Constitutional Court. In its
implementation, a foreign company which receives Leasehold is required to
collaborate with Domestic Investment in the form of joint venture, according to the
prevailing rules in Indonesia.
The research was prescriptive with judicial normative approach since it
described phenomena, facts, legal aspects, and legal remedy in giving Leasehold to a
foreign company in the form of joint venture after Law No. 25/.2007 on Capital
Investment in Indonesia was enacted.
The result of the research showed that the procedure in giving Leasehold on
the request by applicants to obtain Leasehold to Head of the National Land Board is
regulated in the Regulation of Head of the National Land Board, with a copy to
Regional Chief Executive. Before requesting Leasehold, a foreign investor is required
to be an Indonesian legal entity or a Corporation in which it is required to perform
joint venture with Domestic Investment according to the prevailing rules. A foreign
company as an applicant is required to request in written form to Head of the Land
Office by attaching his personal data and the Request for Leasehold. Head of the
National Land Board then processes the issuance of the Decree of Leasehold and
gives it to the applicant; after that, the applicant is required to immediately take a

responsibility by paying an amount of money for State’s revenues and land and
building acquisition fee.
It is recommended that Head of the National Land Board and the agencies
concerned, in giving Leasehold to foreign companies, find out whether the giving of
Leasehold had the benefit for the people.

Keywords: Leasehold, Capital Investment, Joint Venture, Foreign Company

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan berkat dan kuasa-Nya dalam mengiringi langkah Penulis
menyelesaikan tesis ini dengan judul “Analisis Yuridis Pemberian Hak Guna Usaha
Terhadap Perusahaan Asing Dalam Bentuk Joint Venture Setelah Undang Undang
Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal”.
Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Kenotariatan pada Program Pascasarjana Magister Kenotariatan (MKn)

Universitas Sumatera Utara. Keberhasilan dalam penulisan tesis diperoleh dengan
melalui beberapa proses, dimana dalam proses penulisan sampai dengan selesai tidak
terlepas dari peran para pihak yang turut serta dalam memberi arahan, bimbingan,
saran, kritik dan motivasi. Sehingga pada kesempatan yang berbahagia ini, Penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), SpA (K) Rektor
Universitas Sumatera Utara atas sarana dan fasilitas kampus yang mendukung
Penulis dalam mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister
Kenotariatan di Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
Magister Kenotariatan (MKn) dan Komisi Pembimbing saya, dimana selama
masa kepemimpinannya telah menciptakan dan menjamin terlaksananya proses
belajar mengajar dengan baik dan membimbing saya dengan penuh perhatian
memberikan arahan, saran, kritik maupun motivasi sehingga tesis dapat
diselesaikan dengan baik.

3.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi A., SH, CN, M.Hum selaku Sekretaris Program Studi
Magister Kenotariatan (MKn) sekaligus sebagai Dosen Penguji, yang telah
banyak memberikan arahan, saran dan kritik yang sangat membantu dalam
penulisan tesis ini.

iii

Universitas Sumatera Utara

4.

Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku dosen pembimbing yang
telah dengan penuh perhatian memberikan arahan, saran, kritik maupun motivasi
sehingga tesis dapat diselesaikan dengan baik.

5.

Dosen Bapak Prof. Dr. Suhaidi., SH, M.H selaku dosen Pembimbing yang telah
dengan penuh perhatian memberikan arahan, saran, kritik maupun motivasi
sehingga tesis dapat diselesaikan dengan baik.

6.

Bapak Notaris Dr. H. Syahril Sofyan, SH, MKn selaku Dosen Penguji yang telah
banyak memberikan arahan, saran dan kritik yang sangat membantu dalam
penulisan tesis ini.

7.

Orangtua Penulis, Almarhun Efendi Sianipar dan Rosmada Hutagaol yang
dengan perhatian penuh dan tidak pernah bosan memberikan motivasi, saran dan
doanya yang sangat membantu Penulis khususnya pada saat Penulis mengalami
kesulitan dan kebuntuan.

8.

Abang penulis Afpin Prabowo Sianipar ST, kakak ipar Penulis Rila Sari Ginting
SH, adik Penulis Sri Maria Sianipar Amd dan Nadia Hartati Sianipar, serta teman
dekat wanita Penulis Ns.Rusmita Silaban, S.Kp. yang juga telah memberikan
dorongan semangat dan doa kepada Penulis.

9.

Rekan-rekan Program Magister Kenotariatan sekalian, khususnya Stambuk 2011
yang telah bersama-sama dengan Penulis mengikuti pendidikan sejak awal,
kiranya hubungan baik yang sudah terjalin selama ini akan tetap terjalin untuk
selanjutnya.

10. Sahabat Penulis Tigor Sinambela SH, Rismanto Panjaitan SE, Simon Simbolon
SH dan Samson Marpaung yang memberikan semangat dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih belum sempurna dan memiliki
kekurangan, akan tetapi Penulis berharap penulisan tesis ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.
Hormat saya,

Ruben Sianipar
iv

Universitas Sumatera Utara

RIWAYAT HIDUP

I.

IDENTITAS PRIBADI
Nama

: Ruben Sianipar

Tempat/ Tanggal Lahir

: Rantauprapat/25 mei 1987

Status

: Belum Kawin

Alamat

: Jl.Cempaka 12,Padang bulan Medan

II. ORANG TUA
Nama Ayah

: Almarhum Efendi Sianipar

Nama Ibu

: Rosmada Hutagaol

III. PENDIDIKAN
SD

: SD Swasta Methodist 2 Rantauprapat Tamat Tahun 1999

SLTP

: SLTP RK Bintang Timur Rantauprapat Tamat Tahun 2002

SMU

: SMU Negeri I Rantauprapat Tamat Tahun 2005

S1

: Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Tamat Tahun 2010

S2

: Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum USU Tamat
Tahun 2014

v

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................

i

ABSTRACT .......................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................

v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR ISTILAH ASING ............................................................................ viii
BAB I

PENDAHULUAN ..........................................................................

1

A. Latar Belakang .........................................................................

1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 14
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 15
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 15
E. Keaslian Penelitian ................................................................... 16
F. Kerangka Teori dan Konsepsi .................................................. 16
1.

Kerangka Teori ................................................................. 16

2.

Konsepsi ............................................................................ 23

G. Metode Penelitian ..................................................................... 25

BAB II

1.

Spesifikasi Penelitian ........................................................ 25

2.

Teknik Pengumpulan Data ................................................ 25

3.

Bahan Data ........................................................................ 26

4.

Alat Pengumpulan Data .................................................... 27

5.

Analisis Data .................................................................... 28

PROSEDUR
PEMBERIAN
HAK
GUNA
USAHA
TERHADAP PERUSAHAAN ASING DIINDONESIA
SETELAH UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007
TELAH
MEMBERIKAN
KEPASTIAN
HUKUM
TERHADAP PERUSAHAAN ASING ........................................ 29

vi

Universitas Sumatera Utara

A. Tinjauan Umum Tentang Penanaman Modal di Indonesia dan
Hak Guna Usaha ...................................................................... 29
B. Prosedur Pemberian Hak Guna Usaha terhadap Perusahaan
Asing ........................................................................................ 45
C. Konsekwensi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
21/PUU-V/2007 22/PUU-V/2007.Perihal Pengujian UndangUndang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Terhadap
Undang-Undang Dasar.............................................................. 57
BAB III

PROSEDUR BERDIRINYA PERUSAHAAN PENANAMAN
MODAL SETELAH UNDANG-UNDANG NOMOR 25
TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL ................. 61
A. Pengertian Joint Venture pada Perusahaan Penanaman
Modal ....................................................................................... 61
B. Tata Cara Penanaman Modal di Indonesia................................ 73
C. Prosedur Pendirian Perusahaan Penanaman Modal Setelah
Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman
Modal ....................................................................................... 79

BAB IV

KENDALA KENDALA YANG DIHADAPI PERUSAHAAN
ASING PASCA UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN
2007.................................................................................................. 84
A. Kendala Dalam Penerapan Undang-Undang Penanaman
Modal ....................................................................................... 84
B. Kendala Perizinan Penanaman Modal . .................................... 90
C. Kendala Dalam Kerjasama Penanaman Modal ........................ 94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 100
A. Kesimpulan .............................................................................. 100
B. Saran ......................................................................................... 101

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 103

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH ASING
(legal seat) Tempat kedudukan menurut hukum
(real seat) Tempat kedudukan menurut keadaan sebenarnya
(inevitable) Tidak dapat dihindarkan
(law enforcement) Penegakan hukum
(investasi) Penanaman modal
(home work) Pekerjaan rumah
(differensiated welfare state) Negara kesejahteraan terdifereniasi
(integrated welfare state) Negara kesejahteraan yang terintergrasi
(corporatist welfare state) Negara kesejahteraan yang koorporatis
(welfare state modern) Negara kesejahteraan modern
(bestuurzorg) Kesejahteraan umum
( public service) Pelayanan publik
(library research) Penelitian kepustakaan
( friess ermessen doelmatige) Keputusan pemerintah dianggap paling baik
(rechtmatige) berdasarkan hukum
(bargaining position) Posisi tawar
(direct investment) Investasi secara langsung
(portofolio investment )Investasi portofolio
(law of contract) Hukum perjanjian
( choice of law) pilihan hukum
(skill) kemampuan
(joint venture company) Perusahaan patungan
(nachwalkerstaats) Penjaga malam
(fairness) Keadilan
(recent death coral) koral mati dari alam
(repatriasi) Pengiriman
(doelmatige) Sesuai dengan tujuan
(project proposal) Proposal proyek
(domestic countervailing power) Pembatasan kekuasaan pemodal dalam negeri
(capital gain) Surat berharga
(the entire agreement) Keseluruhan perjanjian

viii

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Joint Venture Agreement Dalam Tinjauan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.

8 96 109

Tinjauan Yuridis Joint Venture Agreement Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Dan Dikaitkan Dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

2 57 158

Pemberian Hak Atas Tanah Dalam Rangka Penanaman Modal Setelah Diundangkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

7 102 32

Analisis Yuridis Pemberian Hak Guna Usaha Terhadap Perusahaan Asing Dalam Bentuk Joint Venture Setelah Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

0 33 121

Tinjauan Hukum Perjanjian Nominee Terhadap Pemberian Kuasa Penanam Modal Asing Dalam Kepemilikan Perseroan Terbatas

2 28 0

Tinjauan hukum perjanjian nominee terhadap pemberian kuasa penanam modal asing dalam kepemilikan saham perseroan terbatas

8 75 87

Analisis Yuridis Pemberian Hak Guna Usaha Terhadap Perusahaan Asing Dalam Bentuk Joint Venture Setelah Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

0 0 2

Analisis Yuridis Pemberian Hak Guna Usaha Terhadap Perusahaan Asing Dalam Bentuk Joint Venture Setelah Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

0 0 28

Analisis Yuridis Pemberian Hak Guna Usaha Terhadap Perusahaan Asing Dalam Bentuk Joint Venture Setelah Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

0 0 32

Analisis Yuridis Pemberian Hak Guna Usaha Terhadap Perusahaan Asing Dalam Bentuk Joint Venture Setelah Undang Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

0 0 4