Laporan Tahunan PKBL 2016

PABRIK TUBAN
Suasana asri nan hijau
terekam jelas dari foto udara
Pabrik Tuban. Kokohnya
bangunan pabrik, bersanding
dengan hijaunya pepohonan
dan jernihnya air embung.
Untuk Kualitas, Untuk Bumi,
Untuk Indonesia.

Ahyanizzaman
Direktur SDM dan Hukum

Laporan Tahunan PKBL 2016

Kata Pengantar
AlAm suatu aktiitas perusahaan, dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar dan dari dalam, yang
kesemuanya disebut sebagai stakeholders. Kelangsungan hidup perusahaan bergantung pada penuh
dukungan stakeholders. Dan, dalam konteks ini, dukungan tersebut harus dicari. Makin powerful
stakeholders, makin besar usaha perusahaan untuk beradaptasi. Disamping dari segi ekonomi, kontribusi
dari stakeholder juga dibutuhkan untuk ikut berperan aktif dalam mencapai sustainability perusahaan

terhadap dampak sosial dan lingkungan.
Salah satu peran perusahaan yakni menjalankan program-program CSR. Diantaranya penerapan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Semua program yang sudah dicanangkan tersebut,
membutuhkan pengakuan dari pihak luar sebagai parameter keberhasilan. Dengan begitu, pengakuan ini akan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan. Karena itu, program-program yang dilakukan harus tepat sasaran. Untuk
ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memiliki komitmen penuh dalam mewujudkan program agar bisa tepat sasaran.
Kesuksesan para mitra binaan dalam mengelola usaha yang digeluti, menjadi bukti kesungguhan perusahaan
dalam membina para pengusaha kecil. Dengan banyaknya mitra binaan yang sukses, dapat membuka peluang
lapangan kerja. Sedangkan Program Bina Lingkungan disalurkan dalam bentuk bantuan korban bencana alam,
bantuan pendidikan (berupa pelatihan, prasarana dan sarana pendidikan), bantuan peningkatan kesehatan, bantuan
pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, bantuan sosial
kemasyarakatan dalam upayaa pengentasan kemiskinan guna membangun citra positif perusahaan.
Pada tahun 2016, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah menyalurkan dana sebesar Rp 78,85 Miliar.
Efektifitas penyaluran dana tahun 2016 mencapai 80,75
%. Sedangkan tingkat kolektibilitas pengembalian
95,47%.
pinjaman mencapai 45,11 %.
Pemberdayaan potensi usaha masyarakatpun membawa dampak yang signiikan. Tolok ukurnya, kenaikan jumlah
mitra binaan. Pada tahun 2016 menjadi 35.321 unit atau naik sebesar 4,49 % dari tahun 2015 yang mencapai 33.804
unit. Tenaga kerja yang terserap pada tahun 2016 menjadi 68.287 orang atau meningkat sebesar 7,52 % dari tahun
2015 yang mencapai 63.512 orang. Pencapaian omzet pada tahun 2016 sebesar Rp 2,21 Triliun atau meningkat

sebesar 24,31 % dari tahun 2015 yang mencapai Rp 1,78 Triliun. Upaya-upaya untuk meningkatkan pemberdayaan
masyarakat dan tingkat kolektibilitas pinjaman akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
Pemberdayaan di bidang sosial melalui Program Bina Lingkungan terdiri dari delapan bidang besar yang menjadi
prioritas. Yakni bantuan bencana alam, pendidikan/ pelatihan, kesehatan, sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam,
sosial kemasyarakatan. Dana program pembinaan kemitraan atau hibah ini, tahun 2016 mencapai sebesar Rp 57,20 Miliar.
Dengan demikian, pemberdayaan sosial masyarakat dan lingkungan hidup memberikan potensi usaha masyarakat
akan dapat terus dikembangkan. Sehingga diharapkan akan tercapai masyarakat yang mandiri, berswadaya, mampu
mengadopsi inovasi, yang pada gilirannya citra perusahaan semakin meningkat dan keberlangsungan operasional
perusahaan akan semakin terjamin.
Gresik, 31 Desember 2016
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

Ahyanizzaman
Direktur SDM & Hukum

iii

Laporan Tahunan PKBL 2016

UNTUK BUMI DAN

MASA DEPAN

iv

Tiga siswa sekolah dasar
berjalan dengan ceria
menuju sekolah. Melewati
rerimbunan Pohon
Terembesi yang ditanam
sepanjang jalan tambang di
Pabrik Tuban.

Laporan Tahunan PKBL 2016

DAri kiri AtAs (berDiri)
AUNUr rOsYiDi
Direktur Pemasaran dan Supply Chain

AHYANiZZAmAN
Direktur SDM dan Hukum


DArmAWAN JUNAiDi
Direktur Keuangan

DAri kiri bAWAH (DUDUk)
GAtOt kUstYADJi
Direktur Enjiniring dan Proyek

JOHAN sAmUDrA
Direktur Produksi dan Litbang

riZkAN CHANDrA
Direktur Utama

bUDi sisWOYO
Direktur PUSB

v

Laporan Tahunan PKBL 2016


Daftar Isi
kAtA PeNGANtAr

iv

DAFtAr isi

vi

DAFtAr lAmPirAN

vii

bAb i
I.1 Kondisi Umum

2

I.2 Gambaran Singkat Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan


6

I.3 Landasan Hukum

6

I.4 Struktur Organisasi

7

bAb ii

vi

II.1 Rencana Kerja dan Realisasi PKBL

12

II.2 Alokasi Dana Program Kemitraan


12

II.3 Kegiatan Pembinaan Mitra Binaan

12

II.4 Perkembangan Kinerja

16

II.5 Proil Mitra Binaan

19

II.6 Kegiatan Bina Lingkungan

33

FOtO PiAGAm PeNGHArGAAN


43

Laporan Tahunan PKBL 2016

Daftar Lampiran
4 VariabelUtamaPelaksanaan PKBL Tahun 2016

Lampiran 1

4 Realisasi Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan sampai dengan
Tahun 2015 dan 2016 Berdasarkan Jenis Bantuan yang Disalurkan

Lampiran 2

4 Realisasi Akumulasi Penyaluran Dana Bina Lingkugan Sampai Dengan
Tahun 2015 danTahun 2016 Berdasarkan Wilayah/Propinsi
4 Realisasi Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan Sampai Dengan Tahun
2015 dan Tahun 2016 Berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan


Lampiran 3
Lampiran 4

4 Realisasi Akumulasi Penyaluran Program Kemitraan Sampai Dengan Tahun
2015 dan Tahun 2016 Berdasarkan Propinsi

Lampiran 5

4 Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan Tahun 2015 dan Tahun 2016
Berdasarkan Jenis Bantuan yang disalurkan

Lampiran 6

4 Realisasi Penyaluran Dana Bina Lingkungan Tahun 2015 dan Tahun 2016
Berdasarkan Wilayah/Propinsi
4 Realisasi Penyaluran Program Kemitraan Tahun 2015 dan Tahun 2016
Berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan

Lampiran 7
Lampiran 8


4 Realisasi Penyaluran Dana Program Kemitraan Tahun 2015 dan Tahun 2016
Berdasarkan Propinsi

Lampiran 9

4 Posisi Piutang Program KemitraanTanggal 31 Desember 2015 dan Tahun
2016 Berdasarkan Propinsi

Lampiran 10

4 Posisi Piutang Program Kemitraan Per Tanggal 31 Desember 2016
Berdasarkan Sektor dan Kualitas Piutang

Lampiran 11

4 Posisi Piutang Bermasalah Program Kemitraan Per Tanggal 31 Desember
2015 danTahun 2016 Berdasarkan Wilayah/Propinsi

Lampiran 12


4 Posisi Piutang Bermasalah Program Kemitraan Per Tanggal 31 Desember
2015 dan 2016 Berdasarkan Sektor Usaha Mitra Binaan

Lampiran 13

4 Laporan Keuangan PKBL PT. Semen Indonesia Untuk Tanggal yang Berakhir
Per Tanggal 31 Desember 2016

Lampiran 14

4 Laporan Keuangan PKBL PT. Semen Padang Untuk Tanggal yang Berakhir
Per Tanggal 31 Desember 2016

Lampiran 15

4 Laporan Keuangan PKBL PT. Semen Tonasa Untuk Tanggal yang Berakhir Per
Tanggal 31 Desember 2016

Lampiran 16

vii

PABRIK
PT SEMEN PADANG
Kegiatan produksi di
PT Semen Padang bersanding
harmonis dengan alam.
Semua proses produksi dari
hulu sampai hilir senantiasa
menjaga dan memperhatikan
kelestarian alam sekitar.

BAB I

Laporan Tahunan PKBL 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk adalah Holding Company (Hold Co) yang membawahi 4 buah Operating Company
(OpCo) yaitu PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, Thang Long Cement, PT Semen Indonesia Aceh, dan
PT Semen Indonesia Kupang. Sebagai perusahaan publik, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memiliki tanggungjawab
dalam memenuhi harapan masyarakat, pemegang saham, serta memperhatikan kesejahteraan pegawai. Disamping itu,
harapannya, perusahaan juga menjadi motivator pertumbuhan perekonomian masyarakat disekitarnya. Sejalan dengan hal
tersebut, sampai dengan saat ini Perseroan bertekad untuk tetap menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarakat
melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Saat ini baru 3 OpCo yang melaporkan PKBL yaitu PT Semen Gresik,
PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Tekad ini mengilhami Visi dan Misi Perseroan ”Mencapai tujuan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang terarah, tepat guna, tepat sasaran, guna menciptakan keseimbangan pertumbuhan ekonomi, sosial
dan maupun lingkungan alam”. Dalam Visi dan Misi tersebut, tersurat dengan jelas tujuan CSR. Menjadikan keseimbangan
pertumbuhan ekonomi dengan lingkungan sosial dan alam sebagai cermin tersedianya konsep triple bottom line dalam
corporate culture Perseroan, yaitu kesejahteraan atau kemakmuran ekonomi (economic prosperity), peningkatan kualitas
lingkungan (environmental quality), keadilan sosial (social justice).
Untuk mengoperasikan Visi dan Misi CSR dalam tatanan program, Perseroan membentuk unit Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL). Program kegiatan yang ada di unit PKBL menjadi wadah partisipasi Perseroan dalam menjaga
keseimbangan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Program Kemitraan fokus pada bagaimana mitra binaan mendapat
manfaat di bidang ekonomi yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat. Dan Program Bina Lingkungan
merupakan sarana untuk menjaga keseimbangan pasca kegiatan produksi, minimal menjaga agar kondisi lingkungan tetap
sama dengan sebelum adanya penambangan. Di sisi lain, Program Bina Lingkungan diterjemahkan dalam 8 (delapan) bidang
besar yakni bencana alam, peningkatan pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan/
sarana umum, sarana Ibadah, pelestarian alam, dan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan. Yakni
yang tersalurkan dalam bantuan pendidikan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan bentuk lain terkait upaya peningkatan
kapasitas mitra binaan.
Tanggung jawab dan komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam bidang sosial bertujuan untuk menciptakan
”positive emotional relation” dengan komunitas secara berkesinambungan. Program bidang sosial mencakup, penyediaan
sarana umum (infrastructure development), keagamaan, pendidikan (education), kesejahteraan sosial, kesehatan (health
improvement), revitalisasi seni-budaya, tanggap darurat bencana (disaster emergency response) dan olahraga.
Tanggung jawab PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dalam bidang ekonomi, difokuskan pada upaya pengembangan pola
pendampingan usaha kecil, baik terkait atau tidak dengan bisnis Semen Indonesia. Yakni melalui penyaluran dana dan
pembinaan yang berkesinambungan. Dimana semua dilakukan dengan mengedepankan aspek pemerataan, kemandirian,
professionalisme dan etika. Berkembangnya pola pendampingan usaha kecil itu, diharapkan akan memacu potensi usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri (termasuk layak berhubungan dengan bank dalam pengelolaan inansial usahanya).
Tanggung jawab sosial dalam bidang lingkungan adalah menunjang pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sangat menyadari bahwa pencapaian kinerja inansial dan sosial,
tidak akan efektif tanpa didukung oleh kepedulian untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

02

Laporan Tahunan PKBL 2016

Penyaluran Dana
Sebagai wujud kepedulian serta tanggung jawab sosial dan lingkungan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melalui Program
Kemitraan pada tahun 2016 telah merealisasi penyaluran dana kepada para pengusaha kecil dan menengah dengan total
dana sebesar Rp 78,85 Miliar. Angka ini meningkat sebesar 13,32 % dari tahun 2015 yang mencapai Rp 69,58 Miliar.
Penyaluran dana ini dengan memanfaatkan saldo dana tahun lalu dan pengembalian angsuran mitra binaan yang
merupakan dana bergulir di masyarakat. Wilayah kegiatan program kemitraan mencakup Jawa Timur, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Lampung, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.
Penyaluran bina lingkungan terdiri dari delapan bidang besar yang menjadi prioritas yakni bantuan bencana alam,
pendidikan/pelatihan, kesehatan, sarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, sosial kemasyarakatan, dan hibah
(pembinaan kemitraan) sebesar Rp 57,20 Miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 190.248 % dari tahun 2015 yang hanya Rp
30,07 Juta, untuk bantuan korban bencana alam di Sumatera Barat. Realisasi akumulasi penyaluran dana Program Kemitraan
sampai akhir tahun 2016 mencapai total Rp 869,05 Miliar.

tersedia
Perkembangan Jumlah Dana Tersedia
Pada tahun 2016
2016, Program
Program Kemitraan memiliki dana tersedia sebesar
Rp 168,49
Miliar atau
atau meningkat
meningkat sebesar 0,96
106 % dari
Pada
sebesar Rp.
82,59 Miliar
tahun 2015
2015 yang
yang mencapai
mencapai Rp.81,81
Rp 81,81 Miliar.
Miliar. Besaran dana tersebut, akumulasi dari sisa dana tahun lalu, pengembalian pokok
tahun
pinjaman, dan
dan pendapatan
pendapatan jasa
jasa administrasi
administrasi pinjaman.
pinjaman. (Tabel
PKBL mendapat
dropping dana dari BUMN Pembina (Tabel 1)
pinjaman,
1)

(dalam jutaan rupiah)

03

Laporan Tahunan PKBL 2016

Perkembangan mitra binaan
Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah mitra binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencapai 35.321 unit mitra.
Jumlah ini meningkat 4,49 % dibanding tahun 2015 sebesar 33.804 unit mitra. Seiring waktu, perkembangan usaha mitra
binaan membawa dampak yang signiikan. Ini bisa dlihat dari bertambahnya jumlah penyerapan tenaga kerja maupun omzet
mitra binaan tersebut. Rincian perkembangan mitra binaan dapat dilihat pada (tabel 2).

(dalam jutaan rupiah kecuali jumlah unit mitra dan orang)

Pengaruh Perkembangan Program kemitraan
dan bina lingkungan terhadap masyarakat sekitar
Pengaruh PKBL terhadap masyarakat sekitar sangat dirasakan. Hal ini terlihat semakin tumbuh dan berkembangnya
kegiatan ekonomi di sekitar perusahaan. Berbagai usaha dengan bermacam-macam sektor muncul seiring dengan semakin
meningkatnya roda perekonomian daerah sekitar pabrik.
Kenyataan ini, memang telah menjadi komitmen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk lewat PKBL yakni menyejahterakan
hidup masyarakat, dan mengubah lingkungan menjadi lebih baik. PKBL membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan hasil pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Sejauh ini, PKBL PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk telah melaksanakan pemberdayaan sosial masyarakat dan lingkungan serta pemberdayaan potensi
usaha masyarakat.
Melalui kegiatan Program Kemitraan, mitra binaan mendapat manfaat di bidang ekonomi yang berdampak pada peningkatan
taraf hidup. Sedangkan kegiatan Bina Lingkungan difokuskan pada pelaksanaan tanggung jawab bidang sosial dan lingkungan
yang telah dapat dirasakan dengan terjalinnya hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Hilangnya gejolakgejolak sosial masyarakat selama ini telah memberikan rasa aman bagi perusahaan dan masyarakat itu sendiri.

04

Laporan Tahunan PKBL 2016

kondisi Piutang mitra binaan
Saldo piutang sebelum dikurangi alokasi penyisihan piutang Mitra Binaan sampai dengan tahun 2016 total sebesar
Rp 173,78 miliar yang dialokasikan untuk Semen Indonesia Rp 117,88 miliar; Semen Padang Rp 22,74 miliar dan Semen
Tonasa Rp 33,16 miliar. Dari total piutang tersebut tingkat kemacetan piutang sebesar Rp 84,59 miliar atau mencapai 48,67%.
Meskipun demikian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk tetap melakukan upaya-upaya terhadap piutang Mitra Binaan yang
masih mempunyai kendala dalam pengembalian pinjaman terutama pinjaman macet dan yang bermasalah (Tabel 3).

(dalam jutaan rupiah)

masalah yang Dihadapi

Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan beberapa masalah yang dihadapi antara lain:
l Mitra binaan dalam melakukan pembayaran angsuran masih menggunakan cara lama dengan mengisi slip setoran bank
sehingga ada kemungkinan terjadi kesalahan memasukkan kode mitra atau bahkan tidak mencantumkan kode mitra.
l Pembayaran angsuran yang dilakukan melalui rekening virtual belum berjalan lancar, karena :
a. Ketidakpahaman petugas baru teler bank di unit-unit tingkat kecamatan yang sering mengalami pergantian tidak
dibarengi dengan konirmasi ke cabang bank koordinator.
b. Beberapa kantor unit bank tidak melayani pembayaran lewat program rekening virtual.
l Keterlambatan pembayaran dari tanggal jatuh tempo menimbulkan peningkatan piutang macet, sehingga pengelola
harus bekerja ekstra keras dalam melakukan penagihan dan monitoring terhadap mitra binaan.

05

Laporan Tahunan PKBL 2016

SELAMA tahun 2016, Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Semen Indonesia telah menyalurkan bantuan
dana dalam bentuk pinjaman, hibah dan pembinaan. Bantuan
itu, diberikan pada mitra binaan masyarakat yang ada di daerah
operasional dan pasar perusahaan. Bidang usaha yang telah
dibina sampai dengan tahun 2016 yaitu : perdagangan alat sekolah, onderdil kendaraan, sandang pangan, bahan bangunan,
peracangan, peternakan, (sapi, kambing, domba, itik dan ayam), kerajinan (industri batik, sarung, songkok), (tas tempurung,
anyaman bambu, bordir, sulam) , kerajinan emas/perak, gerabah, industri pakan ternak, pengolahan kayu, sepatu, alat rumah
tangga, mainan anak, genteng/beton, jasa perbengkelan, penjahitan, vercrom, angkutan, cleaning service, periklanan,
photography, koperasi umum serta jasa percetakan/sablon, salon kecantikan, pembuatan kue dan makanan ringan, industri
coconut oil, kerajinan pasir, pengolahan ikan laut, perdagangan bahan bangunan, industri sarung tenun, dan lain-lain.
Kendala yang mengiringi para mitra binaan itu yakni biaya produksi yang terus meningkat, keterbatasan modal, rendahnya
kemampuan sumber daya manusia serta masih lemahnya daya beli masyarakat. Disamping itu, semakin banyaknya persaingan
dari pengusaha lokal maupun produk-produk import yang membanjiri Indonesia dengan tampilan yang lebih menarik dan
harga relatif murah.
Hal-hal tersebut mendorong para pengusaha kecil & menengah berupaya mendapatkan bapak asuh yang diharapkan dapat
memberikan bimbingan maupun suntikan modal kerja dengan bunga rendah ataupun hibah pameran. Karena itu, peran
BUMN Pembina sangatlah penting dalam membantu meningkatkan kehidupan ekonomi & sosial masyarakat. Penyaluran
dana PKBL selama tahun 2016 ini didasarkan pada jumlah proposal yang diterima baik yang dilakukan secara kolektif maupun
perorangan yang dikirim atau dibawa langsung.

1.2 GAMBARAN SINGKAT
PELAKSANAAN PROGRAM
KEMITRAAN & BINA LINGKUNGAN

l.3. LANDASAN HUKUM
I.3.1 Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program
Bina Lingkungan tanggal 27 April 2007 yang kemudian diubah menjadi PER-20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012
tentang perubahan pertama atas peraturan menteri negara BUMN No. Per-05/MBU/2007 dan kemudian diubah lagi
menjadi PER-05/MBU/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri negara BUMN No. PER05/MBU/2007. Per-07/MBU/2013 tanggal 27 Juni 2013 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri negara BUMN
No. PER-05/MBU/2007. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang perubahan keempat atas peraturan
menteri negara BUMN No.
PER-05/MBU/2007. PER-07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 tentang perubahan kelima atas peraturan menteri negara
BUMN No. PER-08/MBU/2013. PER- 09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang perubahan keenam atas peraturan
menteri negara BUMN No. PER-07/MBU/05/2015. PER-03/MBU/12/2016 tanggal 19 Desember 2016 tentang perubahan
ketujuh atas peraturan menteri negara BUMN No. PER- 09/MBU/07/2015
I.3.2 S-92/D5.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 Tentang Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
I.3.3 S-119/D5.MBU/2013 tanggal 29 April 2013 Tentang pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
I.3.4 SE-02/MBU/Wk/2012 tentang Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan berlaku
mulai tahun 2012. PT Semen Gresik (Persero) Tbk menerapkan pedoman tersebut mulai tahun 2011.
I.3.5 Surat Keputusan Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No.001/Kpts/Dir/2014 tanggal 7 Januari 2014 tentang
Struktur Organisasi.
I.3.6 Surat Keputusan Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No.055/Kpts/Dir/2014 tanggal 20 Nopember 2014 tentang
Struktur Organisasi, ditetapkan Biro Program Kemitraan dan Biro Bina Lingkungan adalah berbentuk fungsional yang
bertanggung jawab kepada Departemen Corporate Social Responsibility (CSR).

06

Laporan Tahunan PKBL 2016

l.4 STRUKTUR ORGANISASI
berDAsArkAN Surat Keputusan Direksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk No.015/Kpts/Dir/2016 tanggal 30
Mei 2016, untuk Biro Program Kemitraan dan Biro Bina Lingkungan berbentuk fungsional yang bertanggungjawab
kepada Departemen CSR.

Direktur sDm &
Hukum

Departemen Csr

biro Program kemitraan

biro bina lingkungan

seksi Administrasi &
evaluasi Csr

07

Laporan Tahunan PKBL 2016

Berdasarkan SM No. 02.02/080/KD/DESDM/06.16 tanggal 1 Juli 2016
tentang struktur organisasi perusahaan, maka kedudukan Tim CSR
PT Semen Padang secara struktural dapat dilihat berikut ini:

Direktur Utama

Deptartemen komunikasi
dan sarana Umum

biro Csr

bidang Pemberdayaan Pendidikan,
kesehatan, sosial, dan lm

08

bidang Pemberdayaan
ekonomi

bidang keuangan dan
Administrasi

Laporan Tahunan PKBL 2016

Berdasarkan SK Direksi PT Semen Tonasa
No. 05/Kpts/HK.00.02/53.00/01.2011 tanggal 24 Januari 2011 tentang stuktur
organisasi perusahaan, maka kedudukan Tim CSR PT Semen Tonasa
secara struktural dapat dilihat berikut ini :

Direktur Utama

Departemen Umum
dan Csr

biro Csr

seksi Program
kemitraan

seksi Program
bina lingkungan

seksi Administrasi
keuangan Pkbl dan Csr

09

EMBUNG PABRIK TUBAN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
menerapkan komitmen tinggi pada
pengelolaan lingkungan sekitar. Di
Pabrik Tuban, lahan pasca tambang
dimanfaatkan untuk embung. Selain
dipakai untuk keramba ikan, air juga
dipakai untuk mengairi lahan pertanian
warga sekitar. Semuanya dikelola oleh
masyarakat sekitar.

BAB II

Laporan Tahunan PKBL 2016

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN
DAN BINA LINGKUNGAN
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di Tahun 2016
menganggarkan penyaluran dana Program Kemitraan baik
untuk pinjaman lunak dan hibah total sebesar Rp 76,90 Miliar.
Jumlah itu tersalurkan untuk Semen Indonesia Rp 55,20 Miliar,
Semen Padang Rp 9 Miliar dan Semen Tonasa Rp 12,70 Miliar. Untuk Program Kemitraan, sesuai peraturan Kementerian
BUMN menggunakan sisa dana tahun sebelumnya dan dana bergulir yang telah disalurkan. Realisasi penyaluran dana sampai
dengan tahun 2016 sebesar total Rp 78,85 Miliar, naik 113 % dari tahun 2015 sebesar Rp 69,58 Miliar atau mencapai 103 %
dari total anggaran.

Il.1 RENCANA KERJA
DAN REALISASI PKBL

SESUAI hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPS/T) nomor: 122/NOT/V/2016 tanggal 16 Mei 2016, tentang persetujuan laporan keuangan tahunan, pengesahan perhitungan tahunan dan penggunaan laba bersih tahun buku
2015, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2016 mendapatkan alokasi penyisihan laba sebesar Rp 80,2 Miliar.

II.2 ALOKASI DANA PKBL
PROGRAM KEMITRAAN

II.3 KEGIATAN PEMBINAAN
MITRA BINAAN
KEGIATAN pembinaan disalurkan untuk membiayai
pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi,
dan hal-hal yang menyangkut peningkatan produktivitas
mitra binaan. Yang sebelumnya merupakan bagian penyaluran dana Program Kemitraan, menjadi bagian
dari penyaluran dana Bina Lingkungan sebesar Rp 4,05
Miliar. Berbagai pelatihan yang diperuntukkan bagi mitra
binaan telah diselenggarakan bekerja sama dengan
beberapa lembaga pendidikan swasta. Meliputi bidang
pengembangan usaha lanjutan, pemberdayaan UKM,
manajemen pemasaran, manajemen
keuangan, dan manajemen toko. Sedangkan upaya membantu mempromosikan hasil produk Mitra Binaan agar
lebih dikenal oleh konsumen dan untuk
mengetahui produk yang diminati
pasar, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
telah mengikutkan mitra binaan dalam
berbagai pameran yang diselenggarakan
di dalam dan luar negeri, antara lain :

12

Laporan Tahunan PKBL 2016

4Pt semeN Gresik
PAmerAN iNDONesiA terPADU Di AlGer (23-27 NOVember 2016)
Pameran Indonesia terpadu bertajuk “Indonesia yang indah dan hebat” diadakan pada tanggal 23-27 November 2016
bertempat di SAFEX (Sociate Algerienne des Foires et Exportations), Club de pins Alger, Aljazair. Pameran ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mitra binaan memperluas jaringan pemasaran di wilayah Afrika dan Eropa. Mita binaan
yang diikutsertakan pada pameran tersebut produk komoditi, kerajinan, batik tulis, fesyen etnik, dan konveksi.

PelAtiHAN sAlON & tAtA riAs PeNGANtiN
Pelatihan ini dilaksanakan untuk memperingati hari Perempuan Internasional. Sekaligus memberdayakan masyarakat
khususnya Ibu-Ibu di sekitar lokasi pembangiunan pabrik semen di Kabupaten Rembang. CSR Semen Indonesia, mengadakan
pelatihan salon & tata rias pengantin bagi perwakilan ibu-ibu yang berasal dari desa Ngampel, Kadiwono, Mantingan dan
Bulu. Pelatihan dilaksanakan pada 15-28 Maret 2016 di Pendopo kantor Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang.

13

Laporan Tahunan PKBL 2016

4Pt semeN tONAsA
Pameran Gelar kerajinan Nasional Daerah dan Produk ekonomi kreatif Nusantara 2016
PT Semen Tonasa ambil bagian dalam Pameran Gelar kerajinan nasional daerah dan produk produk ekonomi kreatif nusantara
2016. Pameran yang menampilkan berbagai produk kerajinan nasional daerah dan produk ekonomi kreatif nusantara serta berbagai
produk unggulan UKM dilaksanakan di Grand Clarion Hotel Makassar tanggal 28-31 Juli 2016. Pada pameran ini, PT Semen Tonasa
mengikutkan mitra binaan Pengrajin Kain Sutera Sengkang, binaan industri kacang mente, industri abon dan binaan produk-produk
khas Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.

14

Laporan Tahunan PKBL 2016

semen indonesia
expo 2016
Semen Indonesia Expo 2016
merupakan rangkaian kegiatan HUT
ke-59 Pabrik Gresik. Semen Indonesia
Expo dilaksanakan 30 Agustus 2016 s/d
03 September 2016 di gedung Wisma
Ahmad Yani Gresik Jawa Timur.

15

Laporan Tahunan PKBL 2016

4Pt semeN PADANG
Untuk mempromosikan produk, memotivasi dan
membuka wawasan para mitra binaan agar senantiasa
berupaya meningkatkan kualitas produknya, PT Semen
Padang menyertakan beberapa mitra binaan yang
berprestasi dalam berbagai ajang promosi produk Usaha
Kecil Menengah (UKM) berskala nasional. Tak hanya
itu, mitra binaan juga diberikan pelatihan mengenai
pembukuan sederhana dan pengetahuan mengenai
pelaksanaan Program Kemitraan menurut Peraturan
Menteri Negara BUMN. Kegiatan pembinaan yang
dilakukan pada tahun 2016 adalah:
1. Pelatihan Pembukuan sederhana
Pelatihan ini diberikan kepada setiap mitra binaan yang
memperoleh pinjaman dana bergulir. Selama tahun 2016,
telah dilaksanakan 4 (empat) kali (per triwulan). Kegiatan
ini diikuti sebanyak 373 mitra binaan. Mereka berasal
dari berbagai sektor usaha dan dari berbagai kota dan
kabupaten di Provinsi Sumatera Barat.
Disamping menyampaikan materi mengenai pembukuan
sederhana, juga dilakukan sosialisasi Peraturan Menteri
BUMN mengenai pelaksanaan PKBL. Diharapkan dari
pelatihan ini, Mitra Binaan memahami mengenai
pelaksanaan PKBL yang diamanatkan kementerian
BUMN. Selain itu, juga dapat menambah wawasan dan
memotivasi Mitra Binaan dalam menjalankan usaha,
sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik
untuk lebih mandiri dan berkelanjutan.
2 kegiatan Promosi dan Pemasaran Produk mitra binaan
Perseroan mengikutsertakan Mitra Binaan dalam beberapa
pameran baik yang berskala lokal maupun Nasional. Ini
dimaksud untuk mempromosikan produk Mitra Binaan
sehingga mempunyai akses pasar yang lebih baik,
menambah wawasan, pengalaman serta pengetahuan
teknis Mitra Binaan.

Pameran yang pernah diikuti
selama tahun 2016 Pt. semen Padang
UrAiAN
keGiAtAN

mitrA biNAAN
YANG DiikUtkAN

Pameran Pagaruyung
Expo 2016 (25 s/d 29
Oktober 2016)

l

Pameran G ebyar
Batam Bagus Expo
2016 (20 s/d 23
Oktober 2 016)

l

l
l

l
l

sektOr

Sulaman Bunda
Rini Bordir
Dapur Mas

l
Industri

Yonica Cakes &
Cookies
Ama ny
Naura Sulaman &
Bordiran

l
Industri

l
Industri
l
Makanan

Makanan
l
Industri
l
Industri

Sulaman

Pameran Sawahlunto
International
Songket Carnaval
2 016 (25 s /d 27
Agustus 2016)

l Tenun Songket

l Industri

Dona Pance
Tenun Songket
Ailisna

l Industri

Pameran Pariaman
Expo 2016 (13 s/d 21
Agus tus 2016)

l Rumah Sulaman

l

l

l

Pameran Padang Fair
2016 (28 April s/d 8
Mei 2016)

l

l

l

Pameran Dumai Expo
2016 (27 April s/d 2
Mei 2016)

l
l
l

l Industri

Rany
Randang Kacang
Tiga Putri
Batik Syarbaini

l Industri

Tenun Songket
Ailisna
Naura Sulaman &
Bordiran
Keripik Azizah

l Industri

Sanggar Family
Malta Kenanga
Pusako Minang

l Industri

l Industri

l
Industri
l Industri

Makanan

l Industri
l Industri

II.4 PERKEMBANGAN KINERJA PROGRAM KEMITRAAN
PERKEMBANGAN
program
kemitraan
yang diukur
efektifi
tas penyaluran
dana. Dana
PERKEMBANGANkinerja
kinerja
program
kemitraan
diukurberdasarkan
berdasarkan
efektifitas
penyaluran
dana.tersedia
Dana Program
tersedia
Kemitraan
PT Semen PT
Indonesia
selama Tbk
tahun
2016 tahun
sebesar2016
Rp. 82,59
Miliar
dan penyaluran
dana
Program
Program Kemitraan
Semen (Persero)
IndonesiaTbk
(Persero)
selama
sebesar
Rp 168,49
Miliar dan
penyaluran
Kemitraan
Rp. 78,85
miliar. Tercatat
efektifi
tas penyaluran
mencapai
atauefektifitas
skore 3 (Tabel
5). Sedangkan
kolektibilitas
dana Program
Kemitraan
dan Bina
Lingkungan
Rp 136,06
Miliar.95,47%
Tercatat
penyaluran
mencapai
80,75 %
piutang
mencapai
45,11%.
(Tabel 6) kolektibilitas piutang mencapai 45,11 %. (Tabel 6)
atau skore
1 (Tabel
5). Sedangkan

16

Laporan Tahunan PKBL 2016

Tabel 5 : Efektifitas Penyaluran Dana Program Kemitraan
(dalam jutaan rupiah)

(dalam jutaan rupiah)

17

Laporan Tahunan PKBL 2016

18

Laporan Tahunan PKBL 2016

PROfIL MITRA BINAAN
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK

19

Laporan Tahunan PKBL 2016

Pt semeN Gresik
Nur Haidi

Manfaatkan Limbah Tulang Ikan
Menjadi Once
Bagi para perokok, pipa rokok atau yang biasa
disebut once bukan sedekar aksesoris. Di tangan
Nur Haidi, barang tersebut mampu menambah taste
rokok semakin nikmat.

OkOk, bagi warga Madura, nyaris sudah
menjadi tradisi keseharian. Maklum, wilayah
Madura termasuk daerah penghasil tembakau
bermutu di Indonesia. Pun demikian dengan
Nur Haidi. Warga Dusun Laok Pereng Desa Tambin
Kecamatan Trangah Kabupaten Bangkalan ini juga perokok
berat. Tak disangka, dari kebiasaan ini, ayah empat anak ini
justru mampu mendulang rupiah.
Adalah keyakinan yang bergelayut di kalangan perokok
bahwa pipa rokok atau juga disebut once bisa memberi
tambahan rasa nikmat. Awalnya, Nur Haidi juga tertarik

r

Proses pembuatan pipa rokok/once oleh Nur Haidi
sampai produk jadi.

dan memakainya. Tetapi, karena kurang puas, diapun
berinovasi dengan membuat once sendiri.
Suami dari Nur Saadah ini pun lantas bereksperimen.
Beberapa bahan dicoba sampai akhirnya dia menemukan
material yang tepat untuk once; yakni limbah tulang ikan.
Bahan ini, tak sembarangan didapatkan Nur Haidi. Dia
harus membeli bahan baku tersebut dari Papua sampai
Australia. “Sudah ada langganan yang memasok bahan

20

Laporan Tahunan PKBL 2016

dari sana. Ikan di sana kan besar-besar, makanya bisa
dimanfaatkan untuk once,” terangnya.
Once produksi Nur Haidi miliki ciri khas tersendiri dengan
bentuk dan model yang bervariasi. Mulai dari ukuran kecil
sampai besar. Semua produk itu, dikerjakan sendiri oleh
Nur Haidi. Sehari, dia mampu menghasilkan 20 biji once.
Adapun harga untuk once yang terbuat dari tulang rusuk ikan
tersebut dijual mulai dari Rp100 ribu hingga R. 500 ribu. Kalau
bahannya dari suing ikan, harganya lebih mahal lagi. Produk
jenis ini dilepas mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 4 juta dengan
panjang 8 cm sampai 18 cm. “Kalau yang dari tulang rusuk
panjangnya antara 5 sampai 16 centimeter,” terangnya.
Once produk Nur Haidi ini dipasarkan di daerah Madura
dan Surabaya. Awalnya, dipasarkan secara door to door
lewat dititipkan di beberapa toko. Tetapi seiring dengan
maraknya media sosial, Nur Haidi pun ikutan memasarkan
lewat online. Penggabungan dua pola pemasaran ini
menghasilkan pundi-pundi pendapatan Rp 10
juta per bulan.

Di tengah maraknya rokok elektronik –yang tak lagi
memerlukan once-, Nur Haidi tetap optimistis mampu
bersaing. Menurutnya, kebiasaan merokok ini menyangkut
cita rasa dan budaya. Dan, once sudah melekat dengan
kebiasaan merokok konvesional seperti selama ini. “Saya
percaya pasarnya masih tetap ada kendati sekarang juga
diserbu dengan rokok elektrik,” yakinnya.
Apalagi, sejak beberapa tahun lalu, dia sudah
bergabung dalam mitra binaan Semen Indonesia. Ini
membuatnya makin percaya diri dan tertantang. Saat ini,
Nur Haidi mendapatkan pinjaman tahap II sebesar Rp 60
juta. Suntikan modal itu, membuatnya makin percaya diri
menambah varian produk juga memperluas pasar. “Selain
bantuan pinjaman modal, saya juga diberi pelatihan
mengelola keuangan dan pemasaran. Sangat berguna
sekali,” tandasnya. “Apalagi, kesempatan berkembang juga
makin luas karena saya juga diajak untuk ikut pameran,”
pungkasnya. (*)

Once buatan
Nur Haidi.

21

Laporan Tahunan PKBL 2016

suhar to Guru

Pendidik yang Menekuni
Usaha Ternak Itik
Terdorong menambah kebutuhan keluarga,
Suharto kini menekuni usaha peternakan itik di
Kota Blitar. Usaha ini dikelola bersama keluarga
selain mengabdikan diri di dunia pendidikan.
Semen Indonesia berperan serta membantunya.

eNYANDANG gelar sarjana pendidikan,
ayah dua anak ini, sejak awal memang
mendedikasikan diri untuk menggeluti
dunia pendidikan. Alumni IKIP Budi Utomo
tahun 1990 ini, menjadi Guru Tidak Tetap di salah
satu sekolah swasta di Kota Patria tersebut. Selain itu,
pendidik kelahiran Ponorogo, 20 September 1965 ini,
juga mendirikan pendidikan non formal dengan nama
lembaga PKBM Surya Mandiri.
“Darah saya memang pendidik. Saya menemukan
kebahagian dan kedamaian di profesi ini. Kendati,
jujur saja, secara finansial bisa dibilang kurang,”
terangnya.
Tak mau menyerah pada tahun 1991, lelaki kelahiran
Ponorogo, 20 September 1965 ini pun mencoba
peruntungan dengan beternak itik. Salah satu usaha
yang banyak ditekuni warga dusun Domot Barat Srengat
kecamatan Purwokerto Blitar –tempatnya Suharto dan
keluarga tinggal-.
Namanya pemula, jalan tak langsung mulus. Beberapa
kali, dia harus jatuh bangun menekuni usaha ini. Gagal,
bangkit lagi. Begitu seterusnya. Proses belajar tak hanya
dengan berguru pada mereka yang sudah berhasil.
Suharto juga menambah wawasan dengan berselancar
di internet.

m

22

Usaha t ernak I t ik Suhart o sebanyak 5 0 0 ekor it ik yang berada
di belakang pekarangan rumah.

“Saya nggak tahu sampai berapa kali jatuh bangun
seperti itu. Tetapi, saya dan keluarga tidak menyerah,”
tandasnya.
Buah dari keuletan ini, Suharto akhirnya bisa bertahan
sampai sekarang. Saat ini, dia miliki 500 ekor itik yang
semuanya dikelola sendiri. Selain itu, dia juga merintis
usaha ternak 1.000 ekor ayam jantan. “Secara umum,
perawatan itik sama ayam kan nggak berbeda. Makanya,
saya berani memperluas usaha pelihara ayam jantan,”
jelasnya.

Laporan Tahunan PKBL 2016

Usaha ternak itik ini
cukup
miliki
peluang. Untuk pemasaran usaha, Suharto menerapkan pola
yang sangat sederhana yakni
dengan cara barter penjual pakan
ternak itik. Pakan itik ditukar dengan
telur yang sudah siap jual. Perolahan
Omset dari usaha ini tidak dapat dipastikan
karena bergantung dengan harga telur yang
ditentukan oleh Pemerintah.
Sejak 2014 lalu, Suharto menjadi mitra binaan
Semen Indonesia. Bantaun pinjaman dari PT.
Semen Indonesia (Persero) Tbk, sangat membantu
tambahan modal usaha. Saat ini, dia telah dapatkan

bantuhan tahap II sebesar Rp 40 juta.
Suntikan modal sebesar itu, selain
dipakai membangun kandang itik
juga dipakai untuk menambah
jumlah itik.
“Kami juga sudah mengembangkan produk turunan yakni membuat telur asin. Selain
juga jual telur itik,” tandasnya. (*)

23

Laporan Tahunan PKBL 2016

sukijan lobster

Berkibar Lewat Usaha Mutiara Laut
Butuh keuletan dan kesabaran luar biasa untuk
menggeluti usaha Lobster. Sukijan (45 thn)
menikmati buah kerja keras selama ini. Warga
Rembang ini raih sukses berkat dukungan
Semen Indonesia.

UtiArA lAUt. Itulah bendera yang dipakai
Sukijan dalam mengelola usaha lobster
yang digeluti selama ini. Bapak tiga anak
kelahiran Rembang, 26 Agustus 1972 ini,
merintis usaha dari nol. Semua dibangun dengan kerja
keras, kesabaran yang super dan keuletan.
Usaha ini dirintis pada 2003 lalu. Suami dari Dwi
Astuti ini, awalnya memenuhi permintaan dari warga
sekitar. Lambat laun, usahanya makin berkibar sampai
kewalahan melayani permintaan dari luar daerah.

m

Hasil laut Lobster Mutiara yang masih hidup dan
sudah mati di rumah belakang Sukijan.

Prospek usaha hasil laut Lobster ini diperkirakan
seperti hal nya jenis Ikan Mas, Lele, dan Gurami.
Permintaan Lobster akan selalu ada dan saat ini, harga
Lobster untuk pasar lokal masih sangat tinggi karena
juga untuk memenuhi permintaan Ekspor.
Di Mutiara Laut, Lobster untuk konsumsi dihargai
kurang lebih Rp 1 juta, Lobster Biasa hidup per kg Rp
450 ribu per kilogram, dan yang kondisi mati Rp 250
ribu per kilogram. Menurut Sukijan, omzet dari usaha ini
bisa menghasilkan penghasilan sekitar Rp 50 juta tiap
bulan.

24

Laporan Tahunan PKBL 2016

Hasil laut Lobster Sukijan dikirim
ke pasar ekspor yakni ke Thailand
dan Hongkong. Lobster ekspor
ini butuh penanganan tersendiri. Selain kualitas lobster,
packing-nya juga harus
rapat agar produk sampai
tujuan tetap fresh.
Kendala dalam usaha yang
dihadapi selama ini yakni meledaknya
permintaan dim omen-momen tertentu. Biasanya
pada bulan Imlek, setelah ebaran, dan Tahun baru.
Pada saat itu, dia selalu kehabisan stok. Penyebabnya,
pasokan Lobster dari Jawa Tengah dan cuaca air laut
yang sering tidak mendukung untuk mendapatkan
Lobster hidup.
Bergabung sebagai Mitra Binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sejak 2014 lalu, Sukijan mulai mendapat bimbingan untuk keluar dari kendala tersebut.
Salah satunya dengan diberi pelatihan pengelolaan
manajemen usaha dan keuangan. “Saya menjadi
sedikit paham cara mengelola dan menghadapi situasi
seperti itu. Apa yang harus dilakukan,” terangnya.
Saat ini, Sukijan berharap bisa mengembangkan
penjualan Lobster dengan menambah jumlah media
pembesaran di lokasi yang lebih representatif. Langkah ini sebagai jawaban untuk merespon pasar saat
permintaan melonjak. Selain itu, dia juga intens menjalin komunikasi dan binaan dengan petani Lobster
lain, agar persaingan yang tidak sehat bisa dikontrol
dengan baik dan lebih bijak. (*)

25

Laporan Tahunan PKBL 2016

Optik musi

Wong Kito yang Sukses di Sidoarjo
Merantau jauh dari Palembang Sumatera
Selatan, Yogi Yuhansyah menemukan
peruntungannya di Kota Udang Sidoarjo. Kini,
owner Optik Musi ini menikmati sukses dari buah
kerja keras selama ini.

iliHAN nama Musi ini diambil dari salah
satu ikon di Kota Palembang yakni Sungai
Musi. Makna ilosoinya, Yogi Yuhansyah
berharap usaha yang ditekuni bisa mengalir
deras seperti halnya air di sungai Musi. “Selain itu, nama
ini juga mudah diingat. Yang saya tahu, nama yang
mudah diingat ini menjadi salah satu faktor lancarnya
sebuah bisnis,” tukas Yogi Yuhansyah.
Usaha optik ini digeluti Yogi karena tak lepas dari
ilmu yang didapat dari Sekolah Tinggi Kesehatan
Mata. Bekal ini, membulatkan tekad mendirikan usaha
optik pada tahun 2008. Awalnya diberi nama Pelangi.
Tahun pertama, usaha ini berjalan mulus. Beberapa
kali rintangan mampu dihadapi. Tetapi, dia kemudian
menyerah saat anak buahnya sudah mulai tidak jujur
dengan menggondol hasil penjualan. Karenanya di
kurung 2010 sampai 2012, dia benar-benar jatuh.
“Waktu itu, saya benar-benar habis. Utang menumpuk
dan nyaris tak ada harapan,” kisahnya.
Tetapi dukungan dari keluarga membuatnya perlahan
mulai bangkit. Tak kapok, tetap saja usaha optik yang
digeluti. “Keahlian saya di sana. Mau usaha apalagi.
Malah kacau lagi bila sata tak miliki skill di usaha baru
tersebut,” ujarnya.
Hanya saja, kali ini dia muncul dengan nama baru
yakni Optik Musi. Manajemen pun dibikin lebih hatihati. Pengalaman sebelumnya memberi pelajaran
yang sangat berharga. Usaha ini dibangun dengan

P

26

pola pemasaran door to door. Kini, dia sudah memiliki
tenaga kerja 6 orang, yang terbagi dari 4 orang di
lapangan dan 2 orang yang di toko.
Optik Musi makin dikenal, khususnya di wilayah
Sidoarjo. Peminatnya mulai dari instansi dan
perorangan menengah ke atas. Seperti para pejabat
DPR. Harga yang ditawarkan untuk kacamata mulai
dari harga Rp 250 ribu sampai Rp 1 juta keatas.
Sedangkan untuk softlens dari harga Rp 75 ribu –
Rp 350 ribu. Harga tersebut belum termasuk jika ada
permintaan untuk lensa atau frame yang berkualitas
baik. Maka harga yang ditawarkan akan berbeda lagi.

Laporan Tahunan PKBL 2016

Dari penjualan setiap bulannya, Yogi bisa mendapatkan
omset hingga Rp 7 juta per bulan. Berbagai macam
merk frame ada di toko tersebut, mulai dari merk
cameron, velia, verety, bernie, libra, falcone, unique,
tissot, lacoste. Kini pemasaran produknya sampai dari
daerah Surabaya, Pasuruan, dan Madiun.
Bagi karyawan yang khusus di lapangan, kendala
yang dirasakan yakni terbatasnya kendaraan guna
promosikan produk kacamatanya. Pinjaman dari Semen
Indonesia yang didapatkan tahun 2011 dirasa sangat
bermanfaat bagi kelanjutan usahanya guna membuka
cabang toko di daerah lain.
“Saya sangat terbantu dengan menjadi mitra binaan
Semen Indonesia. Jaringan saya makin luas dan wawasan
tentang pengelolaan keuangan juga bertambah. Terima
kasih Semen Indonesia,” pungkasnya. (*)
Produk kacamata dan alat tes kesehatan mata.

27

Laporan Tahunan PKBL 2016

Ar tie Ar t Nganjuk

Menuai Sukses dari Hobi
Nama bagi Supiyah Arti adalah doa.
Karena itu, wanita wirausaha dari
Nganjuk Jatim ini, dengan percaya
diri mem-branding merek usahanya
dengan namanya, Artie Art.

rtie Art dirintis sejak 2004
lalu. Awalnya, Ny Supiyah
Arti, sang owner, berjualan
bermacam aksesoris. Mulai
bross, gantungan kunci, tas, dompet,
sepatu, tempat tisu, dan produk
sejenius. Bahan yang digunakan untuk
membuat kerajinan handmade tersebut
bisa dari manik-manik, kain lanel, batok
kelapa, kain percah, hingga rajutan.
Ketrampilan ini didapatkan secara
otodidak sejak dibangku kelas 2 SMP
lewat kegiatan merajut.
Dari hobi, Ny Supiyah kemudian
memberanikan diri menekuni menjadi kegiatan usaha.
Jatuh bangun
sudah dirasakan. Salah satu kegagalan disebabkan itu kurangnya promosi. “Dulu saya kurang aktif dalam
berpromosi. Kalau diundang ikut
pameran, agak kurang percaya diri.
Padahal, di sana sangat efektif mempromosikan produk kita,” tegasnya.
Salah satu keunggulan produk Artie
Art ini adalah keberanian memadupadankan motif dan warna. Hasilnya, produk kerajinan tangan nenek satu cucu

A

28

Laporan Tahunan PKBL 2016

ini menghasilkan berbagai kerajinan
handmade dari pasar terbawah hingga
kalangan menengah atas.
Ini tercermin dari harga jual produk
handmade. Berkisar mulai dari Rp 500
– Rp 20 ribu untuk souvenir kecil seperti
bross atau gantungan kunci. Hingga
harga Rp 50 ribu – 400 ribu untuk
produk tas, dompet, sepatu, dan produk

Dulu saya kurang
aktif dalam
berpromosi. Kalau
diundang ikut
pameran, agak
kurang percaya
diri. Padahal, di
sana sangat efektif
mempromosikan
produk kita.

mengalami perkembangan yang cukup
signiikan. Jumlah pegawainya kini
mencapai 15 orang yang kebanyakan
berstatus ibu rumah tangga. Target
pasar yang dituju produk handmade
accesoris ini yakni mulai dari anak
remaja hingga ibu rumah tangga.
Sudah berbagai macam pameran yang
diikuti oleh Artie Art, seperti Inacraft,

lain yang berbahan dasar dari rajutan
Smesco, pameran dari Dinas Koperasi
sampai manik-manik.
Jatim. Usahanya kini makin dikenal
Selain ingin menjadi pengusaha yang
sejak bergabung sebagai mitra binaan
ACCesOris/Artie Art (NGANJUk)
sukses, ada niat mulia yang terselip
Semen Indonesia.
dibalik usaha Artie Art. Yakni memberi pekerjaan dan
Ny Supiyah Arti kini telah mendapat pinjaman modal
ketrampilan kepada ibu-ibu rumah tangga di sekitar
sebesar Rp 7,5 juta di di tahap I. Selain tambahan modal,
rumahnya. “Biar dapat kesibukan dan tambahan
dia juga mendapat ketrampilan pengelolaan keuangan
penghasilan,” jelasnya.
dan pemasaran produk. “Jaringan pasar saya makin luas,”
Kini usaha wanita yang berusia 48 tahun itu, telah
tandasnya, bangga. (*)

Koleksi
tas dan dompet dari
manik-manik.

29

Laporan Tahunan PKBL 2016

Pt semeN PADANG
i n d r a Ye n i

Mengangkat Kearifan Lokal
Melalui Tenunan
Berbicara tentang songket dan
tenunan dari Ranah Minang, sebagian besar
orang hanya mengenal songket dan
tenunan Pandai Sikek atau Silungkang. Masih jarang
orang mengenal tenunan Unggan.

N

30

AmUN, di tangan Indra Yeni, tenunan Unggan
mulai di perkenalkan kepada masyarakat.
Berasal dari nama salah satu daerah di

Kabupaten Sijunjung, Nagari Unggan, tercipta tenunan
yang dikenal dengan tenun unggan dengan motif
unggulan “Unggan Seribu Bukit”. Nama ini terinspirasi
karena nagari Unggan memang dikelilingi perbukitan.
Mulai belajar membuat songket pada tahun 1993,
IndraYeni mempunyai tekad dan motivasi, “Jika Orang
lain Bisa, kenapa kita Tidak?”. Sempat berhenti membuat
songket dan tenunan beberapa tahun karena urusan
keluarga, pada tahun 2005, wanita asli Unggan ini kembali
melanjutkan usaha songket dan tenunannya. Dengan
kerja keras, produk tenunan Indra Yeni mampu diterima
oleh pasar. Awalnya untuk pangsa pasar lokal, di daerah
Silungkang dan Halaban.

Laporan Tahunan PKBL 2016

l NAmA UsAHA Tenun Unggan Lansek Manih l NAmA Pemilik UsAHA Indra Yeni
l sektOr UsAHA Industri Tenun l AlAmAt Jorong Unggan Koto Kel. Unggan Kec. Sumpur
Kudus Kab. Sijunjung Provinsi Sumatera Barat

Usaha yang dirintis oleh Indra Yeni mendapat perhatian
dari banyak pihak. Salah satu dukungan tersebut berasal
dari Dekranasda Kabupaten Sijunjung. Atas usulan dan
support tersebut, akhirnya lahir motif dan corak baru
tenunan yang diberi nama sesuai dengan asal tenunan
tersebut, yaitu Tenun Unggan.
Dalam menjalani usahanya, ada beberapa kendala yang
ditemui oleh Indra Yeni. Antara lain kendala permodalan
dan promosi. Hal ini mendorongnya untuk mencari “ Bapak
Angkat”. Pada tahun 2012, Tenun Unggan Lansek Manih
akhirnya menjadi Mitra Binaan PT Semen Padang. Yang
merupakan program CSR dalam hal penguatan ekonomi
masyarakat.
“Banyak hal positif dan keuntungan setelah saya menjadi
Mitra Binaan PT Semen Padang. Antara lain Pinjaman
Dana Bergulir yang saya manfaatkan untuk penambahan
peralatan usaha dan stok bahan baku. Disamping itu juga
pembinaan dalam hal promosi berupa Pameran. dan juga
beberapa pelatihan, antara lain Pelatihan Pembukuan yang

saya sangat rasakan manfaat untuk kemajuan usaha saya,”
ujar Indra Yeni.
Saat ini Usaha Tenun Unggan lansek Manih sudah
mendapatkan pinjaman dana bergulir sebanyak 3
(tiga) tahap, dengan nilai terakhir sebesar Rp 70 juta.
“Alhamdulillah, usaha saya semakin berkembang sejak
menjadi Mitra Binaan PT semen Padang. Awalnya
saya hanya punya 15 pengrajin, sekarang sudah 75
pengrajin. Omset usaha saya juga semakin meningkat”
tambahnya.
Selain mempunyai pengrajin dalam peningkatan
kapasitas usaha, Indra Yeni juga membina dan berbagi
ilmu tenun dengan banyak kalangan. Antara lain penghuni
Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Sijunjung, beberapa
Panti Asuhan dan juga Perkampungan Adat di Kabupaten
Sijunjung. “Saya berharap dan berdoa semoga Semen
Padanng semakin berkembang, sehingga semakin banyak
membantu masyarakat dalam berusaha dan meningkatkan
ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (*)

31

Laporan Tahunan PKBL 2016

Pt semeN tONAsA
Umar

Mantap Melangkah
Bersama Semen Tonasa
Kini, Umar menatap masa depan lebih optimistis.
Ini seiring dengan mulai berkembang usaha yang
digeluti, produksi lemari aluminium.

ANFAAt dan pertumbuhan dirasan betul oleh
Umar, pelaku usaha kecil di Dusun Tuju-tuju,
Kelurahan Mangallekana Kecamatan Labakkang
Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Usaha
yang digeluti selama ini, produksi lemari dan peralatan
dari Aluminium terus menunjukkan perkembangan yang
menggembirakan. Ini tak lepas dari uluran tangan dan
pendampingan yang dilakukan PT Semen Tonasa selama ini.

m

32

Umar, resmi bergabung menjadi Mitra Binaan PT Semen
Tonasa pada tahun 2014. Kala itu, dia mendapat pinjaman
sebesar Rp 8.000.000,-. Usaha yang digeluti kala itu,
masih ber-omzet sebesar Rp 20.000.000 per bulan. Untuk
produksi, sehari-hari dia dibantu satu orang pekerja.
Seiring waktu, usahanya pun makin berkembang. Pada
tahun 2016, omzetnya berkembang menjadi Rp 80.000.000,dengan produksi 100-150 unit lemari aluminium per bulan.
Jumlah pekerjanya pun naik jadi empat orang. Di tahun
itu pula, Umar mendapat kepercayaan dari PT Semen
Tonasa dengan mendapatkan tambahan suntikan modal
sebesar Rp 20.000.000,- “Saya beruntung bias bergabung
sebagai mitra binaan Semen Tonasa. Usaha lebih terarah,
pengetahuan juga bertambah dengan pendampingan
yang diberikan selama ini,” tutupnya. (*)

Laporan Tahunan PKBL 2016

KEGIATAN BINA LINGKUNGAN
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK

33

Laporan Tahunan PKBL 2016

keGiAtAN biNA liNGkUNGAN
Pada tahun 2016, PKBL mendapatkan dropping dana dari BUMN Pembina, untuk penyaluran dana Bina Lingkungan
ke Tanggug Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp 186,81 Miliar. Jumlah bantuan yang disalurkan ke PKBL sebesar
Rp 57,20 Miliar. Bantuan tersebut diantaranya untuk bencana alam, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan,
sarana dan prasarana umum.

PT SEMEN GRESIK

Penyerahan Simbolis 290 bibit pohon oleh Ir. Wahjudi Heru P dan Slamet Mursiarso, ST.

PeNGADAAN POHON PeNGHiJAUAN
tANAmAN kONserVAtiF DAN PrODUktiF
PAYA Penghijauan kembali desa sekitar pembangunan pabrik dan kawasan Gunung Buthak dilakukan
Semen Gresik di kawasan sekitar Pabrik Rembang Penghijauan dilakukan dengan
penanaman tanaman buah dan pohon dengan
jenis tanaman produktif berjumlah 290 bibit.
Yang terdiri dari 100 Sawo Buah, 130 Kedondong,
6 Matoa. Bantuan CSR Semen Indonesia atas
dasar bantuan penghijauan tanaman produktif
yang bertumpu pada One Village One Product.
Penyerahan bibit pohon penghijauan ini dilakukan di Balai Desa Ngampel Kecamatan Blora
Kabupaten Blora Jawa Tengah.

34

Laporan Tahunan PKBL 2016

bantuan sembako murah
MOMEN bulan Ramadhan 1437 H dimanfaatkan Semen Indonesia memperkuat ikatan silaturahmi
dengan masyarakat sekitar dimana fasilitas perseroan berada. Lewat program CSR, Semen Indonesia
membagi sembako murah. Program ini menyapa masyarakat sekitar pabrik Gresik, Tuban, Rembang,
Proyek Aceh, dan Packing Plant Semen Indonesia yang te