Rancang Bangun Alat Pengiris Kentang Spiral
40
Lampiran 1.Flowchart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan
menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang
akan digunakan
Memotong bahan yang
akan dirangkai
Merangkai alat
Pengelasan
Menggerinda permukaan
yang kasar
Pengecatan
b
a
41
b
a
Pengujian alat
Layak?
Pengukuran parameter
Analisis data
Selesai
42
Lampiran 2. Perhitungan kapasitas efektif alat
Beratbahan
(Kg)
1
1
1
1
Ulangan
I
II
III
Rataan
Kapasitas Alat =
Waktu Pengirisan
(detik)
389
379
361
376,3
Berat bahan yang akan diiris (kg)
Waktu (jam)
Ulangan I
KA =
1 kg
389 detik
= 0,00257 kg/detik = 9,25 kg/jam
Ulangan II
KA =
1 kg
379 detik
= 0,00263 kg/detik = 9,4 kg/jam
Ulangan III
KA =
1 kg
361 detik
Rataan =
= 0,00277 kg/detik = 9,97 kg/jam
U1 + U2 + U3
3
=
9,25 + 9,4 + 9,97
3
= 9,54 kg/jam
KapasitasEfektifAlat
(Kg/Jam)
9,25
9,40
9,97
9,54
43
Lampiran 3. Perhitungan analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 1.755.000
2. Umurekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilaiakhiralat (S)
= Rp. 175.500
4. Jam kerja
= 7 jam/hari
5. Produksi/hari
= 66,78 kg/hari
6. Biaya operator
= Rp. 35.000/hari
7. Biayaperbaikan
= Rp. 12,67/ jam
8. Bunga modal dan asuransi
= Rp. 82.240/tahun
9. Jam kerja alat per tahun
= 2100 jam/tahun ( asumsi 300 hari
efektif berdasarkan tahun 2015)
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir TahunKe
0
1
2
3
4
5
(P-S) (Rp)
1.579.500
1.579.500
1.579.500
1.579.500
1.579.500
(A/F, 6%, n)
1
0,4854
0,3141
0,2286
0,1774
(F/P, 6%, t-1)
1
1,06
1,1236
1,191
1,2625
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Januari 6% dan Asuransi 2%
I
i(P)(n+1)
=
2n
Dt (Rp)
1.579.500
812.690,658
557.441,49
430.038,77
353.756,66
44
=
(8%)(1.755.000)(5+1)
2(5)
= Rp. 82.240/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
D (Rp)
1.579.500
812.690,658
557.441,49
430.038,77
353.756,66
I (Rp/tahun)
82.240
82.240
82.240
82.240
82.240
Biaya tetap (Rp/tahun)
1.661.740
894.930,658
639.681,49
512.278,77
435.996,66
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2%(P - S)
1495
1,2%(Rp. 1.579.500)
1495 jam
= Rp. 12,67/jam
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengiris kentang per jamnya adalah
sebesar Rp5.000, sehingga diperoleh biaya operator:
= 7 jam x Rp. 5000
= Rp. 35.000/hari
Total biaya tidak tetap = 12,67 + Rp. 5000 (Rp/jam)
= Rp. 5012, 67/jam
c. Biaya pengirisan kentang
Biaya pokok = [
BT
x
+ BTT] C
45
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
BT (Rp/tahun)
1
2
3
4
5
1.579.500
812.690,658
557.441,49
430.038,77
353.756,66
X
(jam/tahun)
2.100
2.100
2.100
2.100
2.100
BTT
(Rp/jam)
5012,67
5012,67
5012,67
5012,67
5012,67
C (jam/kg)
BP (Rp/kg)
0,104
0,104
0,104
0,104
0,104
599,54
561,56
548,92
542,61
538,83
46
Lampiran 4. Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan
dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
N=
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya tetap (Rp/tahun)
1.661.740
894.930,658
639.681,49
512.278,77
435.996,66
Biaya tidak tetap (V)
F
(R−V)
Biaya tetap (Rp/jam)
791,3047619
426,1574562
304,6102333
243,9422714
207, 6174571
Biaya tetap (Rp/kg)
82,945
44,670
31,929
25,570
21,762
= Rp. 5012,67 (1 jam = 9,54 kg)
= Rp. 525,437/kg
Penerimaan setiap produksi (R)
= Rp. 10000/kg (harga ini diperoleh dari
perkiraan di lapangan)
Alat akan mencapai break even point jika alat telah mengiris kentang sebanyak:
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya tetap (Rp/tahun)
1.661.740
894.930,658
639.681,49
512.278,77
435.996,66
BEP (kg/tahun)
175,38
94,45
67,51
54,06
46,01
47
Lampiran 5. Net present value
Investasi
= Rp. 1.755.000
Nilai akhir
= Rp. 175.500
Suku bunga bank
= Rp 6%
Suku bunga coba-coba
= Rp 8%
Umur alat
= 5 tahun
Pendapatan
= penerimaan x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh
= Rp. 200.340.000,-
Pembiayaan
= biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BP (Rp/kg)
82,945
44,670
31,929
25,570
21,762
Kap. Alat (kg/jam)
9,54
9,54
9,54
9,54
9,54
Jam kerja (jam/tahun)
2100
2100
2100
2100
2100
Cash in Flow 6%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 6%,5)
= Rp. 200.340.000 x 4,2124
= Rp. 843.912,216
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 6%,5)
= Rp175.500 x 0,7473
= Rp. 131.151,15
Jumlah CIF = Rp. 844.643.367,2
Pembiayaan
1.661,72
894,91
639,66
512,27
435,98
48
Cash out Flow 6%
1. Investasi
= Rp. 1.755.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/F, 6%,n)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Biaya
1.661,72
894,91
639,66
512,27
435,98
Total
(P/F, 6%, n)
0,9434
0,89
0,8396
0,7921
0,7473
Pembiayaan (Rp)
1.567,66
715,928
537,05
406,742
325,80
3.553,187
Jumlah COF = Rp. 1.755.000 + Rp. 3.553,187
= Rp. 1.758.553,187
NPV 6%
= CIF – COF
= Rp. 844.643.367,2– Rp. 1.758.553,187
= Rp. 842.284.814
Jadi besarnya NPV 6% adalah Rp. 842.284.814 > 0 maka usaha ini layak
untuk dijalankan.
Lampiran 6. Internal rate of return
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan
kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan
tertentu. Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate,
dimana diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X
(positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif),
dihitunglah harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :
IRR = p% +
X
X+Y
x (q% - p%) (positif dan negatif)
dan
IRR = q% +
X
X- Y
x (q% - p%) (positif dan positif)
Dimana: p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( >dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Suku bunga bank paling atraktif (p) = 6%
Suku bunga coba-coba ( >dari p) (q) = 8%
Cash in Flow 8%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 8%,5)
= Rp200.3420.000 x 3,9927
= Rp. 799.897,518
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 8%,5)
= Rp. 175.500 x 0,6806
= Rp. 119.445,3
49
50
Jumlah CIF = Rp. 719.897.518 + Rp. 119.445,3= Rp. 800.016.963,3
Cash out Flow 8%
1. Investasi
= Rp. 1.775.500
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/A, 8%,5)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
1.661,72
894,91
639,66
512,27
435,98
(P/F, 8%, n)
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6806
Jumlah COF = Rp. 1.755.000+ Rp. 3.214,75
= Rp. 1.758.214,758
NPV 8%
= CIF – COF
= Rp. 800.016.963,8– Rp. 1.758.214,758
= Rp. 798.258.748,5
Karena nilai X dan Y adalah positif maka digunakan rumus:
IRR
= q% +
= 8% +
X
X-Y
x (q% - p%)
842.284.814
842.284.814 −798.258.748,5
= 8% + (19,13 x 2%)
= 46,26%
x (8% - 6%)
Pembiayaan (Rp)
1.538,58
767,20
507,76
376,51
24,487
3.214,47
51
Lampiran 7. Spesifikasi alat
1. Dimensi
Panjang
= 26.5 cm
Lebar
= 12 cm
Tinggi
= 13.5 cm
2. Bahan
Piringan pengiris
= Stainless steel
Pisau pengiris
= Stainless steel
Rangka
= Stainless steel
52
Lampiran 8. Gambar Teknik Alat
53
54
55
56
57
Lampiran 9.Gambar Alat
Tampak depan
Tampak samping
Tampak atas
58
Lampiran 10. Komponen alat
1. Rangka alat
2. Tuas pemutar
3. Pisau pengiris
59
4. Poros
5. Penahan kentang
60
Lampiran 11. Proses Pengirisan
6. Kentang ditimbang
7. Dicuci kentang yang sudah dikupas
8. Ditimbang kentang setelah dikupas
61
9. Ditusuk kentang dengan bambu
10. Kentang dimasukkan ke alat
11. Kentang di iris
62
Lampiran 12. Hasil Irisan
12. Hasil irisan percobaan 1
13. Hasil irisan percobaan 2
14. Hasil irisan percobaan 3
63
Lampiran 13. Bahan tertinggal dialat
15. Bahan tertinggal percobaan 1
16. Bahan tertinggal percobaan 2
17. Bahan tertinggal percobaan 3
64
Lampiran 14. Tabel Suku Bunga
Nilai Faktor Bunga pada tingkat suku bunga (i) 7%.
n
1
2
3
4
5
6
7
Single Payments
Compound Present
Amount
Worth
F/P
P/F
1.0700
0.9346
1.1449
0.8734
1.2250
0.8163
1.3108
0.7629
1.4062
0.7130
1.5007
0.6663
1.6058
0.6227
Sinking
Fund
A/F
1.000
0.8431
0.3111
0.2252
0.1739
0.1398
0.1156
Uniform Payment Series
Capital Compound
Recovery
Amount
A/P
F/A
1.0700
1.0000
0.5531
2.0700
0.3811
3.2149
0.2952
4.4399
0.2439
5.7507
0.2098
7.1533
0.1856
8.6540
Present
Worth
P/A
0.9346
1.8080
2.6243
3.3872
4.1002
4.7665
5.3893
Nilai Faktor Bunga pada tingkat suku bunga (i) 10%.
n
1
2
3
4
5
6
7
Single Payments
Compound Present
Amount
Worth
F/P
P/F
1.1000
0.9091
1.2100
0.8264
1.3310
0.7513
1.4641
0.6830
1.6105
0.6209
1.7716
0.5645
1.9487
0.5132
Uniform Payment Series
Compound Present Compound Present
Amount
Worth
Amount
Worth
F/P
P/F
F/P
P/F
1.0000
1.1000
1.0000
0.9091
0.4762
0.5762
2.1000
1.7355
0.3021
0.4021
3.3100
2.4869
0.2155
0.3155
4.6410
3.1699
0.1638
0.2638
6.1051
3.7908
0.1296
0.2296
7.7156
4.3553
0.1054
0.2054
9.4872
4.8684
Lampiran 1.Flowchart Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Merancang bentuk alat
Menggambar dan
menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang
akan digunakan
Memotong bahan yang
akan dirangkai
Merangkai alat
Pengelasan
Menggerinda permukaan
yang kasar
Pengecatan
b
a
41
b
a
Pengujian alat
Layak?
Pengukuran parameter
Analisis data
Selesai
42
Lampiran 2. Perhitungan kapasitas efektif alat
Beratbahan
(Kg)
1
1
1
1
Ulangan
I
II
III
Rataan
Kapasitas Alat =
Waktu Pengirisan
(detik)
389
379
361
376,3
Berat bahan yang akan diiris (kg)
Waktu (jam)
Ulangan I
KA =
1 kg
389 detik
= 0,00257 kg/detik = 9,25 kg/jam
Ulangan II
KA =
1 kg
379 detik
= 0,00263 kg/detik = 9,4 kg/jam
Ulangan III
KA =
1 kg
361 detik
Rataan =
= 0,00277 kg/detik = 9,97 kg/jam
U1 + U2 + U3
3
=
9,25 + 9,4 + 9,97
3
= 9,54 kg/jam
KapasitasEfektifAlat
(Kg/Jam)
9,25
9,40
9,97
9,54
43
Lampiran 3. Perhitungan analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)
= Rp. 1.755.000
2. Umurekonomi (n)
= 5 tahun
3. Nilaiakhiralat (S)
= Rp. 175.500
4. Jam kerja
= 7 jam/hari
5. Produksi/hari
= 66,78 kg/hari
6. Biaya operator
= Rp. 35.000/hari
7. Biayaperbaikan
= Rp. 12,67/ jam
8. Bunga modal dan asuransi
= Rp. 82.240/tahun
9. Jam kerja alat per tahun
= 2100 jam/tahun ( asumsi 300 hari
efektif berdasarkan tahun 2015)
2. Perhitungan biaya produksi
a.
Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir TahunKe
0
1
2
3
4
5
(P-S) (Rp)
1.579.500
1.579.500
1.579.500
1.579.500
1.579.500
(A/F, 6%, n)
1
0,4854
0,3141
0,2286
0,1774
(F/P, 6%, t-1)
1
1,06
1,1236
1,191
1,2625
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan Januari 6% dan Asuransi 2%
I
i(P)(n+1)
=
2n
Dt (Rp)
1.579.500
812.690,658
557.441,49
430.038,77
353.756,66
44
=
(8%)(1.755.000)(5+1)
2(5)
= Rp. 82.240/tahun
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
D (Rp)
1.579.500
812.690,658
557.441,49
430.038,77
353.756,66
I (Rp/tahun)
82.240
82.240
82.240
82.240
82.240
Biaya tetap (Rp/tahun)
1.661.740
894.930,658
639.681,49
512.278,77
435.996,66
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi =
=
1,2%(P - S)
1495
1,2%(Rp. 1.579.500)
1495 jam
= Rp. 12,67/jam
2. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengiris kentang per jamnya adalah
sebesar Rp5.000, sehingga diperoleh biaya operator:
= 7 jam x Rp. 5000
= Rp. 35.000/hari
Total biaya tidak tetap = 12,67 + Rp. 5000 (Rp/jam)
= Rp. 5012, 67/jam
c. Biaya pengirisan kentang
Biaya pokok = [
BT
x
+ BTT] C
45
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
BT (Rp/tahun)
1
2
3
4
5
1.579.500
812.690,658
557.441,49
430.038,77
353.756,66
X
(jam/tahun)
2.100
2.100
2.100
2.100
2.100
BTT
(Rp/jam)
5012,67
5012,67
5012,67
5012,67
5012,67
C (jam/kg)
BP (Rp/kg)
0,104
0,104
0,104
0,104
0,104
599,54
561,56
548,92
542,61
538,83
46
Lampiran 4. Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan
dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
N=
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya tetap (Rp/tahun)
1.661.740
894.930,658
639.681,49
512.278,77
435.996,66
Biaya tidak tetap (V)
F
(R−V)
Biaya tetap (Rp/jam)
791,3047619
426,1574562
304,6102333
243,9422714
207, 6174571
Biaya tetap (Rp/kg)
82,945
44,670
31,929
25,570
21,762
= Rp. 5012,67 (1 jam = 9,54 kg)
= Rp. 525,437/kg
Penerimaan setiap produksi (R)
= Rp. 10000/kg (harga ini diperoleh dari
perkiraan di lapangan)
Alat akan mencapai break even point jika alat telah mengiris kentang sebanyak:
Tahun
1
2
3
4
5
Biaya tetap (Rp/tahun)
1.661.740
894.930,658
639.681,49
512.278,77
435.996,66
BEP (kg/tahun)
175,38
94,45
67,51
54,06
46,01
47
Lampiran 5. Net present value
Investasi
= Rp. 1.755.000
Nilai akhir
= Rp. 175.500
Suku bunga bank
= Rp 6%
Suku bunga coba-coba
= Rp 8%
Umur alat
= 5 tahun
Pendapatan
= penerimaan x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh
= Rp. 200.340.000,-
Pembiayaan
= biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja alat 1 tahun
Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
Tahun
1
2
3
4
5
BP (Rp/kg)
82,945
44,670
31,929
25,570
21,762
Kap. Alat (kg/jam)
9,54
9,54
9,54
9,54
9,54
Jam kerja (jam/tahun)
2100
2100
2100
2100
2100
Cash in Flow 6%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 6%,5)
= Rp. 200.340.000 x 4,2124
= Rp. 843.912,216
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 6%,5)
= Rp175.500 x 0,7473
= Rp. 131.151,15
Jumlah CIF = Rp. 844.643.367,2
Pembiayaan
1.661,72
894,91
639,66
512,27
435,98
48
Cash out Flow 6%
1. Investasi
= Rp. 1.755.000
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/F, 6%,n)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Biaya
1.661,72
894,91
639,66
512,27
435,98
Total
(P/F, 6%, n)
0,9434
0,89
0,8396
0,7921
0,7473
Pembiayaan (Rp)
1.567,66
715,928
537,05
406,742
325,80
3.553,187
Jumlah COF = Rp. 1.755.000 + Rp. 3.553,187
= Rp. 1.758.553,187
NPV 6%
= CIF – COF
= Rp. 844.643.367,2– Rp. 1.758.553,187
= Rp. 842.284.814
Jadi besarnya NPV 6% adalah Rp. 842.284.814 > 0 maka usaha ini layak
untuk dijalankan.
Lampiran 6. Internal rate of return
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan
kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan
tertentu. Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate,
dimana diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X
(positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif),
dihitunglah harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :
IRR = p% +
X
X+Y
x (q% - p%) (positif dan negatif)
dan
IRR = q% +
X
X- Y
x (q% - p%) (positif dan positif)
Dimana: p = suku bunga bank paling atraktif
q = suku bunga coba-coba ( >dari p)
X = NPV awal pada p
Y = NPV awal pada q
Suku bunga bank paling atraktif (p) = 6%
Suku bunga coba-coba ( >dari p) (q) = 8%
Cash in Flow 8%
1. Pendapatan
= Pendapatan x (P/A, 8%,5)
= Rp200.3420.000 x 3,9927
= Rp. 799.897,518
2. Nilai akhir
= Nilai akhir x (P/F, 8%,5)
= Rp. 175.500 x 0,6806
= Rp. 119.445,3
49
50
Jumlah CIF = Rp. 719.897.518 + Rp. 119.445,3= Rp. 800.016.963,3
Cash out Flow 8%
1. Investasi
= Rp. 1.775.500
2. Pembiayaan
= Pembiayaan x (P/A, 8%,5)
Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n)
1
2
3
4
5
Total
Biaya
1.661,72
894,91
639,66
512,27
435,98
(P/F, 8%, n)
0,9259
0,8573
0,7938
0,7350
0,6806
Jumlah COF = Rp. 1.755.000+ Rp. 3.214,75
= Rp. 1.758.214,758
NPV 8%
= CIF – COF
= Rp. 800.016.963,8– Rp. 1.758.214,758
= Rp. 798.258.748,5
Karena nilai X dan Y adalah positif maka digunakan rumus:
IRR
= q% +
= 8% +
X
X-Y
x (q% - p%)
842.284.814
842.284.814 −798.258.748,5
= 8% + (19,13 x 2%)
= 46,26%
x (8% - 6%)
Pembiayaan (Rp)
1.538,58
767,20
507,76
376,51
24,487
3.214,47
51
Lampiran 7. Spesifikasi alat
1. Dimensi
Panjang
= 26.5 cm
Lebar
= 12 cm
Tinggi
= 13.5 cm
2. Bahan
Piringan pengiris
= Stainless steel
Pisau pengiris
= Stainless steel
Rangka
= Stainless steel
52
Lampiran 8. Gambar Teknik Alat
53
54
55
56
57
Lampiran 9.Gambar Alat
Tampak depan
Tampak samping
Tampak atas
58
Lampiran 10. Komponen alat
1. Rangka alat
2. Tuas pemutar
3. Pisau pengiris
59
4. Poros
5. Penahan kentang
60
Lampiran 11. Proses Pengirisan
6. Kentang ditimbang
7. Dicuci kentang yang sudah dikupas
8. Ditimbang kentang setelah dikupas
61
9. Ditusuk kentang dengan bambu
10. Kentang dimasukkan ke alat
11. Kentang di iris
62
Lampiran 12. Hasil Irisan
12. Hasil irisan percobaan 1
13. Hasil irisan percobaan 2
14. Hasil irisan percobaan 3
63
Lampiran 13. Bahan tertinggal dialat
15. Bahan tertinggal percobaan 1
16. Bahan tertinggal percobaan 2
17. Bahan tertinggal percobaan 3
64
Lampiran 14. Tabel Suku Bunga
Nilai Faktor Bunga pada tingkat suku bunga (i) 7%.
n
1
2
3
4
5
6
7
Single Payments
Compound Present
Amount
Worth
F/P
P/F
1.0700
0.9346
1.1449
0.8734
1.2250
0.8163
1.3108
0.7629
1.4062
0.7130
1.5007
0.6663
1.6058
0.6227
Sinking
Fund
A/F
1.000
0.8431
0.3111
0.2252
0.1739
0.1398
0.1156
Uniform Payment Series
Capital Compound
Recovery
Amount
A/P
F/A
1.0700
1.0000
0.5531
2.0700
0.3811
3.2149
0.2952
4.4399
0.2439
5.7507
0.2098
7.1533
0.1856
8.6540
Present
Worth
P/A
0.9346
1.8080
2.6243
3.3872
4.1002
4.7665
5.3893
Nilai Faktor Bunga pada tingkat suku bunga (i) 10%.
n
1
2
3
4
5
6
7
Single Payments
Compound Present
Amount
Worth
F/P
P/F
1.1000
0.9091
1.2100
0.8264
1.3310
0.7513
1.4641
0.6830
1.6105
0.6209
1.7716
0.5645
1.9487
0.5132
Uniform Payment Series
Compound Present Compound Present
Amount
Worth
Amount
Worth
F/P
P/F
F/P
P/F
1.0000
1.1000
1.0000
0.9091
0.4762
0.5762
2.1000
1.7355
0.3021
0.4021
3.3100
2.4869
0.2155
0.3155
4.6410
3.1699
0.1638
0.2638
6.1051
3.7908
0.1296
0.2296
7.7156
4.3553
0.1054
0.2054
9.4872
4.8684