Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data terhadap evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 –
2015,
peneliti
dapat
menyimpulkan
dengan
merujuk
rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:
(1) Evaluasi konteks (context) program MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga menunjukkan bahwa dalam penentuan
visi, misi dan tujuan program MGBK SMP/MTs Kota
Salatiga tahun 2012 – 2015 berada dalam kategori
kurang baik hal tersebut berdasar dari Program MGBK
SMP/MTs Kota Salatiga tidak memiliki visi, misi dan
tujuan program MGBK. Selain itu, program MGBK yang
sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan guru BK
SMP/MTs Kota Salatiga yang mencakup kebutuhan di
kompetensi
profesional
kebutuhan
dalam
dan
pedagogik,
kompetensi
sedangkan
kepribadian
dan
kompetensi sosial belum dipenuhi di dalam program
MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015. Oleh
karena itu, analisis kebutuhan untuk Program MGBK
SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015 dalam
kategori cukup baik.
(2) Evaluasi masukan (input) menunjukkan bahwa sumber
daya manusia yang terdiri dari pengurus, narasumber
1
MGBK dalam kategori sangat baik, sedangkan anggota
MGBK dalam kategori baik. Hal tersebut dibuktikan
karena kepengurusan MGBK yang lengkap mulai dari
ketua; sekretaris; bendahara; bidang pengembangan
organisasi, administrasi dan sarana prasarana; bidang
humas; dan anggota MGBK. Sedangkan narasumber
yang berpartisipasi sudah memenuhi kriteria yang
sudah ditentukan oleh POS Penyelenggaraan MGBK
(Dirjen Dikti, 2010). Anggota MGBK dalam kategori baik
dibuktikan dari sebagian besar anggota MGBK berasal
dari guru BK dan sebagian besar berlatar belakang
pendidikan S1 BK. Selain sumber daya manusia,
terdapat sumber dana dan sarana pra sarana untuk
mendukung pelaksanaan program MGBK yang sudah
dalam kategori baik.
(3) Evaluasi proses (process) menunjukkan bahwa dari 8
kegiatan dalam program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga
tahun 2012 – 2015 yang bisa terlaksana hanya 3
kegiatan. Pertemuan atau kegiatan MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga dilakukan kurang dari 12 kali dalam satu
tahun. MGBK hanya memiliki 1 program yang dibuat 3
tahun sekali, hal tersebut belum sesuai dengan POS
Penyelenggaraan
MGBK
(Dirjen
Dikti,
2010)
yang
menjelaskan bahwa MGBK harus memiliki 3 program
setiap tahunnya yaitu program umum, program rutin
dan program pengembangan. Selain harus memiliki 3
program,
MGMP/MGBK
diwajibkan
mengadakan
pertemuan 12 kali dan 12 kegiatan dalam program satu
2
tahun.
Meski demikian partisipasi kehadiran anggota
MGBK SMP/MTs Kota Salatiga dalam kegiatan yang
sudah dilaksanakan berada dalam kategori baik, karena
sebagian besar anggota MGBK SMP/MTs kota Salatiga
hadir
dalam
kegiatan
yang
sudah
dilaksanakan.
Kualitas narasumber juga tergolong dalam kategori yang
sangat baik.
(4)Evaluasi
hasil
pembuatan
(product)
laporan
menunjukkan
kegiatan
dalam
bahwa
pelaksanaan
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 –
2015 berada dalam kategori kurang baik. Hal tersebut
dikarenakan
anggota
semua
MGBK
pengurus
SMP/MTs
dan
tidak
sebagian
membuat
besar
laporan
pelaksanaan program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga
tahun 2012 – 2015. Feedback dari pelaksanaan program
MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015
dalam kategori cukup baik. Sedangkan manfaat yang
bisa diambil dari pelaksanaan program MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga tahun 2012 – 2015 dalam kategori sangat
baik.
5.2
Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas berkaitan dengan
evaluasi program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun
2012 – 2015 dari masing-masing aspek dalam CIPP
(context, input, process, product), maka ada beberapa saran
bagi pihak-pihak terkait atas penelitian yang sudah
3
dilakukan.
Berikut
saran-saran
dari
hasil
penelitian
terhadap program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun
2012 – 2015:
1)
Berdasar hasil evaluasi konteks, Pengurus MGBK
dapat melanjutkan kembali program MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga dengan melihat hasil evaluasi program
ini sebagai salah satu dasar dalam membuat program
MGBK selanjutnya. Akan menjadi lebih baik lagi
apabila program MGBK memiliki tujuan program,
program MGBK sebaiknya memuat kebutuhan guru
BK
di
4
kompetensi
(profesional,
pedagogik,
kepribadian dan sosial). Didalam melakukan analisis
kebutuhan sebaiknya tidak hanya kebutuhan internal
(guru BK) namun juga melihat kebutuhan eksternal
(dinas pendidikan dan peserta didik). Hal tersebut
sebagai upaya terlaksananya program yang sudah
dibuat.
2)
Berdasarkan
hasil
evaluasi
masukan,
Pengurus
MGBK bisa memfasilitasi guru BK yang berlatar
belakang bukan S1 BK. Fasilitas yang dilakukan bisa
mengupayakan peer teaching mengenai dasar-dasar
BK
di
sekolah.
Hal
tersebut
sebagai
upaya
peningkatan sumber daya manusia dari segi anggota
MGBK.
Selain itu untuk hal sarana dan prasarana
ada baiknya apabila, kepala sekolah tidak hanya
berpartisipasi
prasarana
dalam
penyediaan
penyelenggaraan
4
MGBK
sarana
dan
namun
juga
mendapatkan sosialisasi program MGBK yang akan di
laksanakan.
Sehingga
pada
pelaksanaan,
kepala
sekolah masing-masing sekolah menjadi salah satu
sumber daya manusia yang mendukung anggota
MGBK mengikuti kegiatan MGBK.
3)
Berdasarkan evaluasi proses, pengurus MGBK yang
sudah
memiliki
kinerja
yang
baik
dalam
menyelenggarakan MGBK SMP/MTs Kota Salatiga.
MGBK SMp/MTs Kota Salatiga akan terbantu dalam
pelaksanaan program MGBK apabila program dibuat
1 tahun sekali dengan minimal berisi 12 kegiatan
dalam
1
program
MGBK.
Supaya
pelaksanaan
program MGBK lancar sebaiknya pengurus MGBK
mengikutsertakan
anggota
MGBK
di
dalam
perencanaan pembuatan program MGBK, sehingga
kendala-kendala
bisa
diminimalisir
dan
program
MGBK selanjutnya sebaiknya disosialisasikan kepada
semua
kepala
sekolah
SMP/MTs
Kota
Salatiga,
sehingga kepala sekolah mengetahui kebutuhan guru
BK
dan
bersedia
terlaksananya
memberikan
program
MGBK
dukungan
demi
SMP/MTs
Kota
Salatiga.
4)
Berdasarkan evaluasi hasil, apabila program MGBK
sudah terlaksana sebaiknya pengurus dan anggota
MGBK membuat laporan kegiatan MGBK untuk
menentukan umpan balik dari pelaksanaan program
MGBK
SMP/MTs
Kota
Salatiga
peningkatan kompetensi guru BK.
5
dalam
upaya
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga dan berdasarkan
kesimpulan di atas ada beberapa rekomendasi bagi
pembuatan program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga yang
akan datang. MGBK SMP MTs Kota Salatiga ada baiknya
apabila:
1. Membuat tujuan program setiap kali membuat
program MGBK dengan mengikutsertakan pengurus
dan anggota MGBK.
2. Program MGBK dibuat satu tahun sekali terdiri dari
program
umum,
program
rutin
dan
program
pengembangan. Program MGBK yang akan dibuat
oleh pengurus terdiri dari minimal 12 kegiatan.
3. Melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak
program yang tidak berjalan dikarenakan beberapa
penyebab salah satunya ada beberapa program
MGBK yang mendadak diadakan. Maka akan lebih
baik dalam analisis kebutuhan untuk membuat
program
MGBK,
tidak
hanya
menganalisis
kebutuhan intern yaitu guru BK SMP/MTs Kota
Salatiga namun juga melihat kebutuhan eksternal di
luar pribadi guru BK SMP/MTs Kota Salatiga seperti
melihat isu-isu mengenai kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan layanan BK di sekolah.
4. Mengupayakan membuat jadwal untuk evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga supaya
6
program MGBK SMP/MTs yang sudah terlaksana
dapat terukur dan mendapatkan umpan balik dari
pengurus MGBK SMP/MTs Kota Salatiga untuk
pembuatan program MGBK selanjutnya.
5. Bekerja sama dengan dinas pendidikan, pemuda dan
olahraga dalam upaya pelaksanaan dan evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga.
7
PENUTUP
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data terhadap evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 –
2015,
peneliti
dapat
menyimpulkan
dengan
merujuk
rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:
(1) Evaluasi konteks (context) program MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga menunjukkan bahwa dalam penentuan
visi, misi dan tujuan program MGBK SMP/MTs Kota
Salatiga tahun 2012 – 2015 berada dalam kategori
kurang baik hal tersebut berdasar dari Program MGBK
SMP/MTs Kota Salatiga tidak memiliki visi, misi dan
tujuan program MGBK. Selain itu, program MGBK yang
sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan guru BK
SMP/MTs Kota Salatiga yang mencakup kebutuhan di
kompetensi
profesional
kebutuhan
dalam
dan
pedagogik,
kompetensi
sedangkan
kepribadian
dan
kompetensi sosial belum dipenuhi di dalam program
MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015. Oleh
karena itu, analisis kebutuhan untuk Program MGBK
SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015 dalam
kategori cukup baik.
(2) Evaluasi masukan (input) menunjukkan bahwa sumber
daya manusia yang terdiri dari pengurus, narasumber
1
MGBK dalam kategori sangat baik, sedangkan anggota
MGBK dalam kategori baik. Hal tersebut dibuktikan
karena kepengurusan MGBK yang lengkap mulai dari
ketua; sekretaris; bendahara; bidang pengembangan
organisasi, administrasi dan sarana prasarana; bidang
humas; dan anggota MGBK. Sedangkan narasumber
yang berpartisipasi sudah memenuhi kriteria yang
sudah ditentukan oleh POS Penyelenggaraan MGBK
(Dirjen Dikti, 2010). Anggota MGBK dalam kategori baik
dibuktikan dari sebagian besar anggota MGBK berasal
dari guru BK dan sebagian besar berlatar belakang
pendidikan S1 BK. Selain sumber daya manusia,
terdapat sumber dana dan sarana pra sarana untuk
mendukung pelaksanaan program MGBK yang sudah
dalam kategori baik.
(3) Evaluasi proses (process) menunjukkan bahwa dari 8
kegiatan dalam program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga
tahun 2012 – 2015 yang bisa terlaksana hanya 3
kegiatan. Pertemuan atau kegiatan MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga dilakukan kurang dari 12 kali dalam satu
tahun. MGBK hanya memiliki 1 program yang dibuat 3
tahun sekali, hal tersebut belum sesuai dengan POS
Penyelenggaraan
MGBK
(Dirjen
Dikti,
2010)
yang
menjelaskan bahwa MGBK harus memiliki 3 program
setiap tahunnya yaitu program umum, program rutin
dan program pengembangan. Selain harus memiliki 3
program,
MGMP/MGBK
diwajibkan
mengadakan
pertemuan 12 kali dan 12 kegiatan dalam program satu
2
tahun.
Meski demikian partisipasi kehadiran anggota
MGBK SMP/MTs Kota Salatiga dalam kegiatan yang
sudah dilaksanakan berada dalam kategori baik, karena
sebagian besar anggota MGBK SMP/MTs kota Salatiga
hadir
dalam
kegiatan
yang
sudah
dilaksanakan.
Kualitas narasumber juga tergolong dalam kategori yang
sangat baik.
(4)Evaluasi
hasil
pembuatan
(product)
laporan
menunjukkan
kegiatan
dalam
bahwa
pelaksanaan
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 –
2015 berada dalam kategori kurang baik. Hal tersebut
dikarenakan
anggota
semua
MGBK
pengurus
SMP/MTs
dan
tidak
sebagian
membuat
besar
laporan
pelaksanaan program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga
tahun 2012 – 2015. Feedback dari pelaksanaan program
MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun 2012 – 2015
dalam kategori cukup baik. Sedangkan manfaat yang
bisa diambil dari pelaksanaan program MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga tahun 2012 – 2015 dalam kategori sangat
baik.
5.2
Implikasi
Berdasarkan kesimpulan di atas berkaitan dengan
evaluasi program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun
2012 – 2015 dari masing-masing aspek dalam CIPP
(context, input, process, product), maka ada beberapa saran
bagi pihak-pihak terkait atas penelitian yang sudah
3
dilakukan.
Berikut
saran-saran
dari
hasil
penelitian
terhadap program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga tahun
2012 – 2015:
1)
Berdasar hasil evaluasi konteks, Pengurus MGBK
dapat melanjutkan kembali program MGBK SMP/MTs
Kota Salatiga dengan melihat hasil evaluasi program
ini sebagai salah satu dasar dalam membuat program
MGBK selanjutnya. Akan menjadi lebih baik lagi
apabila program MGBK memiliki tujuan program,
program MGBK sebaiknya memuat kebutuhan guru
BK
di
4
kompetensi
(profesional,
pedagogik,
kepribadian dan sosial). Didalam melakukan analisis
kebutuhan sebaiknya tidak hanya kebutuhan internal
(guru BK) namun juga melihat kebutuhan eksternal
(dinas pendidikan dan peserta didik). Hal tersebut
sebagai upaya terlaksananya program yang sudah
dibuat.
2)
Berdasarkan
hasil
evaluasi
masukan,
Pengurus
MGBK bisa memfasilitasi guru BK yang berlatar
belakang bukan S1 BK. Fasilitas yang dilakukan bisa
mengupayakan peer teaching mengenai dasar-dasar
BK
di
sekolah.
Hal
tersebut
sebagai
upaya
peningkatan sumber daya manusia dari segi anggota
MGBK.
Selain itu untuk hal sarana dan prasarana
ada baiknya apabila, kepala sekolah tidak hanya
berpartisipasi
prasarana
dalam
penyediaan
penyelenggaraan
4
MGBK
sarana
dan
namun
juga
mendapatkan sosialisasi program MGBK yang akan di
laksanakan.
Sehingga
pada
pelaksanaan,
kepala
sekolah masing-masing sekolah menjadi salah satu
sumber daya manusia yang mendukung anggota
MGBK mengikuti kegiatan MGBK.
3)
Berdasarkan evaluasi proses, pengurus MGBK yang
sudah
memiliki
kinerja
yang
baik
dalam
menyelenggarakan MGBK SMP/MTs Kota Salatiga.
MGBK SMp/MTs Kota Salatiga akan terbantu dalam
pelaksanaan program MGBK apabila program dibuat
1 tahun sekali dengan minimal berisi 12 kegiatan
dalam
1
program
MGBK.
Supaya
pelaksanaan
program MGBK lancar sebaiknya pengurus MGBK
mengikutsertakan
anggota
MGBK
di
dalam
perencanaan pembuatan program MGBK, sehingga
kendala-kendala
bisa
diminimalisir
dan
program
MGBK selanjutnya sebaiknya disosialisasikan kepada
semua
kepala
sekolah
SMP/MTs
Kota
Salatiga,
sehingga kepala sekolah mengetahui kebutuhan guru
BK
dan
bersedia
terlaksananya
memberikan
program
MGBK
dukungan
demi
SMP/MTs
Kota
Salatiga.
4)
Berdasarkan evaluasi hasil, apabila program MGBK
sudah terlaksana sebaiknya pengurus dan anggota
MGBK membuat laporan kegiatan MGBK untuk
menentukan umpan balik dari pelaksanaan program
MGBK
SMP/MTs
Kota
Salatiga
peningkatan kompetensi guru BK.
5
dalam
upaya
5.3 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian mengenai evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga dan berdasarkan
kesimpulan di atas ada beberapa rekomendasi bagi
pembuatan program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga yang
akan datang. MGBK SMP MTs Kota Salatiga ada baiknya
apabila:
1. Membuat tujuan program setiap kali membuat
program MGBK dengan mengikutsertakan pengurus
dan anggota MGBK.
2. Program MGBK dibuat satu tahun sekali terdiri dari
program
umum,
program
rutin
dan
program
pengembangan. Program MGBK yang akan dibuat
oleh pengurus terdiri dari minimal 12 kegiatan.
3. Melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak
program yang tidak berjalan dikarenakan beberapa
penyebab salah satunya ada beberapa program
MGBK yang mendadak diadakan. Maka akan lebih
baik dalam analisis kebutuhan untuk membuat
program
MGBK,
tidak
hanya
menganalisis
kebutuhan intern yaitu guru BK SMP/MTs Kota
Salatiga namun juga melihat kebutuhan eksternal di
luar pribadi guru BK SMP/MTs Kota Salatiga seperti
melihat isu-isu mengenai kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan layanan BK di sekolah.
4. Mengupayakan membuat jadwal untuk evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga supaya
6
program MGBK SMP/MTs yang sudah terlaksana
dapat terukur dan mendapatkan umpan balik dari
pengurus MGBK SMP/MTs Kota Salatiga untuk
pembuatan program MGBK selanjutnya.
5. Bekerja sama dengan dinas pendidikan, pemuda dan
olahraga dalam upaya pelaksanaan dan evaluasi
program MGBK SMP/MTs Kota Salatiga.
7