this PDF file PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA | Solichah | Tata Arta 1 SM

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm 110-120
Siti Solichah, Sri Witurachmi, dan Jaryanto. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan Mengajar Guru
dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Berprestasi Siswa. April, 2017

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA
Siti Solichah, Sri Witurachmi, Jaryanto*
*Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
ichah.solichah@gmail.com
ABSTRACT
The objectives of this research are to investigate: (1) the effect of students' perceptions about the
teaching skills of teachers on the student achievement motivation, (2) the effect of the learning environment on the student achievement motivation, and (3) the interaction of effects between the students' perceptions of teaching skills of teachers and learning environment on the student achievement motivation.
The method is used quantitative causal relationship. Its population was all class XI student of Accounting
Program in the academic year 2016. The samples of the research were determined through the saturated
sampling technique. The data are collected through questionnaire and analyzed by using multiple linear
regression analysis with the computer program of SPSS at the significance level of 5%.The results of research are as follows: (1) There is a positive and significant effect of the students' perceptions about the
teaching skills of teachers on the student achievement motivation (tstat > tcrit or 4.662 > 1.986) at the significance value of 0.000 (2) There is a positive and significant effect of the environment learning on the student achievement motivation (tstat > tcrit or 5.478 > 1.986) at the significance value of 0.000 (3) there is a
positive and significant interaction of effects between the students' perceptions about the teaching skills of
teachers and learning environment on the student achievement motivation (Fstat> Fcrit or 33.976 ≥ 3.094)
at the significance value 0,000. The regression equation Y = -5.365 + 0,248X1 + 0,223X2. The relative
contribution of students’ perceptions of teaching skills of teachers was 42.35%. The relative contribution

of the learning environment was 57.65%. The effective contribution of students’ perceptions of teaching
skills of teachers was 19.90%. Effective contribution to the learning environment was 27.10%.
Keyword :
perceptions of teachers’ teaching skills, learning environment, student
achievement motivation
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya: (1) pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap motivasi berprestasi siswa, (2) pengaruh lingkungan belajar terhadap
motivasi berprestasi siswa, dan (3) pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan lingkungan belajar terhadap motivasi berprestasi siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
hubungan kausal. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi tahun
pelajaran 2016/2017. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan sampel jenuh.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan angket serta dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap
motivasi berprestasi siswa (thitung > ttabel atau 4,662 > 1,986) dengan nilai signifikansi 0,000, (2) Terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan belajar terhadap motivasi berprestasi siswa (t hitung > ttabel
atau 5,478 > 1,986) dengan nilai signifikansi 0,000, (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan lingkungan belajar terhadap motivasi berprestasi
siswa (Fhitung > Ftabel atau 33,976 ≥ 3,094) dengan nilai signifikansi 0,000. Persamaan regresi Y = -5,365 +
0,248X1 + 0,223X2. Sumbangan relatif persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru sebesar
42,35%. Sumbangan relatif lingkungan belajar sebesar 57,65%. Sumbangan efektif persepsi siswa tentang
keterampilan mengajar guru sebesar 19,90%. Sumbangan efektif lingkungan belajar sebesar 27,10%.
Kata Kunci:


persepsi keterampilan mengajar guru, lingkungan belajar, motivasi berprestasi
siswa

ϭϭϭ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam suatu negara karena pendidikan
mempunyai tujuan utama untuk menciptakan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Pendidikan berfungsi sebagai sebuah proses
seseorang dididik agar memiliki kualitas moral
dan keahlian yang nantinya akan sangat ber-

manfaat dalam pembangunan nasional. SDM
yang berkualitas, tidak dapat dihasilkan begitu
saja dengan mudah, akan tetapi diperlukan adanya pendidikan yang berkualitas pula sebagai sarana untuk memajukan dan meningkatkan kualitas SDM tersebut. Pendidikan yang berkualitas
dihasilkan dari sistem pendidikan yang berkualitas dan diperlukan dukungan serta kerjasama
dari berbagai pihak, antara lain: pemerintah,


guru dan siswa. Siswa memegang peranan penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan karena siswa adalah aktor penting yang
menjalankan peran utama dalam pendidikan. Semakin meningkatnya peran siswa dalam pendidikan, maka semakin baik pula kualitas pendidikan tersebut. Motivasi siswa yang tinggi dalam
belajar untuk meraih prestasi yang memuaskan
menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam

pendidikan.
Hasil observasi awal yang telah dilakukan di SMK Bintang Langit, diketahui bahwa motivasi berprestasi siswa kelas XI program
keahlian Akuntansi masih rendah, khususnya
pada mata pelajaran Mengelola Persediaan Barang Dagang. Hal ini ditunjukkan dari hasil

pengamatan di kelas bahwa proses pembelajaran
belum membuat siswa berpartisipasi aktif. Masih
ada beberapa siswa yang kurang memerhatikan
guru yang mengajar di depan kelas, ada yang
berbicara dan bercanda dengan temannya atau
melakukan hal lain tidak ada kaitannya dengan
proses pembelajaran yang dilaksanakan. Kondisi
kelas yang demikian dapat menyebabkan siswa
lain yang sedang fokus mengikuti proses pembelajaran menjadi terganggu.

Motivasi berprestasi siswa sangat dibutuhkan sebagai salah satu factor penentu keberhasilan belajar. Setiap siswa satu dengan siswa
yang lain akan berbeda dalam menyikapi suatu
proses pembelajaran yang dilaksanakan baik di
dalam maupun di luar kelas, tergantung dari motivasi berprestasi yang dimiliki siswa. Mulyasa
(2009: 196) menjelaskan bahwa “Motivasi
merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektifan dan keberhasilan pembelajaran
karena peserta didik akan belajar dengan
sungguh – sungguh apabila memiliki motivasi
yang tinggi.” Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan jauh lebih fokus dan
berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, sedangkan siswa yang memiliki motivasi
berprestasi yang rendah akan cenderung pasif
dan acuh ketika mengikuti proses pembelajaran
Djamarah (2011:149) menyatakan bahwa
“Motivasi dapat dibagi menjadi dua macam yaitu

motivasi

intrinsik

dan


motivasi

ekstrinsik.” (1) Motivasi intrinsik adalah motifmotif yang menjadi aktif dan berfungi tanpa

Siti Solichah, Sri Witurachmi, dan Jaryanto. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan ϭϭϮ
Mengajar Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Berprestasi Siswa. April 2017.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm. 110-120
adanya rangsangan dari luar,karena didalam se-

yang mempunyai persepsi bahwa guru terampil

tiap

untuk

dalam mengajar akan memungkinkan memiliki

melakukan sesuatu. Siswa yang termotivasi


motivasi berprestasi yang lebih tinggi dibanding-

secara intrinsik dapat terlihat dari kegiatannya

kan dengan siswa yang mempunyai persepsi

yang tekun dalam mengerjakan tugas-tugas bela-

bahwa guru tersebut kurang terampil.

individu

sudah

ada

dorongan

jar. (2) Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif


Turney (Supriyadi, 2011: 149) menga-

yang menjadi aktif dan berfungsi karena adanya

takan ada delapan keterampilan mengajar yang

perangsang dari luar. Dorongan dari luar terse-

sangat berperan dan menentukan kualitas pem-

but dapat berupa pujian, celaan, hadiah, huku-

belajaran, di antaranya: 1) Keterampilan mem-

man dan teguran dari guru maupun orang tua.

buka dan menutup pelajaran; 2) Keterampilan

Menurut Dimyanti dan Mudjono (2006:97) ter-


menjelaskan; 3) Keterampilan bertanya; 4) Ket-

dapat beberapa unsur-unsur yang memengaruhi

erampilan mengadakan variasi mengajar; 5) Ket-

motivasi belajar yaitu: (1) Cita-cita atau aspirasi

erampilan memberikan penguatan; 6) Ket-

siswa; (2) Kemampuan siswa; (3) Kondisi siswa;

erampilan mengajar kelompok kecil dan pero-

(4) Unsur -unsur yang dinamis dalam belajar dan

rangan; 7) Keterampilan membimbing diskusi

pembelajaran; dan (5) Upaya guru.


kelompok kecil; 8) Keterampilan mengelola ke-

Keterampilan mengajar guru merupakan

las.

kemampuan guru dalam menyampaikan materi

Sama halnya keterampilan mengajar guru,

pembelajaran kepada siswa. Usman (2010:7)

lingkungan belajar juga memegang peranan

memberikan pengertian bahwa “Keterampilan

penting dalam menentukan keberhasilan suatu

mengajar adalah pola rangkaian tingkah laku


proses pembelajaran. Lingkungan belajar meru-

yang ditampilkan guru dalam kegiatan belajar

pakan tempat berlangsungnya proses pembelaja-

mengajar.” Yuliana (2013) dalam penelitiannya

ran. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Handa-

memberikan

terdapat

yani (2013) menyebutkan bahwa lingkungan

pengaruh yang positif dan signifikan antara ket-

belajar yang baik memberikan pengaruh yang


erampilan mengajar guru dengan motivasi bela-

positif terhadap peningkatan motivasi belajar

jar siswa. Keterampilan mengajar guru akan di-

siswa. Menurut Dewantara (Munib, 2011:71)

persepsi berbeda antara siswa satu dengan yang

lingkungan belajar mencakup lingkungan keluar-

lain.Persepsi

ga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyara-

kesimpulan

berasal

dari

bahwa

bahasa

inggris

“perception” yang berarti penglihatan atau tanggapan.Persepsi

siswa

tentang

kat.

keterampilan

Sugeng (2010:19) menjelaskan bahwa

mengajar guru adalah penilaian berupa tangga-

“Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat

pan/pendapat siswa terhadap kemampuan guru

yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa

dalam proses kegiatan belajar mengajar. Siswa

orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tem-

ϭϭϯ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

pat di bawah suatu atap dalam keadaan saling

mengaruhi belajar anak antara lain: kegiatan

ketergantungan.” Lingkungan keluarga merupa-

anak dalam masyarakat, mass media, teman ber-

kan lingkungan yang pertama dan utama bagi

gaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

perkembangan anak. Keluarga termasuk dalam

Tujuan dilakukannya penelitian ini ada-

lembaga pendidikan informal yang tidak kalah

lah: (1) Untuk menguji pengaruh persepsi siswa

penting dengan pendidikan formal dan non for-

tentang keterampilan mengajar guru terhadap

mal. Menurut Slameto (2010:61) faktor – faktor

motivasi berprestasi siswa tahun 2016; (2) Untuk

dalam

memberikan

menguji pengaruh lingkungan belajar terhadap

pengaruh terhadap belajar anak, antara lain: cara

motivasi berprestasi siswa tahun 2016; (3) Untuk

orang tua mendidik, relasi antara keluarga, sua-

menguji pengaruh persepsi siswa tentang ket-

sana

erampilan mengajar guru dan lingkungan belajar

keluarga

rumah,

yang

keadaan

dapat

ekonomi

keluarga,

pengertian orang tua dan latar belakang ke-

terhadap motivasi berprestasi siswa tahun 2016.

budayaan.
Sabdulloh (2010:196) menjelaskan bah-

METODE PENELITIAN

wa “Sekolah adalah lembaga khusus, suatu wa-

Penelitian ini merupakan penelitian kuanti-

hana, suatu tempat untuk menyelenggarakan

tatif hubungan kausal, yaitu penelitian dengan

pendidikan, yang didalamnya terdapat

suatu

hubungan yang bersifat sebab akibat. Populasi

proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

pendidikan tertentu.” Faktor – faktor dalam ling-

XI Akuntansi Tahun Ajaran 2016/2017, yaitu

kungan sekolah yang dapat memengaruhi belajar

sebesar 96 siswa yang tersebar dalam tiga kelas.

anak menurut Tu’u (2004:18) adalah guru, sara-

Besarnya sampel adalah 96 siswa. Teknik

na dan prasarana, kondisi gedung.

pengampilan

sampel

dalam

penelitian

ini

Lingkungan masyarakat merupakan ling-

menggunakan sampling jenuh, yaitu teknik

kungan yang memiliki cakupan yang lebih luas

pengambilan sampel bila semua anggota popu-

karena terdiri dari berbagai karakter, status so-

lasi digunakan sebagai sampel.

sial serta berbagai macam informasi yang terse-

Pengumpulan data dalam penelitian ini

dia dan di dapat dengan mudah. Lingkungan

menggunakan angket dengan skala likert. Sebe-

masyarakat memiliki peran dalam menentukan

lum angket digunakan dalam

keberhasilan belajar anak meskipun bukan yang

akukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji

utama. Pendidikan dalam lingkungan masyara-

validitas menggunakan rumus Product Moment

kat dapat berfungsi sebagai pelengkap, penam-

dari

bah dan juga pengembang pendidikan di dalam

menggunakan rumus Cronbach’s A lpha.

Pearson,

sedangkan

penelitian dil-

uji

reliabilitas

keluarga dan sekolah. Menurut Slameto (2010)

Teknik analisis data dalam penelitian ini-

faktor – faktor lingkungan masyarakat yang me-

untuk uji persyaratan analisis menggunakan uji

Siti Solichah, Sri Witurachmi, dan Jaryanto. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan ϭϭϰ
Mengajar Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Berprestasi Siswa. April 2017.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm. 110-120

normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Artinya, per-

autokorelasi

Uji

sepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru

hipotesis menggunakan analisis regresi linier

berpengaruh positif terhadap motivasi berpres-

berganda, uji F dan uji t. Selanjutnya, untuk

tasi siswa, sehingga setiap terjadi peningkatan

menghitung besarnya sumbangan varibel inde-

persepsi siswa tentang keterampilan mengajar

penden

guru akan meningkatkan motivasi berprestasi

dan

terhadap

uji

heteroskedasitas.

variabel

dependen

menggunakan analisis koefisien determinasi,

siswa.

sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Ana-

diketahui melalui perhitungan sumbangan relatif

lisis data dilakukan melalui program SPSS for

persepsi siswa tentang keterampilan mengajar

Windows versi 16.

guru terhadap motivasi berprestasi siswa, yaitu

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

sebesar 42,35% dan 19,90% untuk sumbangan

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampi-

efektif.

lan Mengajar Guru terhadap Motivasi Berprestasi Siswa

Besarnya

pengaruh

tersebut

dapat

Hasil penelitian tersebut menunjukkan
bahwa keterampilan mengajar guru berperan da-

Hipotesis pertama dalam penelitian ini

lam meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

menyatakan bahwa terdapat pengaruh persepsi

Hal ini sesuai dengan penelitian Lauma (2014)

siswa tentang keterampilan mengajar guru ter-

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

hadap motivasi berprestasi siswa tahun 2016.

signifikan keterampilan mengajar guru dengan

Berdasarkan analisis regresi linier berganda, per-

motivasi belajar siswa. Suparman (2009) men-

samaan regresi Y = -5,365 + 0,248X1 + 0,223X2

jelaskan bahwa cara mengajar guru sangat pent-

menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel

ing kaitannya dalam meningkatkan daya dorong

persepsi siswa tentang keterampilan mengajar

belajar siswa pada suatu pelajaran. Cara guru

guru sebesar 0,248. Artinya, setiap peningkatan

dalam mengajar dapat tercermin dari keterampi-

1 variabel persepsi siswa tentang keterampilan

lan mengajar guru dalam berinteraksi dengan

mengajar guru (X1) akan disertai dengan pening-

peserta didik di kelas. Keterampilan mengajar

katan motivasi berprestasi siswa (Y) sebesar

guru yang meliputi keterampilan membuka dan

0,248, sehingga persepsi siswa tentang ket-

menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan,

erampilan mengajar guru berpengaruh positif

keterampilan bertanya, keterampilan mengada-

terhadap motivasi berprestasi siswa.

kan variasi mengajar, keterampilan memberikan

Selain itu, hasil uji t menunjukkan nilai

penguatan, keterampilan mengajar kelompok

thitung sebesar 4,662 dan nilai signifikansi sebesar

kecil dan perorangan, keterampilan membimb-

0,000, sedangkan untuk nilai ttabel sebesar 1,986.

ing diskusi kelompok kecil, dan keterampilan

Jadi, nilai thitung >ttabel (4,662 > 1,986) dan nilai

mengelola kelas akan dipersepsi baik oleh siswa

ϭϭϱ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran di

tentu siswa yang memungkinkan tingkah laku

sekolah siswa akan lebih tertarik dan semangat

tersebut timbul kembali. Pemberian penguatan

dalam mengikuti pembelajaran. Rasa tertarik dan

dapat dilakukan dengan verbal maupun non ver-

semangat dari siswa akan meningkatkan motiva-

bal. Pemberian penguatan kepada siswa dengan

si berprestasi siswa. Seorang guru, baik yang

cara yang tepat dan bervariasi akan meningkat-

sudah terampil maupun kurang terampil dalam

kan perhatian dan motivasi siswa untuk men-

mengajar, perlu untuk terus menerus meningkat-

capai prestasi yang tinggi. Pemberian penguatan

kan keterampilan mengajarnya sesuai dengan

kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai

perkembangan dan kebutuhan dalam rangka

cara, misalnya memberikan pujian, memberikan

mencapai keberhasilan siswa dalam belajar.

kegiatan

yang menyenangkan,

memberikan

Berdasarkan data penelitian, siswa mem-

senyuman, memberikan sentuhan pundak, dan

berikan persepsi tentang keterampilan mengajar

lain sebagainya. Jadi, seorang guru penting un-

guru yang rendah terhadap indikator keterampi-

tuk menguasai keterampilan memberikan pen-

lan bertanya, keterampilan memberikan pen-

guatan dalam rangka meningkatkan motivasi

guatan dan keterampilan membimbing diskusi

berprestasi siswa. Keterampilan membimbing

kelompok kecil. Keterampilan bertanya merupa-

diskusi kelompok kecil merupakan kemampuan

kan ucapan verbal yang meminta respon dari

guru dalam memberikan bimbingan dan arahan

seseorang yang dikenal. Keterampilan bertanya

pada suatu proses yang teratur yang melibatkan

terdiri atas keterampilan dasar bertanya dan ket-

sekelompok orang dalam interaksi tatap muka

erampilan bertanya lanjutan. Kedua jenis ket-

yang informal dengan berbagai pengalaman atau

erampilan bertanya ini perlu dimiliki oleh

informasi, pengambilan

seorang guru. Pentingnya keterampilan bertanya

pemecahan masalah. Diskusi dapat digunakan

bagi seorang guru yaitu sebagai upaya mencip-

sebagai upaya meningkatkan motivasi berpres-

takan kegiatan pembelajaran yang aktif. Melalui

tasi siswa, apabila diskusi berjalan dengan

bertanya, akan terjadi komunikasi dua arah, yai-

maksimal. Guru perlu memahami dan menguasai

tu komunikasi antara guru dengan siswa. Ter-

semua

jadinya komunikasi dua arah tersebut akan me-

membimbing diskusi kelompok kecil, dengan

nyebabkan siswa lebih memerhatikan kegiatan

tujuan untuk mencapai hasil dari kegiatan disku-

pembelajaran yang sedang berlangsung dan

si tersebut.

meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

komponen

kesimpulan, atau

dalam

keterampilan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat

penguatan

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

diartikan dengan tingkah laku guru dalam

Artinya, variabel persepsi siswa tentang ket-

merespon secara positif suatu tingkah laku ter-

erampilan mengajar guru berpengaruh positif

Keterampilan

memberikan

Siti Solichah, Sri Witurachmi, dan Jaryanto. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan ϭϭϲ
Mengajar Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Berprestasi Siswa. April 2017.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm. 110-120

dan signifikan terhadap motivasi berprestasi

pengaruh tersebut dapat diketahui melalui perhi-

siswa tahun 2016. Hal ini membuktikan apabila

tungan sumbangan relatif lingkungan belajar ter-

terjadi peningkatan persepsi siswa tentang ket-

hadap motivasi berprestasi siswa, yaitu sebesar

erampilan mengajar guru akan diikuti dengan

57,65% dan 27,10% untuk sumbangan efektif.

peningkatan motivasi berprestasi siswa. Se-

Hasil penelitian tersebut menunjukkan

baliknya, apabila terjadi penurunan persepsi

bahwa lingkungan belajar yang terdiri atas ling-

siswa tentang keterampilan mengajar guru maka

kungan keluarga, lingkungan sekolah dan ling-

motivasi berprestasi siswa akan mengalami

kungan masyarakat mempunyai peran dalam

penurunan pula.

kaitannya dengan motivasi berprestasi siswa.

Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Mo-

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

tivasi Berprestasi Siswa

oleh Handayani (2013) yang menyimpulkan

Hipotesis kedua dalam penelitian ini

bahwa ada pengaruh yang positif antara ling-

menyatakan bahwa terdapat pengaruh ling-

kungan belajar siswa terhadap motivasi belajar

kungan belajar terhadap motivasi berprestasi

siswa. Dorongan siswa untuk melakukan sesua-

siswa tahun 2016. Berdasarkan analisis regresi

tu, misalnya untuk belajar dengan baik dan

linier berganda, persamaan regresi Y = -5,365 +

mendapatkan prestasi di sekolah dipengaruhi

0,248X1

bahwa

oleh lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kondisi

koefisien regresi variabel lingkungan bela-

lingkungan yang sehat turut memengaruhi moti-

jarsebesar 0,223. Artinya, setiap peningkatan 1

vasi berprestasi siswa.. Keluarga dapat mencip-

variabel lingkungan belajar (X2) akan disertai

takan lingkungan yang nyaman untuk siswa da-

dengan peningkatan motivasi berprestasi siswa

lam rangka menimbulkan motivasi berprestasi

(Y) sebesar 0,223, sehingga lingkungan belajar

siswa. Perhatian – perhatian kecil yang diberikan

berpengaruh positif terhadap motivasi berpres-

orang tua kepada siswa khususnya dalam hal

tasi siswa.

pendidikannya akan menimbulkan motivasi ber-

+

0,223X2 menunjukkan

Selain itu, hasil uji t menunjukkan nilai

prestasi siswa.

thitung sebesar 5,478 dan nilai signifikansi sebesar

Lingkungan sekolah, khususnya seorang

0,000, sedangkan untuk nilai ttabel sebesar 1,986.

guru harus mampu membangkitkan motivasi

Jadi, nilai thitung > ttabel (5,478 > 1,986) dan nilai

berprestasi siswa agar tujuan pembelajaran dapat

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Artinya, ling-

tercapai. Guru dalam menumbuhkan motivasi

kungan belajar berpengaruh positif terhadap mo-

beprestasi siswa salah satunya dengan mem-

tivasi berprestasi siswa, sehingga setiap terjadi

berikan latihan – latihan secara berkala. Selain

peningkatan lingkungan belajar akan meningkat-

itu, guru harus mampu menciptakan lingkungan

kan

kelas yang kondusif. Sekolah dapat menye-

motivasi

berprestasi

siswa.

Besarnya

ϭϭϳ

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

diakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang

siswa akan mengalami penurunan pula.

dibutuhkan siswa dalam proses pembelajaran.

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampi-

Motivasi

lan Mengajar Guru dan Lingkungan Belajar

beprestasi

siswa akan terbangun

dengan adanya sarana dan prasarana yang me-

terhadap Motivasi Berprestasi Siswa

madai. Naibaho, dkk. (2010) memberikan kes-

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini

impulan bahwa lingkungan kampus memen-

menyatakan bahwa terdapat pengaruh persepsi

garuhi motivasi belajar mahasiswa.

siswa tentang keterampilan mengajar guru dan

Lingkungan masyarakat merupakan ling-

lingkungan belajar terhadap motivasi berprestasi

kungan yang lebih luas cakupannya daripada

siswa tahun 2016. Berdasarkan analisis regresi

lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah,

linier berganda,persamaan regresi Y = -5,365 +

mempunyai

0,248X1

pengaruh

terhadap

pendidikan

+

0,223X2 menunjukkan

bahwa

siswa. Selain lebih luas, lingkungan masyarakat

koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang

juga lebih bebas. Apabila siswa tidak mampu

keterampilan mengajar guru sebesar 0,248 dan

untuk memberikan batasan kepada dirinya

koefisien regresi variabel lingkungan belajar

sendiri dalam hidup bermasyarakat, maka pen-

sebesar 0,223. Artinya, setiap peningkatan 1 var-

didikannya akan menjadi terganggu dan siswa

iabel

tidak dapat mencapai keberhasilan dalam bela-

mengajar guru (X1) dan lingkungan belajar (X2)

jarnya. Sebaliknya , apabila siswa mampu me-

akan disertai dengan peningkatan motivasi ber-

manfaatkan lingkungan masyarakat dengan bijak

prestasi siswa (Y).

persepsi

siswa

tentang

keterampilan

dan hati – hati maka akan dapat menumbuhkan

Selain itu, hasil uji F menunjukkan nilai

motivasi berprestasi siswa dan dapat mencapai

Fhitung sebesar 33,976 dan nilai signifikansi sebe-

keberhasilan dalam belajarnya. Lingkungan pen-

sar 0,000, sedangkan untuk nilai Ftabel sebesar

didikan lain khususnya keluarga, sangat penting

3,094. Jadi, nilai Fhitung > Ftabel (33,976>3,094)

untuk memberikan bimbingan dan pengawasan

dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

terhadap siswa.

Artinya, persepsi siswa tentang keterampilan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat

mengajar guru dan lingkungan belajar ber-

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

pengaruh positif terhadap motivasi berprestasi

Artinya,

ber-

siswa, sehingga setiap terjadi peningkatan per-

pengaruh positif dan signifikan terhadap motiva-

sepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru

si berprestasi siswa tahun 2016. Hal ini mem-

akan meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

buktikan apabila terjadi peningkatan lingkungan

Besarnya pengaruh tersebut dapat diketahui me-

belajar akan diikuti dengan peningkatan motiva-

lalui perhitungan koefisien determinasi, yaitu

si berprestasi siswa. Sebaliknya, apabila terjadi

diperoleh hasil sebesar 47,0%.

variabel

lingkungan

belajar

lingkungan belajar maka motivasi berprestasi

Motivasi berprestasi sangat diperlukan

Siti Solichah, Sri Witurachmi, dan Jaryanto. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan ϭϭϴ
Mengajar Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Berprestasi Siswa. April 2017.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm. 110-120

oleh setiap siswa. Siswa yang mempunyai moti-

SIMPULAN DAN SARAN

vasi berprestasi tinggi akan lebih giat belajar dan

Simpulan

berusaha untuk mencapai keberhasilan dalam

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

belajarnya. Persepsi siswa tentang keterampilan

dan analisis data yang telah dilakukan, dapat di-

mengajar guru dan lingkungan belajar merupa-

ambil kesimpulan sebagai berikut:

kan motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang be-

1.

Terdapat pengaruh positif dan signifikan

rasal dari rangsangan luar. Siswa yang mempu-

persepsi

nyai persepsi tentang keterampilan mengajar

mengajar guru terhadap motivasi berpres-

guru dengan baik akan menimbulkan motivasi

tasi siswa tahun 2016.

berprestasi pada siswa. Selain itu, lingkungan

2.

siswa

tentang

keterampilan

Terdapat pengaruh positif dan signifikan

belajar yang baik juga akan berpengaruh positif

lingkungan belajar terhadap motivasi ber-

terhadap motivasi berprestasi siswa. Hal ini

prestasi siswa tahun 2016.

sesuai dengan penelitian Lauma (2014) bahwa

3.

Terdapat pengaruh positif dan signifikan

keterampilan mengajar guru berpengaruh ter-

persepsi

hadap motivasi belajar siswa. Penelitian lain

mengajar guru dan lingkungan belajar ter-

oleh Noviana (2013) bahwa lingkungan belajar

hadap motivasi berprestasi siswa tahun

berpengaruh positif terhadap motivasi belajar

2016.

siswa.

siswa

tentang

keterampilan

Saran
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

mengemukakan saran sebagai berikut:

Artinya, variabel persepsi siswa tentang ket-

1.

Sekolah

erampilan mengajar guru dan lingkungan belajar

Sekolah diharapkan dapat membantu da-

berpengaruh positif dan signifikan terhadap mo-

lam meningkatkan keterampilan mengajar

tivasi berprestasi siswa tahun 2016. Hal ini

guru dan fungsi lingkungan belajar.

membuktikan

apabila

terjadi

peningkatan

2.

Guru

perpaduan antara persepsi siswa tentang ket-

Guru diharapkan dapat meningkatkan ket-

erampilan mengajar guru dan lingkungan belajar

erampilan mengajar melalui diklat, semi-

akan diikuti dengan peningkatan motivasi ber-

nar dan pelatihan untuk meningkatkan mo-

prestasi

tivasi berprestasi siswa.

siswa. Sebaliknya,

apabila terjadi

penurunan perpaduan antara persepsi siswa ten-

3.

Siswa

tang keterampilan mengajar guru dan ling-

Siswa diharapkan dapat berperan aktif da-

kungan belajar maka motivasi berprestasi siswa

lam pembelajaran serta dapat memanfaat-

akan mengalami penurunan pula.

kan lingkungan belajar dengan baik dan

ϭϭϵ

4.

Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1

bijak.

cation Analysis Journal, 4 (1), 221 –

Peneliti Selanjutnya

232. Diperoleh pada 11 Mei 2016, dari

Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan

http:journal.unnes.ac.idartikel_sjueeaj/

penelitian tentang motivasi berprestasi

4681

siswa dengan faktor – faktor lain baik intrinsik maupun ekstrinsik.

Mulyasa, E. 2009. Menjadi Guru Profesional.
Bandung: Remaja Rosdakarya

DAFTAR PUSTAKA
Dimyanti dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Munib, Achmad. 2011. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press.

Naibaho, Hastuti., dkk. 2010. Pengaruh Lingkungan Kampus terhadap Motivasi
Belajar Mahasiswa (Studi Kasus Uni-

Handayani, Nur. 2013. Pengaruh Lingkungan

versitas

Pelita

Harapan

Surabaya.

Belajar Siswa terhadap Motivasi Bela-

Jurnal Manajemen Pemasaran, 5 (1),

jar Siswa pada Kelas X Akuntansi di

22 – 26. Diperoleh pada 7 Januari 2016,

SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten

dari http://jurnalpemasaran.petra.ac.id/

Gorontalo. Diperoleh 10 Januari 2016,

index.php/mar/.../18190

dari

http://kim.ung.ac.id/index.php/

KIMFEB/article/view/2373

Noviana. 2012. Pengaruh Fasilitas Belajar dan
Lingkungan Belajar terhadap Motivasi

Lauma, Sasmita Hairi. 2014. Pengaruh Ket-

Belajar Siswa Program Keahlian APK

erampilan Mengajar Guru terhadap

di SMK Taruna Jaya Gresik. Jurnal A d-

Motivasi Belajar Siswa pada Mata

ministrasi Perkantoran, 2 (2), 115 –

Pelajaran IPS Terpadu di Kelas IX Mts

123.Diperoleh pada 10 Januari 2016,

Negeri Bolangitang Timur.Diperoleh

dari

10

index.php/jpap/article/view/9289/baca-

Januari

2016,

dari

http://

kim.ung.ac.id/index.php/KIMFEB/

http://ejournal.unesa.ac.id/

artikel

article/.../11639

Rao, Jogeswara & Reddy, Viswanatha. 2016.

Lutviana, Luluk. 2014. Pengaruh Lingkungan

Impact of School Environment, Home

dan

Environment and Mental Health Status

Disiplin Belajar terhadap Motivasi

on Achievement Motivation among

Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata

High School Students, Indian Journal of

Pelajaran Ekonomi di MA. NU Rauda-

Research, 5 (4), 426 – 429. Diperoleh

tul Muallimin Wedung. Economic Edu-

pada 7 Januari 2016, dari http://

Keluarga,

Kesiapan

Belajar

Siti Solichah, Sri Witurachmi, dan Jaryanto. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Keterampilan ϭϮϬ
Mengajar Guru dan Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Berprestasi Siswa. April 2017.
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 1, hlm. 110-120

www.worldwidejournals.com/paripex/
articles.php?val=NDk0Mw==&b1=6
Sabdulloh, Uyoh. 2010. Ilmu Mendidik. Bandung: Alfabeta.
Sardiman, A. M. 2009. Interaksi dan Motivasi
Belajar

Mengajar.

Jakarta:

Raja

Grafindo Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang
Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugeng. 2010. Pengertian Keluarga. Jakarta:
Erlangga.
Suparman S. 2010. Gaya Mengajar yang Menyenangkan Siswa. Pinus: Yogyakarta.

Supriyadi. 2011. Strategi Belajar Mengajar.
Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
Usman, Uzer, 2010. Menjadi Guru Profesional.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yuliana.

2013.

Pengaruh

Keterampilan

Mengajar Guru terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas IX IPS SMA
Katolik Talino. Diperoleh 5 Januari

2016,

dari

http://jurnal.untan.ac.id/

index.php/jpdpb/article/view/2699

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26