Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB V
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
telah
diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat perbedaan perilaku investasi individu
(reaksi afektif dan besaran investasi) pada setiap tahap
eksperimen (informasi keuangan, citra perusahaan dan
rekomendasi
penasihat
keuangan).
Tetapi,
tidak
terdapat perbedaan pada aspek besaran investasi
berdasarkan informasi keuangan untuk perusahaan
yang keduanya mempunyai kinerja keuangan tidak
baik. Hal ini dikarenakan, adanya kesamaan kinerja
perusahaan diantara keduanya dimana harga saham
menurun
dan
Dibandingkan
perusahaan
dengan
mengalami
informasi
kerugian.
keuangan,
citra
perusahaan lebih mempengaruhi keputusan investasi
individu. Terbukti dari adanya peningkatan nilai mean
reaksi afektif dan besaran investasi pada perusahaan
dengan citra positif, meskipun informasi keuangannya
tidak baik, dan sebaliknya.
Mengingat karakteristik partisipan yang sebagian
besar
tidak
rekomendasi
mempunyai
pengalaman
investasi,
penasihat
keuangan
mampu
mempengaruhi individu saat mengambil keputusan
51
investasi. Terlihat dari adanya peningkatan besaran
investasi pada saat rekomendasi beli, dan sebaliknya.
Akan tetapi, rekomendasi penasihat keuangan tidak
menjadi
yang
utama
dalam
membuat
keputusan
investasi. Tampak dari adanya perbedaan besaran
investasi pada perusahaan yang keduanya mempunyai
kesamaan
rekomendasi
baik
beli/jual,
dimana
perusahaan dengan citra positif mendapatkan alokasi
dana yang lebih tinggi. Dengan demikian, diindikasikan
bahwa citra perusahaan menjadi perhatian utama bagi
partisipan dalam membuat keputusan investasi.
5.2. Implikasi
5.2.1. Implikasi Teoritis
Penelitian
Ackert
menemukan
bahwa
mempengaruhi
keputusan
dan
Church
citra
(2006)
perusahaan
investasi
seseorang
dengan merancang pilihan investasi berdasarkan
informasi keuangan dan citra perusahaan. Terdapat
variabel lain yang ditambahkan dalam penelitian ini,
yaitu rekomendasi penasihat keuangan. Akan tetapi,
penelitian
ini
mengindikasikan
bahwa
baik
informasi keuangan, citra perusahaan maupun
rekomendasi
penasihat
keuangan
mampu
mempengaruhi reaksi afektif dan besaran investasi
individu. Meskipun demikian, citra perusahaan
52
tetap terlihat sebagai hal yang diutamakan dalam
mengambil keputusan investasi.
Selain
itu,
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan aspek prioritas dalam
membuat keputusan investasi berdasarkan tingkat
pendidikan. Mahasiswa S1 lebih memprioritaskan
informasi keuangan dalam membuat keputusan
investasi,
sedangkan
mengutamakan
aspek
mahasiswa
lainnya,
S2
lebih
yaitu
citra
perusahaan.
5.2.2. Implikasi Terapan
Implikasi terapan yang dapat dikembangkan
berdasarkan
kesimpulan
dan
implikasi
teoritis
penelitian, maka diharapkan penelitian ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu, antara lain:
1. Bagi
perusahaan-perusahaan
go
public,
sebaiknya tidak hanya berfokus pada
keuangan
perusahaan.
Akan
kinerja
tetapi,
juga
memberi perhatiannya untuk menciptakan dan
memelihara
citra
perusahaan.
dikarenakan,
temuan
menunjukkan
bahwa
Hal
penelitian
“investor”
ini
ini
akan
berinvestasi lebih banyak pada perusahaan
dengan
citra
yang
baik,
meskipun
keuangan perusahaan tidak baik.
53
kinerja
2. Bagi
investor
fundamental
investasi,
informasi
yang
mengandalkan
dalam
mengambil
hendaknya
keuangan,
tidak
citra
analisis
keputusan
menggunakan
perusahaan
dan
rekomendasi penasihat keuangan secara partial.
Alangkah
lebih
baik,
ketiga
hal
tersebut
dipandang secara holistic. Mengingat, saat ini
perusahaan dapat melakukan window dressing
terhadap
laporan
keuangannya
serta
menggambarkan citra perusahaan yang tidak
sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5.3. Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
Mendatang
Dalam simulasi eksperimen ini, peneliti tidak
memberikan reward dan finalty sehingga partisipan
tidak merasakan situasi investasi saham di pasar
modal yang sesungguhnya. Selain itu, pilihan investasi
dalam
penelitian
ini
dirancang
dengan
memilih
perusahaan dari tiga industri yang berbeda untuk
mengamati perilaku investasi individu. Dengan kata
lain, peneliti tidak melihat aspek lain dalam merancang
pilihan
investasi
seperti
ukuran
dan
familiarity
perusahaan.
Berdasarkan keterbatasan tersebut, diharapkan
penelitian
mendatang
dapat
54
melakukan
penelitian
serupa dengan memberikan reward dan finalty dalam
simulasi eksperimen agar situasi pasar modal yang
sesungguhnya dapat lebih dirasakan oleh partisipan.
Dengan demikian, hasil penelitian dimungkinkan lebih
mendekati keadaan pasar modal yang sesungguhnya.
Selanjutnya, diharapkan penelitian mendatang dapat
merancang
pilihan
investasi
yang
memperhatikan
aspek lain seperti ukuran dan familiarity perusahaan.
Dengan
mempertimbangkan
kedua
hal
tersebut,
dimungkinkan dapat diketahui ada tidaknya bias
perilaku investasi individu.
Sebagai
analisis
menunjukkan
bahwa
prioritas
dalam
tambahan,
terdapat
mengambil
hasil
penelitian
perbedaan
keputusan
aspek
investasi
berdasarkan tingkat pendidikan. Penelitian mendatang
juga diharapkan dapat menggali lebih dalam mengenai
persoalan perbedaan aspek prioritas dalam mengambil
keputusan
partisipan
investasi
seperti
berdasarkan
aspek
kepribadian.
55
demografi
karakteristik
atau
tipe
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
telah
diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat perbedaan perilaku investasi individu
(reaksi afektif dan besaran investasi) pada setiap tahap
eksperimen (informasi keuangan, citra perusahaan dan
rekomendasi
penasihat
keuangan).
Tetapi,
tidak
terdapat perbedaan pada aspek besaran investasi
berdasarkan informasi keuangan untuk perusahaan
yang keduanya mempunyai kinerja keuangan tidak
baik. Hal ini dikarenakan, adanya kesamaan kinerja
perusahaan diantara keduanya dimana harga saham
menurun
dan
Dibandingkan
perusahaan
dengan
mengalami
informasi
kerugian.
keuangan,
citra
perusahaan lebih mempengaruhi keputusan investasi
individu. Terbukti dari adanya peningkatan nilai mean
reaksi afektif dan besaran investasi pada perusahaan
dengan citra positif, meskipun informasi keuangannya
tidak baik, dan sebaliknya.
Mengingat karakteristik partisipan yang sebagian
besar
tidak
rekomendasi
mempunyai
pengalaman
investasi,
penasihat
keuangan
mampu
mempengaruhi individu saat mengambil keputusan
51
investasi. Terlihat dari adanya peningkatan besaran
investasi pada saat rekomendasi beli, dan sebaliknya.
Akan tetapi, rekomendasi penasihat keuangan tidak
menjadi
yang
utama
dalam
membuat
keputusan
investasi. Tampak dari adanya perbedaan besaran
investasi pada perusahaan yang keduanya mempunyai
kesamaan
rekomendasi
baik
beli/jual,
dimana
perusahaan dengan citra positif mendapatkan alokasi
dana yang lebih tinggi. Dengan demikian, diindikasikan
bahwa citra perusahaan menjadi perhatian utama bagi
partisipan dalam membuat keputusan investasi.
5.2. Implikasi
5.2.1. Implikasi Teoritis
Penelitian
Ackert
menemukan
bahwa
mempengaruhi
keputusan
dan
Church
citra
(2006)
perusahaan
investasi
seseorang
dengan merancang pilihan investasi berdasarkan
informasi keuangan dan citra perusahaan. Terdapat
variabel lain yang ditambahkan dalam penelitian ini,
yaitu rekomendasi penasihat keuangan. Akan tetapi,
penelitian
ini
mengindikasikan
bahwa
baik
informasi keuangan, citra perusahaan maupun
rekomendasi
penasihat
keuangan
mampu
mempengaruhi reaksi afektif dan besaran investasi
individu. Meskipun demikian, citra perusahaan
52
tetap terlihat sebagai hal yang diutamakan dalam
mengambil keputusan investasi.
Selain
itu,
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan aspek prioritas dalam
membuat keputusan investasi berdasarkan tingkat
pendidikan. Mahasiswa S1 lebih memprioritaskan
informasi keuangan dalam membuat keputusan
investasi,
sedangkan
mengutamakan
aspek
mahasiswa
lainnya,
S2
lebih
yaitu
citra
perusahaan.
5.2.2. Implikasi Terapan
Implikasi terapan yang dapat dikembangkan
berdasarkan
kesimpulan
dan
implikasi
teoritis
penelitian, maka diharapkan penelitian ini dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu, antara lain:
1. Bagi
perusahaan-perusahaan
go
public,
sebaiknya tidak hanya berfokus pada
keuangan
perusahaan.
Akan
kinerja
tetapi,
juga
memberi perhatiannya untuk menciptakan dan
memelihara
citra
perusahaan.
dikarenakan,
temuan
menunjukkan
bahwa
Hal
penelitian
“investor”
ini
ini
akan
berinvestasi lebih banyak pada perusahaan
dengan
citra
yang
baik,
meskipun
keuangan perusahaan tidak baik.
53
kinerja
2. Bagi
investor
fundamental
investasi,
informasi
yang
mengandalkan
dalam
mengambil
hendaknya
keuangan,
tidak
citra
analisis
keputusan
menggunakan
perusahaan
dan
rekomendasi penasihat keuangan secara partial.
Alangkah
lebih
baik,
ketiga
hal
tersebut
dipandang secara holistic. Mengingat, saat ini
perusahaan dapat melakukan window dressing
terhadap
laporan
keuangannya
serta
menggambarkan citra perusahaan yang tidak
sesuai dengan keadaan sebenarnya.
5.3. Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian
Mendatang
Dalam simulasi eksperimen ini, peneliti tidak
memberikan reward dan finalty sehingga partisipan
tidak merasakan situasi investasi saham di pasar
modal yang sesungguhnya. Selain itu, pilihan investasi
dalam
penelitian
ini
dirancang
dengan
memilih
perusahaan dari tiga industri yang berbeda untuk
mengamati perilaku investasi individu. Dengan kata
lain, peneliti tidak melihat aspek lain dalam merancang
pilihan
investasi
seperti
ukuran
dan
familiarity
perusahaan.
Berdasarkan keterbatasan tersebut, diharapkan
penelitian
mendatang
dapat
54
melakukan
penelitian
serupa dengan memberikan reward dan finalty dalam
simulasi eksperimen agar situasi pasar modal yang
sesungguhnya dapat lebih dirasakan oleh partisipan.
Dengan demikian, hasil penelitian dimungkinkan lebih
mendekati keadaan pasar modal yang sesungguhnya.
Selanjutnya, diharapkan penelitian mendatang dapat
merancang
pilihan
investasi
yang
memperhatikan
aspek lain seperti ukuran dan familiarity perusahaan.
Dengan
mempertimbangkan
kedua
hal
tersebut,
dimungkinkan dapat diketahui ada tidaknya bias
perilaku investasi individu.
Sebagai
analisis
menunjukkan
bahwa
prioritas
dalam
tambahan,
terdapat
mengambil
hasil
penelitian
perbedaan
keputusan
aspek
investasi
berdasarkan tingkat pendidikan. Penelitian mendatang
juga diharapkan dapat menggali lebih dalam mengenai
persoalan perbedaan aspek prioritas dalam mengambil
keputusan
partisipan
investasi
seperti
berdasarkan
aspek
kepribadian.
55
demografi
karakteristik
atau
tipe