Analisa Terhadap Hak dan Kewajiban Para Pihak pada Perjanjian Baku dalam Penjualan Perumahan di PT. Pangripta

ABSTRAK
Eva Christina Pardede *
Prof. Dr. H. Hasim Purba, SH., M.Hum**
Rabiatul Syahriah, SH., M.Hum ***
Melihat dari peningkatan terhadap permintaaan kebutuhan akan perumahan,
maka pelaku usaha menggunakan perjanjian baku untuk memberikan kemudahan
(kepraktisan) bagi para pihak dengan biaya yang murah, efektif dan efisien karena dapat
ditandatangani seketika oleh para pihak. Perjanjian baku dapat diterapkan di dalam
hubungan antara pelaku usaha dan konsumen dengan menggunakan prinsip-prinsip
perlindungan konsumen sebagaimana diatur dalam UUPK untuk melindungi dan
memberikan keseimbangan antara pelaku usaha dan konsumen. Judul skripsi dalam
penelitian ini adalah Analisa Terhadap Hak dan Kewajiban Para Pihak pada Perjanjian
Baku dalam Penjualan Perumahan di PT. Pangripta. Adapun permasalahan dalam
penelitian ini adalah Perjanjian jual-beli perumahan dengan menggunakan kontrak baku
ditinjau menurut KUH Perdata dan UUPK. Prosedur penjualan perumahan di PT.
pangripta. Analisis terhadap hak dan kewajiban para pihak pada perjanjian baku dalam
penjualan perumahan di PT. Pangripta.
Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif
yang mencakup asas hukum, sistematika hukum, sejarah hukum dan penelitian hukum
empiris, yang diperoleh di lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang
menggambarkan, menelaah, menjelaskan, dan menganalisis peraturan hukum. Penelitian

ini menggunakan bahan hukum primer yaitu perundang-undangan, bahan hukum
sekunder yaitu buku, artikel, majalah, dan bahan hukum tersier yaitu kamus hukum,
KBBI, catatan perkuliahan, ensiklopedi hukum.
Perjanjian penjualan perumahan dengan menggunakan kontrak baku dianggap
sah menurut KUH Perdata dan UUPK karena meskipun dibuat secara sepihak oleh pelaku
usaha, dalam pasal ini tidak ada pembatasan tanggung jawab yang ketentuannya dilarang
dalam Pasal 18 ayat (1) UUPK. Berdasarkan syarat-syarat sahnya perjanjian dalam Pasal
1320 KUH Perdata, perjanjian baku dalam hal ini tidak melanggar hal tersebut, karena
pihak konsumen diberi kesempatan untuk membaca isi perjanjian dan diberi kebebasan
untuk menyetujui atau menolak perjanjian. Prosedur penjualan perumahan pada PT.
Pangripta dilakukan melalui pembayaran tunai keras, tunai bertahap dan kredit pemilikan
rumah (KPR). Analisis terhadap hak dan kewajiban para pihak pada perjanjian baku
dalam penjualan perumahan di PT. Pangripta, Hak PT. Pangripta antara lain : menerima
pembayaran uang sebagai tanda pembayaran, mendapat perlindungan hukum dari
tindakan konsumen yang beriktikad baik. Hak untuk melakukan pembelaan diri
sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa konsumen. Kewajibannya, antara lain:
beriktikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya. Bertanggung jawab penuh atas
pembangunan rumah; menjamin kepada pembeli bahwa rumah yang diperjual belikan
bebas dari tuntutan pihak lain. Dalam perjanjian penjualan perumahan di PT. Pangripta,
ada satu pasal yang tidak sesuai karena dapat merugikan konsumen. Pasal ini tidak sesuai,

karena apabila konsumen tidak melengkapi berkasnya selama 7 hari meskipun pada
hakikatnya karena kondisi terpaksa dikarenakan pihak bank yang tidak mengabulkan
proses KPR, maka pemesanan dianggap batal dan booking fee menjadi hangus.
Kata Kunci : Hak dan Kewajiban, Perjanjian Baku, Penjualan Perumahan
* Mahasiswa Fakultas Hukum
**Dosen Pembimbing I.
***Dosen Pembimbing II.

i
Universitas Sumatera Utara