Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Pekerja Bengkel PT. Capella Medan Daihatsu Amplas Medan Tahun 2015

1

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN TEKANAN DARAH
PADA PEKERJA BENGKEL PT. CAPELLA MEDAN DAIHATSU
AMPLAS MEDAN TAHUN 2015
SKRIPSI

OLEH:
JUNITA SM
111000089

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
T.A 2014/2015

Universitas Sumatera Utara

2

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN TEKANAN DARAH
PADA PEKERJA BENGKEL PT. CAPELLA MEDAN DAIHATSU

AMPLAS MEDAN TAHUN 2015

Skripsi ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH:
JUNITA SM
111000089

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
T.A 2014/2015

Universitas Sumatera Utara

i
Universitas Sumatera Utara

ii


Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Kebisingan merupakan salah satu faktor fisik dari lingkungan kerja yang
dapat mempengaruhi produktifitas seorang pekerja. Intensitas kebisingan yang
tinggi juga dapat menaikkan tekanan darah dan dalam jangka waktu yang lama
akan membebani jantung dan dapat menyebabkan stress yang pada akhirnya
menimbulkan kelelahan.
Penelitian ini adalah penelitian obsevasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas
kebisingan dantekanan darah dan mengetahui hubungan intensitas kebisingan
dengan tekanan darah pada pekerja bengkel PT. Capella Medan Daihatsu,
Amplas, Medan, pada bagian pelayanan after sales perbaikan body (body and
paint service) Tahun 2015. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja bengkel PT.
Capella Medan Daihatsu, Amplas, Medan, pada bagian pelayanan after sales
perbaikan body (body and paint service) yaitu sebanyak 17 orang dan seluruh
populasi dijadikan sampel penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini kondisi kebisingan lingkungan kerja ratarata adalah 97,35 dB(A). Hasil penelitian menggunakan uji korelasi Pearson
Product Moment menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara kebisingan

dengan perubahan tekanan darah p value tekanan darah sistole sesudah bekerja=
0.002 (p ≤ 0.05), dan hasil uji korelasi p value tekanan darah diastole sesudah
bekerja = 0.002 (p ≤ 0.05), dan dengan menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan
tekanan darah sistole sebelum dan sesudah bekerja didapat hasil p value =0.00
(p

Dokumen yang terkait

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Pekerja Bengkel PT. Capella Medan Daihatsu Amplas Medan Tahun 2015

2 51 92

Hubungan Tingkat Kebisingan Perusahaan Percetakan Dengan Tekanan Darah Pada Masyarakat Lingkungan I Pengilar X Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas Tahun 2012

5 82 91

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PEKERJA DI BAGIAN PROSES GRINDA DAN PERMESINAN DI PT. BAJA Hubungan Intensitas Kebisingan terhadap Peningkatan Tekanan Darah Pekerja di Bagian Proses Grinda dan Permesinan Ceper, Klaten J

0 2 16

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KENAIKAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA DI PT PERTANI (PERSERO) Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT Pertani (Persero) Cabang Surakarta.

0 0 16

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KENAIKAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT Pertani (Persero) Cabang Surakarta.

0 1 17

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Pekerja Bengkel PT. Capella Medan Daihatsu Amplas Medan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Pekerja Bengkel PT. Capella Medan Daihatsu Amplas Medan Tahun 2015

0 0 7

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Pekerja Bengkel PT. Capella Medan Daihatsu Amplas Medan Tahun 2015

0 0 23

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Pekerja Bengkel PT. Capella Medan Daihatsu Amplas Medan Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah pada Pekerja Bengkel PT. Capella Medan Daihatsu Amplas Medan Tahun 2015

0 0 20