Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, F. 2011. Dampak Pencemaran Lingkungan Kota Praya Terhadap
Kualitas Air Waduk Batujai. Buletin Geologi Tata Lingkungan. 21 (2) : 69
– 82.
Agustiningsih, D., Setia, B. S., Sudarno. 2012. Analisis Kualitas Air Dan Strategi
Pengendalian Pencemaran Air Sungai Blukar Kabupaten Kendal. Jurnal
Presipitasi. 9 (2).
Agustinus, Y., Arief, P., Dony, A. 2013. Struktur Komunitas Makrozoobentos
Sebagai Indikator Kualitas Perairan di Pulau Lengkang Kecamatan
Belakang Padang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. [Skripsi]. Batam :
Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas
Maritim Raja Ali Haji.
Asra, R. 2009. Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologi Dari Kualitas Air Di
Sungai Kumpeh dan Danau Arang-Arang Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Jurnal Biospesies. 2 (1) : 23-25.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi. USU Press. Medan.
Carpenter, K. E. dan Volker, H. N. 1998. FAO Species Identification Guide
Fishery Purposes. Food And Agriculture Organization Of The United
Nations. Rome.
Daeli, F. F., Falmi, Y., Dony, A. 2013. Keanekaragaman Makrozoobentos Di

Perairan Pulau Belakang Padang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
[Skripsi]. Batam : Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan
Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., Sitepu, M. J. 2004. Pengelolaan Sumber Daya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita.
Jakarta.
Damaianto, B. dan Ali, M. 2014. Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Utara
Kabupaten Tuban dengan Parameter Logam. Jurnal Teknik Pomits. 3 (1) :
2301-9271
Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia I (Indonesian Shells). PT Sarana
Graha. Jakarta.
Fajri, N. 2013. Struktur Komunitas Makrozoobentos Di Perairan Pantai Kuwang
Wae Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Edukasi. 8 : 81-100.

Universitas Sumatera Utara

Firstyananda, P. 2012. Komposisi Dan Keanekaragaman Makrozoobentos Di Tiga
Lokasi Aliran Sungai Sumber Kuluhan Jabung, Kabupaten Magetan.
[Skripsi]. Surabaya : Departemen Biologi, Univeritas Airlangga.
Fitra, E. 2008. Analisis Kualitas Air dan Hubungannya dengan Keanekaragaman

Vegetasi Akuatik Di Perairan Parapat Danau Toba. [Tesis]. Medan :
Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pasca Sarjana.
Fitriana, Y. R. 2006. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Makrozoobentos di
Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali.
Jurnal Biodiversitas. 7 (1) : 67-72.
Indrawan, M., Primack, R. B., Supriatna, J. 2007. Biologi Konservasi. Yayasan
Obor Indonesia. Jakarta.
Irwan, Z. J. 2007. Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem Lingkungan dan
Pelestariannya. Bumi Aksara. Jakarta.
Kasmini, L. 2014. Identifikasi Populasi Makrozoobentos Di Kawasan Ekosistem
Mangrove Desa Ladong Aceh Besar . Jurnal. (1) : 47-56.
Kawuri, L. R., Mustofa, N. S., Suryanti. 2012. Kondisi Perairan Berdasarkan
Bioindikator Makrobentos Di Sungai Seketak Tembalang Kota Semarang.
Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan. 1 (1) : 1-7.
Manurung, M. E. H. 2012. Pengetahuan Masyarakat Tentang Kondisi Dan
Manfaat Perairan Pesisir Di Kawasan Pesisir Dumai Provinsi Riau. Jurnal
Visi. 20 (3) : 1132-1144.
Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2003. Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
Nomor 115. http://bplhd.jakarta.go.id (diakses 28 Maret 2014).
Murijal, A. 2012. Penilaian Kualitas Sungai Pesanggrahan Dari Bagian HULU

(Bogor, Jawa Barat) Hingga Bagian Hilir (Kembangan, DKI Jakarta)
Berdasarkan Indeks Biotik. [Skripsi]. Depok : Departemen Biologi,
Universitas Indonesia.
Nanda, R., Mades, F., Irma, L. 2012. Struktur Komunitas Makrozoobentos Pada
Laguna Hutan Mangrove Kanagarian Mangguang Kota Pariaman.
[Skripsi]. Padang : Program Studi Pendidikan Biologi STIKIP PGRI
Jurusan Biologi, Universitas Negeri Padang.
Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti. Jakarta.
Pakpahan, C. S. H., Tengku, E., Linda, W. Z. 2013. Indeks Biodiversity
Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di
Pulau Dompak. [Skripsi]. Batam : Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Universitas Sumatera Utara

Prakitri, K. N. 2008. Struktur Komunitas Meiobenthos Yang Dikaitkan Dengan
Tingkat Pencemaran Sungai Jerambah Dan Sungai Buding, Kepulauan
Bangka Belitung. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rakhmanda, R. K. A. 2011. Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak
Bayan Yogyakarta. Jurnal Ekologi Perairan. (1) : 1-7.

Ruswahyuni. 2008. Struktur Komunitas Makrozoobentos Yang Berasosiasi
Dengan Lamun Pada Pantai Berpasir Di Jepara. Jurnal Saintek Perikanan.
3 (2) : 33 – 36.
Sembiring, H. 2008. Keanekaragaman Dan Distribusi Udang Serta Kaitannya
Dengan Faktor Fisik Kimia di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli
Serdang. [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pasca
Sarjana.
Shafa’atullah, F. F. 2012. Analisis Kualitas Air Sumur Dangkal Di Kecamatan
Manggala Kota Makassar. [Jurnal Tugas Akhir]. Makassar : Jurusan Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Hassanudin.
Siahaan, R., Andry, I., Dedi, S., Lilik, B. P. 2012. Keanekaragaman
Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa
Barat – Banten. Jurnal Bioslogos. 1 (2) : 1-9.
Simamora, D. R. 2009. Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai
Padang Kota Tebing Tinggi. [Skripsi]. Medan : Departemen Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera
Utara.
Sinaga, T. 2009. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indicator Kualitas
Perairan Danau Toba Balige Kabupaten Toba Samosir. [Tesis]. Medan :
Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pasca Sarjana.

Sitorus, D. 2008. Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia Serta Kaitannya
Dengan Faktor Fisik-Kimia Di Perairan Pantai Labu Kabupaten Deli
Serdang. [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera Utara, Sekolah Pasca
Sarjana.
Sitorus, H. 2013. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Berkelanjutan.
Universitas Nommensen. Medan
Sulistianto, E. 2010. Penilaian Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang Di Perairan
Bontang Kota Bontang. Jurnal EPP. 7 (1) : 20-24.
Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah
Pesisir Tropis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Taqwa, A. 2010. Analisis Produktivitas Primer Fitoplankton Dan Struktur
Komunitas Fauna Makrobenthos Berdasarkan Kerapatan Mangrove Di
Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan Kota Tarakan, Kalimantan
Timur. [Tesis]. Semarang : Universitas Diponegoro, Program Pasca
Sarjana.
Tuwo, A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brilian Internasional.
Surabaya.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27. 2007. Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. [Diakses melalui http://bk.menlh.go.id pada
4 September 2010].
Vatria, B. 2010. Berbagai Kegiatan Manusia Yang Dapat Menyebabkan
Terjadinya Degradasi Ekosistem Pantai Serta Dampak yang
Ditimbulkannya. Jurnal Belian. 1 (9) : 47-54.
Wibisono, M. S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. PT. Gramedia. Jakarta.
Yeanny, M. S. 2007. Keanekaragaman Makrozoobentos Di Muara Sungai
Belawan. Jurnal Biologi Sumatera. 2 (2) : 37- 41.
Yudianto, A. V. 2014. Ekosistem Pesisir Dan Pengelolaannya di Indonesia.
Artikel. http://terangi.or.id. (diakses 1 Maret 2014).
Yudianto, A. V. 2014. Struktur Fungsional Ekosistem Pesisir. Artikel.
http://terangi.or.id. (diakses 1 Maret 2014).
Yusuf, M. 2011. Kajian Dampak Pencemaran Terhadap Kualitas Lingkungan
Perairan dan Struktur Komunitas Organisme Makrozoobenthos Di Muara
Sungai Babon, Semarang. Buletin Osenanografi Marina. (1) : 27-35.

Universitas Sumatera Utara