Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB V
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, diketemukan empat
faktor yang signifikan menjadi penyebab guru BK SLTA di
Salatiga tidak melakukan evaluasi program.
adalah
akses
guru
BK
untuk
Faktor 1
mengembangkan
kemampuan analitis (eigenvalue 4,354); faktor 2 adalah
ketersediaan data pribadi dan sosial siswa (eigenvalue
1,456);
faktor
3
adalah
kebijakan
sekolah
terhadap
profesionalisme guru BK (eigenvalue 1,343); dan faktor 4
adalah
kurangnya
pengetahuan
guru
BK
mengenai
evaluasi BK (eigenvalue 1,104).
1.2 Saran
a. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah diharapkan untuk menerapkan
kebijakan yang jelas mengenai tugas-tugas pokok guru BK
sehingga
tidak
melibatkan
guru
BK
dalam
setiap
operasional sekolah dan kewajiban bagi guru BK untuk
melakukan
penelitian,
misalnya
diwajibkan
membuat
jurnal penelitian BK minimal satu jurnal dalam satu
semester.
b. Bagi Guru BK
Guru BK diharapkan untuk bersikap terbuka
terhadap pelatihan tentang evaluasi dan penyusunan
standar kompetensi siswa dengan cara rajin mencari
74
informasi dan mengikuti pelatihan yang tersedia. Guru BK
dapat memberikan masukan kepada pengurus MGBK
untuk
bekerja
sama
dengan
fakultas
BK
untuk
mengadakan pelatihan tentang evaluasi program BK.
Guru BK juga diharapkan untuk menyusun sistem rekam
data pribadi dan sosial yang memadai tentang siswa,
termasuk data mengenai permasalahan, penanganan, dan
capaian siswa. Data tersebut diharapkan direkam secara
konkret dan dapat diukur.
c. Bagi penelitian mendatang
Keterbatasan
penelitian
ini
adalah
tidak
dilakukannya analisis regresi untuk mengkaji pengaruh
kelima variabel (kekurangan waktu, kurangnya pelatihan
tentang
penelitian
dan
evaluasi,
terbatasnya
dana,
kebutuhan evaluasi akan dana, dan kesulitan menentukan
kriteria)
terhadap
tidak
terlaksananya
evaluasi
perencanaan program BK karena penulis fokus kepada
pencarian faktor penyebab guru BK tidak melakukan
evaluasi perencanaan program.
Untuk itu, penelitian
mendatang dapat memanfaatkan hasil analisis faktor ini
sebagai basis data untuk melakukan analisis regresi
faktor.
75
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, diketemukan empat
faktor yang signifikan menjadi penyebab guru BK SLTA di
Salatiga tidak melakukan evaluasi program.
adalah
akses
guru
BK
untuk
Faktor 1
mengembangkan
kemampuan analitis (eigenvalue 4,354); faktor 2 adalah
ketersediaan data pribadi dan sosial siswa (eigenvalue
1,456);
faktor
3
adalah
kebijakan
sekolah
terhadap
profesionalisme guru BK (eigenvalue 1,343); dan faktor 4
adalah
kurangnya
pengetahuan
guru
BK
mengenai
evaluasi BK (eigenvalue 1,104).
1.2 Saran
a. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah diharapkan untuk menerapkan
kebijakan yang jelas mengenai tugas-tugas pokok guru BK
sehingga
tidak
melibatkan
guru
BK
dalam
setiap
operasional sekolah dan kewajiban bagi guru BK untuk
melakukan
penelitian,
misalnya
diwajibkan
membuat
jurnal penelitian BK minimal satu jurnal dalam satu
semester.
b. Bagi Guru BK
Guru BK diharapkan untuk bersikap terbuka
terhadap pelatihan tentang evaluasi dan penyusunan
standar kompetensi siswa dengan cara rajin mencari
74
informasi dan mengikuti pelatihan yang tersedia. Guru BK
dapat memberikan masukan kepada pengurus MGBK
untuk
bekerja
sama
dengan
fakultas
BK
untuk
mengadakan pelatihan tentang evaluasi program BK.
Guru BK juga diharapkan untuk menyusun sistem rekam
data pribadi dan sosial yang memadai tentang siswa,
termasuk data mengenai permasalahan, penanganan, dan
capaian siswa. Data tersebut diharapkan direkam secara
konkret dan dapat diukur.
c. Bagi penelitian mendatang
Keterbatasan
penelitian
ini
adalah
tidak
dilakukannya analisis regresi untuk mengkaji pengaruh
kelima variabel (kekurangan waktu, kurangnya pelatihan
tentang
penelitian
dan
evaluasi,
terbatasnya
dana,
kebutuhan evaluasi akan dana, dan kesulitan menentukan
kriteria)
terhadap
tidak
terlaksananya
evaluasi
perencanaan program BK karena penulis fokus kepada
pencarian faktor penyebab guru BK tidak melakukan
evaluasi perencanaan program.
Untuk itu, penelitian
mendatang dapat memanfaatkan hasil analisis faktor ini
sebagai basis data untuk melakukan analisis regresi
faktor.
75