47ae8 teknik evaluasi 8

TEKNIK EVALUASI

Berdebat tentang Tampilan
Asumsi, SW dipakai  bagus
 Evaluasi SW


(kegiatan yang dihindari karena akan menambah
waktu pengembangan dan biaya)


mengetahui apakah karyanya berguna dan
diinginkan oleh user

Mengapa Evaluasi

?



Desainer tidak dapat berasumsi, bahwa

orang lain seperti dirinya



Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa
apakah user dapat menggunakan produk
tersebut dan menyukainya

When
?

When
?


Selama proses pembuatan
(formative evaluations)




Produk jadi (prototype)



Produk telah dipasarkan
(summative evaluations)

PARADIGMA EVALUASI


Quick and Dirty” Evaluation
umpan balik berupa keinginan dan yang
disukai dari user atau konsultan yang
disampaikan secara informal kepada
desainer tentang produk yang dibuatnya

PARADIGMA EVALUASI


Usability

Melibatkan pengukuran kinerja user dalam
mempersiapkan tugasnya secara hati-hati,
dari proses inilah maka dibuatkan desain
sistemnya

PARADIGMA EVALUASI


Usability
Kinerja user umumnya diukur dalam jumlah
kesalahan yang dilakukan dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas

PARADIGMA EVALUASI


Usability
Evaluasi ini menggunakan kuesioner dan
wawancara kepada user tentang
kepuasannya menggunakan sistem tersebut


PARADIGMA EVALUASI


Usability
Evaluasi ini menggunakan kuesioner dan
wawancara kepada user tentang
kepuasannya menggunakan sistem tersebut

PARADIGMA EVALUASI


Usability
Penelitian biasanya dilakukan di dalam
sebuah laboratorium, dimana user diberi
suatu treatment tertentu
(mis: cahaya, suara, warna, dll)

PARADIGMA EVALUASI



Field studies
◦ dilakukan di lingkungan asli (tempat user
bekerja)
◦ meningkatkan pemahaman tentang kerja user
secara alami
◦ bagaimana teknologi berdampak padanya

PARADIGMA EVALUASI


Field studies
Menggunakan Teknik:
o Interview
o Observasi
o Ethnography
o partisipatory
      

      


      

     

    

Karakteristik Partisipatori
Meningkatkan lingkungan kerja
 Mempunyai sifat kerja sama (pengguna
dilibatkan pada setiap tingkat perancangan)
 Mempunyai pendekatan iterative,
perancangan adalah suatu subyek untuk
evaluasi dan revisi pada setiap tingkatan


PARADIGMA EVALUASI


Field studies

Dari data yang didapatkan tersebut, maka
desainer dapat melakukan evaluasi, baik secara
kuantitatif maupun kualitatif, terhadap produknya

PREDICTIVE EVALUATIONS


Predictive Evaluation
Didasarkan pada pengalaman seorang ahli
dalam menghadapi user, dan biasanya hal
ini dijadikan patokan untuk memprediksi
masalah-masalah penggunaan sebuah
produk

PREDICTIVE EVALUATIONS


Predictive Evaluation
tidak perlu menghadirkan user


METODE EVALUASI DIPILIH
SECARA CERMAT DAN HARUS
COCOK DENGAN PEKERJAAN

TUJUAN EVALUASI
MELIHAT SEBERAPA JAUH SISTEM
BERFUNGSI
 EFEK SUATU INTERFACE KE PENGGUNA
 PROBLEM YANG TERJADI PADA SISTEM


JENIS-JENIS EVALUASI
KONDISI LOKASI KERJA SEBENARNYA
 TINGKAT GANGGUAN YANG MELEBIHI
AMBANG BATAS, TINGKAT-TINGKAT
PERGERAKAN YANG BESAR DAN INTERUPSI
YANG TETAP

Metode komunikasi userdesigner
Brainstorming

 Storyboarding
 Workshops
 Pensil dan kertas percobaan


Lembar Kerja Tampilan

Evaluasi Perancangan
Cognitive Walkthrough
Usaha yang dilakukan untuk mengenalkan
teori psikologi kedalam bentuk informasi
dan subyektif (mengevaluasi perancangan
dengan melihat seberapa besar dukungan
yang diberikan ke pengguna untuk
mempelajari beberapa tugas yang diberikan

Apakah pengguna mencoba untuk
mencapai efek yang tepat?
 Apakah pengguna melihat bahwa tindakan
yang benar tersedia?

 Akankah pengguna mengasosiasikan
tindakan yang benar dengan efek yang
ingin dicapai?
 Jika tindakan yang benar dilakukan,
pengguna akan melihat kemajuan yang
sedang dibuat menuju solusi dari tugas?


Informasi dibutuhkan
Deskripsi dari interface
 Deskripsi tugas / usaha yang benar untuk
melakukannya


Evaluasi Perancangan
Heuristic Evaluation
cognitive walkthrough lebih terstruktur

KARAKTERISTIK HEURISTIC
EVALUATION

Perilaku Sistem dapat dipastikan
 Perilaku sistem konsisten
 Kemampuan memori user tidak melebihi
batas
 Dialog merupakan orientasi tugas


TUJUAN HEURISTIC
EVALUTION
ORANG YANG MELAKUKAN EVALUASI
MELALUI SERANGKAIAN TUGAS DENGAN
PERANCANGAN DAN PENILAIANNYA SESUAI
DENGAN KRITERIA TIAP TINGKATAN,
KESALAHAN TERDETEKSI SEBELUM TINGKAT
IMPLEMENTASI

EVALUASI EKSPERIMEN
SUBYEK
 PEMILIHAN SUBYEK PENTING DALAM
EKSPERIMEN
 HARUS SESUAI KEINGINAN USER
 JIKA SUBYEK BUKAN USER SEBENARNYA 
SUBYEK YANG DIPILIH HARUS SAMA USIA &
TINGKATAN PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN
MENGGUNAKAN KOMPUTER

EVALUASI EKSPERIMEN
VARIABEL
 INDEPENDENT VARIABEL
 DEPENDENT VARIABEL
VARIABEL YANG DAPAT DIUKUR DALAM EKSPERIMEN

EVALUASI EKSPERIMEN
HYPOTHESIS
 PREDIKSI YANG DIHASILKAN DALAM
EKSPERIMEN

DESIGN V.S. IMPLEMENTATION
EVALUASI TINGKAT PERANCANGAN  AHLI
 TINGKAT IMPLEMENTASI MEMBAWA USER
SEBAGAI SUBYEK DARI EKSPERIMEN


LABORATORY V.S FIELD STUDIES
LABORATORIUM TINGKAT AWAL
 FIELD STUDIES TINGKAT IMPLEMENTASI


KETERSEDIAAN INFORMASI
TINGKATAN INFORMASI YANG TERSEDIA
UNTUK EVALUATOR PADA TIAP TINGKAT
PROSES PERANCANGAN DIMULAI PADA
INFORMASI YANG RENDAH SAMPAI DENGAN
TINGKATAN YANG TINGGI

KESIAPAN SUATU
TINDAKAN
KESIAPAN MENGAMBIL TINDAKAN YANG
TERSEDIA YANG TERSEDIA.
- THINK ALOUD MEREKAM PERILAKU USER
SAAT INTERAKSI
- POST TASK WALKTHROUGH 
PENGUMPULAN KEMBALI KEGIATAN USER