Laporan PKBL 31Des2014

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi

Halaman
Laporan auditor independen
Laporan posisi keuangan ...............................................................................................................

1

Laporan aktivitas ............................................................................................................................

2

Laporan arus kas ............................................................................................................................


3

Catatan atas laporan keuangan .....................................................................................................

4-18

Lampiran 1 - Laporan penyaluran dana program bina lingkungan ................................................

19

Lampiran 2 - Laporan kualitas pinjaman menurut wilayah dan sektor usaha
Program kemitraan ..................................................................................................

***************************

20-21

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN

31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

Catatan

31 Desember 2014

31 Desember 2013

2b,4
2e,5

51.929.533.671
5.577.893.594

40.424.925.529
15.901.942.454

2d,6


46.206.215

65.186.497

57.553.633.480

56.392.054.480

84.268.735
50.000.000
-

552.638.792
85.000.000
1.000.000

134.268.735

638.638.792


57.419.364.745

55.753.415.688

57.553.633.480

56.392.054.480

ASET
Kas dan setara kas
Piutang pinjaman mitra binaan - neto
(Setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang pinjaman sebesar
Rp22.923.964.904 dan Rp22.910.647.018
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013)
Piutang jasa administrasi pinjaman
JUMLAH ASET
LIABILITAS DAN ASET NETO
LIABILITAS

Angsuran belum teridentifikasi
Biaya yang masih harus dibayar
Penyaluran program yang masih harus dibayar

2f,7
2g,8
2h

JUMLAH LIABILITAS
ASET NETO
Aset Neto Tidak Terikat

2i,9

JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan
1


PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
LAPORAN AKTIVITAS
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

_

Catatan

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014

31 Desember 2013

1.546.278.653
1.201.939.791
19.922.907


3.312.376.154
384.147.022
1.286.645

2.768.141.351

3.697.809.821

107.597.435
-

2.025.307.851
999.970.163

107.597.435

3.025.278.014

2.875.738.786


6.723.087.835

2r,15
2s,16

955.814.337
240.657.506

564.211.759
77.081.404

2o,5c
17
2p,14

13.317.886
-

13.901.106.537

5.541.906.340
1.637.480.000

JUMLAH BEBAN

1.209.789.729

21.721.786.040

KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
TIDAK TERIKAT

1.665.949.057

(14.998.698.205)

-

(999.970.163)


KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
ASET NETO PADA AWAL TAHUN

1.665.949.057
55.753.415.688

(15.998.668.368)
71.752.084.056

ASET NETO PADA AKHIR TAHUN

57.419.364.745

55.753.415.688

PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT
PENDAPATAN
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman
Pendapatan Bunga
Pendapatan Lain-Lain


2l,11
2m,12
2n,13

ALOKASI BUMN PEDULI DAN ASET NETO TERIKAT
TEMPORER YANG BERAKHIR PEMBATASANNYA
Penerimaan kembali batal program penyaluran
ANTT - Berakhir Waktu
2j,9

JUMLAH PENDAPATAN
BEBAN
Beban Operasional
Beban Administrasi dan Umum
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Piutang Pinjaman
Penyaluran Bina Lingkungan BUMN Pembina
Dana Pembinaan Kemitraan

PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT
TEMPORER
ANTT - Terbebaskan

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan
2

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
LAPORAN ARUS KAS
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

_

Catatan
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pengembalian Pinjaman Mitra Binaan
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman
Penerimaan Kembali Batal Program
Bina Lingkungan
Pendapatan Bunga
Pendapatan Lain - Lain
Beban Operasional
Angsuran Belum Terindentifikasi
Beban Administrasi dan Umum
Penyaluran Program yang Belum Dibayar
Penyaluran Pinjaman Kemitraan
Penyaluran Bina lingkungan BUMN Pembina
Penyaluran Dana Pembinaan Kemitraan

5

12
7
16

Kas Bersih Yang Diterima dari
Aktivitas Operasi

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014

31 Desember 2013

10.310.730.974
1.565.258.935

38.043.562.914
3.407.753.646

107.597.435
1.201.939.791
19.922.907
(990.814.337)
(468.370.057)
(240.657.506)
(1.000.000)
-

2.025.307.851
384.147.022
1.286.645
(569.211.759)
(540.613.714)
(77.081.404)
(2.702.407.335)
(12.435.173.315)
(5.541.906.340)
(1.637.480.000)

11.504.608.142

20.358.184.211

-

999.970.163

KENAIKAN NETO DALAM KAS DAN
SETARA KAS

11.504.608.142

21.358.154.374

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

40.424.925.529

19.066.771.155

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

51.929.533.671

40.424.925.529

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Aset Neto Terikat Berakhir Pembatasannya

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
secara keseluruhan
3

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1. PENJELASAN UMUM
a.

Pendirian dan Informasi Umum
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(“BTN”) dibentuk sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/KMK.013/1989
tanggal 11 November 1989 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Menteri Keuangan RI
No. 306/KMK.013/1991 tanggal 20 Maret 1991 jo No. 368/KMK.013/1991 tanggal 19 April 1991
yang ditinjau kembali dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal
27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan
dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan ini merupakan kebijakan
Pemerintah yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN dengan maksud agar BUMN disamping
menjalankan operasional bisnisnya, juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha
kecil-koperasi berupa akses permodalan dan pendampingan. Peraturan tersebut selanjutnya
diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni
2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program
Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September
2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan, yang mewajibkan BUMN menyisihkan 1% sampai dengan 3% dari
laba usaha setelah pajak untuk tujuan pembinaan usaha kecil termasuk koperasi guna
membantu pemerintah didalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Ketentuan tentang penyisihan dari laba usaha setelah pajak sebagai sumber pendanaan
program kemitraan sebagaimana dijelaskan diatas, diubah dan diatur kembali melalui Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27
April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan
Program Bina Lingkungan. Permen BUMN di atas, terakhir kembali diubah dengan Permen
BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal
10 September 2013 dan berlaku sejak tahun buku 2013. Dalam Permen BUMN terakhir tersebut,
antara lain, mengatur perubahan tentang sumber pendanaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (Program BL) yang sebelumnya berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak
sebesar maksimal 2% menjadi berasal dari anggaran perusahaan (BUMN Pembina) yang
diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya.
Selain hal diatas, dalam Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 diatur juga tentang mekanisme
pembukuan sumber dan penggunaan dana program sebagai berikut:
a. Pembukuan dana Program Kemitraan dan Program BL yang dananya bersumber dari
penyisihan laba setelah pajak tetap dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN
Pembina.
b. Pembukuan dana Program Kemitraan dan Program BL yang dananya bersumber dari
anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya, dilaksanakan sesuai dengan mekanisme
pembukuan perusahaan.
Dalam Permen BUMN No.PER-08/MBU/2013 (perubahan ke-4) diatas kembali disebutkan
definisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai berikut:
a. Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang selanjutnya disebut Program
Kemitraan (PK) adalah program untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar menjadi
tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana BUMN.
b. Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN diwilayah usaha BUMN tersebut
melalui pemanfaatan dana BUMN.

4

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1. PENJELASAN UMUM (lanjutan)
b.

Kegiatan Utama
Kegiatan utama PKBL BTN adalah penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan
melalui Program Kemitraan serta pemberian bantuan melalui Program Bina Lingkungan.
Pelaksanaan penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 tanggal
27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan sebagaimana telah diubah dengan peraturan No. PER-08/MBU/2013
tanggal 10 September 2013 (perubahan ke-4).
Sesuai ketentuan diatas, maka hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
PKBL, antara lain:
1. Sejak tahun 2013, tidak ada lagi alokasi dana dari BTN sebagai sumber dana PK dan
Program BL yang diterima. Hal ini sehubungan dengan diterbitkannya Permen BUMN
No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 dimana diatur kembali tentang
perlakuan pencatatan atas sumber pendanaan PKBL.
2. Sebelum tahun 2013, besarnya alokasi dana PKBL berasal dari penyisihan laba setelah
pajak ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS. Namun, mengacu kepada Permen
BUMN No. PER-08/MBU/2013 ditambahkan ketentuan baru bahwa BUMN Pembina dengan
status sebagai Persero Terbuka besarnya alokasi yang dianggarkan dan diperhitungkan
sebagai biaya ditetapkan oleh Dewan Komisaris.
3. Sejak tahun 2013, terdapat pelaksanaan kegiatan BUMN Peduli dengan ketentuan Program
Bina Lingkungan BUMN Peduli tahun 2012 yang belum bisa dilaksanakan, dapat
diluncurkan pelaksanaannya sampai dengan bulan Desember 2013.Hal ini sehubungan
dengan diterbitkannya Permen BUMN No. PER-05/MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013, yang
diperbaharui lagi dengan Permen BUMN No. PER-07/MBU/2013.
4. Jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan sebesar 6% flat dari limit pinjaman.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, mempunyai Anggaran Dasar yang dimuat terakhir
dalam akta Notaris Fathiah Helmi SH, No. 7 tanggal 12 Oktober 2009, yang telah mendapatkan
pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-49309.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009, Juncto Akta
Pernyataan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 43 tanggal 29 Oktober 2009 juncto
Akta Pernyataan RUPS Tahunan No. 2 tanggal 4 Januari 2012.
Realisasi PK dengan Usaha Kecil dan Program BL didanai dari alokasi laba perusahaan yang
ditetapkan oleh RUPS dalam bentuk:
a. Program Kemitraan (PK)
Bentuk program kemitraan oleh bank kepada Mitra Binaan diberikan dalam bentuk - bentuk,
yaitu:
1. Pinjaman dengan ketentuan:
Pinjaman dari bank kepada masing-masing Mitra Binaan dan besarnya pinjaman
maksimal sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari kebutuhan pinjaman.
Peruntukannya membiayai dan/atau untuk pembelian aktiva barang-barang
produksi (investasi) dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan usaha.
2. Pinjaman khusus dengan ketentuan:
Pinjaman dari bank kepada Mitra Binaan yang sedang mendapat fasilitas pinjaman
dari bank dan pinjaman belum jatuh tempo, dimana pinjaman khusus diberikan
dalam rangka untuk memenuhi pesanan (order) dari rekanan usaha mitra binaan.
Peruntukannya untuk modal kerja.
Waktu pinjaman adalah maksimal 1 (satu) tahun dan pinjaman tersebut harus telah
lunas (baik pinjaman pokok berikut jasa administrasi pinjaman).
5

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1. PENJELASAN UMUM (lanjutan)
b.

Kegiatan Utama (lanjutan)
a.

b.

Program Kemitraan (PK) (lanjutan)
3. Beban pembinaan dengan ketentuan:
Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, penelitian, pemagangan, pemasaran,
promosi. Bentuk kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan sumber daya
manusia dan kemampuan pengelolaan usahanya.
Beban pembinaan bersifat hibah dan hanya dapat diberikan kepada atau untuk
kepentingan Mitra Binaan. Besarnya dana hibah untuk Mitra Binaan maksimal 20%
(dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun
berjalan.
Program Bina Lingkungan (BL) meliputi kegiatan penyaluran dana berupa:
Bantuan korban bencana alam
Bantuan pendidikan dan atau pelatihan
Bantuan peningkatan kesehatan
Bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum
Bantuan sarana ibadah
Pelestarian alam
Bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan

-

c.

Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 01/DIR/DPP/2010 tanggal 18 Januari 2010 tentang
perubahan struktur organisasi BTN, pengelolaan PKBL BTN ditetapkan sebagai berikut:
i)

Program Kemitraan
Pengelolaan Program Kemitraan (PK) dilakukan oleh Corporate Secretary Division.
Pelaksanaan PK di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh Unit Loan Services.

ii)

Program Bina Lingkungan

Pengelolaan Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan oleh Corporate Secretary Division.
Pelaksanaan BL di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh unit kerja yang ditentukan
berdasarkan kebijakan dari masing-masing Kantor Cabang.
Susunan pengurus PKBL BTN untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Pembina PKBL

2014

2013

Maryono

Maryono

Eko Waluyo
Farida Andriani
Budi Agusrianto

Viator Simbolon
Farida Andriani
Budi Agusrianto

Eko Waluyo
Farida Andriani
Budi Agusrianto

Viator Simbolon
Farida Andriani
Budi Agusrianto

Program Kemitraan
Pimpinan
Pelaksana
Program Bina Lingkungan
Pimpinan
Pelaksana

6

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1.

PENJELASAN UMUM (lanjutan)
d.

Ketentuan PKBL
BTN telah menyusun ketentuan tentang PKBL sebagaimana tertuang dalam Peraturan Direksi
No.17/PD/DPKK/1203 tahun 2003 tentang Program Kemitraan PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan diperbaharui dengan
Surat Edaran Direksi No. 40/DIR/HCLD/2010 tanggal 8 Oktober 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dengan ketentuan sebagai berikut:
Program Kemitraan
i) Tujuan Penggunaan
Program Kemitraan ditujukan kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk
keperluan investasi dan/atau modal kerja yang bersifat produktif. Persyaratan yang harus
dipenuhi oleh mitra binaan untuk mendapatkan dana Program Kemitraan adalah sebagai
berikut:






ii)

Memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai Usaha Kecil.
Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi.
Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun kecuali bagi usaha kecil yang
dibentuk atau berdiri sebagai pelaksanaan program BTN.
Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan serta memiliki izin usaha
atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang.
Menyediakan atau memiliki share sendiri sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari
kebutuhan dana yang diperlukan baik untuk bantuan hibah maupun pinjaman.
Prioritas ditujukan kepada Usaha Kecil yang belum memiliki kemampuan akses
perbankan (non bankable).
Sumber Dana
Dana program kemitraan bersumber dari:
• Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 1,5% (satu setengah persen).
• Pendapatan jasa administrasi pinjaman dan/atau jasa giro dari dana program kemitraan
setelah dikurangi beban operasional.
• Pelimpahan dana program kemitraan dari BUMN lain, jika ada.

iii) Batas Maksimal Jumlah Pinjaman
Batas maksimal jumlah pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan dari mitra binaan.
iv) Bentuk Pinjaman
Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut:
• Pinjaman, dengan ketentuan:
Pinjaman dari BTN kepada masing-masing mitra binaan maksimal sebesar 75%
(tujuh puluh lima persen) dari kebutuhan pinjaman mitra binaan.
Peruntukan pinjaman adalah untuk membiayai modal kerja dan/atau untuk membeli
aset berupa barang-barang produksi (investasi) dalam rangka untuk meningkatkan
produksi dan penjualan jasa.

7

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1.

PENJELASAN UMUM (lanjutan)
d.

Ketentuan PKBL (lanjutan)
iv)

Bentuk Pinjaman (lanjutan)
Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut: (lanjutan)


Pinjaman Khusus, dengan ketentuan:
Pinjaman dari BTN kepada mitra binaan yang sedang mendapat fasilitas pinjaman
dari BTN yang belum jatuh tempo. Pinjaman khusus diberikan dalam rangka untuk
memenuhi pesanan atau order dari rekanan usaha mitra binaan.
Peruntukan pinjaman khusus adalah untuk digunakan sebagai modal kerja.
Jangka waktu pinjaman khusus maksimal selama 1 (satu) tahun.

v) Jangka Waktu
Jangka waktu pinjaman program kemitraan maksimal selama 5 (lima) tahun dengan
memperhatikan rencana penggunaan serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra
binaan.
vi) Penyaluran Pinjaman
Pinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara individual atau kelompok.
vii) Jasa Administrasi (Suku Bunga Pinjaman)
Jasa administrasi yang dikenakan kepada mitra binaan adalah flat sebesar 6% per tahun
dari limit pinjaman atau ditetapkan lain oleh Menteri BUMN. Jasa administrasi tersebut
dibebankan setiap bulan pada tanggal 25 dengan masa tenggang pembayaran sampai
dengan akhir bulan.
viii) Jaminan dan Pengikatan Pinjaman
Jaminan dari pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan adalah usaha/proyek yang
dibiayai oleh dana Program Kemitraan. Untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 (tiga puluh juta
rupiah), bila dianggap perlu, BTN dapat meminta jaminan tambahan. Pengikatan secara
notaril dilakukan untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).
Program Bina Lingkungan (Program BL)
Dana program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BTN di wilayah
usaha BTN.
Dana program BL bersumber dari:
i) Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen).
ii) Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari program BL.
Dalam kondisi tertentu, besarnya dana program BL yang berasal dari penyisihan laba setelah
pajak dapat ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS.

8

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

1.

PENJELASAN UMUM (lanjutan)
d.

Ketentuan PKBL (lanjutan)
Program Bina Lingkungan (Program BL) (lanjutan)
Penggunaan dana program BL adalah sebagai berikut:
i) 70% dari jumlah dana program BL yang tersedia disalurkan melalui program BL BTN (BUMN
Pembina).
Ruang lingkup program BL BTN berupa:
• Bantuan korban bencana alam
• Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan
• Bantuan peningkatan kesehatan
• Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum
• Bantuan sarana ibadah
• Bantuan pelestarian alam
• Pengentasan Kemiskinan
Pemberian bantuan program BL BTN diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan
disekitar kantor Bank BTN.
ii) 30% dari jumlah dana program BL yang tersedia diperuntukan bagi program BL BUMN
Peduli. Ruang lingkup program BL BUMN Peduli ditetapkan oleh Menteri Negara BUMN.

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a.

Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan mempertimbangkan Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE02/MBU/WK/2012 yang dikeluarkan tanggal 23 Februari 2012 perihal penetapan pedoman
akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Laporan Keuangan disusun menggunakan dasar akrual kecuali untuk Laporan Arus Kas disusun
menggunakan dasar kas. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method). Tahun buku PKBL BTN adalah 1 Januari
sampai 31 Desember dan mata uang penyajian yang digunakan dalam Laporan Keuangan
adalah Rupiah.

b.

Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas adalah saldo kas dan bank yang dapat dipergunakan secara bebas untuk
membiayai kegiatan PKBL dan tidak digunakan sebagai jaminan. Saldo kas dan setara kas
dicatat sebesar nilai nominalnya.

9

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c.

Piutang Pinjaman Mitra Binaan
Piutang pinjaman mitra binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh BTN kepada mitra binaan.
Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra
binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan
kerugian penurunan nilai.
Penggolongan kualitas piutang pinjaman mitra binaan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dan Pedoman Akuntansi Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Revisi tahun 2012 yang ditetapkan melalui Surat Edaran
Menteri Negara BUMN Nomor SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 dengan ketentuan
sebagai berikut:
i) Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu
atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran,
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
ii) Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi
pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus
delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati.
iii) Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi
pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270
(dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati.
iv) Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman
yang telah melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati.

d.

Piutang Jasa Administrasi Pinjaman
Piutang jasa administrasi pinjaman adalah jasa administrasi yang sudah menjadi hak PKBL BTN
pada akhir tahun namun belum diterima sampai akhir tahun. Piutang jasa administrasi pinjaman
mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pinjaman mitra binaan dengan kualitas
pinjaman lancar dan kurang lancar. Apabila pinjaman mitra binaan memiliki kualitas pinjaman
diragukan atau macet maka tidak dilakukan akrualisasi atas piutang jasa administrasi pinjaman
mitra binaan.

e.

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang
pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat
ditagih.
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman diakui saat akhir periode akuntansi dan
diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang pinjaman dihitung secara kolektif berdasarkan persentase tertentu
tingkat ketertagihan (collection) data historis yang ada.

10

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
f.

Angsuran Belum Teridentifikasi
Angsuran belum teridentifikasi adalah penerimaan angsuran yang belum dapat diklasifikasikan
atau diidentifikasi nama mitra binaan pembayarnya sampai dengan tanggal laporan keuangan.
Angsuran belum teridentifikasi diukur dan dicatat sebesar nilai nominal yang diterima PKBL BTN.
Saldo angsuran belum teridentifikasi akan berkurang pada saat diketahui identitas mitra binaan
yang melakukan pembayaran dan jumlah yang teridentifikasi tersebut akan mengurangi saldo
piutang pinjaman mitra binaan.

g.

Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya-biaya yang masih harus dibayar PKBL BTN
karena telah diterimanya jasa atau prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai
dengan akhir periode akuntansi karena pembayarannya akan jatuh tempo pada tahun
berikutnya.

h.

Penyaluran Program yang Masih Harus Dibayar
Akun ini merupakan penyaluran program yang direalisasi pada tahun berjalan namun belum
diserahkan kepada penerima.

i.

Aset Neto
Aset neto adalah aset dikurangi dengan liabilitas. Aset neto diklasifikasikan menjadi Aset Neto
Terikat (ANT) dan Aset Neto Tidak Terikat (ANTT).
ANT adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat
digunakan untuk kegiatan operasi normal. ANT diklasifikasikan menjadi Aset Neto Terikat
Temporer (ANTTP) dan Aset Neto Terikat Permanen (ANTP). Termasuk dalam pembatasan
temporer adalah penyisihan BUMN Peduli yaitu dana program bina lingkungan yang disisihkan
PKBL BTN untuk program BL Peduli yang berasal dari saldo awal kas dana program bina
lingkungan, pendapatan program bina lingkungan dan alokasi laba BTN untuk program bina
lingkungan.
ANTT adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

j.

Aset Neto Terikat Temporer (ANTT) - Berakhir Waktu
ANTT - Berakhir waktu adalah sisa dana ANT yang masih tersisa sampai dengan batas waktu
pembatasannya berakhir. Akun ini merupakan kontra akun dari ANTT - Terbebaskan yang diukur
dan dicatat sebesar jumlah ANTT yang masih tersisa pada akhir periode akuntansi.
ANTT terbebaskan adalah aset neto terikat yang telah berakhir pembatasan waktunya dan/atau
pembatasan programnya (telah direalisasikan programnya) sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

k.

Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina
Alokasi bagian laba dari BUMN pembina adalah pendapatan yang berasal dari alokasi atas
penyisihan laba setelah pajak BTN yang ditetapkan oleh RUPS untuk dana PKBL. Alokasi
bagian laba dari BUMN pembina diakui pada saat ditetapkan oleh RUPS dan diukur serta dicatat
sebesar jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai
dengan keputusan RUPS. Mulai tahun 2013, PKBL BTN sudah tidak mendapatkan alokasi
bagian laba dari BUMN Pembina.
11

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.

Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman
Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman
dana program kemitraan yang disalurkan kepada mitra binaan. Akru pendapatan jasa
administrasi pinjaman diakui hanya untuk piutang dengan status lancar dan kurang lancar dan
diukur serta dicatat berdasarkan nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak.

m. Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga adalah pendapatan bunga dari hasil penempatan dana program kemitraan
pada rekening giro bank.
n.

Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang tidak dapat digolongkan menurut klasifikasi
pendapatan yang telah disebutkan di atas dan diakui pada saat diterima. Pendapatan lain-lain
diukur dan dicatat sebesar nilai yang diterima PKBL BTN.

o.

Beban (Pembalikan) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Beban (pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman adalah beban
(pendapatan) yang timbul akibat pembentukan (pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai
atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih.

p.

Dana Pembinaan Kemitraan
Dana pembinaan kemitraan adalah penyaluran dana PKBL BTN sebagai salah satu bentuk
pelaksanaan program kemitraan. Dana pembinaan kemitraan diakui pada saat terjadinya
penyaluran dana pembinaan kemitraan dan diakui serta dicatat sebesar jumlah dana yang
dibayarkan dalam rangka pelaksanaan pembinaan kemitraan.

q.

Beban Pembinaan
Beban pembinaan adalah beban yang dikeluarkan PKBL BTN berkaitan dengan penyaluran
pinjaman kepada mitra binaan yang meliputi biaya survei, biaya monitoring, biaya penagihan
pinjaman, dan biaya pelatihan pekerja atau pengurus PKBL BTN. Beban pembinaan diukur dan
dicatat sebesar beban yang telah menjadi liabilitas sebagai akibat transaksi keuangan yang
dilakukan oleh PKBL BTN.

r.

Beban Operasional
Beban operasional adalah beban yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional PKBL
BTN.

s.

Beban Administrasi dan Umum
Beban administrasi dan umum adalah beban yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan
penunjang (administrasi) PKBL BTN.

12

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

3.

PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
a.

Pertimbangan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi PKBL BTN, Pengelola telah membuat
pertimbangan-pertimbangan berikut ini yang telah terpisah dari estimasi dan asumsi, yang
memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang tercatat dalam laporan keuangan:
Penentuan mata uang fungsional
Mata uang fungsional PKBL BTN adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana
PKBL BTN beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan
dan beban dari jasa yang diberikan. PKBL BTN menentukan bahwa mata uang funsionalnya
adalah Rupiah.

b.

Estimasi dan asumsi
Setiap akhir periode pelaporan, PKBL BTN meneliti penyisihan kerugian penurunan nilai secara
kolektif terhadap risiko kredit mitra binaan yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit
yang sama, yang meskipun tidak diidentifikasi secara spesifik memerlukan penyisihan tertentu,
memiliki risko yang lebih besar tidak tertagih dibandingkan dengan piutang yang diberikan
kepada mitra binaan. Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman mitra binaan
dihitung berdasarkan kajian nilai terkini dan historis tingkat ketertagihan dari piutang. Penyisihan
piutang mitra binaan dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang todak dapat ditagih yaitu
secara kolektif berdasarkan prosentase tertentu tingkat ketertagihan (collection) data historis
yang ada (minimal 2 tahun). Penyisihan ini disesuaikan secara berkala untuk mencerminkan
hasil aktual dan estimasi.

4.

KAS DAN SETARA KAS
Kas dan Setara Kas merupakan penempatan dana PKBL pada rekening giro di PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk yang terdiri dari:
31 Desember 2014
a. Program Kemitraan yaitu:
- Rekening Giro Kantor - Pusat
- Rekening Giro Kantor - Cabang

b. Program Bina Lingkungan yaitu:
- Rekening Giro Kantor - Pusat
- Rekening Giro Kantor - Cabang

Jumlah Kas dan Setara Kas

13

31 Desember 2013

49.410.556.391
243.545.730

37.544.175.627
711.915.787

49.654.102.121

38.256.091.414

2.275.431.550
-

2.167.834.115
1.000.000

2.275.431.550

2.168.834.115

51.929.533.671

40.424.925.529

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN
a. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Wilayah
31 Desember 2014

31 Desember 2013

Wilayah 1
**)
Wilayah 2
***)
Wilayah 3
****)
Wilayah 4

11.669.895.261
7.205.075.907
3.476.125.694
6.150.761.636

16.102.493.163
10.720.113.518
4.580.183.268
7.409.799.523

Jumlah Piutang Pinjaman
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang pinjaman

28.501.858.498

38.812.589.472

(22.923.964.904)

(22.910.647.018)

5.577.893.594

15.901.942.454

*)

Neto
*)
**)
***)
****)

b.

Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat
Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara
Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera
Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Kualitas Pinjaman
31 Desember 2014

Saldo Piutang

Cadangan
Kerugian
penurunan nilai

Saldo Piutang Neto

Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet

1.627.275.838
2.520.493.945
2.370.237.825
21.983.850.890

100.232.767
432.842.302
407.038.945
21.983.850.890

1.527.043.071
2.087.651.643
1.963.198.880
-

Jumlah Piutang Pinjaman

28.501.858.498

22.923.964.904

5.577.893.594

31 Desember 2013

Saldo Piutang

Cadangan
kerugian
penurunan nilai

Saldo Piutang Neto

Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet

7.717.110.634
4.795.189.361
4.848.796.248
21.451.493.229

20.318.137
153.970.335
1.284.865.317
21.451.493.229

7.696.792.497
4.641.219.026
3.563.930.931

Jumlah Piutang Pinjaman

38.812.589.472

22.910.647.018

15.901.942.454

-

Rincian kualitas pinjaman menurut wilayah dan sektor usaha untuk tanggal-tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 disajikan pada Lampiran 2.

14

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

5. PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan)
c.

Perubahan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman kepada mitra binaan pada
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014

d.

31 Desember 2013

Saldo awal tahun
Pembentukan penyisihan kerugian penurunan
nilai selama tahun berjalan

22.910.647.018

9.009.540.481

13.317.886

13.901.106.537

Saldo akhir tahun

22.923.964.904

22.910.647.018

Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Sektor Ekonomi
31 Desember 2014

31 Desember 2013

Industri
Perdagangan
Pertanian
Peternakan
Perkebunan
Perikanan
Jasa
Lainnya

3.438.337.744
16.861.790.831
1.374.442.365
3.426.477.243
17.772.715
522.382.285
1.690.246.858
1.170.408.457

4.807.539.376
23.558.358.580
1.425.230.775
4.068.906.947
38.270.715
711.318.038
2.848.937.414
1.354.027.627

Jumlah Piutang Pinjaman

28.501.858.498

38.812.589.472

6. PIUTANG JASA ADMINISTRASI PINJAMAN
a.

Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Wilayah
Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut :
31 Desember 2014

31 Desember 2013

Wilayah 1
**)
Wilayah 2
***)
Wilayah 3
****)
Wilayah 4

8.693.361
15.067.302
5.101.667
17.343.885

27.215.790
22.215.529
9.722.986
6.032.192

Jumlah

46.206.215

65.186.497

*)

*)
**)
***)
****)

Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat
Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara
Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera
Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

15

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

6. PIUTANG JASA ADMINISTRASI PINJAMAN (lanjutan)
b. Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Kualitas Pinjaman
Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan kualitas pinjaman adalah sebagai
berikut:
Kualitas Pinjaman

7.

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Lancar
Kurang lancar

10.415.733
35.790.482

23.001.048
42.185.449

Jumlah

46.206.215

65.186.497

ANGSURAN BELUM TERIDENTIFIKASI
Akun ini merupakan saldo bersih yang berasal dari transaksi penerimaan dari setoran atau
pembayaran yang belum dapat diidentifikasikan. Saldo akun ini pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing adalah sebesar Rp84.268.735 dan Rp552.638.792.

8.

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Biaya yang masih harus dibayar per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar
Rp50.000.000 dan Rp85.000.000 merupakan biaya profesional fee.

9.

ASET NETO
Aset neto terdiri dari:
31 Desember 2014
a.

b.

31 Desember 2013

Aset Neto Tidak Terikat
Saldo awal
Penurunan aset neto tidak terikat

55.753.415.688
1.665.949.057

70.752.113.893
(14.998.698.205)

Saldo akhir

57.419.364.745

55.753.415.688

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Aset Neto Terikat
Saldo awal
Penurunan aset neto terikat

-

Saldo Akhir

-

999.970.163
(999.970.163)
-

10. ALOKASI BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA
Berdasarkan RUPS BTN yang masing-masing diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2014 dan
27 Maret 2013 dinyatakan bahwa tidak terdapat alokasi dana untuk Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan masing-masing untuk tahun 2014 dan 2013.

16

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

11. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN
Rincian pendapatan jasa administrasi pinjaman berdasarkan wilayah pada tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
_

*)

Wilayah 1
**)
Wilayah 2
***)
Wilayah 3
****)
Wilayah 4
Jumlah
*)
**)
***)
****)

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014

31 Desember 2013

541.031.716
621.596.983
212.150.101
171.499.853

838.549.669
1.741.413.282
309.670.185
422.743.018

1.546.278.653

3.312.376.154

Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat
Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara
Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera
Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

12. PENDAPATAN BUNGA
Pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah masing-masing sebesar Rp1.201.939.791 dan Rp384.147.022, diperoleh dari hasil
penempatan dana program kemitraan pada rekening giro milik Program Kemitraan di BTN Cabang
Harmoni, Jakarta.
13. PENDAPATAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain pada Program Kemitraan merupakan pendapatan yang berasal dari sumber di
luar kegiatan utama PKBL dan tidak bersifat rutin.
14. DANA PEMBINAAN KEMITRAAN
Dana pembinaan kemitraan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah masing-masing sebesar Rpnihil dan Rp1.637.480.000.
15. BEBAN OPERASIONAL
Beban operasional pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah masing-masing sebesar Rp955.814.337 dan Rp564.211.759 yang terdiri dari pembayaran
atas upah tenaga kerja harian administrasi staf PKBL BTN dan tenaga konsultan profesional yang
bekerjasama dengan PKBL BTN.
16. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban administrasi dan umum pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp240.657.506 dan Rp77.081.404.

17

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan Dalam Rupiah)

17. PENYALURAN BINA LINGKUNGAN BUMN PEMBINA
Penyaluran Bina Lingkungan tahun 2014 sebesar nihil dan tahun 2013 sebesar Rp5.541.906.340 yang
merupakan realisasi penyaluran dana Program Bina Lingkungan oleh BUMN Pembina dengan rincian
sebagai berikut :
_

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014

31 Desember 2013

Sarana dan prasarana umum
Pendidikan dan pelatihan
Peningkatan kesehatan
Pelestarian alam
Bencana alam
Sarana ibadah

-

2.409.442.500
1.491.000.000
980.200.000
331.627.750
179.636.090
150.000.000

Jumlah Penyaluran Bina Lingkungan

-

5.541.906.340

Rincian penyaluran Bina Lingkungan untuk tahun 2013 menurut cabang pengelola disajikan pada
Lampiran 1.
18. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan ini diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Pengelola Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tanggal 27 Februari 2015.

18

Lampiran 1
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Laporan Penyaluran Bina Lingkungan Tahun 2013
Be ncana
Alam

Pe ndidik an
dan Pe latihan

Pe ningk atan
Ke s e hatan

1.180.000.000

980.200.000

Sarana dan
Pras arana Um um

Sarana
Ibadah

Pe le s tarian
Alam

Total

BUM N Pe m bina
1.418.442.500

40.000.000

112.957.821

3.826.236.411

Wilayah 2

Wilayah 1

-

197.000.000

-

688.000.000

65.000.000

182.525.009

1.132.525.009

Wilayah 3

-

120.000.000

-

65.000.000

45.000.000

26.713.800

256.713.800

-

270.000.000

-

34.431.120

389.431.120

-

(32.000.000)

-

(25.000.000)

Wilayah 4
Pembatalan Program
Sub Jum lah
BUM N Pe duli
Total

*)
**)
***)
****)

94.636.090

85.000.000
179.636.090
179.636.090

(6.000.000)
1.491.000.000
1.491.000.000

980.200.000

2.409.442.500

980.200.000

150.000.000

2.409.442.500

150.000.000

Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat
Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara
Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera
Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

19

331.627.750
331.627.750

(63.000.000)
5.541.906.340
5.541.906.340

Lampiran 2
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Wilayah dan Sektor Usaha Program Kemitraan Tahun 2014
No
1

Kantor Cabang

Lancar

93.324.599

328.914.857

-

Kurang Lancar

72.679.942

463.784.811

-

Sektor
Perikanan
Rp

Sektor
Lainnya
Rp

Sektor
Jasa
Rp

Total
Rp

-

-

-

30.555.563

-

-

-

31.342.670
-

179.939.495
112.797.552
45.129.076

10.000.007
-

602.178.951
721.160.545

85.058.311

620.180.124
6.479.721.283

49.782.783

2.038.170.102

-

10.742.077

346.430.082

252.261.960

9.596.188.254

Sub Jumlah

670.142.819

7.892.601.075

49.782.783

2.068.725.665

-

42.084.747

684.296.205

262.261.967

11.669.895.261

750.367.511

Wilayah 2**)
Lancar

110.672.401

460.289.362

16.803.000

74.718.200

Kurang Lancar

230.524.859

712.742.985

15.396.400

27.110.392

-

10.999.950
-

12.333.200

63.737.570

24.774.699

774.328.382

2.776.400

103.103.602

37.027.100

1.128.681.738

68.240.101

414.214.502

30.238.200

-

7.776.100

24.367.300

34.222.890

579.059.093

Macet

1.051.595.533

2.106.515.196

174.456.559

1.005.922.290

-

47.690.710

121.957.480

214.868.926

4.723.006.694

Sub Jumlah

1.461.032.894

3.693.762.045

206.655.959

1.137.989.082

70.576.410

313.165.952

310.893.615

7.205.075.907

10.999.950

Wilayah 3***)
Lancar
Diragukan

8.805.252
-

162.002.659

-

-

-

23.052.586

35.533.264

-

229.393.761

186.796.149

-

-

-

16.675.437

30.483.800

-

233.955.386

84.925.505

329.195.359

30.899.866

28.888.000

52.789.800

Macet

234.945.317

1.883.755.514

43.382.329

78.203.672

6.772.765

105.461.112

48.063.295

85.494.013

2.486.078.017

Sub Jumlah

328.676.074

2.561.749.681

74.282.195

78.203.672

6.772.765

174.077.135

166.870.159

85.494.013

3.476.125.694

-

-

-

526.698.530

Wilayah 4****)
Lancar
Kurang Lancar

69.466.000

21.374.744

-

360.180.876

-

2.666.200

-

-

-

-

21.374.744

-

436.696.276

110.560.446

290.135.577

18.749.000

7.220.000

-

798.459.511

2.041.986.834

1.024.972.428

131.672.624

-

235.643.993

978.485.957

2.713.678.031

1.043.721.428

141.558.824

-

235.643.993

525.914.542

511.758.861

6.150.761.636

3.438.337.744

16.861.790.832

1.374.442.365

3.426.477.243

522.382.285

1.690.246.858

1.170.408.456

28.501.858.498

17.772.715

Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat
Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara
Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera
Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

20

87.447.668

-

Diragukan

Jumlah

-

4.383.200

Macet
Sub Jumlah

*)
**)
***)
****)

Sektor
Perkebunan
Rp

419.079.967

Kurang Lancar

4

Sektor
Peternakan
Rp

Macet

Diragukan

3

Sektor
Pertanian
Rp

Wilayah 1*)

Diragukan

2

Sektor
Perdagangan
Rp

Sektor
Industri
Rp

434.083.674

511.758.861

514.112.691
5.178.577.925

Lampiran 2
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah)

Laporan Kualitas Pinjaman Menurut Wilayah dan Sektor Usaha Program Kemitraan Tahun 2013
No
1

Kantor Cabang

Lancar

501.615.339

1.602.427.740

-

244.168.442

788.305.168

-

30.796.100

480.503.004

-

366.061.045

7.917.092.269

1.142.640.926

Sub Jumlah

Sektor
Perkebunan
Rp

54.444.448

Sektor
Perikanan
Rp

Sektor
Jasa
Rp

Sektor
Lainnya
Rp

Total
Rp

-

63.256.334

627.386.705

-

4.273.077

92.851.115

2.272.727.272

-

21.988.600

95.477.350

12.754.000

51.482.783

68.473.134

-

506.155.277

85.285.960

8.994.550.468

10.788.328.181

51.482.783

2.395.644.854

-

1.321.870.447

313.007.963

16.102.493.165

-

Lancar

429.126.829

1.849.232.143

34.034.700

245.869.064

Kurang Lancar

402.218.847

1.214.533.662

4.998.000

151.271.072

89.518.011

214.968.003
-

3.064.098.569
1.129.597.802
2.914.246.326

-

16.999.950
-

89.819.300

-

7.099.170

287.761.324

44.948.190

2.915.071.370

8.459.600

164.663.100

75.570.300

2.021.714.581

83.789.990

429.436.531

88.431.200

18.952.341

710.429.362

Macet

1.172.075.572

2.291.845.518

226.552.859

950.982.161

14.498.000

86.384.020

80.064.215

250.495.859

5.072.898.204

Sub Jumlah

2.087.211.238

5.785.047.854

265.585.559

1.437.941.597

31.497.950

101.942.790

620.919.839

389.966.690

10.720.113.517

-

Lancar

34.457.226

487.023.469

-

Kurang Lancar

21.779.200

746.627.216

-

Wilayah 3***)

Diragukan

41.666.664
-

-

109.666.668

38.865.666

-

46.000.000

127.324.700

-

33.344.000

670.013.029
1.016.741.780

7.081.900

535.979.769

48.958.333

81.616.667

41.109.800

4.891.706

719.638.175

Macet

297.445.851

1.660.759.762

2.982.272

36.537.008

6.772.765

28.888.000

76.473.220

63.931.407

2.173.790.285

Sub Jumlah

360.764.177

3.430.390.216

51.940.605

78.203.672

6.772.765

266.171.335

283.773.386

102.167.113

4.580.183.269

21.982.604

1.375.242

45.096.500

-

1.067.927.666

88.946.000

-

627.135.198

Wilayah 4****)
Lancar

376.495.240

613.278.780

9.699.300

-

Kurang Lancar

73.824.000

452.365.198

-

12.000.000

-

-

Diragukan

62.836.650

392.479.735

-

49.166.000

-

-

703.767.145

2.096.468.616

86.251.524

-

Macet

*)
**)
***)
****)

Sektor
Peternakan
Rp

Wilayah 2**)

Diragukan

4

Sektor
Pertanian
Rp

Kurang Lancar
Macet

3

Sektor
Perdagangan
Rp

Wilayah 1*)

Diragukan

2

Sektor
Industri
Rp

1.034.239.224

Sub Jumlah

1.216.923.035

3.554.592.329

1.056.221.828

157.116.824

Jumlah

4.807.539.376

23.558.358.580

1.425.230.775

4.068.906.947

38.270.715

Wilayah 1 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat
Wilayah 2 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur , Bali dan Nusa Tenggara
Wilayah 3 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Sumatera
Wilayah 4 terdiri dari kantor cabang pada wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura

21

252.310.660

488.331.242

548.885.861

504.482.385
5.210.254.272

253.685.902

622.373.742

548.885.861

7.409.799.521

711.318.038

2.848.937.414

1.354.027.627

38.812.589.472