Eksistensi Museum Perjuangan Tni Kodam Sebagai Salah Satu Objek Wisata Di Kota Medan
Gambar 1. Monumen “Patah Tumbuh Hilang Berganti”
(Museum Perjuangan TNI Kodam,2013)
Gedung ini mempunyai sejarah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Sejarah Museum Perjuangan
1942 – 1945
Dikuasai oleh Jepang
1945 – 1947
Dikuasai oleh Sekutu/ Inggris
1947 – 1949
Dikuasai kembali oleh Belanda
1949 – 1959
Digunakan sebagai kantor Pangdam I sampai III
1959 – 1971
Digunakan sebagai kantor Angkutan Kodam (Angdam)
1971 – Sekarang
Menjadi Gedung Museum Perjuangan TNI
Sumber : (Wikipedia, 2012)
Universitas Sumatera Utara
Lantai I
Pada lantai satu museum ini banyak menyimpan foto – foto dari sisi kota
Medan pada jaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, terdapat bendera
merah putih pertama yang digunakan di Kota Medan. Ada juga Surat Pudjian
Presiden pada tahun 1 Januari 1948 yang di tanda tangani oleh Moh. Hatta. Ada juga
pajangan baju seragam lengkap yang digunakan A. Manaf Lubis tahun 1945 – 1949,
Djamin Ginting tahun 1945 – 1949, proyektor film Leitz Hektor type VIII S/64361
yang digunakan pada saat agresi militer satu dan dua, mesin ketik royal yang
digunakan pada saat menghancurkan pemberontak di Tapanuli dan mesin ketik daito
yang digunakan untuk menulis berita, berbagai macam obat – obat dan alat
pengobatan, tombak yang digunakan Laskar Rakyat pada tahun 1945 - 1946, meriam
dan wirelise sets buatan Amerika yang digunakan sebagai alat komunikasi pada tahun
1946, serta senjata - senjata buatan Jerman, Inggris, Amerika dan Cekoslowakia yang
digunakan oleh para pejuang kemerdekaan di Medan perang.
Gambar 2. Bendera Merah Putih pertama yang masih disimpan di Museum
Perjuangan TNI Kodam Medan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Proyektor film Leitz Hektor type VIII S/64361 dan Mesin Ketik Royal
dan Mesin Ketik Daito
Gambar 4. Seragam lengkap yang digunakan A. Manaf Lubis tahun 1945 – 1949,
Djamin Ginting tahun 1945 – 1949
Gambar 5. Wirelise Sets buatan Amerika sebagai alat komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. Peralatan medis serta obat-obat yang digunakan
pada masa perang Medan Area
Gambar 7. Senjata-senjata buatan Inggris, America, Cekoslowakia
Gambar 8. Lukisan rapat pemuda yang dilakukan di Lapangan Merdeka, Medan dan
rapat pemuda pada 23 September 1945
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Senjata buatan Indonesia yang digunakan oleh para pejuang
Lantai II
Pada lantai dua museum ini terdapat berbagai macam senjata, Tabung
Pelontar buatan Inggris yang digunakan oleh Laskar Rakyat pada Perang Tapanuli
dan Aceh tahun 1949, Senjata SMR KAKA CL. 6,5 MM digunakan PASINDO di
Front MDN tahun 1945 – 1947, Laras Meriam Karon / Tank, Senjata Meriam Berat,
SP Bazoka, SMS KA II, SMS Browing, SMS Holckiss, SMS Besa, SMS Besa,
Sumbu Ledak Api, Sumbu Ledak Api Cepat, Peralatan Bom. Serta beberapa foto para
pejuang kemerdekaan Kolonel AE Kawilarang, Kolonel A. Simbolon, Kolonel
Djamin Ginting, Kolonel A. Manaf Lubis.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Senjata-senjata dan meriam yang digunakan PASINDO
Gambar 11. Sumbu Ledak Api
Di lantai dua museum tersebut juga terdapat satu ruangan yang menyimpan
berbagai macam tanda pangkat Harian Panen, Pama dan Bati TNI 1972 antara lain
pangkat TNI AD Bintara tahun 1949 – 1972, 1972 – 1993, 1945 – 1949, 1942 – 1945.
Selain itu dilantai ini juga dipajang berbagai macam Munisi (bahan pengisi senjata
api) mulai dari ukuran 11mm, 10mm, 5,56mm, 7,62mm, 45mm, 30mm, 303mm,
12,7mm. Ada juga berbagai macam mata uang yang berlaku di Indonesia serta
berbagai mata uang luar negeri yang pernah ada di Indonesia. Di dalam ruangan ini
menyimpan koleksi uang kertas Indonesia yang ada dari tahun 1931 hingga 1968.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Beberapa koleksi munisi dengan berbagai ukuran yang ada di Museum
Perjuangan TNI Kodam Medan
Gambar 13. Pangkat Harian Panen, Pama dan Bati TNI 1972, Pangkat TNI AD
Bintara 1945-1993
Gambar 14. Koleksi mata uang yang pernah ada di Indonesia
Universitas Sumatera Utara
(Museum Perjuangan TNI Kodam,2013)
Gedung ini mempunyai sejarah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Sejarah Museum Perjuangan
1942 – 1945
Dikuasai oleh Jepang
1945 – 1947
Dikuasai oleh Sekutu/ Inggris
1947 – 1949
Dikuasai kembali oleh Belanda
1949 – 1959
Digunakan sebagai kantor Pangdam I sampai III
1959 – 1971
Digunakan sebagai kantor Angkutan Kodam (Angdam)
1971 – Sekarang
Menjadi Gedung Museum Perjuangan TNI
Sumber : (Wikipedia, 2012)
Universitas Sumatera Utara
Lantai I
Pada lantai satu museum ini banyak menyimpan foto – foto dari sisi kota
Medan pada jaman perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, terdapat bendera
merah putih pertama yang digunakan di Kota Medan. Ada juga Surat Pudjian
Presiden pada tahun 1 Januari 1948 yang di tanda tangani oleh Moh. Hatta. Ada juga
pajangan baju seragam lengkap yang digunakan A. Manaf Lubis tahun 1945 – 1949,
Djamin Ginting tahun 1945 – 1949, proyektor film Leitz Hektor type VIII S/64361
yang digunakan pada saat agresi militer satu dan dua, mesin ketik royal yang
digunakan pada saat menghancurkan pemberontak di Tapanuli dan mesin ketik daito
yang digunakan untuk menulis berita, berbagai macam obat – obat dan alat
pengobatan, tombak yang digunakan Laskar Rakyat pada tahun 1945 - 1946, meriam
dan wirelise sets buatan Amerika yang digunakan sebagai alat komunikasi pada tahun
1946, serta senjata - senjata buatan Jerman, Inggris, Amerika dan Cekoslowakia yang
digunakan oleh para pejuang kemerdekaan di Medan perang.
Gambar 2. Bendera Merah Putih pertama yang masih disimpan di Museum
Perjuangan TNI Kodam Medan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3. Proyektor film Leitz Hektor type VIII S/64361 dan Mesin Ketik Royal
dan Mesin Ketik Daito
Gambar 4. Seragam lengkap yang digunakan A. Manaf Lubis tahun 1945 – 1949,
Djamin Ginting tahun 1945 – 1949
Gambar 5. Wirelise Sets buatan Amerika sebagai alat komunikasi
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6. Peralatan medis serta obat-obat yang digunakan
pada masa perang Medan Area
Gambar 7. Senjata-senjata buatan Inggris, America, Cekoslowakia
Gambar 8. Lukisan rapat pemuda yang dilakukan di Lapangan Merdeka, Medan dan
rapat pemuda pada 23 September 1945
Universitas Sumatera Utara
Gambar 9. Senjata buatan Indonesia yang digunakan oleh para pejuang
Lantai II
Pada lantai dua museum ini terdapat berbagai macam senjata, Tabung
Pelontar buatan Inggris yang digunakan oleh Laskar Rakyat pada Perang Tapanuli
dan Aceh tahun 1949, Senjata SMR KAKA CL. 6,5 MM digunakan PASINDO di
Front MDN tahun 1945 – 1947, Laras Meriam Karon / Tank, Senjata Meriam Berat,
SP Bazoka, SMS KA II, SMS Browing, SMS Holckiss, SMS Besa, SMS Besa,
Sumbu Ledak Api, Sumbu Ledak Api Cepat, Peralatan Bom. Serta beberapa foto para
pejuang kemerdekaan Kolonel AE Kawilarang, Kolonel A. Simbolon, Kolonel
Djamin Ginting, Kolonel A. Manaf Lubis.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10. Senjata-senjata dan meriam yang digunakan PASINDO
Gambar 11. Sumbu Ledak Api
Di lantai dua museum tersebut juga terdapat satu ruangan yang menyimpan
berbagai macam tanda pangkat Harian Panen, Pama dan Bati TNI 1972 antara lain
pangkat TNI AD Bintara tahun 1949 – 1972, 1972 – 1993, 1945 – 1949, 1942 – 1945.
Selain itu dilantai ini juga dipajang berbagai macam Munisi (bahan pengisi senjata
api) mulai dari ukuran 11mm, 10mm, 5,56mm, 7,62mm, 45mm, 30mm, 303mm,
12,7mm. Ada juga berbagai macam mata uang yang berlaku di Indonesia serta
berbagai mata uang luar negeri yang pernah ada di Indonesia. Di dalam ruangan ini
menyimpan koleksi uang kertas Indonesia yang ada dari tahun 1931 hingga 1968.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Beberapa koleksi munisi dengan berbagai ukuran yang ada di Museum
Perjuangan TNI Kodam Medan
Gambar 13. Pangkat Harian Panen, Pama dan Bati TNI 1972, Pangkat TNI AD
Bintara 1945-1993
Gambar 14. Koleksi mata uang yang pernah ada di Indonesia
Universitas Sumatera Utara