makalah sistem pengaduan masalah

(1)

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

­­­­­

KERANGKA ACUAN KERJA

SISTEM INFORMASI PENGADUAN

PUSAT DATA DAN INFORMASI

2017


(2)

Kementrian Negara/ Lembaga

: Dewan Perwakilan Daerah Republik  Indonesia

Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal DPD RI

Program : Pengembangan Sistem Pengaduan Masalah Hasil (Outcome) : Terwujudnya aplikasi Pengaduan Masalah 

yang dapat menampung dan menyalurkan  keluhan Pimpinan DPD RI, Anggota DPD RI,  dan unit kerja di lingkungan Sekretariat  Jenderal DPD RI mengenai masalah teknis di lingkungan DPD RI

Unit Eselon II/Satker : Pusat Data dan Informasi/Bidang Informasi Kegiatan : Sistem Informasi Pengaduan

Indikator Kinerja  Kegiatan

: 1. Mempercepat proses kinerja pada unit  yang dituju. 2. Memudahkan user untuk menyampai­ kan keluhan tertentu pada unit yang  bersangkutan. Satuan Ukur dan Jenis  Keluaran : Tersedianya sistem Pengaduan  Volume : 1 paket

A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum  a) Undang­Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan In­ formasi Publik b) Undang­Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Pub­ lik

c) Peraturan   Pemerintah   Nomor   61   Tahun   2010   Tentang   Pelak­

sanaan  Undang­Undang  Nomor  14  Tahun  2008   tentang  Keter­ bukaan Informasi Publik 


(3)

d) Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik  e) Peraturan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik f) Peraturan Gubernur Nomor 175 Tahun 2016 Tentang Layanan Informasi Publik  2. Gambaran Umum Dalam rangka mengoptimalisasikan pelaksanaan tugas, fungsi dan   wewenang   Dewan   Perwakilan   Daerah   Republik   Indonesia, dukungan kesekjenan sangatlah memberikan andil yang besar bagi pelaksanaan tugas kedewanan. Sekretariat Jenderal DPD RI sebagai “suporting   system”   senantiasa   berupaya   untuk   memberikan dukungan teknis administratif dan keahlian secara optimal kepada DPD RI.

Untuk   menyesuaikan   perkembangan   teknologi  yang sedemikian   pesat,   tentunya   harus   memiliki   sebuah   sistem   yang dapat   dengan   mudah   dikelola,   diakses   dan   diatur   sesuai   dengan kebutuhan.   Salah   satu   kebutuhan   yang   diintegrasikan   dengan Teknologi Informasi adalah Sistem Informasi pengaduan.

Berdasarkan   Pasal   36   dan   37   Undang­Undang   Nomor   25 tahun   2009   tentang   Pelayanan   Publik   mengamanatkan penyelenggara   wajib   memberikan   akses   seluas   luasnya   kepada masyarakat   (stakeholder   dalam   hal   ini   Anggota   DPD   RI   apabila diimplementasikan di DPD RI) untuk memberikan masukan kepada penyelenggara   atas   pemberian   layanannya.     Maka   dari   itu, pengelolaan pengaduan harus dikelola dengan baik yaitu antara lain menyediakan   sarana   pengaduan,   menugaskan   pelaksana   yang berkompeten,   menangani   pengaduan   dan   menindaklanjuti pengaduan.


(4)

Sistem   Informasi   Pengaduan   Masyarakat     ini   dimaksudkan untuk menjembatani Anggota DPD RI dan unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal DPD RI dan Sekretariat Jenderal DPD RI dalam komunikasi   pelayanan   pengaduan.   Sedangkan   tujuannya   adalah untuk memudahan Anggota DPD RI untuk mengirim pesan aspirasi pengaduan   kepada   Sekretariat   Jenderal   terkait   layanan   dan dukungan   yang   diberikan   serta   menampung   seluruh   aspirasi Anggota guna mengevaluasi kinerja kesekjenan.

Adapun   metodenya   adalah   menginventarisir   permasalahan yang   muncul,   dimoderasi   oleh   unit   pengawas   dalam   hal   ini Inspektorat, untuk ditindaklanjuti oleh unit bersangkutan atau unit pelayanan yang berkaitan dengan masalah terlapor. B. PENERIMA MANFAAT Melalui sistem informasi  pengaduan diharapkan mampu: 1. Dapat mempermudah Anggota DPD RI dalam menyampaikan ke­ luhan terhadap layanan dan dukungan yang diberikan Sekretari­ at Jenderal DPD RI. 2. Memudahkan user untuk menyampaikan keluhan tertentu pada unit yang bersangkutan. 3. Dapat menentukan service level angrement sehingga dapat men­ jadi acuan dalam mengukur dan mengevaluasi kinerja Sekretari­ at Jenderal. C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan :  Pengumpulan data  Pembuatan flowchart aplikasi


(5)

 Pembuatan aplikasi  Testing 

 Implementasi 

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan

2 bulan 1 bulan

Persiapan Tahapan   pem­

buatan aplikasi Testing   dan   imple­mentasi

Spesifikasi   dari   Aplikasi   Sistem   Informasi   pengaduan   adalah sebagai berikut :

Software   yang   dikembangkan   bersifat   open   source,   sehingga bebas untuk dikembangkan.

 Aplikasi menggunakan teknologi web based.

 Pembuatan   Antar   muka   mendukung   pnggunaan   bahasa

pemrograman PHP, HTML, CSS, Ajax dan java Script.

 Sistem   dibuat  menggunakan   framework   opensource   yang

sifatnya tidak mengunci pada organisasi tertentu dan tidak menyebabkan ketergantungan kepada penyedia jasa

 Dapat   diakses   dari   berbagai   perangkat   komputer,

laptop/notebook, netbook, tablet, smartphone yang memi­ liki fasilitas internet dan aplikasi browser.

 Dapat diakses oleh berbagai macam browser. D. PENCAPAIAN KELUARAN

Tingkat   capaian   keluaran   kegiatan   pembuatan   sistem pengaduan   masalah  tersedianya  sarana   untuk   mengadukan masalah teknis di lingkungan DPD RI.


(6)

Penanggung jawab unit Perencana KEPALA PUSAT DATA DAN INFOR­

MASI

NANA SUTISNA, S.IP, M,Si NIP. 196607211988021001


(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)