Uji Efek Penurunan Kadar Asam Urat Dari Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Bryophyllum Pinnatum (Lam.) Oken) Pada Mencit Jantan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar
asam urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh manusia seperti perasaan
linu-linu di daerah persendian dan sering disertai timbulnya rasa nyeri yang
teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh penumpukan kristal di
daerah tersebut akibat tingginya kadar asam urat dalam darah. Penyakit ini sering
disebut hiperurisemia atau lebih dikenal masyarakat sebagai penyakit asam urat.
Hiperurisemia disebabkan oleh sintesa purin berlebihan dalam tubuh karena pola
makan yang tidak sehat dan proses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh
mengalami gangguan. Faktor-faktor yang diduga

mempengaruhi penyakit ini

adalah diet, berat badan dan gaya hidup (Price dan Wilson, 2005).
Usaha untuk menurunkan kadar asam urat dapat dilakukan dengan
mengurangi produksi asam urat atau meningkatkan eksresi asam urat oleh ginjal.
Umumnya untuk mengatasi penyakit asam urat digunakan obat sintesis seperti

allopurinol. Allopurinol bekerja dengan cara menghambat pembentukan asam urat
melalui penghambatan enzim xantin oksidase. Obat ini memiliki efek samping
seperti reaksi alergi kulit, nyeri kepala, kerusakan hati dan ginjal, gangguan
saluran pencernaan seperti mual dan diare. Mengingat banyak efek samping yang
ditimbulkan dari obat-obat sintesis maka muncul kecenderungan dari masyarakat
untuk menggunakan tanaman obat tradisional (Tayeb, dkk., 2012).

1

Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah cocor bebek
(Bryophyllum pinnatum (Lam.) Oken). Cocor bebek digunakan secara tradisional
untuk pengobatan wasir, pusing, penurun panas, batuk, dan peluruh air seni
(Fajriah, 2011). Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa tanaman cocor bebek memiliki potensi sebagai analgetik (Safitri, dkk.,
2013), memiliki efek antiinflamasi (Wirda, 2001), antidiabetes (Dewiyanti, dkk.,
2012), obat luka bakar (Hasyim, dkk., 2012), dan hepatoprotektor (Trubus, 2013).
Cocor bebek mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin
(Safitri, dkk., 2013), asam askorbat, quercetin, kaempferol dan bryophyllin
(Utami, 2003). Quercetin dan kaempferol merupakan senyawa kimia yang dapat
menghambat kerja enzim xantin oxidase yang merupakan salah satu enzim yang

berfungsi dalam proses pembentukan asam urat (Haidari, dkk., 2011).
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan uji efek penurunan kadar
asam urat dari ekstrak etanol daun cocor bebek pada mencit jantan yang diinduksi
dengan kalium oksonat.

2

1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Variabel Bebas

Variabel Terikat

Karakterisasi
Simplisia

Simplisia daun
cocor bebek

Skrining golongan

senyawa kimia

EEDCB

Parameter
1.
2.
3.
4.

Makroskopik
Mikroskopik
Kadar air
Kadar sari larut
dalam air
5. Kadar sari larut
dalam etanol
6. Kadar abu total
7. Kadar abu tidak
larut dalam asam

1. Steroid/
triterpenoid
2. Alkaloid
3. Flavonoid
4. Glikosida
5. Saponin
6. Tanin
7. Antrakinon

Normal
0,5-1,4 mg/dL
Allopurinol

Kadar Asam Urat
(mg/dL)

Hiperusemia
1,7-3,0 mg/dL

CMC Na 1%


Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
Keterangan :
EEDCB : Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek

3

1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil perumusan masalah yaitu
sebagai berikut :
a. apakah karakteristik simplisia daun cocor bebek sesuai dengan persyaratan
pada Materia Medika Indonesia?
b. apakah ekstrak etanol daun cocor bebek dapat menurunkan kadar asam urat
pada mencit yang diinduksi dengan kalium oksonat?

1.4 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas maka dibuat hipotesis sebagai
berikut :
a. karakteristik simplisia daun cocor bebek yang diteliti sesuai dengan
persyaratan pada Materia Medika Indonesia;

b. ekstrak etanol daun cocor bebek dapat menurunkan kadar asam urat yang
diinduksi larutan kalium oksonat.

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. untuk mengetahui karakteristik daun cocor bebek yang diteliti;
b. untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun cocor bebek sebagai penurun
kadar asam urat dalam darah mencit.

4

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. memberikan informasi tentang karakteristik simplisia dan efek penurunan
kadar asam urat dari ekstrak etanol daun cocor bebek;
b. menambah inventaris tanaman obat yang berkhasiat sebagai penurun kadar

asam urat.

5