HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SMK BATIK 1 SURAKARTA | Furaiza | Tata Arta 6968 14705 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3, hlm. 352-360
Muftihah Riza Furaiza, Siswandari, dan Elvia Ivada. Hubungan Persepsi Siswa tentang
Kreativitas Guru dengan Motivasi Belajar Akuntansi SMK Batik 1 Surakarta.
November, 2015
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU
DENGAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI
SMK BATIK 1 SURAKARTA
Muftihah Riza Furaiza, Siswandari, Elvia Ivada*
*Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
rizfuraiza@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi siswa tentang
kreativitas guru dengan motivasi belajar Akuntansi siswa SMK Batik 1 Surakarta. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa XI
Akuntansi SMK Batik 1 Surakarta. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah dengan
teknik cluster sampling. Sampel yang diambil adalah siswa kelas XI jurusan Akuntansi
SMK Batik 1 Surakarta yang berjumlah 65 siswa. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik angket/kuesioner dan teknik dokumentasi. Analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, korelasi Product Moment, uji t danuji
F.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang kreativitas guru dengan motivasi belajar
Akuntansi siswa kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Batik 1 Surakarta.
Kata Kunci: Persepsi Siswa tentang Kreativitas Guru, Motivasi Belajar Akuntansi
Abstract
The objective of this research is to investigate the correlation between the students’
perception on the teacher’s creativity and the learning motivation in Accounting of the
students of Vocational High School Batik 1 of Surakarta.
This research used the descriptive quantitative method. Its population was students
in Grade XI of Vocational High School Batik 1 of Surakarta. The samples of research were
taken by using the cluster sampling technique. They included all of the students as many as 65
in Grade XI of Accounting Department of the school.The data of the research were
collected through questionnaire and documentation. They were analyzed by using the
simple linear regression analysis, Product Moment correlation, t test, and F test.
The result of research shows that there was a positive and significant
correlation between the students’ perception on the teacher’s creativity and the learning
motivation in Accounting of the students of Vocational High School Batik 1 of Surakarta
Keywords: Students’ perception on teacher’s creativity, learning motivation in
Accounting


353 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3 (2015)

Pembelajaran

PENDAHULUAN
Sumber

daya

manusia

Peserta

Didik”

dinyatakan bahwa 37% dari guru

merupakan kunci bagi suatu bangsa

yang


untuk meningkatkan pembangunan di

menyampaikan materi dengan jelas,

berbagai

kehidupan.

kemampuan pemanfaatan media dan

Pemerintah Indonesia juga berupaya

teknologi pembelajaran, kemampuan

untuk meningkatkan kualitas Sumber

mengikuti perkembangan iptek dan

daya manusia, salah satu usaha nyata


inovasi

yang dilakukan pemerintah adalah

pengembangan

melalui penyelenggaraan pendidikan.

berkelanjutan

Semakin baik kualitas pendidikan di

ditingkatkan. Ditambah lagi dengan

Indonesia maka diharapkan mampu

pendapat

mencetak generasi penerus bangsa


Jepang Masaaki Sato mengatakan

dengan kompetensi yang tinggi. Guru

bahwa salah satu kekurangan guru di

memiliki

Indonesia

aspek

peranan

penting

dalam

bersertifikasi


yang

dapat

pembelajaran

serta

keprofesian
masih

pakar

perlu

Pendidikan

adalah


asal

rendahnya

peningkatan kualitas pendidikan di

kemampuan kreativitas, inovasi, dan

Indonesia, maka dari itu diperlukan

kurangnya

guru yang berkualitas sehingga dapat

materi yang akan diajarkan pada

mencetak siswa siswi dengan kualitas

siswanya.


yang baik pula.
kenyataannya

Guru

Namun pada

kualitas

guru

di

penguasaan

dalam

terhadap

merupakan


meningkatkan

kualitas

Indonesia masih rendah, hal ini

pendidikan,

dibuktikan dari data yang diperoleh

melakukan interaksi langsung dengan

dari

2010

peserta didik dalam pembelajaran di

terdapat lebih dari 54% guru memiliki


ruang kelas. Dalam interaksi antara

standar

perlu

siswa dengan guru ini akan terjadi

ditingkatkan. Selain hal tersebut,

proses transfer ilmu dari guru kepada

dalam

dilakukan

siswanya, ilmu yang disampaikan

Siswandari dan Susilaningsih (2013)


oleh guru dapat diterima dengan baik

yang berjudul “ Dampak Sertifikasi

oleh siswanya jika dalam proses

Guru Terhadap Peningkatan Kualitas

belajar ini siswa memiliki dorongan

Kemendiknas

tahun

kualifikasi

penelitian

yang

yang

dimana

kunci

guru

akan

Muftihah Riza Furaiza, Siswandari, dan Elvia Ivada. Hubungan Persepsi 354
Siswa tentang Kreativitas Guru dengan Motivasi Belajar Akuntansi SMK
Batik 1 Surakarta. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3, hlm. 352-

atau

motivasi

untuk

melakukan

motivasi yang baik.

Diperlukan

aktivitas belajar. Sriyanti (2013:133)

adanya

menyatakan

“Motivasi

dilakukan guru untuk mendorong

merupakan suatu pendorong yang

timbulnya motivasi dalam diri siswa.

mengubah

Sebagaimana

bahwa
energi

dalam

diri

upaya-upaya

yang

perlu

diungkapkan

oleh

seseorang ke dalam bentuk aktivitas

Latipah (2012) bahwa motivasi sangat

nyata

penting

untuk

tertentu”.
dimiliki,

mencapai

tujuan

Dengan motivasi yang
siswa

akan

cenderung

dalam

kaitannya

untuk

meningkatkan prestasi belajar dan
diperlukan

adanya

strategi-strategi

melakukan setiap aktivitas belajar

yang sesuai dengan karateristik materi

dengan perasaan senang tanpa adanya

agar motivasi menjadi lebih berarti.

paksaan.

Dibutuhkan

guru

yang

Motivasi memiliki peranan

kreatif yang mampu menumbuhkan

yang strategis dalam setiap aktivitas

motivasi belajar siswa. Guru kreatif

belajar seseorang. Tidak ada seorang

adalah

siswa pun yang belajar tanpa adanya

mencetuskan sesuatu yang baru dan

motivasi, tidak ada motivasi berarti

unik serta mampu membawa setiap

tidak ada kegiatan belajar. Hutabarata

kegiatan belajar siswa kearah yang

(1995:26) menyebutkan bahwa “siswa

merangsang

dan

yang memiliki motivasi cenderung

Sebagaimana

diungkapkan

lebih

Amirus

siap

menerima

pelajaran

guru

Sidiq

yang

mampu

menyenangkan.

(2014)

Taufan
dalam

ketimbang siswa yang tidak memiliki

penelitiannya bahwa kreativitas guru

motivasi dalam dirinya”. Dengan

dapat menarik perhatian siswa untuk

motivasi

mengikuti

siswa

akan

memiliki

semangat belajar yang kuat

materi

yang diberikan

dan

sehingga dapat menunjang proses

mencapai hasil yang optimal. Siswa

belajar siswa dan hasil belajar. Dalam

yang memiliki motivasi rendah boleh

pelaksanaannya,

jadi dikatakan gagal dalam belajar.

memiliki berbagai keterampilan atau

Lebih

(2003)

kreativitas mengajar, strategi belajar

menyatakan bahwa untuk belajar

mengajar yang tepat, dan kemampuan

dengan baik diperlukan proses dan

melaksanakan evaluasi yang baik.

lanjut

Sardiman

guru

dituntut

355 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3 (2015)

Tidak

dipungkiri

bahwa

seorang guru akan menjadi pusat

siswa dalam belajar sangat tergantung
kepada persepsinya.

perhatian siswanya. Semua hal yang

Dari survey awal yang peneliti

dilakukan guru akan dinilai oleh

lakukan di SMK Batik 1 Surakarta,

siswanya, tanpa terkecuali kreativitas

khususnya

guru dalam proses pembelajaran.

motivasi belajar yang dimiliki siswa

Sebagaimana diungkapkan Cronbach

masih tergolong rendah, sekitar 58 %

dalam Oemar Hamalik (2009:28),

siswa

kalau kita mengagumi salah satu sifat

motivasi rendah, sementara sisanya

seseorang, maka kita cenderung untuk

42% termasuk dalam kategori sedang

mengagumi orang tersebut secara

dan

keseluruhan.

guru

belajar ini diperkirakan karena adanya

yang

akan

persepsi siswa yang negatif tentang

persepsi

yang

kreativitas guru semangat belajar

Kreativitas

merupakan

stimulus

membentuk

suatu

kelas

termasuk

tinggi.

siswa menurun.

pembelajaran yang diinginkan. Sobur

Motivasi

menyatakan

bahwa

untuk

Akuntansi,

dalam

Kurangnya

berpengaruh pada terciptanya proses

(2003)

XI

kategori

motivasi

belajar

adalah

dorongan internal dan eksternal pada

mengubah tingkah laku seseorang,

siswa-siswa

harus

mengubah

untuk mengadakan perubahan tingkah

Sebagaimana

laku, pada umumnya dengan beberapa

diungkapkan Palupi (2014) dalam

indikator atau unsur yang mendukung

penelitian bahwa dari hasil persepsi

(Uno, 2007). Menurut Sutikno (2013)

siswa akan bereaksi, reaksi yang

terdapat dua motivasi belajar yaitu

muncul

motivasi

dimulai

dari

persepsinya.

berupa

tindakan-tindakan

yang

sedang

belajar

instrinsik

belajar

dan

yang menunjang kearah tercapainya

motivasi belajar ekstrinsik. Motivasi

proses

seperti

intrinsik merupakan motivasi yang

timbulnya hasrat ingin tahu terhadap

timbul dari dalam diri individu tanpa

pelajaran,

keuletan

dalam

adanya paksaan dari orang lain.

mengerjakan

tugas-tugas

yang

Sedangkan motivasi belajar ekstrinsik

belajar

mengajar,

diberikan guru, sehingga kemampuan

merupakan motivasi

yang timbul

akibat pengaruh dari luar individu,

Muftihah Riza Furaiza, Siswandari, dan Elvia Ivada. Hubungan Persepsi 356
Siswa tentang Kreativitas Guru dengan Motivasi Belajar Akuntansi SMK
Batik 1 Surakarta. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3, hlm. 352-

paksaan,

data primer yaitu persepsi siswa

ajakan, atau suruhan dari orang lain

tentang kreativitas guru dan motivasi

sehingga dengan demikian orang

belajar

tersebut mau melakukan sesuatu.

sekunder yang meliputi daftara nama

Kegiatan belajar akan berhasil bila

siswa kelas XI Jurusan Akuntansi

siswa tekun mengerjakan tugas, ulet

SMK Batik 1 Surakarta.

apakah

karena

adanya

akuntansi.

Sumber

data

Teknik pengumpulan data

dalam memecahkan berbagai masalah
dan hambatan secara mandiri. Siswa

yang

yang belajar dengan baik tidak akan

kuesioner/angket

terjebak pada sesuatu rutinitas. Siswa

dokumentasi.

yang

mempertahankan

digunakan untuk mengukur persepsi

pendapatnya akan lebih peka terhadap

siswa tentang kreativitas guru dan

berbagai masalah umum dan juga

motivasi

memikirkan

bagaimana

Sedangkan dokumentasi digunakan

harus

untuk gambaran umum sekolah, profil

mampu

pemecahannya.

Guru

digunakan

adalah

teknik

dan

teknik

Kuesioner/angket

belajar

memahami hal-hal semacam itu agar

sekolah

dalam berinteraksi dengan siswanya

sekolah. Uji validitas penelitian ini

dapat memberikan motivasi yang

menggunakan rumus product moment

tepat dan optimal.

dengan bantuan SPSS for Windows
versi 20

METODE
Penelitian
penelitian

ini

deskriptif

merupakan
kuantitatif.

Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh

siswa

jurusan

Akuntansi

SMK Batik 1 Surakarta. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik cluster sampling yaitu
siswa kelas XI jurusan Akuntansi
SMKBatim 1 Surakarta. Sumber data
dalam penelitian ini adalah sumber

dan

akuntansi.

struktur

organisasi

sedangkan uji reliabilitas

menggunakan

rumus

Alpha.

Uji

persyaratan analisis yang digunakan
adalah uji normalitas, uji linieritas, uji
autokorelasi,

dan

uji

heteroskedastisitas.
Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi
linier sederhana, korelasi Product
Moment, uji t danuji F .

357 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3 (2015)

(7,685

HASIL DAN PEMBAHASAN

yang

dilakukan,

dengan

tingkat

signifikansi 0,000. Dengan demikian

diperoleh

berarti bila persepsi siswa tentang

persamaan regresi linier yaitu

Y=

kreativitas guru semakin baik maka
motivasi belajar Akuntansi juga akan

24,803+ 0,708X.
Dari

1,998)

analisis

Berdasarkan hasil
data

>

persamaan

regresi

linier

meningkat.

sederhana ini dapat diketahui nilai

Hasil penelitian menunjukkan

konstanta (a) adalah 24,803 yang

bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh

berarti jika koefisien persepsi siswa

persepsi siswa tentang kreativitas guru

tentang kreativitas guru bernilai 0,

sebesar 48,4%. Dengan adanya pengaruh

maka motivasi belajar siswa bernilai

sebesar 48,4% maka terdapat faktor-

24,803.

Nilai

regresi

faktor selain persepsi siswa tentang

variabel

persepsi

tentang

kreativitas

koefisien
siswa

yang

juga

berpengaruh

kreativitas guru bernilai positif yaitu

terhadap motivasi belajar akuntansi.

0,708

Faktor-faktor lain tersebut memiliki

yang

berarti

bahwa

jika

persepsi siswa tentang kreativitas

sumbangan sebesar 51,6%.
Hasil penelitian ini mendukung

guru meningkat setiap satu satuan
maka akan menyebabkan motivasi

penelitian

belajar akuntansi siswa meningkat

Qiroatul Hasanah (2013) menyatakan

sebesar 0,708.

bahwa

terdapat

pengaruh

positif

antara

persepsi

siswa

tentang

Berdasarkan analisis data dan

yang

dilakukan

oleh

pengujian hipotesis dapat dibuktikan

kreativitas guru dalam pembelajaran

bahwa terdapat hubungan positif yang

ekonomi terhadap motivasi belajar

signifikan antara persepsi siswa tentang

siswa.

kreativitas guru dengan motivasi belajar

mendukung adalah penelitian yang

akuntansi pada tingkat korelasi tergolong

dilakukan oleh Latief Sahidin dan

kuat. Hal ini dibuktikan dengan hasil

Dini Jamil (2013) yang menyebutkan

pengujian hipotesis diperoleh persamaan

bahwa siswa yang memiliki persepsi

regresi Y= 24,803+ 0,708X, nilai

yang baik terhadap guru matematika

koefisien korelasi ( r ) 0,696 ,dan hasil

akan mengalami peningkatan motivasi

uji t menunujukkan nilai thitung > ttabel

berprestasi sehingga hasil belajar

Penelitian

lain

yang

Muftihah Riza Furaiza, Siswandari, dan Elvia Ivada. Hubungan Persepsi 358
Siswa tentang Kreativitas Guru dengan Motivasi Belajar Akuntansi SMK
Batik 1 Surakarta. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3, hlm. 352-

matematika yang diperoleh siswa

daya tarik tersendiri bagi siswanya.

tersebut meningkat secara signifikan.

Seperi

Dalam tahapan belajarnya,
terdapat

proses

persepsi

yang

yang

diungkapkan

Naim

(2011: 132) bahwa motivasi dalam
diri siswa akan terbangun manakala

mendorong timbulnya motivasi dalam

dalam

diri siswa. Sebagaimana diungkapkan

ketertarikan

terhadap

Djajuri (2012) persepsi merupakan

disampaikan

oleh

salah satu tingkatan belajar siswa

adanya guru yang kreatif maka akan

dimana

tercipta

dalam

tahap

ini

siswa

diri

siswa

suasana

memiliki
apa

guru.

yang
Dengan

belajar

yang

berusaha memahami persoalan yang

menyenangkan,

dihadapinya, sehingga memungkinkan

mudah bosan, dan selalu semangat

timbulnya motivasi belajar siswa

dalam setiap kegiatan pembelajaran

(dalam Hanafiah dan Suhana). Guru

sehingga akan menimbulkan persepsi

sebagai pusat perhatian siswa dalam

yang

setiap pembelajaran tidak dipungkiri

Sebagaimana diungkapkan Talajan

akan mendapatkan penilaian dari

(2012:73)

siswanya. Sebagaimana diungkapkan

kreativitas

Karwadi (2004) dalam penelitiannya

kehadirannya amat dinantikan peserta

bahwa
berbagai

performance

guru

dalam

aspeknya

akan

turut

memengaruhi persepsi siswa termasuk

positif

siswa

dalam

tidak akan

diri

menyatakan
guru

siswa.

bahwa

menjadikan

didik dan menimbulkan sikap riang
dan

gairah

dalam

menerima

pembelajaran.

terhadap mata pelajaran.

Dengan demikian motivasi

Kreativitas guru merupakan

belajar

akuntansi

salah

satunya

stimulus yang akan menimbulkan

dipengaruhi oleh persepsi yang baik

respon dari siswa berupa persepsi atau

tentang kreativitas guru. Maka dari itu

pandang siswa terhadap gurunya.

diperlukan upaya-upaya kreatif dalam

Guru yang mampu mengembangkan

pembelajaran

kreativitasnya

semangat dan motivasi belajar siswa.

media,

seperti

metode

penggunaan
dan

untuk

meningkatkan

model

Persepsi siswa tentang kreativitas

pembelajaran yang bervariasi dalam

guru yang semakin baik akan menjadi

setiap pembelajaran akan memiliki

359 Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3 (2015)

stimulus

untuk

menumbuhkan

motivasi belajar dalam diri siswa.

(59,058 > 3,993) dengan R2 =
0,484.

SIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
data

Hamalik, O (2008). Kurikulum &

pengujian hipotesis yang dilakukan

Pembelajaran. Jakarta: Sinar

sebelumnya,

Grafika

Berdasarkan

maka

analisis

dapat

ditarik

Hanafiah & Suhana. (2012). Konsep

simpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan positif dan
signifikan antara persepsi siswa
tentang kreativitas guru dengan

Strategi

Pembelajaran.

Bandung: Refika Aditama
Karwadi. (2004). Upaya Guru Dalam

motivasi belajar Akuntansi siswa

Menumbuhkan

kelas XI jurusan Akuntansi SMK

Belajar Siswa Di Sekolah.

Batik

ini

Jurnal Pendidikan Agama

dibuktikan dari nilai koefisien

Islam Vol, 1 (1), 41-52.

korelasi sebesar +0,696 dan hasil

Diperoleh

uji t yang menunjukkan nilai thitung

digilib.uin-suka.ac.id

> ttabel (7,685 > 1,998) pada tingkat

Kompas. (2012, 26 April). Guru

signifikansi 0,00. Dengan demikian

Dituntut Kreatif dan Inovatif.

secara signifikan jika persepsi siswa

Diperoleh 2 September 2015,

tentang kreativitas guru semakin baik

dari

maka motivasi belajar siswa akan

http://jesabayonews.blogspot

meningkat.

.co.id/2012/04/guru-dituntut-

1

Surakarta.

Hal

2. Model hubungan antara persepsi
siswa tentang kreativitas guru dengan

Motivasi

dari

http://

kreatif-dan-inovatif.html
Latief, S. & Dini, J. (2013). Pengaruh

motivasi belajar Akuntansi siswa

Motivasi

kelas XI jurusan Akuntansi SMK

Persepsi Siswa Tentang Cara

Batik 1 Surakarta ditunjukkan melalui

Guru

persamaan fungsi garis regresi Y =

Hasil Belajar Matematika.

24,803 + 0,708X yang terbukti

Jurnal

signifikan

F

Matematika, 4 (3), 211-222.

diperoleh nilai Fhitung > Ftabel

Diperoleh 3 Maret 2015, dari

karena

dari

uji

Berprestasi

Mengajar

Dan

Terhadap

Pendidikan

Muftihah Riza Furaiza, Siswandari, dan Elvia Ivada. Hubungan Persepsi 360
Siswa tentang Kreativitas Guru dengan Motivasi Belajar Akuntansi SMK
Batik 1 Surakarta. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3, hlm. 352-

118.97.35.230/lemit/jtt/243.p

Belajar

S.(2013).
Pembelajaran.

df
Latipah,

Sutikno,

E.

Pengantar

(2012).

Psikologi

Pendidikan.

dan

Lombok:

Holistica
Talajan, G. 2012.

Menumbuhkan

Yogyakarta: Pustaka Insan

Kreativitas & Prestasi Guru.

Madani

Yogyakarta:

Naim, N. (2011). Menjadi Guru
Inspiratif.

Yogyakarta:

Pustaka Belajar
Okezone. (2014, 25 November).
Survei KPAI, 56 % Anak
Pernah
Dipukul
Guru.
Diperoleh 2 September 2015,
dari
http://news.okezone.com/rea
d/2014/11/24/65/1070145/su
rvei-kpai-56-anak-pernahdipukul-guru
Sardiman, A.M. (2004). Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Siswandari & Susilaningsih. (2013).
Dampak

Sertifikasi

Guru

Terhadap

Peningkatan

Kualitas

Pembelajaran

Peserta

Didik.

Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan,
19 (4), 487-498. Diperoleh 4
September

2015,

dari

sippendidikan.kemdikbud.go.
id
Sobur, A. (2003). Psikologi Umum.
Bandung: Pustaka Setia

LaksBang

PRESSindo
Taufan, A. M. (2014). Pengaruh
Persepsi Siswa Tentang
Wawasan
Global
dan
Kreativitas Guru dalam
Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar Ekonomi Akuntansi
Kelas XI IPS di SMA Negeri
12
Semarang,
2
(3).
Economic
Education
Analysis Journal Universitas
Negeri Semarang. Diperoleh
27 Februari 2015, dari
http://journal.unnes.ac.id/sju/
index.php/eeaj
Uno, H.B. (2007). Teori Motivasi dan
Pengukurannya: Analisis di
Bidang Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Qiroatul Hasanah. 2013. Pengaruh
Persepsi

Siswa

Tentang

Kreativitas Guru Terhadap
Motivasi Belajar Ekonomi di
MAS. Diperoleh 27 Februari
2015, dari jurnal.untan.ac.id

Muftihah Riza Furaiza, Siswandari, dan Elvia Ivada. Hubungan Persepsi 352
Siswa tentang Kreativitas Guru dengan Motivasi Belajar Akuntansi SMK
Batik 1 Surakarta. Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 3, hlm. 352-

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2010/2011.

0 2 15

Hubungan motivasi belajar siswa, persepsi siswa tentang kompetensi guru dan aktivitas belajar siswa dengan prestasi belajar siswa SMK jurusan Akuntansi : studi kasus SMK Negeri 1 Depok Yogyakarta.

0 6 167

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru Akuntansi SMK Negeri 1 Surakarta.

0 2 16

hubungan persepsi siswa tentang kreativitas guru dengan motivasi belajar akuntansi smk batik 1 surakarta.

0 0 18

Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kreativitas Guru dengan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Smk Batik 1 Surakarta Tahun 2015 BAB 0

0 0 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK DAN PROFESIONALISME GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI | Isywari | Tata Arta 7426 15599 1 SM

0 0 11

this PDF file KOMPETENSI GURU DALAM PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK SURAKARTA | Andani | Tata Arta 1 SM

0 0 13

this PDF file PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2016 | Ramadhani | Tata Arta 1 SM

0 1 14

this PDF file PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA | Solichah | Tata Arta 1 SM

0 0 11

this PDF file PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI | Soraya | Tata Arta 1 SM

0 1 11