proposal penelitian evaluasi kurikulum

(1)

PROPOSAL PENELITIAN BIDANG STUDI/ILMU/KEAHLIAN TAHUN ANGGARAN 2016

JUDUL PENELITIAN :

EVALUASI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA KURIKULUM 2013 DI YOGYAKARTA.

Oleh: Suratsih, M. Si.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN BIDANG STUDI/ILMU/KEAHLIAN

1. Judul Penelitian :

EVALUASI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA KURIKULUM 2013 DI YOGYAKARTA.

2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap dan Gelar : Suratsih, M. Si.

b. Jenis Kelamin : Laki-Laki

c. Pangkat/Golongan/NIP : Penata Tk. I/III/d/ 19591103 198601 1 001 d. Jabatan Fungsional : Lektor

e. Fakultas/Jurusan : FMIPA/Pendidikan Biologi

f. Universitas : UNY

g. Alamat : Miri, Mutihan, Gantiwarno, Klaten

h. Nomor HP : 085878510059

i. E-mail : suratsih_h@yahoo.co.id

3. Tema Payung Penelitian : Evaluasi Kurikulum 2013 4. Skim Penelitian : Penelitian Pendidikan 5. Bidang Keilmuan : Pengembangan Kuirkulum

6. Tim Peneliti :

N o

Nama / Gelar Bidang Keahlian

1 Suratsih, M. Si. Pengembangan Kurikulum 7. Mahasiswa Yang Terlibat :

N o

Nama NIM

1 Susanti 10304241007

2 Hariani Asri Bahari 10304241008

3 Dwi Sugiyanti 10304241006

4 Sri Sugiyantiningsih 10304241018 8. Waktu/Lama Penelitian : 6 bulan

9. Lokasi Penelitian : SMA di Yogyakarta.

10. Biaya yang diperlukan : Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Dr. Paidi, M. Si.

NIP : 19670404 199303 1 003

Yogyakarta, 4 April 2016 Ketua Tim Peneliti,

Suratsih, M. Si.

NIP : 19591103 198601 1 001 Mengetahui,

Dekan,

Dr. Hartono

NIP. 19620329 198702 1 002 1. JUDUL PENELITIAN :


(3)

EVALUASI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA KURIKULUM 2013 DI YOGYAKARTA.

2. ABSTRAK RENCANA PENELITIAN :

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran biologi SMA kurikulum 2013 di Yogyakarta.. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

a. pemahaman guru-guru terhadap esensi perubahan kurikulum 2013 b. penyusunan perencanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013 c. pelaksanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013

d. hambatan dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran biologi SMA kurikulum 2013.

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas maka judul payung penelitian ini dipecah menjadi 4 subjudul penelitian dengan perincian sebagai berikut :

a. Evaluasi Implementasi Model-Model Pembelajaran yang Dikembangkan dalam Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Biologi di SMA Yogyakarta.

b. Evaluasi Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi SMA Berdasarkan Kurikulum 2013.

c. Implementasi Pendekatan Proses Sains dalam Pembelajaran Biologi SMA Kurikulum 2013.

d. Evaluasi Implementasi Model Penilaian Pembelajaran Biologi dalam Kurikulum 2013 di SMA Yogyakarta.

Setiap subjudul penelitian diteliti oleh seorang mahasiswa yang digunakan untuk penelitian tugas akhir skripsi.

Penelitian ini akan mendeskripsi secara terbatas terhadap pelaksanaan ujicoba kurikulum 2013 di SMA Kota Yogyakarta yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta maupun yang melakukan ujicoba secara mandiri.

Langkah penelitian ini diawali dengan identifikasi sekolah-sekolah SMA di Kota Yogyakarta yang telah melaksanakan ujicoba kurikulum 2013. Selanjutnya melakukan : a. wawancara, diskusi dan pemberian angket untuk memperoleh data mengenai

pemahaman guru terhadap esensi perubahan kurikulum 2013.

b. Studi dokumentasi RPP yang telah disusun guru untuk memperoleh data mengenai keseusaian antara perencanaan pembelajaran biologi yang disusun guru dengan kaidah yang dikembangkan dalam kurikulum 2013.

c. Observasi pembelajaran untuk memperoleh data mengenai kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013.

d. Wawancara dan diskusi secara mendalam untuk memperoleh data mengenai hambatan yang dijunpai dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran biologi kurikulum 2013.


(4)

f. Penyusunan laporan penelitian.

Target yang diharapkan dapat tercapai melalui penelitian ini adalah :

a. satu laporan judul payung yang memuat data keseluruhan subjudul penelitian. b. 4 laporan subjudul penelitian untuk penulisan skripsi mahasiswa.

3. PENDAHULUAN

Hasil kajian yang dilakukan Depdikbud terhadap pelaksanaan kurikulum 2006 yang kemudian diacu dalam rasional pengembangan kurikulum 2013 menunjukkan bahwa ada banyak kelemahan dalam perencanaan dan pelaksanaan kurikulum 2006 untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan baik di tingkat Pendidikan Dasar maupun Pendidikan Menengah. Untuk itu kemudian dikembangkanlah kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 dan KTSP 2006. Diharapkan melalui pengembangan kurikulum ini berbagai kelemahan yang dijumpai dalam kurikulum 2004 dan 2006 dapat diperbaiki.

Kurikulum 2013 adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.

Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Tuntutan pengembangan kurikulum tersebut di atas mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan. Pengembangan kurikulum diarahkan pada pengembangan dan penguatan kompetensi lulusan, isi, proses, dan penilaian.

Sampai saat ini tahapan perubahan kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 telah memasuki tahap ujicoba penggunaan kurikulum 2013 di sekolah. Ujicoba implementasi kurikulum 2013 di sekolah tahun ini telah memasuki tahun kedua. Untuk itu sudah pada saatnya diketahui hasil pelaksanaan ujicoba kurikulum tersebut terkait dengan pemahamanru guru-guru terhadap kurikulum 2013, hasil belajar kurikulum 2013 dan hambatan yang dihadapi guru dalam melaksanakan kurikulum 2013. Kajian terhadap pemahaman, perencanaan, pelaksanaan, hasil belajar, dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan kurikulum 2013 sangat diperlukan untuk memperbaiki kurikulum 2013 yang telah disusun dan implementasinya di sekolah. Ujicoba dilakukan di sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan dan dilakukan juga oleh sekolah-sekolah-sekolah-sekolah tertentu secara mandiri.


(5)

Sekolah sasaran di seluruh Indonesia ada 6.326 sekolah yang terdiri dari 2.598 SD, 1.436 SMP, 1.270 SMA, dan 1.021 SMK (Kemendikbud). Sekolah yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 dikenal dengan istilah Sekolah Sasaran. Untuk mengetahui hasil pelaksanaan ujicoba kurikulum tersebut, perlu dilakukan evaluasi terhadap keterlaksanaan Kurikulum 2013. Kota Yogyakarta dapat digunakan sebagai salah satu barometer keterlaksanaan pendidikan di Indonesia. Yogyakarta, salah satu kota besar yang ada di Indonesia, dikenal sebagai kota pelajar karena hampir 20% penduduk produktifnya adalah pelajar dan terdapat 137 perguruan tinggi (Anonim). Jumlah SMA di Kota Yogyakarta yang telah menerapkan kurikulum 2013 adalah 9 SMA.

Hamalik (2007, 190) menyebutkan bahwa keberhasilan implementasi kurikulum terutama ditentukan oleh aspek perencanaan dan strategi implementasi. Sehingga evaluasi kurikulum 2013 yang perlu dilakukan ditekankan pada dua aspek, perencanaan dan pelaksanaannya pembelajarannya.

Dengan demikian maka tujuan penelitian ini secara rinci adalah untuk mengetahui : a. pemahaman guru-guru terhadap esensi perubahan kurikulum 2013

b. penyusunan perencanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013 c. pelaksanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013

d. hambatan dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran biologi SMA kurikulum 2013.

Pada penelitian kali ini tidak dilakukan evaluasi secara menyeluruh, namun hanya akan dilakukan terbatas pada evaluasi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran biologi SMA Kurikulum 2013, mencakup :

a. Evaluasi Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Biologi SMA Berdasarkan Kurikulum 2013.

b. Evaluasi Penerapan Pendekatan Proses Sains dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Biologi SMA kurikulum 2013.

c. Evaluasi Implementasi Model-Model Pembelajaran Biologi SMA Kurikulum 2013. d. Evaluasi Implementasi Model Penilaian dalam Pembelajaran Biologi SMA

Kurikulum 2013.

Langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Melakukan identifikasi sekolah-sekolah SMA di Kota Yogyakarta yang telah melaksanakan ujicoba kurikulum 2013 baik yang ditunjuk Dinas Pendidikan maupun yang melaksanakan ujicoba secara mandiri.

b. wawancara, diskusi dan pemberian angket kepada guru untuk memperoleh data mengenai pemahaman guru terhadap esensi perubahan kurikulum 2013.

c. Studi dokumentasi RPP yang telah disusun guru untuk memperoleh data mengenai keseusaian antara perencanaan pembelajaran biologi dengan kaidah yang dikembangkan dalam kurikulum 2013.


(6)

d. Observasi pembelajaran untuk memperoleh data mengenai kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013.

e. Evaluasi hasil belajar biologi kurikulum 2013.

f. Wawancara dan diskusi secara mendalam untuk memperoleh data mengenai hambatan yang dijunpai dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran biologi kurikulum 2013.

g. Wawancara yang mendalam untuk memperoleh alternatif perbaikan yang dapat dilakukan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Biologi SMA Kurikulum 2013 pada tahun ajaran berikutnya.

h. Analisis data hasil penelitian i. Penyusunan laporan penelitian.

Target yang diharapkan dapat tercapai melalui penelitian ini adalah :

a. satu laporan judul payung yang memuat data keseluruhan subjudul penelitian. b. 4 laporan subjudul penelitian untuk penulisan skripsi mahasiswa

4. KAJIAN PUSTAKA

Tujuan utama evaluasi kurikulum adalah untuk menentukan apakah tujuan kurikulum telah tercapai. Evaluasi kurikulum digunakan untuk menjawab pertanyaan : 1. Apakah tujuan telah tepat.

2. Apakah kurikulum telah fungsional dalam operasionalnya

3. Apakah telah menggunakan metode dan bahan yang baik dalam implementasinya 4. Apakah lulusan telah sukses di pendidikan selanjutnya atau di pekerjaan

5. Apakah mereka telah berfungsi di kehidupan sehari-hari dan berkontribusi di masyarakat

6. Apakah pembiayaan program sudah efektif, dan lain-lain (Suratsih, 2011 : 43).

Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.

Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran. Mengamati (observe), mencakup kegiatan : membaca, mendengar, menyimak, dan melihat (tanpa atau dengan alat). Menanya (question/ask), mencakup kegiatan : mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang


(7)

diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Mengumpulkan informasi (experiment/ explore), mencakup : melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan nara sumber. Mengasosiasikan/mengolah informasi (analyze/ associate) yang dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Mengkomunikasikan (communicate), mencakup kegiatan : menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya, mencipta, memodifikasi, menyusun kembali untuk menemukan yang baru, dan menemukan yang baru secara original.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas“ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antarmata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning). Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan


(8)

demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Sementara itu dalam persiapan pembelajaran perlu disusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai pengarah kegiatan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen RPP terdiri atas:

a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan b. identitas matapelajaran atau tema/subtema; c. kelas/semester;

d. materi pokok;

e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;

f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;

h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;

i. metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;

j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;


(9)

k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan

m. penilaian hasil pembelajaran.

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut. a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,

bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik.

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi (Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah).

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 (delapan) standar, salah satunya adalah Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:

a. perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;

b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan


(10)

Khusus dalam penyusunan RPP pada bagian kegiatan pembelajaran hendaknya menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Standar Penilaian Pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan, dan Pemerintah pada satuan pendidikan untukjenjang pendidikan dasar dan menengah. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut (Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah).

1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak


(11)

instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

5. METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari persoalan yang diteliti (Sugiyono, 2009). Persoalan yang diteliti terkait dengan evaluasi ujicoba perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran biologi SMA Kurikulum 2013.

b. Populasi dan Sampel Penelitia

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup sekolah-sekolah di Yogyakarta yang melakukan ujicoba penyusunan dan perencanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013 baik yang ditunjuk oleh Dinas Pndidikan maupun yang menyelenggarakan ujicoba secara mandiri. Sampel yang dipilih terdiri dari 3 sekolah yang ditunjuk Dinas pendidikan dan 3 sekolah yang menyelenggarakan ujicoba secara mandiri. Pemilihan 3 sekolah sampel mendasarkan pada kemudahan dalam memperoleh akses informasi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X dan XI yang melakukan ujicoba kurikulum 2013.

c. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di sekolah-sekolah sampel mulai awal tahun ajaran baru (Juli 2014) sampai Oktober 2014.

d. Prosedur penelitian

1) Melakukan identifikasi sekolah-sekolah SMA di Yogyakarta yang telah melaksanakan ujicoba kurikulum 2013.

2) wawancara, diskusi dan pemberian angket untuk memperoleh data mengenai pemahaman guru terhadap esensi perubahan kurikulum 2013.

3) Studi dokumentasi RPP yang telah disusun guru untuk memperoleh data mengenai keseusaian antara perencanaan pembelajaran biologi yang disusun guru dengan kaidah yang dikembangkan dalam kurikulum 2013.

4) Observasi pembelajaran untuk memperoleh data mengenai kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013.

5) Evaluasi hasil belajar biologi kurikulum 2013.

6) Wawancara dan diskusi secara mendalam untuk memperoleh data mengenai hambatan yang dijunpai dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran biologi kurikulum 2013.


(12)

7) Wawancara yang mendalam untuk memperoleh alternatif perbaikan yang dapat dilakukan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Biologi SMA Kurikulum 2013 pada tahun ajaran berikutnya.

8) Analisis data hasil penelitian 9) Penyusunan laporan penelitian. e. Teknik Pengumpulan Data

1). Data tentang pemahaman guru terhadap kurikulum 2013, hambatan dalam implementasi kurikulum, dan alternatif solusi yang diberikan diperoleh melalui wawancara dan diskusi mendalam menggunakan panduan wawancara dan angket. Data dikumpulkan setelah guru melaksanakan pembelajaran.

2). Data mengenai kesesuaian antara perencaaan pembelajaran dengan kaidah yang dikembangkan dalam kurikulum 2013 diperoleh melalui studi dokumen dari RPP yang dususun guru.

3). Data mengenai kessuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran biologi diperoleh melalui observasi pembelajaran menggunakan lembar pengamatan.

f. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran hubungan antar variabel yang lengkap untuk menyusun generalisasi hasil penelitian.

6. PERSONALIA PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan oleh 2 orang dosen dan 6 mahasiswa pembantu peneliti yang akan digunakan sebagai tugas akhir skripsi, dengan perincian sebagai berikut.

a. Ketua Peneliti

1) Nama Lengkap dan Gelar : Suratsih, M. Si. 2) Jenis Kelamin : Laki-Laki

3) Pangkat/Golongan/NIP : Penata Tk. I/III/d/ 19591103 198601 1 001 4) Jabatan Fungsional : Lektor

5) Fakultas/Jurusan : FMIPA/Pendidikan Biologi 6) Universitas : UNY

7) Alamat : Miri, Mutihan, Gantiwarno, Klaten 8) Nomor HP : 085878510059

9) E-mail : suratsih_h@yahoo.co.id b. Anggota Peneliti

1) Nama Lengkap dan Gelar : Sukarni Hidayati, M. Si. 2) Jenis Kelamin : Perempuan

3) Pangkat/Golongan/NIP : pembina/IV/a/195205 197803 2 001 4) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

5) Fakultas/Jurusan : FMIPA/Pendidikan Biologi 6) Universitas : UNY


(13)

8) Nomor HP : 081328817232

9) E-mail :

c. Mahasiswa peneliti (curriculum Vitae terlampir) : N

o

Nama NIM

1 Susanti 10304241007

2 Hariani Asri Bahari 10304241008

3 Dwi Sugiyanti 10304241006

4 Sri Sugiyantiningsih 10304241018 7. PEMBEAYAAN DAN JADWAL PENELITIAN

a. Beaya :

No . Komponen Pembiayaan

Besarnya

1 HR responden (guru) 6 orang guru @ Rp. 250.000

Rp. 1.500.000

2 Biaya Operasional :

Fotokopi kurikulum, istrumen, ATK

Transport 8 orang, 4 kali datang @ Rp. 100.000 Rp. 3.200.000

3 Fotokopi laporan

Rp. 300.000

Jumlah Rp. 5.000.000

b. Jadwal penelitian : N

o

Kegiatan Bulan

Jul Agust Sept Okt Nop Des

1 Seminar Proposal

2 Pengumpulan data

3 Pengolahan data

4 Penyusunan laporan

5 Seminar hasil

8. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A.(2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anonim. 2014). Kota Yogyakarta. Diakses pada tanggal 28 April 2014 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta.

Arends, Richard I. (2008). Learning to teach (7thed.). (Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto). New York: McGraw Companies, Inc.

BSNP. (2006). Panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: BSNP Depdiknas.

Hamalik, Oemar. (2007). Dasar-dasar pengemangan kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kemendikbud. 2014. Diakses pada tanggal 28 April 2014 dari http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/.

Nurgiyantoro, Burhan. (2008). Dasar-dasar pengembangan kurikulum sekolah (sebuah pengantar teoritis dan pelaksanaan). Yogyakarta: BPFE.


(14)

Nuryani R. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press.

Smaldino, S.E.; Lowther, D.L.;& Russel, J.D. (2012). Instructional technology & media for learning. (Terjemahan Arif Rahman). Jakarta: Kencana (Buku asli diterbitkan tahun 2011).

Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) (edisi ke-satu). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Depdikbud. 2012. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta.

(Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan).

(Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah).

Suratsih. 2011. Pengembangan Kurikulum Biologi. Yogyakarta : Jurdik Biologi FMIPA UNY. Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV Alfabeta.


(1)

k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;

l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan

m. penilaian hasil pembelajaran.

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut. a. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual,

bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

b. Partisipasi aktif peserta didik.

c. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

d. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

f. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi (Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah).

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 (delapan) standar, salah satunya adalah Standar Penilaian yang bertujuan untuk menjamin:

a. perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;

b. pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan


(2)

Khusus dalam penyusunan RPP pada bagian kegiatan pembelajaran hendaknya menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

Standar Penilaian Pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan, dan Pemerintah pada satuan pendidikan untukjenjang pendidikan dasar dan menengah. Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut (Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah).

1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.

2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

3. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.

4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

5. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik. Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak


(3)

instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

5. METODE PENELITIAN a. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan kondisi yang sebenarnya dari persoalan yang diteliti (Sugiyono, 2009). Persoalan yang diteliti terkait dengan evaluasi ujicoba perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran biologi SMA Kurikulum 2013.

b. Populasi dan Sampel Penelitia

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup sekolah-sekolah di Yogyakarta yang melakukan ujicoba penyusunan dan perencanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013 baik yang ditunjuk oleh Dinas Pndidikan maupun yang menyelenggarakan ujicoba secara mandiri. Sampel yang dipilih terdiri dari 3 sekolah yang ditunjuk Dinas pendidikan dan 3 sekolah yang menyelenggarakan ujicoba secara mandiri. Pemilihan 3 sekolah sampel mendasarkan pada kemudahan dalam memperoleh akses informasi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X dan XI yang melakukan ujicoba kurikulum 2013.

c. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di sekolah-sekolah sampel mulai awal tahun ajaran baru (Juli 2014) sampai Oktober 2014.

d. Prosedur penelitian

1) Melakukan identifikasi sekolah-sekolah SMA di Yogyakarta yang telah melaksanakan ujicoba kurikulum 2013.

2) wawancara, diskusi dan pemberian angket untuk memperoleh data mengenai pemahaman guru terhadap esensi perubahan kurikulum 2013.

3) Studi dokumentasi RPP yang telah disusun guru untuk memperoleh data mengenai keseusaian antara perencanaan pembelajaran biologi yang disusun guru dengan kaidah yang dikembangkan dalam kurikulum 2013.

4) Observasi pembelajaran untuk memperoleh data mengenai kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran biologi kurikulum 2013.

5) Evaluasi hasil belajar biologi kurikulum 2013.

6) Wawancara dan diskusi secara mendalam untuk memperoleh data mengenai hambatan yang dijunpai dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran biologi kurikulum 2013.


(4)

7) Wawancara yang mendalam untuk memperoleh alternatif perbaikan yang dapat dilakukan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Biologi SMA Kurikulum 2013 pada tahun ajaran berikutnya.

8) Analisis data hasil penelitian 9) Penyusunan laporan penelitian. e. Teknik Pengumpulan Data

1). Data tentang pemahaman guru terhadap kurikulum 2013, hambatan dalam implementasi kurikulum, dan alternatif solusi yang diberikan diperoleh melalui wawancara dan diskusi mendalam menggunakan panduan wawancara dan angket. Data dikumpulkan setelah guru melaksanakan pembelajaran.

2). Data mengenai kesesuaian antara perencaaan pembelajaran dengan kaidah yang dikembangkan dalam kurikulum 2013 diperoleh melalui studi dokumen dari RPP yang dususun guru.

3). Data mengenai kessuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan pembelajaran biologi diperoleh melalui observasi pembelajaran menggunakan lembar pengamatan.

f. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran hubungan antar variabel yang lengkap untuk menyusun generalisasi hasil penelitian.

6. PERSONALIA PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan oleh 2 orang dosen dan 6 mahasiswa pembantu peneliti yang akan digunakan sebagai tugas akhir skripsi, dengan perincian sebagai berikut.

a. Ketua Peneliti

1) Nama Lengkap dan Gelar : Suratsih, M. Si. 2) Jenis Kelamin : Laki-Laki

3) Pangkat/Golongan/NIP : Penata Tk. I/III/d/ 19591103 198601 1 001 4) Jabatan Fungsional : Lektor

5) Fakultas/Jurusan : FMIPA/Pendidikan Biologi

6) Universitas : UNY

7) Alamat : Miri, Mutihan, Gantiwarno, Klaten

8) Nomor HP : 085878510059

9) E-mail : suratsih_h@yahoo.co.id

b. Anggota Peneliti

1) Nama Lengkap dan Gelar : Sukarni Hidayati, M. Si. 2) Jenis Kelamin : Perempuan

3) Pangkat/Golongan/NIP : pembina/IV/a/195205 197803 2 001 4) Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

5) Fakultas/Jurusan : FMIPA/Pendidikan Biologi

6) Universitas : UNY


(5)

8) Nomor HP : 081328817232

9) E-mail :

c. Mahasiswa peneliti (curriculum Vitae terlampir) : N

o

Nama NIM

1 Susanti 10304241007

2 Hariani Asri Bahari 10304241008

3 Dwi Sugiyanti 10304241006

4 Sri Sugiyantiningsih 10304241018 7. PEMBEAYAAN DAN JADWAL PENELITIAN

a. Beaya :

No . Komponen Pembiayaan

Besarnya

1 HR responden (guru) 6 orang guru @ Rp. 250.000

Rp. 1.500.000

2 Biaya Operasional :

Fotokopi kurikulum, istrumen, ATK

Transport 8 orang, 4 kali datang @ Rp. 100.000 Rp. 3.200.000

3 Fotokopi laporan

Rp. 300.000

Jumlah Rp. 5.000.000

b. Jadwal penelitian : N

o

Kegiatan Bulan

Jul Agust Sept Okt Nop Des

1 Seminar Proposal

2 Pengumpulan data

3 Pengolahan data

4 Penyusunan laporan

5 Seminar hasil

8. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A.(2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anonim. 2014). Kota Yogyakarta. Diakses pada tanggal 28 April 2014 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Yogyakarta.

Arends, Richard I. (2008). Learning to teach (7thed.). (Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto & Sri Mulyantini Soetjipto). New York: McGraw Companies, Inc.

BSNP. (2006). Panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: BSNP Depdiknas.

Hamalik, Oemar. (2007). Dasar-dasar pengemangan kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kemendikbud. 2014. Diakses pada tanggal 28 April 2014 dari http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/.


(6)

Nuryani R. (2005). Strategi belajar mengajar biologi. Malang: UM Press.

Smaldino, S.E.; Lowther, D.L.;& Russel, J.D. (2012). Instructional technology & media for learning. (Terjemahan Arif Rahman). Jakarta: Kencana (Buku asli diterbitkan tahun 2011).

Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) (edisi ke-satu). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Depdikbud. 2012. Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta.

(Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan).

(Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah).

Suratsih. 2011. Pengembangan Kurikulum Biologi. Yogyakarta : Jurdik Biologi FMIPA UNY. Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : CV Alfabeta.