Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB II

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN
HIPOTESIS
2.1. Perilaku Investasi Individu dan Reaksi Afektif
Menurut Park dan Sohn (2013), terdapat dua
topik utama dalam perilaku keuangan yaitu secara
makro yang dikenal sebagai anomali dalam Efficient
Market Hypothesis dan secara mikro yang dikenal
sebagai perilaku investasi individu atau bias yang tidak
dapat dijelaskan oleh model tradisional mengenai
perilaku investor yang rasional. Mereka melanjutkan,
perilaku keuangan terkait dengan menguji dampak
psikologi terhadap perilaku seseorang dan berfokus
pada bagaimana investor individu membuat keputusan,
khususnya bagaimana mereka menginterpretasikan
dan bereaksi atas informasi tertentu.
Park dan Sohn (2013) menambahkan bahwa
proses

pengambilan


keputusan

seorang

investor

melibatkan bias kognitif dan aspek afektif (emosional).
Mineka dan Sutton

(1992), mendeskripsikan

bias

kognitif sebagai kecenderungan menjadi emosional,
dimana fungsi kognitif berkurang ketika melibatkan
emosi seperti kegelisahan dan depresi. Leek (2012)
menguraikan macam bias kognitif dalam pengambilan
keputusan meliputi hindsight bias, confirmation bias,

8


anchoring and adjustment heuristic, availability heuristic
dan representativeness heuristic. Selain bias kognitif,
pengambilan keputusan juga melibatkan aspek afektif.
Ackert et al. (2003), mendeskripsikan aspek afektif
sebagai kesan dan penilaian, rasa suka/tidak suka,
senang/tidak senang, perasaan yang positif/negatif,
serta mood seseorang. Dengan kata lain, afektif akan
memunculkan reaksi emosional terhadap informasi
yang

akan

mempengaruhi

cara

individu

dalam


membuat keputusan investasi. Dalam penelitian ini,
perilaku investasi individu diamati melalui besaran
dana investasi yang dialokasikan serta reaksi afektif
individu terhadap berbagai pilihan investasi.
Beberapa penelitian yang mengamati bagaimana
reaksi afektif mempengaruhi perilaku investor dalam
berinvestasi antara lain MacGregor et al. (2000), Ackert
dan Church (2006), Wei Li dan McDowell (2009) serta
Rubaltelli et al. (2010). Menurut Winkielman et al.
(2007), pengaruh afektif dalam pengambilan keputusan
merupakan serangkaian peristiwa yang dimulai dengan
persepsi

dari

stimulus

pernyataan-pernyataan


yang
(positif

diberikan
maupun

berupa
negatif),

kemudian diakhiri dengan perilaku (behavior). Dengan
kata lain, sebelum melakukan investasi, maka terlebih
dahulu investor akan mengevaluasi setiap informasi
yang terkait dengan pilihan investasi tersebut. Hal ini

9

diperkuat dengan hasil penelitian dari Ho dan Michaely
(1988) yang menemukan bahwa informasi publik yang
tercatat di koran mampu mempengaruhi harga saham.
Menurut Rubaltelli et al. (2010), terdapat banyak

informasi yang beredar di pasar modal, dan investor
memerlukan strategi untuk memilih informasi yang
relevan

untuk

membuat

keputusan

yang

benar.

Lanjutnya, pemilihan informasi tersebut kemungkinan
tergantung pada penilaian subjektif yang dikendalikan
oleh perasaan (misalnya, informasi tersebut merupakan
informasi yang pernah digunakan sebelumnya untuk
membuat pilihan yang benar). Dalam penelitian ini
informasi yang akan digunakan untuk melihat peran

afektif dalam pengambilan keputusan investasi adalah
informasi keuangan, citra perusahaan dan rekomendasi
penasihat keuangan.

2.2. Informasi Keuangan
Informasi

keuangan

merupakan

cerminan

mengenai kinerja dan prospek perusahaan yang perlu
diketahui

bagi

para


investor

dan

calon

investor.

Informasi keuangan yang disediakan dalam penelitian
ini berupa histori harga saham perusahaan selama 5
tahun terakhir, pendapatan, laba bersih,

Price to

Earning Ratio (PER) dan Beta. Abdelkarim et al. (2009)
berpendapat bahwa dalam pasar modal, informasi

10

keuangan memudahkan investor untuk prediksi kinerja

perusahaan di masa yang akan datang serta menaksir
risk dan return yang akan diperolehnya. Dengan kata
lain, informasi keuangan menjadi salah satu dasar
pertimbangan bagi para investor dan calon investor
dalam memutuskan apakah akan berinvestasi di dalam
perusahaan
penelitian

tersebut.
Junaedi

Namun,
(2005),

berdasarkan
informasi

hasil

keuangan


perusahaan melalui laporan tahunan tidak menjadi
salah

satu

sumber

informasi

yang

penting

dan

menentukan dalam proses pengambilan keputusan
bagi para investor. Penelitian dari Victoravich (2010)
menemukan


bahwa

pengetahuan

dan

pengalaman

investasi seseorang mempunyai peran yang signifikan
dalam

bagaimana

individu

berperilaku

dan

mengandalkan informasi keuangan dalam berinvestasi.


2.3. Citra Perusahaan
Menurut Brown et al. (2003) dalam Varadarajan
et

al.

(2006),

bagaimana

citra

sebuah

perusahaan
perusahaan

mengacu

pada

dipandang

oleh

masyarakat dan stakeholder. Kitchen dan Laurence
(2003)

menambahkan

perusahaan
diinginkan

yang
oleh

bahwa

positif

menciptakan

merupakan

stakeholder

termasuk

hal

citra
yang

customer,

investor dan karyawan. Lanjutnya, citra perusahaan

11

pula

dapat

dipandang

melalui

profil

CEO

dari

perusahan tersebut.
MacGregor et al. (2000) melakukan penelitian
untuk

melihat

keputusan

dampak

citra

investasi.

perusahaan

Hasil

penelitiannya

mengkonfirmasi bahwa citra perusahaan
peran

yang

mengestimasi

signifikan
mengenai

dalam

mempunyai

bagi

partisipan

kinerja

investasi

dalam
mereka.

MacGregor et al. (2000) menambahkan bahwa citra
positif dirasakan sebagai kinerja yang baik sehingga
investor percaya akan baiknya kinerja perusahaan di
masa

mendatang.

Hasil

penelitian

tersebut

juga

diperkuat oleh Cooper et al. (2001) dalam Lucey dan
Dowling (2005) yang juga mengindikasikan bahwa citra
perusahaan dapat mempengaruhi keputusan investasi
seseorang yang ditunjukkan oleh adanya abnormal
return saham sebesar 53% selama 5 hari sekitar
pengumuman mengenai perubahan nama perusahaan.

2.4. Rekomendasi Penasihat Keuangan
Salah

satu

informasi

lainnya

yang

dapat

mempengaruhi keputusan investasi individu adalah
rekomendasi

penasihat

keuangan.

Sultana

dan

Pardhasaradi (2012), mengidentifikasikan rekomendasi
penasihat keuangan terdiri dari rekomendasi dari
broker, keluarga maupun teman. Dalam penelitian ini,

12

rekomendasi dari para analis finansial juga digolongkan
dalam rekomendasi penasihat keuangan.
Terdapat
mengamati

beberapa
bagaimana

penelitian

yang

rekomendasi

telah

penasihat

keuangan mempengaruhi keputusan investor dalam
berinvestasi, antara lain Krishnan dan Booker (2002),
David (2007), Kerl dan Walter (2007) serta Kelly et al.
(2008). Dari beberapa penelitian tersebut, menemukan
bahwa perilaku investor juga dipengaruhi oleh berita
rekomendasi yang diaksesnya. Hasil penelitian Kerl dan
Walter

(2007)

menemukan

bahwa

publikasi

rekomendasi untuk membeli saham melalui majalah,
menghasilkan abnormal return sebesar 2,58% dalam 5
hari sekitar hari pengumuman. Berdasarkan hasil
peneltian dari Kelly et al. (2008), partisipan akan
terpengaruh pada rekomendasi analis dalam menilai
pilihan investasi yang potensial ketika saham tersebut
berada dalam rekomendasi beli dibandingkan jual,
dengan informasi lainnya dianggap konstan.

2.5. Keterkaitan
Perusahaan
Keuangan

Informasi
Keuangan,
Citra
dan
Rekomendasi
Penasihat

Solt dan Statman (1989) dalam Rubaltelli (2010),
menemukan bahwa investor menjadi lebih percaya diri
pada return masa mendatang yang positif dan lebih
sering memilih saham dari perusahaan yang mereka
13

anggap

sebagai

perusahaan

bagus

dibandingkan

perusahaan yang buruk. Mereka menambahkan bahwa
faktanya saham dari perusahaan yang buruk juga
sering outperformed dibandingkan perusahaan yang
bagus. Dapat dikatakan bahwa perusahaan dengan
citra yang baik belum tentu memiliki kinerja yang baik.
Sebaliknya,

tidak

menutup

kemungkinan

citra

perusahaan yang buruk, memiliki kinerja yang baik.
Tentu

saja,

seorang

analis

finansial

membutuhkan dasar pertimbangan dalam membuat
rekomendasi. Berdasarkan hasil penelitian Breton dan
Taffler (2001), informasi keuangan bukan menjadi satusatunya bahkan bukan sumber yang terpenting bagi
analis

finansial

Lanjutnya,

analis

untuk

membuat

finansial

lebih

rekomendasi.
memperhatikan

strategi dan manajemen serta perdagangan saham
perusahaan untuk membuat rekomendasi investasi.
Dengan kata lain, para penasihat keuangan tidak
memberikan

rekomendasi

hanya

didasarkan

oleh

informasi keuangan, tetapi juga citra perusahaan yang
diperhatikan melalui strategi dan manajemennya.

14

2.6. Pengembangan Hipotesis
2.6.1. Perilaku Investasi Individu
Informasi Keuangan
Seperti
bahwa

yang

telah

informasi

diuraikan

keuangan

berdasarkan

sebelumnya,

dianggap

sebagai

cerminan kinerja serta prospek perusahaan di masa
mendatang.
mendasari

Oleh

karena

keputusan

itu,

investor

akan

investasi

mereka

pada

informasi keuangan untuk menaksir risk dan return
yang diperolehnya. Tentu saja, perusahaan dengan
informasi

keuangan

yang

baik

menjadi

pilihan

investasi bagi investor karena dianggap menjanjikan
return yang lebih tinggi. Berdasarkan penalaran
tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
H1:

Terdapat
individu

perbedaan perilaku
yang

signifikan

investasi

berdasarkan

informasi keuangan

2.6.2. Perilaku Investasi Individu berdasarkan
Informasi Keuangan dan Citra Perusahaan
Menurut Harrington dan Fine (2006) dalam
Vohra dan Davies (2011), reputasi perusahaan dalam
penelitian ini berkaitan dengan citra perusahaan dan
kinerja harga saham merupakan faktor yang penting
untuk

memahami

sikap

dan

perilaku

investor.

Mereka melanjutkan bahwa citra perusahaan lebih
15

dipentingkan oleh investor dibandingkan dengan
kinerja harga saham perusahaan dalam mengambil
keputusan investasi. Tentu saja, citra perusahaan
yang baik akan lebih dipercaya dan dipilih oleh
investor. Dengan kata lain, informasi keuangan
bukan satu-satunya yang dijadikan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan investasi, tetapi citra
perusahaan juga ikut berperan di dalamnya. Oleh
karena

itu,

maka

diturunkan

hipotesis

sebagai

berikut.
H2:

Terdapat

perbedaan

individu

yang

perilaku

signifikan

investasi

berdasarkan

informasi keuangan dan citra perusahaan

2.6.3. Perbedaan Perilaku Investasi Individu
berdasarkan Informasi Keuangan, Citra
Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat
Keuangan
Shafi (2014) berpendapat bahwa tidak hanya
informasi keuangan dan citra perusahaan saja yang
dapat mempengaruhi perilaku investor individu.
Rekomendasi

penasihat

keuangan

juga

turut

berperan dalam mempengaruhi perilaku investasi
seseorang. Seperti yang diungkapkan oleh Kelly et al.
(2008) di atas, partisipan akan terpengaruh pada
rekomendasi analis dalam menilai pilihan investasi

16

yang potensial ketika saham tersebut berada dalam
rekomendasi
demikian,

beli

maka

dibandingkan
dirumuskan

jual.

hipotesis

Dengan
sebagai

berikut:

H3:

Terdapat
individu

perbedaan perilaku investasi
yang

signifikan

berdasarkan

informasi keuangan, citra perusahaan dan
rekomendasi penasihat keuangan

17

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB IV

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Informasi Keuangan dan Keputusan Keuangan Perusahaan keluarga Antara Pendiri dengan Konfederasi Sepupu T2 932010001 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan T2 912013015 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Keputusan Investasi Saham Berdasarkan Informasi Keuangan, Citra Perusahaan dan Rekomendasi Penasihat Keuangan

0 0 63