Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942010038 BAB V

BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa:
a. Standar kinerja yang digunakan KKG Gugus
Imam Bonjol adalah program KKG tahun sebelumnya,
program

kerja

KKKS,

dan

kalender

pendidikan,

sedangkan standar kinerja pengembangan KKG yang
berasal


dari

Direktorat

belum

digunakan

karena

ketidaktahuan dari pengurus, Kepala Sekolah dan UPT.
Berdasarkan ketiga hal di atas, KKG Gugus Imam
Bonjol

membuat

digunakan

sebagai


perencanaan
standar

sederhana

dalam

yang

melaksanakan

program.
b. Program-program peningkatan profesionalitas
guru

yang

dilakukan


di

Gugus

Imam

Kecamatan Sidorejo Lor, Kota Salatiga,

Bonjol,

pada tahun

pelajaran 2010/2011 s/d 2012/2013 meliputi program
rutin dan program pengembangan, namun tampak
bahwa program rutin lebih dominan daripada program
pengembangan.

Tampak

juga


bahwa

dari

sekian

program KKG yang direncanakan, baik program rutin
maupun
terlaksana

program

pengembangan,

sepenuhnya.

Pada

tidak


tahun

dapat

pelajaran

2010/2011, yang terlaksana baik pada semester 1
maupun 2 sebesar 53,85%, sedangkan yang tidak
89

terlaksana

46,15

%.

Sementara

itu,


pada

tahun

pelajaran 2011/2012, yang terlaksana adalah 38,46 %
baik semester 1 maupun 2, sedangkan yang tidak
terlaksana sebesar 61,54 %. Untuk tahun pelajaran
2012/2013, yang terlaksana pada semester 1 sebesar
70%, pada semester 2 sebesar 81,82 %, sedangkan
yang tidak terlaksana pada semester 1 sebesar 30%,
dan semester 2 sebesar 18,18%. Jadi, tampak ada
pasang surut mengenai pelaksanaan program KKG
dalam tiga tahun pelajaran tersebut. Pasang surut ini
berkenaan

dengan

sejumlah


faktor

yang

mempengaruhi.
c. Ada kesenjangan antara standar kinerja KKG
dengan program yang dibuat dan kesenjangan dengan
implementasinya.Kesenjangan

tersebut

secara

keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 5.1
Kesenjangan antara Standar Kinerja dengan
Implementasi Program
100

100


100

100
80

66.57
57.13

60

42.87

54.71
45.29

33.43

40
20

0

KS dan UPT
Standar

Pengurus
Implementasi program

Anggota
Kesenjangan

90

Kesenjangan antara ”standar kinerja KKG”
”implementasinya”,

dengan

dari


kelompok

Kepala

Sekolah dan UPT sebesar 33.43%, kelompok pengurus
sebesar 42.87 % dan anggota KKG sebesar 45.29%.
Kriteria kesenjangan Kepala Sekolah dan UPT termasuk
dalam kategori

sedang,

yaitu antara 21



40%,

sedangkan untuk pengurus dan anggota KKG termasuk
dalam kriteria tinggi, yaitu 41 – 60%.
d. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

kesenjangan antara ”standar kinerja KKG” dengan
”program yang dibuat” dan dengan ”implementasinya”
mencakup dan berkenaan dengan banyak faktor, yakni:
komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur
birokrasi. Keempat faktor tersebut saling berhubungan
satu sama lain. Faktor komunikasi, antara lain: Kepala
sekolah, Ka-UPT dan pengurus KKG belum tahu
adanya standar pengembangan KKG dari direktorat,
sehingga standar KKG yang digunakan selama ini
hanya mengacu pada kinerja KKKS dan program KKG
tahun sebelumnya. Faktor sumber daya, ada empat
faktor

yang

mempengaruhi:

menjalankan tugasnya

pengurus

belum

sesuai dengan peran masing-

masing, belum dibangun kerja sama dengan berbagai
pihak, dana KKG masih terbatas pada dana yang
berkenaan dengan kegiatan rutin, sedangkan dana
pengembangan belum dimiliki, dan belum dimilikinya
ruang

PKG

sebagai

pusat

kegiatan

guru.

Faktor

disposisi yang berpengaruh: pengurus kurang memiliki
komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawab ke-KKG-an. Pengurus cenderung ingin lepas dari
tanggung

jawab.

Faktor

struktur

birokrasi

yang
91

mempengaruhi,
mendominasi

aparat

birokrasi

kegiatan-kegiatan

cenderung

KKG.

KKG

lebih

banyak diisi dengan pembinaan dari birokrasi, sehingga
program

pengembangan

terabaikan.

profesionalitas

Pelaksanaan

program

KKG

guru
sering

tersisihkan oleh kegiatan pembinaan oleh birokrasi
yang tidak terencana.

5.2 Saran-saran
Berdasarkan

kesimpulan

di

atas,

disarankan

beberapa hal sebagai berikut.
1. KKG

Gugus

Imam

Bonjol

perlu

menggunakan

standar kinerja pengembangan KKG
dari

Direktorat

sebagai

acuan

yang berasal

dalam

membuat

program-program KKG dan implementasinya.
2. Standar kinerja pengembangan KKG

yang berasal

dari Direktorat perlu disosialisasikan secara intensif
kepada para stakeholders yang terkait (melibatkan
pengurus KKG, Kepala Sekolah, kepala Dinas dan
UPT, serta
memiliki

anggota para guru) sehingga mereka

pemahaman

dan

persepsi

yang

sama

tentang KKG, serta dapat membuat program-program
KKG

dan

mendukung

implementasinya

sesuai

dengan standar kinerja pengembangan KKG tersebut.
3. Program-program peningkatan profesionalitas guru
yang

dilakukan

di

gugus

Imam

Bonjol,

perlu

mengacu pada standar pengembangan KKG yang
berasal dari Direktorat yang meliputi program rutin
dan

program

pengembangan.

sekurang-kurangnya

terdiri

Program
dari:

rutin
diskusi
92

permasalahan pembelajaran, penyusunan silabus,
program

semester,

pembelajaran,
instrumen

dan

analisis

evaluasi

rencana

program

kurikulum,

penyusunan

pembelajaran,

pembahasan

materi dan pemantapan menghadapi ujian nasional.
4. Perlu

dilakukan

evaluasi

program

dan

implementasinya secara rutin dan berkala, sehingga
program

dan

implementasi

program

KKG

yang

kemudian selalu didasarkan pada hasil evaluasi dan
merupakan perbaikan dan peningkatan atas program
dan implementasi program KKG sebelumnya.
5. Perlu diupayakan agar program KKG yang dibuat dan
implementasinya

semakin

sesuai

atau

bahkan

melebihi standar kinerja pengembangan KKG dari
Direktorat, sehingga kesenjangan yang ada antara
”standar kinerja KKG” dengan ”program yang dibuat”
dan dengan ”implementasinya”

dapat semakin

diatasi. Selain itu, faktor-faktor yang menyebabkan
adanya kesenjangan persepsi antar pengurus KKG,
Ka-UPT, Kepala Sekolah dan para guru dalam hal
standar, program dan implementasi program KKG
juga semakin terpecahkan.
6. Perlunya pemberdayaan KKG yang dapat digunakan
sebagai

wadah

guru-guru

selaku

pelaksana

pendidikan dalam menyelesaikan masalah-masalah
pembelajaran di kelas. Hal ini selaras dengan PP No
46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS.

93

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru MI Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942013013 BAB I

0 1 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru MI Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942013013 BAB II

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru MI Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942013013 BAB IV

1 7 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Mengajar Guru MI Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942013013 BAB V

0 1 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942010038 BAB I

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942010038 BAB II

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga T2 942010038 BAB IV

0 2 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui KKG di Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

0 0 2