Laporan PKBL 31 Des 2013
Program Kemit raan Dan Bina Lingkungan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Laporan keuangan besert a laporan audit or independen
t ahun yang berakhir pada t anggal-t anggal
(2)
(3)
Daftar Isi
Halaman
Laporan auditor independen
Laporan posisi keuangan ...
1
Laporan aktivitas ...
2
Laporan arus kas ...
3
Catatan atas laporan keuangan ...
4-19
Lampiran 1 - Laporan penyaluran dana program bina lingkungan ...
20-21
Lampiran 2 - Laporan kualitas pinjaman menurut wilayah dan sektor usaha
program kemitraan ...
22-35
(4)
(5)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
Catatan
2013
2012
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas
2b,3
40.424.925.529
19.066.771.155
Kas/Bank yang dibatasi penggunaannya
2c,4
-
999.970.163
Piutang pinjaman mitra binaan - neto
(setelah dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang pinjaman sebesar
Rp22.910.647.018 dan Rp9.009.540.481
masing-masing pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012)
2d,2f,5
15.901.942.454
55.411.438.589
Piutang jasa administrasi pinjaman
2e,6
65.186.497
160.563.989
Total Aset Lancar
56.392.054.480
75.638.743.896
TOTAL ASET
56.392.054.480
75.638.743.896
LIABILITAS DAN ASET NETO
LIABILITAS
Angsuran belum teridentifikasi
2g
552.638.792
1.093.252.505
Biaya yang masih harus dibayar
2h,7
85.000.000
90.000.000
Penyaluran program yang masih harus dibayar
2i
1.000.000
2.703.407.335
TOTAL LIABILITAS
638.638.792
3.886.659.840
ASET NETO
Aset neto tidak terikat
2l,8a
55.753.415.688
70.752.113.893
Aset neto terikat
2l,8b
-
999.970.163
TOTAL ASET NETO
55.753.415.688
71.752.084.056
(6)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
Catatan
2013
2012
PERUBAHAN ASET NETO TIDAK TERIKAT
PENDAPATAN
Alokasi bagian laba dari BUMN pembina
2p,9
-
39.153.151.674
Pendapatan jasa administrasi pinjaman
2q,10
3.312.376.154
2.186.908.696
Pendapatan bunga
2r,11
384.147.022
519.632.829
Pendapatan lain-lain
2s,12
1.286.645
4.581.277
Pembalikan penyisihan kerugian penurunan
nilai piutang pinjaman
2t,5c
-
2.377.350.116
3.697.809.821
44.241.624.592
ALOKASI BUMN PEDULI DAN ASET NETO
TERIKAT TEMPORER (ANTT) YANG
BERAKHIR PEMBATASANNYA
Alokasi dana BUMN peduli
2m
-
(7.820.027.621)
ANTT - berakhir pemenuhan program
2n,17
-
6.820.057.458
ANTT - berakhir waktu
2o
999.970.163
5.716.305.143
Penerimaan kembali batal program penyaluran
2.025.307.851
-
3.025.278.014
4.716.334.980
TOTAL PENDAPATAN
6.723.087.835
48.957.959.572
BEBAN
Dana pembinaan kemitraan
2u,13
1.637.480.000
2.968.458.513
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai
piutang pinjaman
2t,5c
13.901.106.537
-
Beban operasional
2w,14
564.211.759
996.909.786
Beban administrasi dan umum
2x,15
77.081.404
105.415.623
Penyaluran bina lingkungan BUMN pembina
16
5.541.906.340
17.334.892.008
Penyaluran bina lingkungan BUMN peduli
17
-
6.820.057.458
TOTAL BEBAN
21.721.786.040
28.225.733.388
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
TIDAK TERIKAT
(14.998.698.205)
20.732.226.184
PERUBAHAN ASET NETO TERIKAT
TEMPORER (ANTT)
ANTT - penyisihan BUMN peduli
-
7.820.027.621
ANTT - terbebaskan
(999.970.163)
(12.536.362.601)
PENURUNAN ASET NETO
TERIKAT TEMPORER
(999.970.163)
(4.716.334.980)
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO
(15.998.668.368)
16.015.891.204
ASET NETO PADA AWAL TAHUN
71.752.084.056
55.736.192.852
ASET NETO PADA AKHIR TAHUN
55.753.415.688
71.752.084.056
(7)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara
Catatan
2013
2012
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dana BUMN pembina
9
-
39.153.151.674
Pengembalian pinjaman mitra binaan
38.043.562.914
27.906.902.942
Pengembalian dana penjaminan KUM-LTA
-
3.566.000.000
Pendapatan jasa administrasi pinjaman
3.407.753.646
2.579.601.943
Pendapatan bunga
11
384.147.022
519.632.829
Pendapatan lain-lain
12
1.286.645
4.581.277
Angsuran belum teridentifikasi
(540.613.714)
880.799.594
Penyaluran pinjaman kemitraan
(12.435.173.315)
(48.694.500.000)
Penyaluran dana pembinaan kemitraan
13
(1.637.480.000)
(2.968.458.513)
Penyaluran bina lingkungan BUMN pembina
(5.541.906.340)
(14.631.484.673)
Beban operasional
(569.211.759)
(937.324.301)
Beban administrasi dan umum
(77.081.404)
(105.415.623)
Penyaluran Program yang belum direalisasi
(2.702.407.335)
-
Penerimaan kembali batal program Bina Lingkungan
2.025.307.851
-
Kas Neto Yang Diterima dari Aktivitas Operasi
20.358.184.211
7.273.487.149
ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Aset neto terikat berakhir pembatasannya
999.970.163
12.536.362.601
Penyisihan program BUMN peduli
-
(7.820.027.621)
Penyaluran program BUMN peduli
17
-
(6.820.057.458)
Kas Neto Yang (Diterima dari)
Aktivitas Pendanaan
999.970.163
(2.103.722.478)
KENAIKAN NETO DALAM KAS DAN
SETARA KAS
21.358.154.374
5.169.764.671
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
19.066.771.155
13.897.006.484
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
40.424.925.529
19.066.771.155
(8)
1. PENJELASAN UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (“PKBL”) PT bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(“BTN”) dibentuk sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/KMK.013/1989
tanggal 11 November 1989 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Menteri Keuangan RI
No. 306/KMK.013/1991 tanggal 20 Maret 1991 jo No. 368/KMK.013/1991 tanggal 19 April 1991
yang ditinjau kembali dengan keputusan Menteri Keuangan RI No. 316/KMK.016/1994 tanggal
27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan
dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kegiatan ini merupakan kebijakan
Pemerintah yang dilaksanakan oleh seluruh BUMN dengan maksud agar BUMN disamping
menjalankan operasional bisnisnya, juga melaksanakan tugas sosial sebagai pembina usaha
kecil-koperasi berupa akses permodalan dan pendampingan. Peraturan tersebut selanjutnya
diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni
2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program
Bina Lingkungan dan Surat Edaran Menteri BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September
2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan, yang mewajibkan BUMN menyisihkan 1% sampai dengan 3% dari
laba usaha setelah pajak untuk tujuan pembinaan usaha kecil termasuk koperasi guna
membantu pemerintah didalam meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
Ketentuan tentang penyisihan dari laba usaha setelah pajak sebagai sumber pendanaan
program kemitraan sebagaimana dijelaskan di atas, diubah dan diatur kembali melalui
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Permen BUMN) Nomor
PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan. Permen BUMN di atas, terakhir kembali
diubah dengan Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara
No. PER-05/MBU/2007 tanggal 10 Setember 2013 dan berlaku sejak tahun buku 2013. Dalam
Perrmen BUMN terakhir tersebut, antara lain, mengatur perubahan tentang sumber pendanaan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Program BL) yang sebelumnya berasal dari
penyisihan laba bersih setelah pajak sebesar maskimal 2% menjadi berasal dari anggaran
perusahaan (BUMN Pembina) yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba
bersih tahun sebelumnya.
Selain hal di atas, dalam Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 diatur juga tentang
mekanisme pembukuan sumber dan penggunaan dana program sebagai berikut:
a. Pembukuan dana Program Kemitraan dan Program BL yang dananya bersumber dari
penyisihan laba setelah pajak tetap dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN
Pembina.
b. Pembukuan dana Program Kemitraan dan Program BL yang dananya bersumber dari
anggaran yang diperhitungkan sebagai biaya, dilaksanakan sesuai dengan mekanisme
pembukuan perusahaan.
Dalam Permen BUMN No. PER-08/MBU/2013 (perubahan ke 4) di atas kembali disebutkan
definisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai berikut:
a. Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang selanjutnya disebut Program
Kemitraan (PK) adalah program untuk meningkatkan kemampuan Usaha Kecil agar
menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana BUMN.
b. Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut Program BL adalah program
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN tersebut
melalui pemanfaatan dana BUMN
(9)
b.
Kegiatan Utama
Kegiatan utama PKBL BTN adalah penyaluran pinjaman dan penyaluran dana pembinaan
melalui Program Kemitraan serta pemberian bantuan melalui Program Bina Lingkungan.
Pelaksanaan penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mengacu pada
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April
2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program
Bina Lingkungan sebagaimana telah diubah dengan peraturan No. PER-08/MBU/2013 tanggal
10 September 2013 (perubahan ke 4).
Sesuai ketentuan diatas, maka hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
PKBL, antara lain:
1. Sumber dana PKBL BTN untuk tahun 2012 bersumber dari penyisihan laba setelah
pajak dimana untuk PK ditetapkan sebesar 1,5% (satu setengah persen) dan untuk
Program BL ditetapkan sebesar 2% (dua persen). Hal ini mengacu kepada PERMEN
BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007.
2. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BTN yang diselenggarakan pada tanggal
27 Maret 2013 memutuskan untuk tidak mengalokasikan dana untuk program PKBL untuk
tahun anggaran 2013 karena menunggu keputusan Kementrian BUMN dalam penyaluran
dana Program PKBL.
3. Pada tanggal 10 September 2013, Kementrian BUMN mengeluarkan PERMEN
No. PER-08/MBU/2013 yang menetapkan alokasi dana untuk PK diperhitungkan sebagai
biaya adalah maksimal sebesar 2% dari laba bersih tahun sebelumnya dan Program BL
diperhitungkan sebagai biaya ditetapkan sebesar maksimal 2% dari laba bersih tahun
sebelumnya. Karena RUPS BTN telah diselenggarakan sebelum PERMEN ini dikeluarkan,
maka BTN belum dapat mengaplikasikan PERMEN tersebut pada tahun anggaran 2013.
4. Jasa administrasi pinjaman dana Program Kemitraan sebesar 6% flat dari limit pinjaman.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, mempunyai Anggaran Dasar yang dimuat terakhir
dalam akta Notaris Fathiah Helmi SH, No. 7 tanggal 12 Oktober 2009, yang telah
mendapatkan pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-49309. AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009, Juncto
Akta Pernyataan Direksi PT Bank Tabungan Negara (Persero) No. 43 tanggal 29 Oktober
2009 juncto Akta Pernyataan RUPS Tahunan No. 2 tanggal 4 Januari 2012.
Realisasi PK dengan Usaha Kecil dan Program BL didanai dari alokasi laba perusahaan
yang ditetapkan oleh RUPS dalam bentuk:
a. Program Kemitraan (PK)
Bentuk program kemitraan oleh bank kepada Mitra Binaan diberikan dalam bentuk - bentuk,
yaitu:
1. Pinjaman dengan ketentuan:
-
Pinjaman dari bank kepada masing-masing Mitra Binaan dan besarnya pinjaman
maksimal sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dari kebutuhan pinjaman.
-
Peruntukannya membiayai dan/atau untuk pembelian aktiva barang-barang
(10)
1. PENJELASAN UMUM (lanjutan)
b.
Kegiatan Utama (lanjutan)
a. Program Kemitraan (PK) (lanjutan)
2. Pinjaman khusus dengan ketentuan:
-
Pinjaman dari bank kepada Mitra Binaan yang sedang mendapat fasilitas
pinjaman dari bank dan pinjaman belum jatuh tempo, dimana pinjaman khusu
diberikan dalam rangka untuk memenuhi pesanan (
order
) dari rekanan usaha
mitra binaan.
-
Peruntukannya untuk modal kerja.
-
Waktu pinjaman adalah maksimal 1 (satu) tahun dan pinjaman tersebut harus
telah lunas(baik pinjaman pokok berikut jasa administrasi pinjaman).
3. Beban pembinaan dengan ketentuan:
-
Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, penelitian, pemagangan, pemasaran,
promosi. Bentuk kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan sumber daya
manusia dan kemampuan p engelolaan usahanya.
-
Beban pembinaan bersifat hibah dan hanya dapat diberikan kepada atau untuk
kepentingan Mitra Binaan. Besarnya dana hibah untuk Mitra Binaan maksimal
20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada
tahun berjalan.
b. Program Bina Lingkungan (BL) meliputi kegiatan penyaluran dana berupa:
-
Bantuan korban bencana alam
-
Bantuan pendidikan dan atau pelatihan
-
Bantuan peningkatan kesehatan
-
Bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum
-
Bantuan sarana ibadah
-
Pelestarian alam
c.
Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 01/DIR/DPP/2010 tanggal 18 Januari 2010 tentang
perubahan struktur organisasi BTN, pengelolaan PKBL BTN ditetapkan sebagai berikut:
i)
Program Kemitraan
Pengelolaan Program Kemitraan (PK) dilakukan oleh
Corporate Secretary Division
(CSD)
.
Pelaksanaan PK di masing-masing
Kantor Cabang dilakukan oleh Unit
Loan Services.
ii) Program Bina Lingkungan
Pengelolaan Program Bina Lingkungan (BL) dilakukan oleh
Corporate Secretary Division.
Pelaksanaan BL di masing-masing Kantor Cabang dilakukan oleh unit kerja yang ditentukan
berdasarkan kebijakan dari masing-masing Kantor Cabang.
(11)
c.
Struktur Organisasi dan Susunan Pengurus (lanjutan)
Susunan pengurus PKBL BTN untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
2012
Pembina PKBL
Irman A. Zahiruddin
Purwadi
Program Kemitraan
Pimpinan
Viator Simbolon
Ardin M.H Simanjuntak
Pelaksana
Farida Andriani
Sri Rejeki M.S.
Budi Agusrianto
Suhartini
Rynaldi Tulus
Program Bina Lingkungan
Pimpinan
Viator Simbolon
Rakhmat Nugroho
Pelaksana
Farida Andriani
Kusumarjono
Budi Agusrianto
Satrio K. Wilargo
d.
Ketentuan PKBL
BTN telah menyusun ketentuan tentang PKBL sebagaimana tertuang dalam Peraturan Direksi
No. 17/PD/DPKK/1203 tahun 2003 tentang Program Kemitraan PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan diperbaharui dengan
Surat Edaran Direksi No. 40/DIR/HCLD/2010 tanggal 8 Oktober 2010 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dengan ketentuan sebagai berikut:
Program Kemitraan
i) Tujuan Penggunaan
Program Kemitraan ditujukan kepada mitra binaan yang memiliki skala usaha kecil untuk
keperluan investasi dan/atau modal kerja yang bersifat produktif. Persyaratan yang harus
dipenuhi oleh mitra binaan untuk mendapatkan dana Program Kemitraan adalah sebagai
berikut:
•
Memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai Usaha Kecil.
•
Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi.
•
Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun kecuali bagi usaha kecil yang
dibentuk atau berdiri sebagai pelaksanaan program BTN.
•
Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan serta memiliki izin usaha
atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang.
•
Menyediakan atau memiliki
share
sendiri sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari
kebutuhan dana yang diperlukan baik untuk bantuan hibah maupun pinjaman.
•
Prioritas ditujukan kepada Usaha Kecil yang belum memiliki kemampuan akses
(12)
1.
PENJELASAN UMUM (lanjutan)
d.
Ketentuan PKBL (lanjutan)
Program Kemitraan (lanjutan)
ii) Sumber Dana
Dana program kemitraan bersumber dari:
•
Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 1,5% (satu setengah persen).
•
Pendapatan jasa administrasi pinjaman dan/atau jasa giro dari dana program kemitraan
setelah dikurangi beban operasional.
•
Pelimpahan dana program kemitraan dari BUMN lain, jika ada.
iii) Batas Maksimal Jumlah Pinjaman
Batas maksimal jumlah pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan dari mitra binaan.
iv) Bentuk Pinjaman
Pinjaman kepada mitra binaan diberikan dalam bentuk sebagai berikut:
•
Pinjaman, dengan ketentuan:
Pinjaman dari BTN kepada masing-masing mitra binaan maksimal sebesar 75%
(tujuh puluh lima persen) dari kebutuhan pinjaman mitra binaan.
Peruntukan pinjaman adalah untuk membiayai modal kerja dan/atau untuk membeli
aset berupa barang-barang produksi (investasi) dalam rangka untuk meningkatkan
produksi dan penjualan jasa.
•
Pinjaman Khusus, dengan ketentuan:
Pinjaman dari BTN kepada mitra binaan yang sedang mendapat fasilitas pinjaman
dari BTN yang belum jatuh tempo. Pinjaman khusus diberikan dalam rangka untuk
memenuhi pesanan atau order dari rekanan usaha mitra binaan.
Peruntukan pinjaman khusus adalah untuk digunakan sebagai modal kerja.
Jangka waktu pinjaman khusus maksimal selama 1 (satu) tahun.
v) Jangka Waktu
Jangka waktu pinjaman program kemitraan maksimal selama 5 (lima) tahun dengan
memperhatikan rencana penggunaan serta batasan aset atau omset yang dimiliki oleh mitra
binaan.
vi) Penyaluran Pinjaman
Pinjaman diberikan langsung kepada mitra binaan baik secara individual atau kelompok.
vii) Jasa Administrasi (Suku Bunga Pinjaman)
Jasa administrasi yang dikenakan kepada mitra binaan adalah flat sebesar 6% per tahun
dari limit pinjaman atau ditetapkan lain oleh Menteri BUMN. Jasa administrasi tersebut
dibebankan setiap bulan pada tanggal 25 dengan masa tenggang pembayaran sampai
dengan akhir bulan.
viii) Jaminan dan Pengikatan Pinjaman
Jaminan dari pinjaman yang diberikan kepada mitra binaan adalah usaha/proyek yang
dibiayai oleh dana Program Kemitraan. Untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 (tiga puluh juta
rupiah), bila dianggap perlu, BTN dapat meminta jaminan tambahan. Pengikatan secara
notaril dilakukan untuk pinjaman diatas Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).
(13)
d.
Ketentuan PKBL (lanjutan)
Program Bina Lingkungan (Program BL)
Dana program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BTN di wilayah
usaha BTN.
Dana program BL bersumber dari:
i) Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen).
ii) Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari program BL.
Dalam kondisi tertentu, besarnya dana program BL yang berasal dari penyisihan laba setelah
pajak dapat ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS.
Penggunaan dana program BL adalah sebagai berikut:
i) 70% dari jumlah dana program BL yang tersedia disalurkan melalui program BL BTN (BUMN
Pembina).
Ruang lingkup program BL BTN berupa:
•
Bantuan korban bencana alam
•
Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan
•
Bantuan peningkatan kesehatan
•
Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum
•
Bantuan sarana ibadah
•
Bantuan pelestarian alam
Pemberian bantuan program BL BTN diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan
disekitar kantor BTN.
ii) 30% dari jumlah dana program BL yang tersedia diperuntukan bagi program BL BUMN
Peduli. Ruang lingkup program BL BUMN Peduli ditetapkan oleh Menteri Negara BUMN.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan PKBL BTN disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan disajikan dengan menggunakan praktek yang
lazim berlaku dalam PKBL serta Pedoman Akuntansi PKBL (Revisi tahun 2012) yang ditetapkan
oleh Menteri Negara BUMN sesuai dengan Surat Edaran Nomor SE-02/MBU/WK/2012 tanggal
23 Februari 2012.
Laporan Keuangan disusun menggunakan dasar akrual kecuali untuk Laporan Arus Kas disusun
menggunakan dasar kas. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang disusun dengan
menggunakan metode langsung (
direct method
). Mata uang penyajian yang digunakan dalam
Laporan Keuangan adalah Rupiah.
(14)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b.
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas adalah saldo kas dan bank yang dapat dipergunakan secara bebas untuk
membiayai kegiatan PKBL dan tidak digunakan sebagai jaminan. Saldo kas dan setara kas
dicatat sebesar nilai nominalnya.
c.
Kas/Bank Yang Dibatasi Penggunaannya
Kas/Bank yang dibatasi penggunaannya adalah saldo kas dan bank yang secara khusus
disisihkan untuk Program Bina Lingkungan BUMN Peduli yang penggunaannya tergantung
kepada keputusan atau ketetapan Menteri Negara BUMN. Kas/Bank yang dibatasi
penggunaanya diakui pada saat terjadinya transaksi penyisihan kas/bank untuk Program Bina
Lingkungan BUMN Peduli dan diukur serta dicatat sebesar nilai kas/bank yang disisihkan untuk
Program Bina Lingkungan BUMN Peduli.
d.
Piutang Pinjaman Mitra Binaan
Piutang pinjaman mitra binaan adalah pinjaman yang disalurkan oleh BTN kepada mitra binaan.
Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra
binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan
kerugian penurunan nilai.
Penggolongan kualitas piutang pinjaman mitra binaan dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dan Pedoman Akuntansi Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Revisi tahun 2012 yang ditetapkan melalui Surat Edaran
Menteri Negara BUMN Nomor SE-02/MBU/Wk/2012 tanggal 23 Februari 2012 dengan ketentuan
sebagai berikut:
i) Lancar, apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu
atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran,
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
ii) Kurang lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi
pinjaman yang telah melampaui 30 (tiga puluh) hari dan belum melampaui 180 (seratus
delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian
yang telah disepakati.
iii) Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi
pinjaman yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui 270
(dua ratus tujuh puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati.
iv) Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran pokok dan/atau jasa administrasi pinjaman
yang telah melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati.
(15)
e.
Piutang Jasa Administrasi Pinjaman (lanjutan)
Piutang jasa administrasi pinjaman adalah jasa administrasi yang sudah menjadi hak PKBL BTN
pada akhir tahun namun belum diterima sampai akhir tahun. Piutang jasa administrasi pinjaman
mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pinjaman mitra binaan dengan kualitas
pinjaman lancar dan kurang lancar. Apabila pinjaman mitra binaan memiliki kualitas pinjaman
diragukan atau macet maka tidak dilakukan akrualisasi atas piutang jasa administrasi pinjaman
mitra binaan.
f.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman adalah besarnya penyisihan atas piutang
pinjaman yang mungkin tidak tertagih dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang tidak dapat
ditagih.
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman diakui saat akhir periode akuntansi dan
diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Penyisihan kerugian
penurunan nilai piutang pinjaman dihitung secara kolektif berdasarkan persentase tertentu
tingkat ketertagihan
(collection)
data historis yang ada.
g.
Angsuran Belum Teridentifikasi
Angsuran belum teridentifikasi adalah penerimaan angsuran yang belum dapat diklasifikasikan
atau diidentifikasi nama mitra binaan pembayarnya sampai dengan tanggal laporan keuangan.
Angsuran belum teridentifikasi diukur dan dicatat sebesar nilai nominal yang diterima PKBL BTN.
Saldo angsuran belum teridentifikasi akan berkurang pada saat diketahui identitas mitra binaan
yang melakukan pembayaran dan jumlah yang teridentifikasi tersebut akan mengurangi saldo
piutang pinjaman mitra binaan.
h.
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Biaya yang masih harus dibayar adalah biaya-biaya yang masih harus dibayar PKBL BTN
karena telah diterimanya jasa atau prestasi selama tahun berjalan tetapi belum dibayar sampai
dengan akhir periode akuntansi karena pembayarannya akan jatuh tempo pada tahun
berikutnya.
i.
Penyaluran Program yang Masih Harus Dibayar
Akun ini merupakan penyaluran program yang direalisasi pada tahun berjalan namun belum
diserahkan kepada penerima.
j.
Transaksi Yang Belum Teridentifikasi
Akun ini merupakan penerimaan yang tercatat di rekening koran BUMN Pembina yang belum
dapat diidentifikasi jenis transaksinya.
k.
Penyaluran Program Yang Belum Direalisasikan
Akun ini merupakan penyaluran program yang direalisasikan untuk anggaran tahun berjalan
namun belum diserahkan kepada penerima.
(16)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
l.
Aset Neto
Aset neto adalah aset dikurangi dengan liabilitas. Aset neto diklasifikasikan menjadi Aset Neto
Terikat (ANT) dan Aset Neto Tidak Terikat (ANTT).
ANT adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat
digunakan untuk kegiatan operasi normal. ANT diklasifikasikan menjadi Aset Neto Terikat
Temporer (ANTTP) dan Aset Neto Terikat Permanen (ANTP). Termasuk dalam pembatasan
temporer adalah penyisihan BUMN Peduli yaitu dana program bina lingkungan yang disisihkan
PKBL BTN untuk program BL Peduli yang berasal dari saldo awal kas dana program bina
lingkungan, pendapatan program bina lingkungan dan alokasi laba BTN untuk program bina
lingkungan.
ANTT adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.
m. Alokasi Dana - BUMN Peduli
Alokasi dana - BUMN peduli adalah dana yang dialokasikan untuk program BUMN peduli yang
besarnya 30% dari dana program bina lingkungan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir telah
diubah dengan peraturan No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013.
n.
Aset Neto Terikat Temporer (ANTT) - Berakhir Pemenuhan Program
Aset neto terikat temporer (ANTT) - berakhir pemenuhan program adalah dana aset neto
terikat-alokasi BUMN peduli yang menurut ketentuan telah digunakan dalam rangka pelaksanaan
program bina lingkungan bumn peduli (telah dipenuhi pembatasan programnya). Akun ini
merupakan kontra akun aset neto terikat temporer - terbebaskan.
o.
Aset Neto Terikat Temporer (ANTT) - Berakhir Waktu
ANTT - Berakhir waktu adalah sisa dana ANT yang masih tersisa sampai dengan batas waktu
pembatasannya berakhir. Akun ini merupakan kontra akun dari ANTT - Terbebaskan yang diukur
dan dicatat sebesar jumlah ANTT yang masih tersisa pada akhir periode akuntansi.
p.
Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina
Alokasi bagian laba dari BUMN pembina adalah pendapatan yang berasal dari alokasi atas
penyisihan laba setelah pajak BTN yang ditetapkan oleh RUPS untuk dana PKBL. Alokasi
bagian laba dari BUMN pembina diakui pada saat ditetapkan oleh RUPS dan diukur serta dicatat
sebesar jumlah dana yang dialokasikan untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai
dengan keputusan RUPS.
q.
Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman
Pendapatan jasa administrasi pinjaman adalah pendapatan jasa yang dipungut atas pinjaman
dana program kemitraan yang disalurkan kepada mitra binaan. Akru pendapatan jasa
administrasi pinjaman diakui hanya untuk piutang dengan status lancar dan kurang lancar dan
diukur serta dicatat berdasarkan nilai yang telah jatuh tempo sesuai dengan kontrak.
(17)
r. Pendapatan Bunga
Pendapatan bunga adalah pendapatan bunga dari hasil penempatan dana program kemitraan
pada rekening giro bank.
s.
Pendapatan Lain-lain
Pendapatan lain-lain adalah pendapatan yang tidak dapat digolongkan menurut klasifikasi
pendapatan yang telah disebutkan di atas dan diakui pada saat diterima. Pendapatan lain-lain
diukur dan dicatat sebesar nilai yang diterima PKBL BTN.
t.
Beban (Pembalikan) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Beban (pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman adalah beban
(pendapatan) yang timbul akibat pembentukan (pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai
atas piutang pinjaman yang mungkin tidak tertagih.
u.
Dana Pembinaan Kemitraan
Dana pembinaan kemitraan adalah penyaluran dana PKBL BTN sebagai salah satu bentuk
pelaksanaan program kemitraan. Dana pembinaan kemitraan diakui pada saat terjadinya
penyaluran dana pembinaan kemitraan dan diakui serta dicatat sebesar jumlah dana yang
dibayarkan dalam rangka pelaksanaan pembinaan kemitraan.
v.
Beban Pembinaan
Beban pembinaan adalah beban yang dikeluarkan PKBL BTN berkaitan dengan penyaluran
pinjaman kepada mitra binaan yang meliputi biaya survei, biaya
monitoring
, biaya penagihan
pinjaman, dan biaya pelatihan pekerja atau pengurus PKBL BTN. Beban pembinaan diukur dan
dicatat sebesar beban yang telah menjadi liabilitas sebagai akibat transaksi keuangan yang
dilakukan oleh PKBL BTN.
w. Beban Operasional
Beban operasional adalah beban yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional PKBL
BTN.
x.
Beban Administrasi dan Umum
Beban administrasi dan umum adalah beban yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan
penunjang (administrasi) PKBL BTN.
(18)
3.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Kas dan setara kas merupakan penempatan dana PKBL pada rekening giro di PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk yang terdiri dari:
2013
2012
a.
Program Kemitraan yaitu:
- Rekening giro Kantor Pusat
37.544.175.627
10.067.606.554
- Rekening giro Kantor Cabang
711.915.787
1.150.542.825
38.256.091.414
11.218.149.379
b.
Bina Lingkungan yaitu:
- Rekening giro Kantor Pusat
2.167.834.115
4.078.724.441
- Rekening giro Kantor Cabang
1.000.000
3.769.897.335
2.168.834.115
7.848.621.776
Total
40.424.925.529
19.066.771.155
4.
KAS/BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
Saldo kas di bank yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2012 sebesar Rp999.970.163
merupakan saldo dana program Bina Lingkungan yang disisihkan untuk Program Bina Lingkungan
BUMN Peduli. Dana tersebut disimpan di rekening giro tersendiri di PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. (“BTN”) Cabang Jakarta Harmoni. Pada tahun 2013, dana di atas sudah
dikembalikan ke Rekening Pembina, Kantor Pusat. Untuk tahun 2013, akun ini bersaldo nihil
dikarenakan PKBL BTN tidak menyisihkan dana untuk Program BUMN Peduli (Catatan 9).
5.
PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN
a. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Kantor Cabang
Rincian piutang pinjaman mitra binaan berdasarkan kantor cabang adalah sebagai berikut:
No.
Kantor Cabang
2013
2012
1.
Jakarta Cawang
5.358.623.735
5.616.573.459
2.
Bandung Timur
2.366.348.050
2.588.705.000
3.
Solo
1.870.362.576
2.242.147.908
4.
Makassar
1.445.669.166
1.453.448.902
5.
Manado
1.425.215.493
1.658.977.393
6.
Bandung
1.393.270.684
1.698.783.172
7.
Yogyakarta
1.184.333.997
1.812.812.093
8.
Banjarmasin
1.067.160.563
1.136.904.936
9.
Pontianak
1.051.497.633
1.074.281.641
10. Bogor
1.020.219.663
2.140.858.999
11. Malang
994.470.165
1.415.622.375
12. Jakarta Kuningan
991.134.677
1.441.538.373
13. Padang
900.955.367
1.169.612.611
14. Purwokerto
891.997.900
1.265.496.410
15. Jakarta Harmoni
868.134.519
1.241.569.114
(19)
a. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Kantor Cabang (lanjutan)
Rincian piutang pinjaman mitra binaan berdasarkan kantor cabang adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
No.
Kantor Cabang
2013
2012
17. Jember
803.338.667
948.713.217
18. Tangerang
773.508.903
891.057.349
19. Bandarlampung
733.853.615
845.871.515
20. Surabaya
658.630.412
15.820.754.512
21. Pekalongan
626.342.732
839.193.336
22. Samarinda
596.956.600
819.830.202
23. Kediri
567.573.949
897.478.659
24. Semarang
565.004.829
688.266.129
25. Pangkal Pinang
542.158.000
572.865.000
26. Banda Aceh
526.662.827
511.430.942
27. Harapan Indah
509.054.420
544.513.668
28. Bangkalan
495.322.588
563.316.330
29. Gorontalo
474.112.098
828.754.598
30. Bengkulu
440.061.978
549.574.038
31. Batam
429.952.571
612.555.558
32. Palembang
404.550.738
437.553.553
33. Cimahi
399.304.197
422.947.258
34. Cilegon
394.853.435
567.306.235
35. Kupang
373.146.100
581.254.300
36. Lainnya
4.831.947.747
7.237.654.545
38.812.589.472
64.420.979.070
Cadangan kerugian penurunan nilai
piutang pinjaman
(22.910.647.018)
(9.009.540.481)
Neto
15.901.942.454
55.411.438.589
b. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Kualitas Pinjaman
Rincian piutang pinjaman mitra binaan berdasarkan kualitas pinjaman adalah sebagai berikut:
2013
Cadangan
kerugian
Saldo Piutang
penurunan nilai Saldo piutang - neto
Lancar
7.717.110.634
20.318.137
7.696.792.497
Kurang lancar
4.795.189.361
153.970.335
4.641.219.026
Diragukan
4.848.796.248
1.284.865.317
3.563.930.931
Macet
21.451.493.229
21.451.493.229
-
Total
38.812.589.472
22.910.647.018
15.901.942.454
(20)
5.
PIUTANG PINJAMAN MITRA BINAAN (lanjutan)
b. Rincian Piutang Pinjaman Mitra Binaan Berdasarkan Kualitas Pinjaman (lanjutan)
2012
Cadangan
kerugian
Saldo Piutang
penurunan nilai Saldo piutang - neto
Lancar
53.300.528.696
186.551.850
53.113.976.846
Kurang lancar
1.595.425.105
88.865.178
1.506.559.927
Diragukan
1.036.568.566
245.666.750
790.901.816
Macet
8.488.456.703
8.488.456.703
-
Total
64.420.979.070
9.009.540.481
55.411.438.589
Rincian kualitas pinjaman menurut wilayah dan sektor usaha untuk tanggal-tanggal 31 Desember
2013 dan 2012 ada di lampiran 2.
c. Perubahan Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pinjaman
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pinjaman pada tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
2012
Saldo awal tahun
9.009.540.481
11.386.890.597
Penyisihan (pembalikan) kerugian penurunan
nilai selama tahun berjalan
13.901.106.537
(2.377.350.116)
Saldo akhir tahun
22.910.647.018
9.009.540.481
6. PIUTANG JASA ADMINISTRASI PINJAMAN
a.
Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Kantor Cabang
Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan kantor cabang adalah sebagai berikut:
No.
Kantor Cabang
2013
2012
1.
Cikarang
6.220.878
1.079.899
2.
Harapan Indah
5.997.616
720.000
3.
Bangkalan
5.479.493
668.712
4.
Depok
3.631.068
1.716.875
5.
Batam
3.137.740
771.288
6.
Jakarta Kuningan
2.870.448
1.951.825
7.
Jambi
2.837.740
718.356
8.
Kediri
2.441.658
3.499.896
9.
Bandung
2.438.137
3.845.096
10.
Lainnya
30.131.719
145.592.042
Total
65.186.497
160.563.989
(21)
b.
Rincian Piutang Jasa Administrasi Pinjaman Berdasarkan Kualitas Pinjaman
Rincian piutang jasa administrasi pinjaman berdasarkan kualitas pinjaman adalah sebagai
berikut:
Kualitas Pinjaman
2013
2012
Lancar
23.001.048
135.618.749
Kurang lancar
42.185.449
24.945.240
Total
65.186.497
160.563.989
7.
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Biaya yang masih harus dibayar per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar
Rp85.000.000 dan Rp 90.000.000,- merupakan biaya
profesional fee
.
8.
ASET NETO
Aset neto terdiri dari:
2013
2012
a.
Aset neto tidak terikat
Saldo awal
70.752.113.893
50.019.887.709
Kenaikan (Penurunan) aset neto tidak terikat
(14.998.698.205)
20.732.226.184
Saldo akhir
55.753.415.688
70.752.113.893
b.
Aset Neto Terikat
Saldo awal
999.970.163
5.716.305.143
Penurunan aset neto terikat
(999.970.163)
(4.716.334.980)
Saldo Akhir
-
999.970.163
9.
ALOKASI BAGIAN LABA DARI BUMN PEMBINA
Alokasi bagian laba dari BUMN Pembina untuk dana PKBL pada tahun yang berakhir pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
2012
Program Kemitraan
-
16.779.922.146
Bina Lingkungan
-
22.373.229.528
Total
-
39.153.151.674
Tidak terdapat alokasi dana untuk tahun anggaran 2013 karena dalam RUPS BTN yang
diselenggarakan pada tanggal 27 Maret 2013 memutuskan untuk tidak mengalokasikan dana serta
Kementrian BUMN mengeluarkan PERMEN terbaru No. PER-08/MBU/2013 tanggal 2013 pada
tanggal 10 September 2013 sehingga BTN belum dapat mengaplikasikan PERMEN tersebut pada
tahun anggaran 2013.
(22)
10. PENDAPATAN JASA ADMINISTRASI PINJAMAN
Rincian pendapatan jasa administrasi pinjaman berdasarkan kantor cabang pada tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
No.
Kantor Cabang
2013
2012
1.
Surabaya
780.857.358
900.088.904
2.
Bandung Timur
137.516.500
3.056.000
3.
Yogyakarta
129.429.884
136.200.978
4.
Bandung
117.225.539
126.732.594
5.
Solo
114.192.175
61.297.655
6.
Padang
92.555.076
38.089.136
7.
Purwokerto
87.563.718
97.209.008
8.
Denpasar
81.082.275
61.485.882
9.
Pekalongan
80.666.352
79.327.637
10.
Jakarta Harmoni
78.829.801
46.503.890
11.
Manado
75.343.549
31.264.977
12.
Malang
73.935.634
64.226.464
13.
Lainnya
1.463.178.293
541.425.571
Total
3.312.376.154
2.186.908.696
11. PENDAPATAN BUNGA
Pendapatan bunga masing-masing sebesar Rp384.147.022 dan Rp519.632.829 adalah pada tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang diperoleh dari hasil
penempatan dana program kemitraan pada rekening giro kantor pusat di BTN.
12. PENDAPATAN LAIN-LAIN
Pendapatan lain-lain masing-masing sebesar Rp1.286.645 dan Rp4.581.277 adalah pada tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 yang diperoleh dari pemasukan denda
dan pengembalian dana operasional audit.
13. DANA PEMBINAAN KEMITRAAN
Dana pembinaan kemitraan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah sebagai berikut:
2013
2012
Dana pembinaan kemitraan untuk pameran dan promosi
1.637.480.000
2.176.581.013
Dana pembinaan kemitraan untuk pelatihan
-
791.877.500
Total
1.637.480.000
2.968.458.513
14. BEBAN OPERASIONAL
Beban operasional pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
masing-masing adalah sebesar Rp564.211.759 dan Rp996.909.786 yang terdiri dari pembayaran
atas upah tenaga kerja harian administrasi staf PKBL dan tenaga konsultan profesional yang
bekerjasama dengan PKBL BTN.
(1)
30
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
11. Bengkulu
Lancar - 499.668.332 - - - - 31.311.999 - 530.980.331 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet 18.593.707 - - - - 18.593.707 Total 18.593.707 499.668.332 - - - - 31.311.999 - 549.574.038 12. Bogor
Lancar 4.375.000 1.917.410.181 - - - - 333.333 - 1.922.118.514 Kurang Lancar - (4.602.000) - - - - (4.602.000) Diragukan 14.165.862 101.801.731 - - - - 54.583.333 - 170.550.926 Macet 19.166.667 24.874.892 - - - - 8.750.000 - 52.791.559 Total 37.707.529 2.039.484.804 - - - - 63.666.666 - 2.140.858.999 13. Bumi Serpong Damai
Lancar - 106.338.500 - - - - (4.020.000) - 102.318.500 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 106.338.500 - - - - (4.020.000) - 102.318.500 14. Cibubur
Lancar 38.904.300 92.966.665 - - - 32.677.600 83.333.332 - 247.881.897 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total 38.904.300 92.966.665 - - - 32.677.600 83.333.332 - 247.881.897 15. Cikarang
Lancar 60.973.558 56.934.403 10.750.000 128.657.961
Kurang Lancar 20.700.000 28.054.400 48.754.400
Diragukan 9.050.000 9.050.000
Macet - - - -Total 90.723.558 84.988.803 - - - - 10.750.000 - 186.462.361 16. Cilegon
Lancar 317.706.635 317.706.635
Kurang Lancar 231.280.000 (660.000) 230.620.000
Diragukan 7.888.000 7.888.000
Macet 11.091.600 11.091.600
Total 11.091.600 556.874.635 (660.000) - - - - - 567.306.235 17. Cimahi
Lancar - 234.218.068 - 35.000.000 - 80.000.000 - 30.000.000 379.218.068 Kurang Lancar - - - -Diragukan - 8.854.173 - - - - 2.138.900 - 10.993.073 Macet - 32.736.117 - - - - 32.736.117 Total - 275.808.358 - 35.000.000 - 80.000.000 2.138.900 30.000.000 422.947.258 18. Ciputat
Lancar 154.067.940 182.904.547 - - - - - 1.039.000 338.011.487 Kurang Lancar - 4.279.382 8.046.583 - - - - - 12.325.965 Diragukan - - - -Macet - - - -Total 154.067.940 187.183.929 8.046.583 - - - - 1.039.000 350.337.452 19. Cirebon
Lancar 17.751.400 95.344.600 113.096.000
Kurang Lancar 22.000.000 22.000.000
Diragukan 28.824.600 28.824.600
Macet 11.759.320 32.983.580 37.770.000 1.825.670 9.770.000 94.108.570
Total 29.510.720 179.152.780 37.770.000 - - - 1.825.670 9.770.000 258.029.170 20. Denpasar
Lancar 330.662.880 536.910.146 (1.479.300) 26.832.800 93.509.024 64.009.090 1.050.444.640
Kurang Lancar 14.269.400 413.000 (333.400) 14.349.000
Diragukan 50.741.100 15.033.800 65.774.900
Macet 133.803.000 1.996.300 16.387.900 152.187.200
(2)
31
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
21. Depok
Lancar 39.000.000 310.936.631 - - - - 108.958.329 - 458.894.960 Kurang Lancar - 24.375.000 - - - - 6.249.998 - 30.624.998 Diragukan - 44.875.000 - - - - 44.875.000 Macet - 86.818.327 - - - - 4.305.550 - 91.123.877 Total 39.000.000 467.004.958 - - - - 119.513.877 - 625.518.835 22. Gorontalo
Lancar 121.707.700 375.448.300 33.940.900 531.096.900
Kurang Lancar 22.120.598 41.666.400 63.786.998
Diragukan 57.567.400 57.567.400
Macet 165.990.800 10.312.500 176.303.300
Total 121.707.700 621.127.098 - - - - 85.919.800 - 828.754.598 23. Gresik
Lancar 168.555.558 42.083.030 - - - - 33.199.400 - 243.837.988 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total 168.555.558 42.083.030 - - - - 33.199.400 - 243.837.988 24. Harapan Indah
Lancar - 458.387.016 - - - - 86.126.652 - 544.513.668 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 458.387.016 - - - - 86.126.652 - 544.513.668 25. Jakarta Cawang
Lancar 99.724.000 5.422.448.003 - - - - 40.995.956 - 5.563.167.959 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - 53.405.500 - - - - 53.405.500 Total 99.724.000 5.475.853.503 - - - - 40.995.956 - 5.616.573.459 26. Jakarta Harmoni
Lancar - 875.402.104 - - - - 64.540.000 36.085.770 976.027.874 Kurang Lancar - 17.017.940 - - - - - 248.523.300 265.541.240 Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 892.420.044 - - - - 64.540.000 284.609.070 1.241.569.114 27. Jakarta Kebon Jeruk
Lancar - 219.956.161 - - - 10.098.477 - 39.187.500 269.242.138 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 219.956.161 - - - 10.098.477 - 39.187.500 269.242.138 28. Jakarta Kuningan
Lancar 22.000.000 862.677.243 - - - 16.919.000 113.738.734 22.750.000 1.038.084.977 Kurang Lancar - 47.222.200 - - - - 47.222.200 Diragukan - - - -Macet 169.722.662 162.509.001 5.666.200 - - - 18.333.333 - 356.231.196 Total 191.722.662 1.072.408.444 5.666.200 - - 16.919.000 132.072.067 22.750.000 1.441.538.373 29. Jambi
Lancar 15.000.000 85.555.200 - - - - 100.555.200 Kurang Lancar - 10.312.500 - - - - 10.312.500 Diragukan 22.916.600 - - - - 22.916.600 Macet 40.833.200 10.000.000 - - - - 50.833.200 Total 78.749.800 105.867.700 - - - - - - 184.617.500 30. Jayapura
Lancar (4.013.289) (49.846.352) - - - (53.859.641)
Kurang Lancar 4.644.444 4.644.444
Diragukan - - -
-Macet 30.499.500 73.816.304 40.500.000 32.384.500 36.744.052 213.944.356
(3)
32
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
31. Jember
Lancar 7.499.400 187.397.294 246.614 27.777.600 3.332.000 578.862 226.831.770
Kurang Lancar 106.915.550 15.110.900 122.026.450
Diragukan - 246.279.150 11.802.500 4.860.950 262.942.600
Macet 98.709.538 200.000.000 12.498.600 11.769.800 186.159 13.748.300 336.912.397 Total 7.499.400 639.301.532 200.000.000 12.745.214 - 51.349.900 18.629.059 19.188.112 948.713.217 32. Karawaci
Lancar - 149.120.000 - - - - 50.000.000 - 199.120.000 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 149.120.000 - - - - 50.000.000 - 199.120.000 33. Karawang
Lancar 47.808.105 47.808.105
Kurang Lancar - - - -Diragukan - - -
-Macet 693.400 693.400
Total - 48.501.505 - - - - - - 48.501.505 34. Kediri
Lancar 42.100.000 365.425.049 25.555.600 9.443.600 125.852.000 35.462.000 603.838.249
Kurang Lancar 15.763.110 15.763.110
Diragukan 73.808.800 44.817.300 118.626.100
Macet 40.973.200 117.478.000 800.000 159.251.200
Total 83.073.200 572.474.959 - 26.355.600 - 9.443.600 170.669.300 35.462.000 897.478.659 35. Kelapa gading Square
Lancar - 140.000.000 - - - - 140.000.000 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 140.000.000 - - - - - - 140.000.000 36. Kendari
Lancar 270.220.000 212.585.400 - - - - 482.805.400 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total 270.220.000 212.585.400 - - - - - - 482.805.400 37. Kupang
Lancar - 524.875.800 38.888.500 - - 17.490.000 - - 581.254.300 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 524.875.800 38.888.500 - - 17.490.000 - - 581.254.300 38. Madiun
Lancar - 278.254.000 - 43.750.000 56.531.600 9.719.000 388.254.600
Kurang Lancar 37.777.600 23.332.800 61.110.400
Diragukan - - -
-Macet (3.200) 11.795.000 11.791.800
Total 37.774.400 313.381.800 - 43.750.000 - - 56.531.600 9.719.000 461.156.800 39. Makassar
Lancar - 22.871.333 13.939.400 6.894.200 43.704.933
Kurang Lancar 10.208.830 10.208.830
Diragukan - - -
-Macet 122.101.000 291.297.700 894.042.424 21.823.160 70.270.855 1.399.535.139
Total 122.101.000 324.377.863 907.981.824 - - 21.823.160 77.165.055 - 1.453.448.902 40. Malang
Lancar 859.082.874 55.415.000 15.138.884 (2.130.808) 927.505.950
Kurang Lancar 25.069.451 25.069.451
Diragukan 6.114.858 6.114.858
Macet 2.788.000 384.488.269 5.615.987 64.039.860 456.932.116
(4)
33
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
41. Manado
Lancar 97.491.200 605.624.832 25.000.000 44.419.300 165.994.000 172.539.435 378.802.626 1.489.871.393
Kurang Lancar (5.288.600) 25.710.400 10.410.470 30.832.270
Diragukan 8.636.600 8.636.600
Macet 57.955.900 16.401.700 35.757.200 8.953.000 10.569.330 129.637.130
Total 150.158.500 647.736.932 25.000.000 44.419.300 - 201.751.200 200.539.505 389.371.956 1.658.977.393
42. Mataram
Lancar 430.813.173 42.388.300 16.110.800 18.972.600 13.291.200 521.576.073
Kurang Lancar 74.729.600 74.729.600
Diragukan 8.400.000 7.222.000 15.622.000
Macet 59.665.700 29.166.000 88.831.700
Total 8.400.000 565.208.473 - 42.388.300 - 16.110.800 48.138.600 20.513.200 700.759.373
43. Medan
Lancar - - 100.000.000 - - 100.000.000
Kurang Lancar - - -
-Diragukan (4.000.600) (4.000.600)
Macet 11.444.000 817.600 (10.000.328) 1.871.408 (14.030.058) (9.897.378)
Total 11.444.000 817.600 85.999.072 1.871.408 - - (14.030.058) - 86.102.022
44. Padang
Lancar 50.258.203 742.444.681 - - - - 98.081.800 - 890.784.684
Kurang Lancar - - -
-Diragukan - - -
-Macet 67.244.705 157.816.794 - 34.665.600 - - - 19.100.828 278.827.927
Total 117.502.908 900.261.475 - 34.665.600 - - 98.081.800 19.100.828 1.169.612.611
45. Palangkaraya
Lancar 48.611.100 188.792.800 131.833.200 - - - 47.222.200 - 416.459.300
Kurang Lancar - - -
-Diragukan - 16.665.600 - - - - 16.665.600
Macet - (545.000) 15.832.200 - - - 42.499.400 - 57.786.600
Total 48.611.100 204.913.400 147.665.400 - - - 89.721.600 - 490.911.500
46. Palembang
Lancar - 355.932.596 - - 6.772.765 - 6.279.507 68.568.685 437.553.553
Kurang Lancar - - -
-Diragukan - - -
-Macet - - -
-Total - 355.932.596 - - 6.772.765 - 6.279.507 68.568.685 437.553.553
47. Palu
Lancar 383.187.672 64.820.620 - - - - 448.008.292
Kurang Lancar - - -
-Diragukan - - -
-Macet - - -
-Total 383.187.672 64.820.620 - - - - - - 448.008.292
48. Pangkal Pinang
Lancar 45.833.333 340.865.000 - - - - 136.166.667 50.000.000 572.865.000
Kurang Lancar - - -
-Diragukan - - -
-Macet - - -
-Total 45.833.333 340.865.000 - - - - 136.166.667 50.000.000 572.865.000
49. Pekalongan
Lancar 48.984.268 447.340.616 34.997.500 - 22.500.000 24.500.000 24.015.038 - 602.337.422
Kurang Lancar - - -
-Diragukan - - -
-Macet 88.243.863 13.809.677 10.000.000 23.900.000 9.800.000 91.102.374 236.855.914
Total 137.228.131 461.150.293 44.997.500 23.900.000 22.500.000 34.300.000 115.117.412 - 839.193.336
50. Pekanbaru
Lancar - 39.094.000 - - - - 39.094.000
Kurang Lancar - - -
-Diragukan - - -
-Macet - - -
(5)
34
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
51. Pontianak
Lancar 38.391.400 409.275.568 (148.996) 17.776.000 - 19.444.000 19.444.000 16.513.000 520.694.972 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet 155.669.879 308.421.288 4.475.000 40.118.524 - 5.270.700 - 39.631.278 553.586.669 Total 194.061.279 717.696.856 4.326.004 57.894.524 - 24.714.700 19.444.000 56.144.278 1.074.281.641 52. Purwakarta
Lancar 12.247.000 35.779.262 - - - - 48.026.262 Kurang Lancar - 11.096.000 - - - - 11.096.000 Diragukan 833.400 - - - - 833.400 Macet 5.845.665 31.217.245 - - - - 4.373.679 - 41.436.589 Total 18.092.665 78.925.907 - - - - 4.373.679 - 101.392.251 53. Purwokerto
Lancar (10.615.900) (3.528.580) 933.047.600 1.332.000 5.999.340 - 926.234.460
Kurang Lancar 960.630 11.409.380 1.922.520 1.931.030 16.223.560
Diragukan 23.310.000 5.177.300 10.666.880 39.154.180
Macet 18.476.350 34.189.240 117.762.110 48.155.080 57.451.040 7.850.390 283.884.210 Total 8.821.080 65.380.040 - 1.057.909.530 - 62.084.990 63.450.380 7.850.390 1.265.496.410 54. Samarinda
Lancar 38.082.500 520.191.834 - - - - 95.863.480 - 654.137.814 Kurang Lancar 18.465.535 102.431.653 - 12.000.000 - 4.021.600 28.773.600 - 165.692.388 Diragukan - - - -Macet - - - -Total 56.548.035 622.623.487 - 12.000.000 - 4.021.600 124.637.080 - 819.830.202 55. Semarang
Lancar 93.513.600 156.150.700 12.696.800 15.790.500 - 43.823.700 44.294.400 366.269.700
Kurang Lancar 21.183.454 15.123.200 (1.944.600) 34.362.054
Diragukan 6.999.000 1.022.265 29.449.200 16.666.000 6.665.600 60.802.065
Macet 44.940.705 87.268.287 19.443.200 13.615.200 61.564.918 226.832.310
Total 166.636.759 259.564.452 32.140.000 45.239.700 - 16.666.000 55.494.300 112.524.918 688.266.129 56. Sidoarjo
Lancar 15.114.000 28.159.800 43.273.800
Kurang Lancar 822.000 62.315.100 63.137.100
Diragukan (2.510.000) 26.233.000 23.723.000
Macet - - - -Total 13.426.000 116.707.900 - - - - - - 130.133.900 57. Solo
Lancar 978.163.300 244.912.807 - - - - 146.888.885 89.360.800 1.459.325.792 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet 759.871.469 167.980 - - - - 13.355.100 9.427.567 782.822.116 Total 1.738.034.769 245.080.787 - - - - 160.243.985 98.788.367 2.242.147.908 58. Surabaya
Lancar - 400.671.014 15.017.000.000 - - 31.468.003 15.449.139.017
Kurang Lancar - (19.173.800) - - (19.173.800)
Diragukan - 324.900 - - 324.900
Macet - 391.306.395 - - (2.502.000) 1.660.000 390.464.395 Total - 773.128.509 15.017.000.000 - (2.502.000) - - 33.128.003 15.820.754.512 59. Surabaya Bukit Darmo
Lancar - 105.000.000 - - - - 105.000.000 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 105.000.000 - - - - - - 105.000.000 60. Tangerang
Lancar 33.874.170 325.806.169 - 19.306.534 - - 60.867.263 8.322.890 448.177.026 Kurang Lancar - 22.297 - - - - 22.297 Diragukan 13.504.731 1.748.915 - - - - 15.253.646 Macet 44.723.777 301.246.173 - - - - 81.634.430 - 427.604.380 Total 92.102.678 628.823.554 - 19.306.534 - - 142.501.693 8.322.890 891.057.349
(6)
35
Industri Perdagangan Pertanian Peternakan Perkebunan Perikanan Jasa Lainnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
61. Tanjung Pinang
Lancar - 79.662.600 - - - - 79.662.600 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 79.662.600 - - - - - - 79.662.600 62. Tasikmalaya
Lancar 10.000.000 - - - - - 107.500.000 - 117.500.000 Kurang Lancar - - - -Diragukan - - - -Macet - - - - 18.750.000 - 18.750.000 Total 10.000.000 - - - - - 126.250.000 - 136.250.000 63. Ternate
Lancar - - - -Kurang Lancar - 54.842.400 - - - - 54.842.400 Diragukan - - - -Macet - - - -Total - 54.842.400 - - - - - - 54.842.400 64. Yogyakarta
Lancar 157.517.675 996.188.180 - - 966.700 74.527.269 15.400.000 1.244.599.824 Kurang Lancar 9.681.864 18.900.000 9.992.000 38.573.864 Diragukan 22.981.400 - 10.915.400 33.896.800 Macet 18.388.200 109.678.364 367.675.041 495.741.605 Total 208.569.139 1.124.766.544 - 377.667.041 - 966.700 74.527.269 26.315.400 1.812.812.093 TOTAL 5.980.864.573 30.509.406.829 16.608.756.783 4.456.527.851 26.770.765 993.070.392 4.268.383.051 1.577.198.826 64.420.979.070 Total Lancar 3.918.991.201 25.021.868.973 15.428.142.104 3.755.786.248 29.272.765 783.184.842 3.401.841.627 961.440.936 53.300.528.696 Total Kurang Lancar 114.302.083 1.053.265.467 7.386.583 24.327.520 - 5.952.630 130.116.272 260.074.550 1.595.425.105 Total Diragukan 118.072.287 693.861.116 (4.000.600) 34.626.500 - 39.135.380 125.209.933 29.663.950 1.036.568.566 Total Macet 1.829.499.002 3.740.411.273 1.177.228.696 641.787.583 (2.502.000) 164.797.540 611.215.219 326.019.390 8.488.456.703 TOTAL 5.980.864.573 30.509.406.829 16.608.756.783 4.456.527.851 26.770.765 993.070.392 4.268.383.051 1.577.198.826 64.420.979.070