Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang Penggunaan Pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu | - | EJIP BIOL 2695 8118 1 PB

(1)

Persepsi Ibu Rumah Tangga Tentang Penggunaan Pil KB di Kelurahan Tondo

Kecamatan Mantikulore Kota Palu

The Perception Of Housewifen About the Use of Pills KB in the Tondo Village Mantikulore District of Palu City

Sartika1, Abd. Hakim Laenggeng2, Ritman Ishak Paudi2 1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UNTAD

2

Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Tadulako Email: Sartika_bio@yahoo.com

Abstract

This study aimed to describe the perception of housewife about the use of pills KB in the Tondo Village Mantikulore District of Palu City. The method used is the method kuantitatif. The population in this study is a housewife in the Tondo Village Mantikulore District of Palu City some 256 people and the number of samples taken 51 people. Techniques of collection of data through observation, questionnaire and interviews covered open. Data analysis is the percentage analysis. Research results housewife perceptions about the use of pills KB in the Tondo Village Mantikulore District of Palu City is obtained at 86, 75% were included in the excellent category with statements housewife stated strongly agree 57.35%, 29.02% stated agreed, 7.16% undecided, 2.84% disagree and 3.63% strongly disagree stated. It can be concluded that the housewife in Tondo Village had much better understanding of the use of pills KB how to use, benefit and impact caused.

Keywords: Perception, housewife, the use of pills KB Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu rumah tangga di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu sejumlah 256 orang dan sampel yang diambil sejumlah 51 orang. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis persentase. Hasil penelitian mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu yaitu diperoleh sebesar 86, 75 % yang termasuk dalam kategori sangat baik dengan pernyataan ibu rumah tangga 57,35 % menyatakan sangat setuju, 29,02 % menyatakan setuju, 7,16 % menyatakan ragu-ragu, 2,84 % menyatakan tidak setuju dan 3,63 % menyatakan sangat tidak setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa para ibu rumah tangga di Kelurahan Tondo sudah banyak memahami penggunaan pil KB baik dari cara menggunakan, manfaat maupun pengaruh yang ditimbulkan.

Kata Kunci: Persepsi, ibu rumah tangga, penggunaan pil KB.

PENDAHULUAN

Masalah kependudukan suatu masalah utama dihadapi di Indonesia seperti adanya tingkat pertambahan penduduk yang relatif masih tinggi dari tahun ke tahun, pertambahan jumlah penduduk tentunya mempengaruhi

kehidupan masyarakat itu sendiri (Bappenas, 2010).

Menurut BKKBN (2011) bahwa Pemerintah Indonesia telah merencanakan berbagai program menangani masalah kependudukan. Salah satu programnya yaitu Keluarga Berencana Nasional. Program KB diperlukan suatu penggunaan alat kontrasepsi


(2)

agar mengurangi angka kelahiran. Berbagai alat kontrasepsi dikembangkan dalam mengendalikan pertambahan penduduk, baik secara oral atau pil KB, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi, suntik KB, kondom dan lain sebagainya.

Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi berupa pil didalam strip yang berisi hormon estrogen dan progesteron atau ada hanya hormon progesteron. Walaupun pil KB memiliki pengaruh dalam penggunaannya namun pil KB dipergunakan kurang lebih dari 200 juta wanita di seluruh dunia sejak pil ini pertama kali tersedia dan saat ini jumlah pengguna sekitar 65-70 juta akseptor di seluruh dunia (Anna, 2006).

Berdasarkan hasil observasi di kantor Kelurahan Tondo, diperoleh jumlah penduduk sebanyak 11.736 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 3.128 KK yang tersebar di 41 RT dan 15 RW. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki 5.859 jiwa dan perempuan 5.877 jiwa.

Pasangan Usia Subur (PUS) berjumlah 1.869 dari jumlah tersebut hanya 864 orang menggunakan alat kontrasepsi. Berbagai macam alat kontrasepsi digunakan oleh PUS di Kelurahan Tondo yaitu untuk pil KB diperoleh sebanyak 29,5%, sedangkan yang menggunakan alat kontrasepsi lainnya seperti suntik KB sebanyak 63,9 %, Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 0,2 %, implant sebanyak 2,4 %, spiral sebanyak 0,9 % dan kondom sebanyak 2,9 %. Sehingga disimpulkan bahwa PUS di Kelurahan Tondo belum sepenuhnya menerima program keluarga berencana yang mengakibatkan jumlah penduduknya yang tinggi.

Di kalangan masyarakat (ibu rumah tangga) beragam persepsi atau tanggapan yang setuju dan tidak setuju seputar penggunaan pil KB. Bagi yang setuju, beranggapan bahwa penggunaan alat kontrasepsi atau alat KB merupakan cara mengendalikan alat reproduksi agar membatasi jumlah anak, memberi rentang kehamilan dari satu kelahiran ke kelahiran berikutnya. Golongan masyarakat tidak setuju, beranggapan bahwa penggunaan alat KB melanggar harkat seorang wanita karena mengganggu fungsi normal tubuh wanita yang seharusnya bereproduksi. Ada juga merasa penggunaan alat KB melewati batas wewenang sebagai manusia, karena Tuhan mengatur segala sesuatunya termasuk rezeki dan anak yang

dikandung atau dilahirkan. Sehingga hal inilah yang menjadi masalah yang akan peneliti lakukan di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

Berdasarkan uraian di atas yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitian tentang persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu bagi peneliti sebagai bentuk proses pembelajaran dalam melaksanakan penelitian sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan baik dalam meneliti maupun menulis karya ilmiah, bagi masyarakat dapat memberikan informasi kepada ibu rumah tangga mengenai pil KB, bagi Perguruan Tinggi sebagai sumbangan pengetahuan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang Tri Darma Perguruan Tinggi. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menggambarkan persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu dimulai pada bulan Februari sampai Maret 2013.

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu rumah tangga yang menggunakan pil KB sebanyak 256 sedangkan jumlah sampel sebanyak 51 orang atau sebesar 20 % dari total populasi menurut Arikunto (1995). Penarikan sampel digunakan tekniksampling purposive.

Jenis data pada penelitian berupa data primer yang bersumber dari sampel atau responden dan data sekunder diperoleh dari Puskesmas Pembantu Tondo, Puskesmas Pembantu Roviga, Poskesdes Vatutela, Polindes Vatutela dan Kantor Kelurahan Tondo.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), menggunakan angket dan wawancara.

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menggunakan angket tertutup dan wawancara terbuka. Angket


(3)

yang digunakan melalui uji validitas dan reabilitas. Penyusunan angket variabel persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB disusun indikatornya sebagai berikut:

1. Pengetahuan pil KB terdiri atas 1 soal. 2. Pengetahuan cara penggunaan pil KB terdiri

atas 3 soal yaitu 2 4.

3. Pengetahuan penyuluhan pil KB terdiri atas 4 soal yaitu 5-8.

4. Pengetahuan manfaat penggunaan pil KB terdiri atas 5 soal yaitu 9-13.

5. Pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB terdiri atas 7 soal yaitu 14-20.

Menurut Sugiono (2009) bahwa untuk uji validitas menggunakanRumus Pearson Product Moment.Adapun rumusnya sebagai berikut: rhitung

=

∑ (∑ )(∑ )

[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ )

Keterangan:

rhitung = Koefisien korelasi

X = Jumlah skor item

Y = Jumlah skor total (item) n = Jumlah responden

Sugiono (2009) mengemukakkan bahwa, dalam mengukur reabilitas angket dapat digunakan rumus Spearman Brown adapun rumusnya sebagai berikut:

rtot

=

.

Keterangan:

rtot = Angka reabilitas keseluruhan item

rtt = Angka reabilitas belahan pertama dan

kedua Analisa Data

Untuk mengetahui tingkat presentase jawaban responden berdasarkan kategori (indikator), digunakan rumus menurut Sudjiono (2005) yaitu sebagai berikut:

P = × 100 % Keterangan:

P = Angka persentase

F = Frekuensi jawaban responden yang sedang dicari presentasenya. N = Number of cases(total sampel atau

responden)

Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai perhitungan tingkat persentase

(deskritif variabel penelitian), digunakan kriteria yang telah di kemukakan oleh Ali (1993) sebagai berikut:

Menentukan persentase tertinggi (% t) =

(5/5) x 100% = 100%

Menentukan persentase terendah (% t)

(1/5) x 100 % = 20%

a. Mencari rentang

= 100 % 20 % = 80 % b. Menentukan interval kriteria

= 80 % / 5 = 16 %

Setiap jawaban pada angket masing-masing memiliki bobot nilai yaitu sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4

Ragu-ragu (R) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Untuk mendapat gambaran yang jelas mengenai tingkat persentase jawaban persepsi, digunakan kriteria penilaian yang dikemukakan oleh Ali (1993) yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.Patokan Kategori / Kriteria Interval

Persentase

Kategori / Kriteria

88-100 Sangat baik

71-87 Baik

54-70 Cukup

37-53 Kurang baik

20-36 Tidak baik

Tabel 1 di atas mengenai patokan kriteria atau kategori dari jawaban responden berdasarkan setiap indikator dalam variabel persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB, sehingga dapat diketahui kategori dari setiap indikator persepsi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Kusioner

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu secara umum yaitu 86, 75 % yang termasuk kategori sangat baik. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah


(4)

tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Penggunaan Pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 585 57,35

S Setuju 296 29,02

R Ragu-ragu 73 7,16

TS Tidak Setuju 29 2,84

STS Sangat Tidak Setuju 37 3,63

Jumlah 1020/20 = 51 100

Berdasarkan data pada Tabel 2 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu yaitu 57,35% menyatakan sangat setuju, 29,02%

menyatakan setuju, 7,16% menyatakan ragu-ragu, 2,84% menyatakan tidak setuju, dan 3,63% menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Penggunaan Pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

Berikut hasil penelitian yang diperoleh mengenai indikator dari variabel persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB yaitu: 1. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan

pil. KB masuk kategori sangat baik, dengan persentase diperolah 93,73 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pil KB dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 35 68,63

S Setuju 16 31,37

R Ragu-ragu 0 0,00

TS Tidak Setuju 0 0,00

STS Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 51 100

Berdasarkan data Tabel 3 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pil KB yaitu sebanyak 68,63 % menyatakan

sangat setuju, 31,37 % menyatakan setuju, 0,00 % menyatakan ragu-ragu, tidak setuju dan

57,35 %

29,02 %

7,16 %

2,84 % 3,63 % 0

10 20 30 40 50 60 70


(5)

sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pil KB 2. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Cara Penggunaan Pil KB Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB masuk kategori sangat

baik, dengan rata-rata persentase yaitu 94,12 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Cara Penggunaan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 110 71, 90

S Setuju 41 26,80

R Ragu-ragu 2 1,31

TS Tidak Setuju 0 0,00

STS Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 153/3= 51 100

Berdasarkan data Tabel 4 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB yaitu 71,90 % menyatakan sangat setuju, 26,80 % menyatakan

setuju, 1,31 % menyatakan ragu-ragu, 0,00 % tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Cara Penggunaan Pil KB 3. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Penyuluhan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB masuk kategori sangat baik,

dengan rata-rata persentase yaitu 89, 90 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

68,63 %

31,37 %

0,00 % 0,00 % 0,00 % 0

10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

71,90 %

26,80 %

1,31 % 0 % 0 % 0

20 40 60 80

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


(6)

Tabel 5. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Penyuluhan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 117 57,35

S Setuju 72 35,29

R Ragu-ragu 14 6,86

TS Tidak Setuju 1 0,49

STS Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 204/4 = 51 100

Berdasarkan data Tabel 5 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB yaitu sebanyak 57,35 % menyatakan sangat setuju, 35,29 % menyatakan setuju, 6,86 % menyatakan ragu-ragu, 0,49 %

menyatakan tidak setuju dan 0,00 % menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Penyuluhan Pil KB 4. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Manfaat Penggunaan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan

manfaat penggunaan pil KB masuk kategori sangat baik, rata-rata persentase yaitu 91,29 %. Ditinjau jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat penggunaan pil KB dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Manfaat Penggunaan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 166 65,09

S Setuju 71 27,84

R Ragu-ragu 14 5,49

TS Tidak Setuju 3 1,18

STS Sangat Tidak Setuju 1 0,39

Jumlah 255/5 = 51 100

Berdasarkan data pada Tabel 6 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat penggunaan pil KB yaitu 65,09 % menyatakan sangat setuju, 27,84 % menyatakan setuju, 5,49 % menyatakan

ragu-ragu, 1,18 % menyatakan tidak setuju dan 0,39 % menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini.

57,35 %

35,29 %

6,86 %

0,49 % 0,00 % 0

10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


(7)

Gambar 5.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Manfaat Penggunaan Pil KB 5. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Pengaruh Penggunaan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB masuk kategori

baik, dengan rata-rata persentase yaitu 77,54 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pengaruh Penggunaan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi %

SS Sangat Setuju 157 43,98

S Setuju 95 26,61

R Ragu-ragu 45 12,61

TS Tidak Setuju 23 6,44

STS Sangat Tidak Setuju 37 10,36

Jumlah 357/7 =51 100

Berdasarkan data pada Gambar 6 di atas, menunjukkan bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB yaitu sebanyak 43,98 % menyatakan sangat setuju, 26,61 % menyatakan setuju, 12,61 %

menyatakan ragu-ragu, 6,44 % menyatakan tidak setuju dan 10,36 % menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pengaruh Penggunaan Pil KB

65,09 %

27,84 %

5,49 % 1,18 %

0,39 % 0

10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

43,98 %

26,61 %

12,61 %

6,44% 10,36 % 0

10 20 30 40 50

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


(8)

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data perolehan skor jawaban responden ibu rumah tangga pada pengisian angket Tabel 2, diketahui persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu masuk kategori sangat baik dengan persentase keseluruhan 86,75 %. Dalam hal ini responden sudah banyak mengetahui tentang pil KB dilihat dari penggunaan, manfaat dan pengaruh yang ditimbulkannya.

Pada Tabel 3 dengan indikator penilaian persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pil KB diperoleh 93,73 %. Responden sebelum menikah sudah mengetahui pil KB, berbagai informasi didapatkan dari buku, Televisi, Internet, informasi dari akseptor yang menggunakan pil KB dan lain sebagainya. Oleh karena itu, setelah menikah responden mengetahui pil KB dan dapat mengatur atau membatasi jumlah anak. Responden di Kelurahan Tondo banyak berpendidikan sampai SMA dan Sarjana sehingga tingkat pengetahuan responden mengenai pil KB dikategori sangat baik.

Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Radita (2009) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis kontrasepsi yang digunakan pada pasangan usia subur membuktikan bahwa pendidikan salah satu faktor yang sangat menentukan pengetahuan dan persepsi seseorang terhadap pentingnya sesuatu hal, termasuk pentingnya keikutsertaan dalam program KB dengan menggunakan alat kontrasepsi, sehingga disebabkan seseorang menerima ide dan tata cara kehidupan baru.

Pada Tabel 4 menunjukkan bahwa pada indikator persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB dikategorikan sangat baik dengan persentase diperoleh yaitu 94,12 %. Responden selain sudah mengetahui pil KB, mereka juga sudah mengetahui cara penggunaanya secara baik dan benar hal ini dikarenakan pada saat pertama kali menggunakan pil KB responden melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan. Sehingga dalam hal ini bahwa peran petugas kesehatan sangat penting dalam masalah kesehatan reproduksi ibu.

Pada Tabel 5 mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB dikategorikan sangat baik dengan

diperoleh yaitu 89, 90 %. Responden sudah mengetahui banyak hal tentang penyuluhan pil KB. Sehingga menurut sebagian responden harus perlu dilaksanakanya penyuluhan pil KB dari petugas kesehatan agar dapat membantu masalah kesehatan yang dialami responden selama menggunakan pil KB. Menurut Marretyani dalam Wa Ode, dkk (2013) pada penelitian di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar tahun 2010 menunjukkan bahwa adanya hubungan informasi dari petugas KB dengan penggunaan kontrasepsi pil KB. Wa Ode, dkk (2013) berpendapat bahwa kepada petugas KB untuk meningkatkan pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan kontrasepsi.

Pada Tabel 6 mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat penggunaan pil KB dikategorikan sangat baik dengan persentase yang diperoleh yaitu 91,29 %. Dari hasil wawancara bahwa responden merasakan manfaat menggunakan pil KB terutama mereka dapat mengatur jumlah anak yang dimiliki, karena menurut sebagian responden bahwa sedikitnya jumlah keluarga maka jumlah kebutuhan dalam keluarga tersebut juga sedikit atau dapat terpenuhi sehingga responden merasa hidup sejahtera. Tetapi ada persepsi lain dari responden bahwa jumlah keluarga tidak mempengaruhi jumlah kebutuhan dikarenakan hal tersebut tergantung dari setiap individu yang mau berusaha untuk memenuhi kehidupan keluarganya tersebut. Sehingga hai ini menyangkut dengan faktor ekonomi setiap keluarga.

Pada Tabel 7 mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB dikategorikan baik dengan persentase yaitu 77,54 %. Dari hasil wawancara dan penyebaran angket para responden sudah mengetahui pengaruh mengenai penggunaan pil KB tersebut dari apa yang responden alami dan akseptor yang sudah lama menggunakan pil KB. Menurut responden walaupun mengalami pengaruh dari pil KB namun mereka tetap menggunakannya karena pil KB memiliki manfaat yang sangat baik. Beberapa pengaruh atau efek yang banyak didapatkan yaitu kenaikan berat badan, mual dan sakit kepala. Hal ini didukung oleh penelitian Widodo (2012) mengenai efek pemakaian pil kontrasepsi kombinasi terhadap


(9)

kadar glukosa darah yang membuktikan bahwa selain memungkinkan timbul efek samping yang berat pada pemakai kontrasepsi oral juga bisa timbul efek samping yang lebih ringan disebabkan oleh komponen-komponen dalam pil tersebut yaitu dari komponen estrogen akan memberikan efek samping ringan berupa rasa mual, retensi cairan, sakit kepala, nyeri pada payudara, dan keputihan. Sedangkan komponen progesteron akan menyebabkan efek samping ringan berupa perdarahan yang tidak teratur, bertambahnya berat badan, payudara mengecil, keputihan, jerawat dan kebotakan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan yaitu persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu masuk dalam kategori sangat baik. Dalam hal ini bahwa para ibu rumah tangga di Kelurahan Tondo sudah banyak memahami penggunaan pil KB baik dari cara menggunakan, manfaat maupun pengaruh yang ditimbulkan.

Saran

Berdasarkan hasil penelititan yang telah dilakukan maka diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai persepsi ibu rumah tangga terhadap efek penggunaan dari pil KB.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih sebesarnya-besarnya kepada Ayahanda Sudirman M. Lamangkona dan Ibunda Nuraisah Kasau serta suamiku tercinta Abdul Karim yang telah banyak memberikan motivasi yang tak terhingga. Bapak Drs. Abd. Hakim Laenggeng, M.Kes, Bapak Ritman Ishak Paudi, S.Pd, M. Si dan Bapak Drs. Bustamin, M.Si yang telah memberikan masukan, arahan dan saran dala penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa Anni.

Anna. (2006).Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.Jakarta : Buku Kedokteran.

Arikunto. (1995). Manejemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Bappenas. (2010). Kependudukan dan Keluarga Berencana. Online. Tersedia: http://www. bappenas.go.id/get-file-server/node/6834/ kependudukan-dan-keluarga-berencana 30 November 2012.

BKKBN. (2011). Pengayoman Medis Keluarga Berencana.Online. Tersedia: http://www. bkkbn. com/pengayoman-medis- keluarga-berencana30 November 2012.

Sudjiono. (2005). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Radita, K. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang digunakan pada Pasangan Usia Subur.

KTI. Fakultas Kedokteran. Universitas Ponegoro. Semarang. Online. Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/19194/1/Radita_Ku sumaningrum. pdf28 Oktober 2013.

Wa Ode, Dita, A, Mukhsen, S dan Arifin, S. (2013). Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Online. Tersedia: http://repository.unhas.ac.id/Jurnal_Wa Ode_Dita Arliana.pdf28 Oktober 2013.

Widodo. (2012). Efek Pemakaian Pil Kontrasepsi Kombinasi terhadap Kadar Glukosa Darah.

Online. Tersedia http://elib.fk.uwk.ac.id/ asset/archieve/jurnal/vol1.no2.juli2012 efek-pemakaian-pil-kontrasepsi-kombinasi.pdf.


(1)

tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Penggunaan Pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 585 57,35

S Setuju 296 29,02

R Ragu-ragu 73 7,16

TS Tidak Setuju 29 2,84

STS Sangat Tidak Setuju 37 3,63

Jumlah 1020/20 = 51 100

Berdasarkan data pada Tabel 2 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu yaitu 57,35% menyatakan sangat setuju, 29,02%

menyatakan setuju, 7,16% menyatakan ragu-ragu, 2,84% menyatakan tidak setuju, dan 3,63% menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Penggunaan Pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu.

Berikut hasil penelitian yang diperoleh mengenai indikator dari variabel persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB yaitu: 1. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan

pil. KB masuk kategori sangat baik, dengan persentase diperolah 93,73 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pil KB dilihat pada Tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 35 68,63

S Setuju 16 31,37

R Ragu-ragu 0 0,00

TS Tidak Setuju 0 0,00

STS Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 51 100

Berdasarkan data Tabel 3 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pil KB yaitu sebanyak 68,63 % menyatakan

sangat setuju, 31,37 % menyatakan setuju, 0,00 % menyatakan ragu-ragu, tidak setuju dan 57,35 %

29,02 %

7,16 %

2,84 % 3,63 %

0 10 20 30 40 50 60 70


(2)

sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pil KB 2. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Cara Penggunaan Pil KB Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB masuk kategori sangat

baik, dengan rata-rata persentase yaitu 94,12 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Cara Penggunaan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 110 71, 90

S Setuju 41 26,80

R Ragu-ragu 2 1,31

TS Tidak Setuju 0 0,00

STS Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 153/3= 51 100

Berdasarkan data Tabel 4 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB yaitu 71,90 % menyatakan sangat setuju, 26,80 % menyatakan

setuju, 1,31 % menyatakan ragu-ragu, 0,00 % tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Cara Penggunaan Pil KB 3. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Penyuluhan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB masuk kategori sangat baik,

dengan rata-rata persentase yaitu 89, 90 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

68,63 %

31,37 %

0,00 % 0,00 % 0,00 %

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

71,90 %

26,80 %

1,31 % 0 % 0 %

0 20 40 60 80

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


(3)

Tabel 5. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Penyuluhan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 117 57,35

S Setuju 72 35,29

R Ragu-ragu 14 6,86

TS Tidak Setuju 1 0,49

STS Sangat Tidak Setuju 0 0,00

Jumlah 204/4 = 51 100

Berdasarkan data Tabel 5 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB yaitu sebanyak 57,35 % menyatakan sangat setuju, 35,29 % menyatakan setuju, 6,86 % menyatakan ragu-ragu, 0,49 %

menyatakan tidak setuju dan 0,00 % menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Penyuluhan Pil KB 4. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Manfaat Penggunaan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan

manfaat penggunaan pil KB masuk kategori sangat baik, rata-rata persentase yaitu 91,29 %. Ditinjau jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat penggunaan pil KB dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Manfaat Penggunaan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi (%)

SS Sangat Setuju 166 65,09

S Setuju 71 27,84

R Ragu-ragu 14 5,49

TS Tidak Setuju 3 1,18

STS Sangat Tidak Setuju 1 0,39

Jumlah 255/5 = 51 100

Berdasarkan data pada Tabel 6 di atas, bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat penggunaan pil KB yaitu 65,09 % menyatakan sangat setuju, 27,84 % menyatakan setuju, 5,49 % menyatakan

ragu-ragu, 1,18 % menyatakan tidak setuju dan 0,39 % menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini.

57,35 %

35,29 %

6,86 %

0,49 % 0,00 %

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


(4)

Gambar 5.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Manfaat Penggunaan Pil KB 5. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang

Pengetahuan Pengaruh Penggunaan Pil KB

Hasil analisis persentase mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB masuk kategori

baik, dengan rata-rata persentase yaitu 77,54 %. Ditinjau dari jawaban persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7. Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pengaruh Penggunaan Pil KB

Opsi Jawaban Variabel Frekuensi %

SS Sangat Setuju 157 43,98

S Setuju 95 26,61

R Ragu-ragu 45 12,61

TS Tidak Setuju 23 6,44

STS Sangat Tidak Setuju 37 10,36

Jumlah 357/7 =51 100

Berdasarkan data pada Gambar 6 di atas, menunjukkan bahwa persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB yaitu sebanyak 43,98 % menyatakan sangat setuju, 26,61 % menyatakan setuju, 12,61 %

menyatakan ragu-ragu, 6,44 % menyatakan tidak setuju dan 10,36 % menyatakan sangat tidak setuju. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6.Persepsi Ibu Rumah Tangga tentang Pengetahuan Pengaruh Penggunaan Pil KB 65,09 %

27,84 %

5,49 % 1,18 %

0,39 % 0

10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

43,98 %

26,61 %

12,61 %

6,44% 10,36 %

0 10 20 30 40 50

Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju


(5)

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data perolehan skor jawaban responden ibu rumah tangga pada pengisian angket Tabel 2, diketahui persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu masuk kategori sangat baik dengan persentase keseluruhan 86,75 %. Dalam hal ini responden sudah banyak mengetahui tentang pil KB dilihat dari penggunaan, manfaat dan pengaruh yang ditimbulkannya.

Pada Tabel 3 dengan indikator penilaian persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pil KB diperoleh 93,73 %. Responden sebelum menikah sudah mengetahui pil KB, berbagai informasi didapatkan dari buku, Televisi, Internet, informasi dari akseptor yang menggunakan pil KB dan lain sebagainya. Oleh karena itu, setelah menikah responden mengetahui pil KB dan dapat mengatur atau membatasi jumlah anak. Responden di Kelurahan Tondo banyak berpendidikan sampai SMA dan Sarjana sehingga tingkat pengetahuan responden mengenai pil KB dikategori sangat baik.

Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Radita (2009) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis kontrasepsi yang digunakan pada pasangan usia subur membuktikan bahwa pendidikan salah satu faktor yang sangat menentukan pengetahuan dan persepsi seseorang terhadap pentingnya sesuatu hal, termasuk pentingnya keikutsertaan dalam program KB dengan menggunakan alat kontrasepsi, sehingga disebabkan seseorang menerima ide dan tata cara kehidupan baru.

Pada Tabel 4 menunjukkan bahwa pada indikator persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan cara penggunaan pil KB dikategorikan sangat baik dengan persentase diperoleh yaitu 94,12 %. Responden selain sudah mengetahui pil KB, mereka juga sudah mengetahui cara penggunaanya secara baik dan benar hal ini dikarenakan pada saat pertama kali menggunakan pil KB responden melakukan konsultasi kepada petugas kesehatan. Sehingga dalam hal ini bahwa peran petugas kesehatan sangat penting dalam masalah kesehatan reproduksi ibu.

Pada Tabel 5 mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan penyuluhan pil KB dikategorikan sangat baik dengan

diperoleh yaitu 89, 90 %. Responden sudah mengetahui banyak hal tentang penyuluhan pil KB. Sehingga menurut sebagian responden harus perlu dilaksanakanya penyuluhan pil KB dari petugas kesehatan agar dapat membantu masalah kesehatan yang dialami responden selama menggunakan pil KB. Menurut Marretyani dalam Wa Ode, dkk (2013) pada penelitian di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar tahun 2010 menunjukkan bahwa adanya hubungan informasi dari petugas KB dengan penggunaan kontrasepsi pil KB. Wa Ode, dkk (2013) berpendapat bahwa kepada petugas KB untuk meningkatkan pemberian penyuluhan kepada ibu-ibu agar tetap aktif menggunakan kontrasepsi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya penggunaan kontrasepsi.

Pada Tabel 6 mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan manfaat penggunaan pil KB dikategorikan sangat baik dengan persentase yang diperoleh yaitu 91,29 %. Dari hasil wawancara bahwa responden merasakan manfaat menggunakan pil KB terutama mereka dapat mengatur jumlah anak yang dimiliki, karena menurut sebagian responden bahwa sedikitnya jumlah keluarga maka jumlah kebutuhan dalam keluarga tersebut juga sedikit atau dapat terpenuhi sehingga responden merasa hidup sejahtera. Tetapi ada persepsi lain dari responden bahwa jumlah keluarga tidak mempengaruhi jumlah kebutuhan dikarenakan hal tersebut tergantung dari setiap individu yang mau berusaha untuk memenuhi kehidupan keluarganya tersebut. Sehingga hai ini menyangkut dengan faktor ekonomi setiap keluarga.

Pada Tabel 7 mengenai persepsi ibu rumah tangga tentang pengetahuan pengaruh penggunaan pil KB dikategorikan baik dengan persentase yaitu 77,54 %. Dari hasil wawancara dan penyebaran angket para responden sudah mengetahui pengaruh mengenai penggunaan pil KB tersebut dari apa yang responden alami dan akseptor yang sudah lama menggunakan pil KB. Menurut responden walaupun mengalami pengaruh dari pil KB namun mereka tetap menggunakannya karena pil KB memiliki manfaat yang sangat baik. Beberapa pengaruh atau efek yang banyak didapatkan yaitu kenaikan berat badan, mual dan sakit kepala. Hal ini didukung oleh penelitian Widodo (2012) mengenai efek pemakaian pil kontrasepsi kombinasi terhadap


(6)

kadar glukosa darah yang membuktikan bahwa selain memungkinkan timbul efek samping yang berat pada pemakai kontrasepsi oral juga bisa timbul efek samping yang lebih ringan disebabkan oleh komponen-komponen dalam pil tersebut yaitu dari komponen estrogen akan memberikan efek samping ringan berupa rasa mual, retensi cairan, sakit kepala, nyeri pada payudara, dan keputihan. Sedangkan komponen progesteron akan menyebabkan efek samping ringan berupa perdarahan yang tidak teratur, bertambahnya berat badan, payudara mengecil, keputihan, jerawat dan kebotakan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan yaitu persepsi ibu rumah tangga tentang penggunaan pil KB di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu masuk dalam kategori sangat baik. Dalam hal ini bahwa para ibu rumah tangga di Kelurahan Tondo sudah banyak memahami penggunaan pil KB baik dari cara menggunakan, manfaat maupun pengaruh yang ditimbulkan.

Saran

Berdasarkan hasil penelititan yang telah dilakukan maka diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian mengenai persepsi ibu rumah tangga terhadap efek penggunaan dari pil KB.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih sebesarnya-besarnya kepada Ayahanda Sudirman M. Lamangkona dan Ibunda Nuraisah Kasau serta suamiku tercinta Abdul Karim yang telah banyak memberikan motivasi yang tak terhingga. Bapak Drs. Abd. Hakim Laenggeng, M.Kes, Bapak Ritman Ishak Paudi, S.Pd, M. Si dan Bapak Drs. Bustamin, M.Si yang telah memberikan masukan, arahan dan saran dala penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1993). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa Anni.

Anna. (2006).Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.Jakarta : Buku Kedokteran. Arikunto. (1995). Manejemen Penelitian. Jakarta:

Rineka Cipta.

Bappenas. (2010). Kependudukan dan Keluarga Berencana. Online. Tersedia: http://www. bappenas.go.id/get-file-server/node/6834/ kependudukan-dan-keluarga-berencana 30 November 2012.

BKKBN. (2011). Pengayoman Medis Keluarga Berencana.Online. Tersedia: http://www. bkkbn. com/pengayoman-medis- keluarga-berencana30 November 2012.

Sudjiono. (2005). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Radita, K. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang digunakan pada Pasangan Usia Subur. KTI. Fakultas Kedokteran. Universitas Ponegoro. Semarang. Online. Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/19194/1/Radita_Ku sumaningrum. pdf28 Oktober 2013. Wa Ode, Dita, A, Mukhsen, S dan Arifin, S.

(2013). Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Hormonal pada Akseptor KB di Kelurahan Pasarwajo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Online. Tersedia: http://repository.unhas.ac.id/Jurnal_Wa Ode_Dita Arliana.pdf28 Oktober 2013. Widodo. (2012). Efek Pemakaian Pil Kontrasepsi

Kombinasi terhadap Kadar Glukosa Darah. Online. Tersedia http://elib.fk.uwk.ac.id/ asset/archieve/jurnal/vol1.no2.juli2012 efek-pemakaian-pil-kontrasepsi-kombinasi.pdf. 28 Oktober 2013.